Anda di halaman 1dari 4

Makalah Budidaya Cabai

Kata pengantar :

Dengan nama Tuhan Yang Maha Esa saya panjatkan puji syukur atas hadiratnya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang tanaman cabai.

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Cabai atau lombok (bahasa Jawa) adalah sayuran buah semusim yang termasuk dalam anggota genus
Capsicum yang banyak diperlukan oleh masyarakat sebagai penyedap rasa masakan. Salah satu tanaman
cabai yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah tanaman cabai merah. Cabai merah (Capsicum
annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat. Ciri dari jenis
sayuran ini adalah rasanya yang pedas dan aromanya yang khas, sehingga bagi orang-orang tertentu
dapat membangkitkan selera makan. Karena merupakan sayuran yang dikonsumsi setiap saat, maka
cabai akan terus dibutuhkan dengan jumlah yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan
jumlah penduduk dan perekonomian nasional .

Cabai merah mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Kandungan
vitamin dalam cabe adalah A dan C serta mengandung minyak atsiri, yang rasanya pedas dan
memberikan kehangatan bila kita gunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur)

Kandungan terbesar anti oksidan dalam cabai terdapat pada cabai hijau. Cabai juga mengandung
Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.

1. Bagaimana Teknik budidaya tanaman cabai

2. Bagaimana cara penanggulangan dari penyakit yang menyerang tanaman cabai ?

3. Apa manfaat cabai?

1.3. Tujuan

1. Agar siswa mengetahui Teknik budidaya tanaman cabai

2. Agar siswa mengetahui cara penanggulangan dari penyakit yang menyerang tanaman cabai

3. Agar siswa mengetahui manfaat cabai.


1.4. Manfaat Pembuatan Makalah

Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut

a. Bagi petani, penelitian ini dapat dijadikan panduan untuk menaggulangi penyakti yang
menyerang tanaman cabai.

b. Bagi penyuluh atau dinas pertanian, penelitian ini dapat di jadikan bahan untuk memberikan
pengetahuan kepada petani untuk dapat menaikan hasil panen cabai.

c. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat dijadikan pengetahuan tentang penanggulangan penyakti
yang di alami tanaman cabai.

Metode

1. Membaca

Metode membaca adalah, penulis membaca berbagai sumber yang berkaitan denga cabai. Penulis
membaca di buku dan dari situs internet. Agar penulis dapat mengumpulkan data yang akurat.

2. Pengelompokaan data.

Metode pengelompokkan data adalah penulis mengelompokkan data-data yang di dapat dari bebrbagai
situs.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Cabai

Tanaman Cabe Merah (Capsicum annuum L.) adalah tanaman perdu dengan rasa buah pedas yang
disebabkan oleh kandungan capsaicin. Secara umum cabe memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin,
diantaranya kalori, protein, lemak, kabohidarat, kalsium, vitamin A, B1, dan vitamin C.

Cabe (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan
oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat
kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit
kanker. Budidaya tanaman cabe diperbanyak melalui biji yang ditanam dari tanaman yang sehat serta
bebas dari hama dan penyakit . Cabe atau lombok merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran
rendah ataupun di dataran tinggi.

Daerah sentral produksi utama cabe merah antara lain Jawa Barat (Garut, Tasikmalaya, Ciamis,
Sukabumi, Cianjur, dan Bandung); Jawa Tengah (Brebes, Magelang, dan Temanggung); Jawa Timur
(Malang, Banyuwangi). Sentra utama cabe keriting adalah Bandung, Brebes, Rembang, Tuban,
Rejanglebong, Solok, Tanah Datar, Karo, Simalungun, Banyuasin, Pagar Alam. Usahatani cabe yang
berhasil memang menjanjikan keuntungan yang menarik, tetapi untuk mengusahakan tanaman cabe
diperlukan keterampilan dan modal cukup memadai. Untuk mengantisipasi kemungkinan kegagalan
diperlukan keterampilan dalam penerapan pengetahuan dan teknik budidaya cabe sesuai dengan daya
dukung.

2.2 Manfaat Cabai

Cabai merah Besar (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai
ekonomi yanng tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan
manusia.Cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal
bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung
Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker.

2.3 Teknik Budidaya Tanaman Cabai

Cabai atau lombok termasuk dalam suku terong-terongan (Solanaceae) dan merupakan tanaman
yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi. Tanaman cabai banyak
mengandungvitamin A dan vitamin C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa
pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Cabai
dapat ditanam dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus
membelinya di pasar. Tanaman cabe cocok ditanam pada tanahyang kaya humus, gembur dan sarang
serta tidak tergenang air; pH tanah yang ideal sekitar 5 - 6. Waktu tanam yang baik untuk lahan kering
adalah pada akhir musim hujan (Maret - April). Untuk memperoleh harga cabe yang tinggi, bisa juga
dilakukan pada bulan Oktober dan panen pada bulan Desember, walaupun ada risiko kegagalan.
Tanaman cabai diperbanyak melalui biji yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama
dan penyakit . Buah cabe yang telah diseleksi untuk bibit dijemur hingga kering. Kalau panasnya cukup
dalam lima hari telah kering kemudian baru diambil bijinya

Adapun cara atau tehnik budidaya cabe merah adalah sebagai berikut :

1. Persiapan lahan untuk menana cabe merah keriting dan cabe rawit

a. Pengolahan Lahan cabe merah keriting dan cabe rawit

o Tebarkan pupuk kandang

b. Benih cabe merah keriting dan cabe rawit

Sedangkan cara Penanaman cabe merah sebagai berikut :

1. Pemilihan Bibit cabe merah

· Pilih bibit seragam, sehat, kuat dan tumbuh mulus


· Bibit memiliki 5-6 helai daun (umur 21 - 30 hari)

2. Cara Tanam cabe merah

· Waktu tanam pagi atau sore hari , bila panas terik ditunda.

· Setelah penanaman selesai, tanaman langsung disiram

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Cabe merah merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabe
mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan.

Budi daya cabe merah bukanlah yang mudah dilakukan jika kita menginginkan hasil yang lebih
maksimal. Dalam budidaya cabe merah banyak hal yang harus diperhatikan supaya hasil panen yang kita
peroleh lebih baik, mulai dari pemilihan lahan sampai cara panen

1.2 Saran

Dengan adanya makalah ini, kiranya dapat menambah pengetahuan kita dalam pembudidayaan cabe,
bukan hanya asal tanam, akan tetapi bagaimana agar kita bisa memperoleh hasil panen yang lebih
maksimal.

Selanjutnya dengan pengetahuan yang kita miliki, hendaknya kita bisa berbagi pengetahuan kepada
masyarakat kita terutama mereka yang membudidayakan cabe, dengan harapan mereka bisa
memperoleh hasil yang maksimal.

PENULIS : Felix Brema 7-2

Anda mungkin juga menyukai