Tugas b.

indonesia

Sinopsis dari buku Fiksi

Ketiga adikku senang melihat ibuku pulang,apalagi karena membawa oleh oleh. Yati langsung merebut
bungkusan mentho dari tangan ibu,sementara Lit mengambil cenil dan titik mengambil kelpon.

Melihat hal itu,ibu sangat senang, meski lingkungan kami kumuh dan miskin. Kondisi ini kontras dengan
kampung seberang kami.meski begitu, ibu menyemangati kami sambil berkata bahwa orang priyayi
belum tentu hidup bahagia.

Jangan iri melihat orang berpakaiam rapi,baru,dan wangi, tiap hari bias diajak jalan-jalan ke bonbin
gembiraloka, kata ibu. Aku pun mengiyakannya. Ibu kemudian mengatakan bahwa yang penting aku bisa
juara kelas dan membuat ayah dan ibu bangga. Itulah ucapan ibu di sore hari, ketika kami bersantai di
balai bambu depan rumah sambil di sebrang kami banyak orang lalu lalang dengan sepeda
motor,mobil,bus,truk,delman,becak,dan sepeda