OLEH :
Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna penyempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Akhir kata penyusun mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam penyusunan makalah ini dan yang telah membantu baik secara
langsung maupun tak langsung.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………….. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………..…………1
A. Latar Belakang……………………………………………………1
B. Rumusan Masalah……………………………………………...…2
C. Tujuan ……………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………..3
A. Definisi tanaman kentang…………………………………..…….3
B. Teknik Budidaya Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.)…4
C. Syarat Tumbuh Tanaman Kentang………………………………7
BAB III PENUTUP………………………………………………………13
A. Kesimpulan ………………………………………………………...13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman pangan di dunia dan salah
satu komoditas penting di dunia. Kentang adalah tanaman dikotil tahunan berumur
pendek yang biasanya ditanam sebagai tanaman setahun untuk diambil umbi bawah
tanahnya yang dapat dimakan. Kentang termasuk dalam Kingdom Plantae, divisi
Magnoliophyta dengan kelas Magnoliopsida, termasuk dalam ordo Solanales dan
famili Solanaceae dengan genus Solanum dengan nama spesies Solanum tuberosum
L.
Morfologi tanaman kentang beragam, antara lain bentuk umbinya ada yang
memanjang, kotak, bulat, atau pipih dengan warna kuning muda atau putih,
mempunyai daun yang rimbun berbentuk oval dengan ujung meruncing dengan
tulang daun menyirip dan berwarna hijau muda hingga hijau tua dengan batang
tanaman kentang berbetuk segi empat atau segi lima tergantung varietas kentang,
tidak berkayu dan bertekstur sedikit keras, dan untuk bunga tanaman kentang
tergantung dari varietas kentang tersebut karena ada tanaman kentang yang berbunga,
ada pula yang tidak.
Jenis tanaman kentang beragam, berdasarkan warna umbinya, varietas-varietas
kentang tersebut dibagi menjadi tiga golongan, yaitu golongan kentang kuning,
golongan kentang putih dan golongan kentang merah. Tanaman kentang tergolong
tanaman yang memiliki syarat tertentu untuk tumbuh secara optimal. Syarat-syarat
seperti iklim daerah yang akan dijadikan tempat budidaya kentang, kondisi lahan,
serta kesesuaian lahan dengan produktifitas tanaman kentang. Faktor lingkungan
yang dijadikan syarat tumbuh tanaman kentang adalah iklim, keadaan tanah,
kelengasan, ketersediaan hara.
Kegiatan pembudidayaan tanaman kentang dimulai dari persiapan bibit,
persiapan lahan, menentukan jarak dan lubang tanam, pemupukan, pemeliharaan,
panen, serta pasca panen. Setaip tanaman dapat diserang hama serta penyakit. Hama
yang menyerang tanaman kentang, seperti ulat penggulung daun (Phthrimeae
operculella), ulat tanah (Agrotis epsilon), ulat bawang (Spodoptera exigua).
Sedangkan penyakit yang menyerang, antara lain penyakit busuk kering, penyakit
layu bakteri Pseudomonas solanacearum, penyakit busuk daun, penyakit bercak
alternaria, penyakit kudis, serta beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus.
DAFTAR PUSTAKA
Central International Potato. 1984. Potatoes for the Developing World. Lima, Peru
Juanda, Dede dan Bambang Cahyono. 2005. Teknik Budidaya dan Analisis Usaha
Tani. Kanisius: Yogyakarta
Rubatzky, Vincent E dan Mas Yamaguchi. 1995. Sayuran Dunia 1: Prinsip, Produksi
dan Gizi Edisi Kedua. Penerbit ITB: Bandung
Setiadi dan Surya Fitri Nurulhuda. 1993. Kentang: Varietas dan Pembudidayaan.
Penebar Swadaya: Jakarta