Anda di halaman 1dari 13

Produksi Benih Kacang Panjang

(Vigna unguiculata ssp.


Sesquipedalis)

ADE PRADANA 201810200311067


M. ALIF BASYIRUDDIN 201810200311068
MOH KURNIYADI 201810200311069
SEJARAH KACANG
PANJANG
Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semusim yang
berasal dari India Afrika , kemudian menyebar ke daerah Asia
Tropika kemudian ke Indonesia .

Kacang panjang adalah sumber protein


yang baik, vitamin A, thiamin, riboflavin,
besi, fosfor, kalium, vitamin C,folat,
magnesium, dan mangan

Kacang panjang bersifat dwiguna, artinya


sebagai sayuran polong penting dan
sebagai penyubur tanah
KLASIFIKASI TANAMAN
KACANG PANJANG
Menurut Haryanto dkk (2007), kacang panjang diklasifikasikan sebagai berikut:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Sub Kelas : Dicotyledone
Ordo : Rosales
Famili : Fabaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna sinensis L
Budidaya Tanaman
Kacang Panjang

Tanaman yang Penanaman setelah lahan Kacang panjang tidak mesti


diambil benihnya diolah dan digemburkan ditanam dalam bedengan. Bila
adalah tanaman yang tumbuh dibuat lubang tanam dengan ingin membuat guludan dalam
sehat. Pilih polong yang cara tugal. Jarak tanam antar barisan cukup dengan
sehat dan
Name mulus.
Here Biarkan baris 75 cm, dan jarak
Name Here antarHere
Name menaikkan tanah
Name di kiri-kanan
Here
sampai kulit luarnya tanaman 25 cm. Masukkan 2-3 tanaman sehingga barisan
mengering. Kacang panjang butir benih ke dalam lubang, menjadi lebih tinggi
yang masak di pohon ini harus kemudian lubang ditutup
sehat dan mulus. dengan tanah tipis-tipis tanpa
dipadatkan.
Perbenihan
Kacang Tanah
Benih Benih Dasar Benih Pokok Benih Sebar
Benih Inti (NS)
Penjenis (BS) (FS) (SS) (ES)
Data pada Unit Pengelolaan
• . Benih NS • Tujuan • Benih dasar • Benih pokok • Benih sebar
Benih Sumber (UPBS) pembentukan
dihasilkan (FS) (SS) dapat diproduksi
Badan Litbang Pertanian di dari tanaman BS adalah diperbanyak diproduksi dari benih
untuk dari benih oleh SS.
Balitkabi menunjukkan tunggal menggandaka
terpilih penjenis (BS) universitas,
permintaan benih penjenis n jumlah benih penangkar,
inti
(BS) varietas kacang tanah kelompok
tani, atau
favorit yang banyak diminati petani
dan beberapa varietas lain perorangan
yang telah
yang kurang diminati dalam memiliki
jumlah yang lebih sedikit. pengalaman
cukup dalam
hal
pengelolaan
benih
Teknik Memproduksi Benih Sumber
Teknik memproduksi benih
sumber berbagai klas benih
kacang tanah pada
dasarnya adalah sama
dengan teknik produksi
kacang tanah untuk
konsumsi, kecuali pada
aspek pemeliharaan mutu
genetik dan mutu fisiologis
benih, serta siapa yang
bertanggung jawab atau
yang memproduksinya
Kegiatan Prapanen

STEP 1
01
Penyiapan Benih
Pada kondisi demikian sortasi/seleksi dapat dilakukan
berdasar bentuk dan karakteristik polong sebagai penciri
varietas, seperti ukuran polong, retikulasi kulit polong,
STEP 2 bentuk polong serta keseragaman polong.
02
Pemilihan Lokasi
Menentukan lokasi untuk memproduksi benih juga harus
mempertimbangkan kesuburan dan elevasi lahan, tata air,
prasarana transportasi, dsb.

03
STEP 3
Penyiapan Lahan
Kegiatan ini dimulai dengan pengolahan tanah, perataan,
plotting/mempersiapkan bedengan dan saluran drainase,
hingga siap tanam..
STEP 4
04
Penanaman
Jarak tanam umum yang direkomendasikan untuk tanaman
kacang tanah adalah 40 cm x 10 cm, satu tanaman setiap
lubang tanam.
05 STEP 5
Pemeliharaan
Menjaga tanaman dari jasad pengganggu
baik gulma, hama, atau penyakit adalah
suatu keharusan dalam produksi benih
STEP 6
06 Pengamatan
Dasar dari kegiatan pengamatan benih di
lapang adalah deskripsi setiap varietas, yang
menyebutkan ciri-ciri/karakter-karakter setiap
varietas. .
Kegiatan Pascapanen

01 02 03 04

Pengeringan Sortasi dan Pengujian


Panen Benih
Benih Penyimpanan
Pemanenan dapat Pengeringan benih yang Benih Pengujian benih yang utama
dilakukan secara manual dilakukan dengan cara Sortasi polong saat panen adalah daya tumbuh . benih. Nilai
dengan tangan (sistem dijemur di atas lantai dapat dilakukan dengan hasil uji daya tumbuh benih
cabut) atau dengan alat semen dapat membuang bentuk simpang akan menjadi pertimbangan
panen (cangkul atau alat menghasilkan suhu (off type) dan polong yang utama dalam menghitung
panen yang lain) sekitar 70 o C pada belum masak yang akan jumlah atau kebutuhan benih
keadaan terik. menjadi keriput ketika kering. dalam suatu satuan luas
Pemurnian Benih
Teknik Penggaluran
Faktor utama yang membedakan antara Diambil contoh benih (biji) sebanyak 5
benih (bahan pertanaman) dengan biji kg, biji tersebut ditanam secara acak
(bahan untuk dikonsumsi) salah satunya (bulk) mengikuti jarak tanam 40 cm x
adalah kemurnian, yang masing-masing 10 cm, satu biji setiap lubang tanam
klas benih memiliki persyaratan tertentu Dilakukan observasi selama
dan berbeda pertumbuhan terhadap sejumlah
tanaman
Pada saat masak, tanaman-tanaman
Pemurnian benih dapat yang bertanda dipanen secara terpisah,
dilakukan apabila sumber benih diproses per individu tanaman,
diketahui dan dapat dijadikan benih.
dipertanggung jawabkan. Terhadap hasil observasi langkah
Upaya pemurnian benih pada kedua, hasil polong dari masing-masing
umumnya ditempuh melalui baris yang mempunyai penciri fenotipik
dua cara, yakni (pertumbuhan maupun polong) sama
dapat digabungkan menjadi satu
kelompok benih inti.
Teknik Seleksi Massa
Sama dengan teknik yang pertama, penangkar harus
mengetahui penciri atau karakter utama secara benar benih
dari varietas yang akan dimurnikan. Berikutnya dipisahkan
setiap benih berdasarkan fenotipik benih, seperti:
S W
Bentuk atau tipe polong (Valencia atau Spanish), ukuran
polong, retikulasi kulit polong, keberadaan pinggang pada
polong, keberadaan paruh dan punggung polong, warna
kulit ari biji.
Kelompok polong terpilih untuk benih kemudian dikupas
dan ditanam, digunakan jarak 40 cm x 10 cm, satu biji

TS
O T

EA
setiap lubang. Dilakukan observasi terhadap bebe-

R
TH
Monograf Balitkabi No. 13 421 rapa karakter
pertumbuhan, seperti: tinggi tanaman, bentuk dan ukuran
daun, serta warna daun.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai