LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Oleh :
NURWATI
2018330072
1
LEMBAR PENGESAHAN
Disususn Oleh
Nurwati
2018330072
Mengetahui Menyetujui,
Kps Agroteknologi Dosen Pembimbing
Mengesahkan
Dekan Pertanian
Dr.Ir.Amir Hamzah,MP
NIDN.0027056718
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN..............................................................................................1
2.1............................................................................................................................... Klasifikasi D
..............................................................................................................................3
2.2............................................................................................................................... Persyaratan T
..............................................................................................................................4
2.3............................................................................................................................... Budidaya Tan
..............................................................................................................................4
3
5.1. Kesimpulan................................................................................................................. 7
5.2. Saran........................................................................................................................... 7
Lampiran..........................................................................................................................7
A. Daftar Rujukan/Pustaka.............................................................................................7
B. Dokumentasi..............................................................................................................7
4
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahNya sehingga proposal penelitian ini dapat
terselesaikan dengan judul “TEKNIK PERBANYAKAN DAN PEMELIHARAAN
BIBIT TANAMAN BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DI
PT.KUSUMA SATRIA DINASASTRI WISATAJAYA KOTA BATU”.
Penyusunan proposal penelitian ini tidak dapat berjalan dengan baik tanpa
adanya dukungan dari berbagai pihak baik berupa informasi, bimbingan, maupun
dorongan mental kepada kami dari awal hingga terselesaikannya tulisan ini. Untuk itu
dalam kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada:
Dalam penulisan proposal ini sangat disadari masih banyak kekurangannya,
untuk itu sangat diharapkan adanya saran dan kritik dari berbagai pihak demi
kesempurnaan proposal penelitian ini.
Malang, juli 2021
Penulis
5
1. PENDAHULUAN
6
yang sedang berbuah karena buah muncul pada sulur-sulur tanaman sehingga tidak
mungkin memotong sulur tersebut untuk dijadikan stek,. Sedangakan perbanyakan
tanaman Buah naga mengunakan cara generatif mempunyai Kelebihan adalah benih
berukuran kecil dibandingkan dengan tanaman induknya sehingga dapat dihasilkan
dalam jumlah yang besar. Ukuran biji yang kecil juga dapat memberikan kesempatan
untuk penyebaran yang lebih jauh. Tanaman hasil pembiakan generatif akan
mempunyai sifat yang berbeda dengan kedua induk sehingga menimbulkan variasi-
variasi baru baik secara fonotipe maupun gonotipe. Tanaman hasil pembiakan
pembiakan secara generatif biasanya mempunyai daya adaptasi yang tinggi terhadap
lingkungan, selain itu tanaman pembiakan generatif mempunyai umur produktif yang
lebih lama. Sedangkan kelemahan dari pembiakan generatif yaitu sifat biji yang
dihasikan sering menyimpang dari sifat pohon induknya. Jika biji yang berasal dari
satu pohon induk yang sama akan menghasilkan banyak tanaman baru dengan sifat
yang beragam. Pertumbuhan vegetatif tanaman hasil perbanyak secara generatif
relatif lambat karena diawal perytumbuhannya makanan yang dihasilkan dari proses
fotosintesa lebih banyak digunakan untuk membentuk batang dan tajuk tanaman.
Akibat tanaman memerlukan waktu yang lama untuk berbungan dan berbuah.
(Mukarlina,2015).
Dilihat dari beberapa permasalahan diatas penelitian dalam hal ini mengangkat
judul penelitian”TEKNIK PERBANYAKAN DAN PEMELIHARAAN BIBIT
TANAMAN BUAH NAGA MERAH (Hylocereus Polyrhizus) DI PT.KUSUMA
SATRIA DINASASTRI WISATAJAYA KOTA BATU.”
7
1.2. Tujuan Praktek kerja Lapangan
1. manfaat akademis
2. manfaat praktis
Hasil praktek kerja lapangan ini dapat dijadikan sumber informasi imlu
pengetahuan mengenai teknik perbanyak tanaman buah naga. Serta hasil praktek
kerja lapangan ini dapat digunakan sebagai referensi untuk kegiatan praktek kerja
lapangan berikutnya.
8
II. TINJAUAN PUSTAKA
9
karena menyerap air dan mineral melalui akar udara yang ada pada
batangnya (Daniel kristanto, 2009).
2) Batang
Batang tanaman buah naga mengandung air dalam bentuk lasti dan
berlapiskan lilin bila sudah dewasa. Warnanya hijau kebiru-biruan atau
ungu. Batang tersebut berukuran panjang dan bentuknya siku atau segitiga.
Batang dan cabang ini juga berfungsi sebagai daun dalam proses asimilasi.
Itulah sebabnya batang dan cabangnya berwarna hijau. Batang dan cabang
mengandung plastik yang berfungsi untuk pertumbuhan tanaman.
3) Bunga
Bunga tanaman buah naga berbentuk seperti terompet, mahkota bunga
bagian luar berwarna krem dan mahkota bunga bagian dalam berwarna putih
bersih sehingga pada saat bunga mekar tampak mahkota bunga berwarna
krem bercampur putih. Bunga memiliki sejumlah benang sari (sel kelamin
jantan) yang berwarna kuning. Bunga buah naga tergolong bunga
hermaprodit, yaitu dalam satu bunga terdapat benangsari (sel kelamin jantan)
dan putik (sel kelamin betina). Bunga muncul atau tumbuh di sepanjang
batang di bagian punggung sirip yang berduri. Sehingga dengan demikian,
pada satu ruas batang tumbuh bunga yang berjumlah banyak dan tangkai
bunga yang sangat pendek.
4) Buah
Buah naga tergolong buah batu yang berdaging dan berair. Bentuk buah
bulat agak memanjang atua bulat agak lonjong. Kulit buah ada yang
berwarna merah menyala, merah gelap, dan kuning, tergantung dari jenisnya.
Kulit buah agak tebal, yaitu sekitar 3 mm – 4 mm. Di sekujur kulitnya
dihiasi dengan jumbai-jumbai menyerupai sisik-sisik ular naga. Oleh karena
itu, buahnya disebut buah naga. Berat buah beragam berkisar antara 80 – 500
gram, tergantung dari jenisnya. Daging buah berserat sangat halus dan di
dalam daging buah bertebaran biji-biji hitam yang sangat banyak dan
berukuran sangat kecil. Daging buah ada yang berwarna merah, putih, dan
hitam, tergantung dari jenisnya. Daging buah bertekstur lunak dan rasanya
manis sedikit masam (Cahyono, 2009). Biji buah naga sangat banyak dan
tersebar di dalam daging buah. Bijinya kecil-kecil seperti biji selasih. Biji
buah naga dapat langsung dimakan tanpa mengganggu kesehatan. Biji buah
naga dapat dikecambahkan untuk dijadikan bibit.
10
2.2. Peryaratan Tumbuh Tanaman Buah Naga
2.2.1. Keadaan Iklim
Tanaman buah naga merupakan tanaman tropis dan sangat mudah beradaptasi
terhadap lingkungan tumbuh dan perubahan cuaca seperti sinar matahari, lasti, dan
curah hujan. Curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan tanaman ini adalah sekitar
60 mm/bulan atau 720 mm/tahun. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini akan
lebih baik bila hidup didataran rendah antara 0 – 350 m dpl. Suhu udara yang ideal
bagi tanaman buah nga ini antara 260 – 360 C dan kelembaban antara 70 – 90 %
(Novita Renasari, 2010).
Tanaman buah naga merah dapat tumbuh dengan baik dan berbuah lebat serta
rasanya manis memerlukan penyinaran matahari langsung sepanjang hari (minimal 8
jam sehari). Berkurangnya intensitas penyinaran matahari yang diterima akibat
ternaungi gedung/bangunan atau tanaman lain maka pertumbuhan tanaman dan
produksinya tidak maksimal.
Curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini
adalah sekitar 60 mm/bulan atau 720 mm/tahun. Pada curah hujan 600 – 1.300
mm/tahun pun tanaman ini masih dapat tumbuh. Namun, tanaman ini tidak tahan
dengan genangan air. Hujan yang terlalu deras dan berkepanjangan akan
menyebabkan kerusakan yang ditandai dengan proses pembusukan akar yang terlalu
cepat dan akhirnya merambat sampai ke pangkal batang. Sementara intensitas sinar
matahari yang disukai sekitar 70% – 80%.
11
Struktur tanah yang gembur juga meningkatkan drainase tanah sehingga dapat
mencegah genangan air. Jika drainase tanah baik, maka seluruh kehidupan yang
berada di dalam tanah berjalan dengan baik dan tanaman dapat tumbuh dengan subur
dan berproduksi baik. Tanaman buah naga tidak tahan terhadap air yang menggenang
lama karena dapat menyebabkan perakaran dan batang membusuk. Di samping itu,
bila tanaman sedang berbunga atau berbuah, maka keadaaan air yang menggenang
dan berlebihan dapat menyebabkan rontoknya semua bunga dan buah.
12
benar disiapkan sesuai dengan kebutuhan tanaman buah naga. Selain itu, tanaman
buah naga termasuk tanaman yang merambat atau tidak bias sendiri, maka perlu
dibuat tiang penyangga. Tiang penyangga berfungsi untuk tempat merambat dan
menopang tanaman buah naga. Langkah-langkah dalam mengolah dan menanam
buah naga seperti berikut:
a. Membuat Bedengan
Tanah yang akan dibedeng harus diolah terlebih dahulu. Lapisan tanah dibalik
dengan menggunakan cangkul sampai tanahnya cukup gembur. Kemudian
membuat bedengan dengan lebar 1,5 meter memanjang. Untuk menambah
kegemburan dan kesuburan tanah,akan baik jika tanah bedengan dicampur
dengan kompos, abu sekam atau coco peat. Antar bedengan dibuat parit untuk
saluran air
b. Memasang Tiang Penyangga
Tiang penyangga merupakan kebutuhan mutlak dalam budidaya buah naga,
karena tanaman buah naga tidak bisa berdiri sendiri sehingga memerlukan
penopang. Bahan tiang penyangga juga harus kuat dan tahan lama, karena usia
tanaman bias mencapai 20 tahun dengan demikian biasanya terbuat dari beton.
Umumnya tiang penyangga berbentuk segi empat. Panjang tiang 2,5 meter yang
setengah meternya ditanam ke dalam tanah. Tiang penyangga dipasang atau
ditanam tepat ditengah bedengan. Untuk menopang batang dan cabang tanaman,
dibagian ujung atas tiang dipasangi besi atau ban bekas.
c. Membuat Lubang Tanam
Lubang tanam digali disekitar tiang penyangga, buat 3 sampai 4 lubang tanam
dengan luas lubang 40 x 40 cm dan kedalaman 50 cm. bersihkan lubang dari
batu-batuan dan sampah plastik.
d. Penanaman bibit
Bibit yang dipilih adalah bibit yang besar dari batang tua yang berwarna hijau tua
keabuan dan bebas dari penyakit. Ukuran bibit minimal 30 cm. Bibit ditanam
disekitar tiang panjantan dengan kedalaman 10 cm. Setelah ditanam, media
tanam ditekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya media tanam
disiram dengan air (Lendi Bayu Saputra, 2018).
2.3.2. Pemeliharaan Tanaman
Dalam pembibitan tanaman buah naga diperlukan beberapa tindakan perawatan
diantaranya adalah pengairan, pemupukan dan lain-lain. pengairan dilakukan untuk
menopang pertumbuhan maupun perkembangan tanaman. Kekurangan air dalam fase
13
vegetatif dapat membuat tanaman layu bahkan sulit bertunas. Penyiraman tetap
dilakukan seminggu sekali. Jika kondisi tanah terlalu kering, maka penyiraman
dilakukan dua sampai empat hari sekali, tergantung kondisi tanah. Pemberian pupuk
tambahan dilakukan menggunakan pupuk kandang atau bahan organik lain. Dosis
pemberian pupuk organik sebanyak 5-10 kg (Agung Prasetiyo, 2018).
14
III. METODE PELAKSANAAN
15
3.4. Jadwal kegiatan Praktek kerja lapangan
Kegiatan Praktek kerja lapangan (PKL) ini akan dilaksanakan pada bulan
Agustus sampai bulan September 2021.
Perusahaan ini di dirikan oleh bapak Edi Antoro pada tahun 1991 yang terletak
pada ketinggian lebih kurang 1000 meter dari permukaan laut dan berudara sejuk,
dimana sangat menunjang bagi masyarakat atau pengunjung yang ingin berlibur
dilokasi tersebut. Kantor pusatnya berada di jalan Abdul Gani Atas PO BOX 36 batu.
Selain wisata petik buah, perusahaan ini juga menawarkan wisata outbound dimana
wisatawan dapat bermain War Game di arena air softbgun, mengendarai Atv dimana
off-road trak bergelantung dan meluncur dari menara flying fox.
Luas PT.kusuma sastria dinasastri wistajaya secaca keseluruhan kurang lebih
50 hektar ysng terdiri dari kawasan agrowita yaitu:
Areal kebun apel dan jeruk 14 Ha.
Areal kebun strawberry 2 Ha.
Areal kebun kopi 13 Ha.
Areal bunga dan sayur 4 Ha.
Areal green house 4 Ha.
Areal wisata 4 Ha.
Serta fasilitas lainnya seperti minishop, hall, karaoke, bilyard, restaurant, play
ground, mini zoo, kolam pancing dan klinik agrowisata.
PT.kusuma sasria dinasastri wisatajaya terdapat 8 departemen yaitu
departemen accounting, depertemen personalia, depertemen marketing, departemen
food dan bevage, departemen budidaya tanaman semusim, departemen tanaman
tahunan, departemen adventure dan water park, serta departemen produksi pangan
dan pertanian.
16
4.1.2 Lokasi Dan Luas Perusahaan
PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya ini terletak di Jalan Abdul Gani Atas
Batu Malang, tepatnya di desa pesanggrahan kelurahan Ngaglik Batu Malang.
PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya ini berada di suatu lembah yang
dikelilingi panorama indah pegunungan Panderman dan bukit Tuyomerto serta
gunung Arjuno dan gunung Welirang nampak dikejauhan udara. Di lokasi ini terasa
sejuk dengan cuata rata-rata 18-29 derajat Celcius, dengan kelembaban nisbi 79,75%,
kecepatan angin berkisar 2,92 km/jam, karena terletak pada ketinggian 1000 meter di
atas permukaan laut, dengan lahan seluas 22,8 hektar.
Lokasi Kusuma Agrowisata ini dekat dengan lokasi obyek wisata lainnya
seperti pemandian Selecta, pemandian air panas Songgoriti, Taman Hutan Raya R.
Soerjo yang sekarang terkenal dengan nama Sumber Air Panas Cangar, air terjun
Cuban Rondo, pemandian Sengkaling dan Telaga Mas, dan yang paling dekat sekali
dengan pegunungan Panderman yang digunakan untuk perkemahan dan pendakian.
17
4.1.3 visi dan Misi Perusahaan
Suatu perusahaan yang baru di bangun atau yang sedang berkembang perlu
mempertimbangkan perencanaan untuk menentukan isi dan misi. Visi dan misi
perusahaan penting karena memberi arti tujuan suatu perusahaan dan akan menjadi
apa perusahaan tersebut kedepannya. Menurut martadiredja (2010), visi merupakan
gambaran atau pernyataan tentang organisasi apa yang akan diwujudkan di masa yang
akan datang. Sedangkan misi merupakan pernyataan yang diterapkan dengan
mempertimbangkan rumusan penegasan dan bagaimana keinginan perusahaan dalam
mewujudkan arah yang jelas. Visi yang dimiliki PT.Kusuma Satria Dinastri
Wisatajaya “membangun kusuma agrowisata group menjadi perusahaan terpercaya,
terkemuka, yang tangguh dan mampu bersaing di pasar global”. Misi
1).menghasilkan produk dan jasa yang dapat diterima serta dapat memberikan
kepuasan konsumen dan 2).mendapatkan keuntungan untuk kelangsungan dan
pengembangan usaha serta kesejahteraan karyawan.
3. Divisi estate
4. Devisi industry
5. Devisi KAA
18
Gambar
a. Direktur Utama
19
c. General Manajer
Bertanggung jawab terhadap direktur utama dan membantu direktur utama untuk
proses berjalannya semua kegiatan perusahaan.
Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan penjualan produk serta pesanan dari
konsumen, bagian ini juga yang bertanggung jawab atas pendistribusian produk
segar.
Memeriksa purchasing order (PO) dan faktur jadi per satu minggu untuk
dibukukan dan menghitung piutang perusahaan.
20
Bertanggung jawab atas masalah konsultan seputar Agribisnis dan Agrowisata,
selain itu merekalah yang melakukan pelatihan untuk karyawan dalam Kusuma
Agrowisata dan mitra petani.
Proses produksi bibit tanaman buah naga yang digunakan yaitu perbanyakan
vegetatif dengan cara stek batang atau stak cabang. Proses stek pada tanaman buah
naga yang dilakukan sebagai berikut:
1. Cabang tanaman buah naga diambil dari tanaman yang telah berbuah sebelumnya.
Cabang dipilih dari yang berdiameter sekitar 2 cm, cabang tersebut tidak terlalu muda
artinya yang sudah lebih kokoh. Cabang di potong dari tanaman sekitar 30 cm dari
ujung cabang.
2. Cabang yang telah dipotong dari tanaman kemudian dikumpulkan dalam kereta
dorong untuk dipindahkan ke lahan pembibitan.
21
(Gambar Pengumpulan cabang untuk stek).
3. Lahan pembibitan dipersiapkan terlebih dahulu yaitu dengan mengolah tanah dan
dicampur dengan pupuk kandang. Pupuk kandang yang digunakan adalah pupuk
kandang sapi. Tanah kemudian ditugal dengan jarak tanam 15 x 15 cm, selanjutnya
cabang buah naga di tanam dengan posisi ujung yang runcing di bawah dan duri
menghadap ke atas.
22
4.Cabang dipersiapkan yaitu memotong salah satu ujung cabang dengan
memperhatikan arah duri. Arah duri harus menghadap ke atas, kemudian ujung yang
di bawah dipotong meruncing seperti pasak.
5. Cabang yang telah ditanam selanjutnya disiram air dengan cara dipercikkan hingga
keadaan tanah menjadi lembab.
23
(Gambar Penyiraman stek tanaman buah naga).
1. Penyiangan
Penyiangan tanaman induk buah naga bertujuan untuk memelihara agar pertumbuhan
akar tidak terganggu oleh gulma atau tanaman lain. Penyiangan pada tanaman induk
dilakukan saat gulma atau tanaman lainnya tumbuh subur pada pertanaman buah
naga.
2. Pemupukan
Pemupukan pada tanaman induk buah naga hanya dilakukan sebanyak 2 kali dalam
setahun. Pupuk yang digunakan adalah pupuk ZA, NPK mutiara dan pupuk kandang.
Mula-mula tanaman induk buah naga dibumbun dengan tanah, selanjutnya diberi
campuran pupuk ZA dan NPK sebanyak 2,5 kg pada bagian luar tajuk tanaman buah
naga. Tanah bagian dalam tajuk diberi pupuk kandang sebanyak 2,5 kg per tanaman.
24
3. Pengairan
Pengairan tanaman induk buah naga dilakukan 4 kali seminggu saat musim kemarau
dan 1 kali seminggu saat musim penghujan. Pengairan yang dilakukan di kebun benih
menggunakan system leb, yaitu dengan menggunakan parit sedalam 20 cm yang
dibuat disekitar barisan tanaman.
4. Pemangkasan
Pengendalian hama dan penyakit bertujuan untuk mengendalikan populasi hama dan
penyakit yang menyerang pertanaman buah naga. Pengendalian hama buah naga
tidak begitu diperhatikan, namun sesekali perlu dilakukan. Bahan yang digunakan
dalam pengendalian hama dan penyakit adalah antracol, dangke, ppc dan air. Mula-
mula kedalam air 1 Liter dimasukkan antracol 2 sendok makan, dangke 2 sendok
makan dan ppc 50 ml diaduk hingga merata. Selanjutnya dimasukkan kedalam tangka
penyemprot dan ditambahkan air sebanyak 4 Liter.
Suatu instansi baik swasta atau milik pemerintah perlu mengetahui analisis SWOT
demi kelancaran jalannya instansi. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui
kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman
(Threats) yang dimiliki oleh instansi terutama Pt.Kusuma Satria Dinasastri
Wisatajaya Kota Batu,Jawa Timur. Dengan demikian, analisis SWOT juga dapat
digunakan untuk menyusun strategi untuk mengembangkan usaha, meningkatkan
produktivitas dan mempertahankan kelangsungan serta keberlanjutan perusahaan.
Analisis SWOT di Pt.Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya Kota Batu,Jawa Timur
adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan (Strenght)
Kondisi alam yang sangat mendukung dan cocok untuk usaha dalam bidang
pertanian terutama dalam pengembangan tanaman.
25
Di kebun Pt.Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya Kota Batu,Jawa Timur
mempunyai pohon induk yang digunakan sebagai bahan perbanyakan bibit di
sudah dipastikan telah lolos uji dan di sertifikasi oleh Balai Pengawasan dan
Sertifikasi Benih (BPSB) Provinsi Jawa Timur, sehingga dapat menjadi
jaminan bahwa bibit yang dihasilkan merupakan produk yang sudah terjamin
mutunya, sehingga masyarakat diharapkan akan lebih tertarik terhadap
produk tersebut.
Pegawai lapang yang sudah berpengalaman dalam bidang perbanyakan bibit.
Kedisiplinan dan tanggung jawab pegawai tinggi.
2. Kelemahan (Weakness)
Tenaga kerja yang dimaksud yakni staff pembantu dalam kegiatan di kebun
sehingga banyak kegiatan yang terbengkalai misalnya target administrasi tahunan
yang tidak tercapai.
Serangan OPT
Serangan OPT menjadi salah satu masalah yang menyebabkan tanaman hasil
perbanyakan vegetatif yang dilakukan persentasenya jadi menurun, karena
serangan OPT berdampak pada matinya tanaman tersebut. Salah satu cara
mengurangi resiko kegagalan terlalu tinggi dengan melakukan perbanyakan
tanaman secara vegetatif pada musim kemarau dan pada musim penghujan hanya
dilakukan pemeliharaan
3. Peluang (Opportunities)
26
Bibit yang dihasilkan juga dijual langsung kepada konsumen baik secara eceran
maupun besar-besaran. Dengan demikian, sasaran pasar sudah jelas sehingga
memudahkan dalam menjual bibit. Pemasaran yang sudah jelas dapat dapat
meningkatkan kualitas dan produktivitas. Selain memproduksi bibit bermutu,
Pt.Kusuma Satria Dinasastri Wisatajaya Kota Batu,Jawa Timur juga menghasilkan
buah-buahan segar yang dapat dinikmati dan dibeli langsung oleh konsumen. Selain
itu, kondisi jalan kebun yang sudah tertata rapi juga sangat nyaman untuk
dikunjungi.
4. Ancaman (Threats)
Ancaman yang dihadapi relative tidak ada karena perusahaan swasta yang memiliki
peranan sama yaitu memproduksi benih tanaman tahunan seperti Pt.Kusuma Satria
Dinasastri Wisatajaya Kota Batu,Jawa Timur masih sedikit atau bahkan sangat
jarang ditemukan.
Strategi yang dapat diupayakan setelah dilakukan analisis SWOT, melalui strategi
dengan memperbaiki kelemahan dan memanfaatkan peluang (Weakness –
Opportunities) diantaranya adalah :
27
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 kesimpulan
5.2 Saran
Perlu adanya peningkatan kinerja pemeliharaan terhadap bibit dan tanaman buah naga
sehingga dapat menekan serangan hama penyakit yang merugikan pertanaman.
28
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, Samudin Sakka, Basri Zainudin. 2013. Pertumbuhan Eksplan Buah Naga
(Hylocereus Undatus) Pada Posisi Tanaman Dan Komposisi Media Berbeda
Secara In Vitro.
Handayani, Samudin Sakka, Basri Zainudin. 2013. Pertumbuhan Eksplan Buah Naga
(Hylocereus Undatus) Pada Posisi Tanaman Dan Komposisi Media Berbeda
Secara In Vitro.
Prasetiyo Agung. 2018. Studi Budidaya Dan Pengendalian Hama Penting Pada
Tanaman Buah Naga (Hylocereus Sp) Di PT.Kusuma Stria Dinasastri
Wisatajaya.
Renasari Novita. 2010. Budidaya Tanaman Buah Naga Super Red Di Wana Bekti
Handayani.
Rendani, Linda Riza, Mukarlina. 2015. Pertumbuhan Secara In Vitro Tunas Buah
Naga Merah (Hylocereus Polyhizus Weber Britton dan Rose)Dengan
Penambahan Naftalene Acetic (NAA) Dan Air Kelapa.
Saputra Lendi Bayu. 2018. Strategi Pemasaran Buah Naga Merah (Hylocereus
Polirhizus) Di PT.Kusama Satria Dinasastri Wisatajaya.
Setyowati Ari. 2008. Analisis Merfologi Dan Sitrologi Tanaman Buah Naga Kulit
Kuning (Selenicereus Megalanthus).
29
Wahyuni, Basri Zainudin, Bustami Mirna. 2013. Pertumbuhan Tanaman Buah Naga
Merah (Hylocereus Polyhizus) Pada Berbagai Konsentrasi Benzilamino
Purine Dan Umur Kecambah Secara In Vitro.
30
DOKUMENTASI
31
(gambar pemangkasan tanaman buah naga)
32
(gambar pembibitan tanaman buah naga)
33