Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN


PERKEMBANGAN TANAMAN TERONG

OLEH:

KELOMPOK 6

1. ADNAN PUTRA TAMRIN


2. ITA SAFITRI
3. NOVIA ANANTASYA
4. RAHMY AWALIAH

XII IPA 2

SMA NEGERI 3 LUWU

TAHUN PELAJARAN 2019/2O20


ABSTRAK

Tanaman terong merupakan salah satu tanaman sayuran buah yang banyak digemari oleh
berbagai kalangan karena cita rasanya yang enak. Tanaman terong memiliki nilai ekonomi
dan sosial yang cukup tinggi dan produksi terong sudah menjadi mata dagang ekspor antara
lain ke Jepang. Tanaman terong juga memiliki manfaat bagi tubuh sebagai obat tradisional.
Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan pasar perlu dilakukan budidaya tanaman terong.
Magang ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian Terpadu OISCA Karanganyar, Jawa
Tengah pada tanggal 1 Febuari-28 Februari 2013. Kegiatan magang ini dilakukan secara
mandiri oleh mahasiswa mulai dari mencari lokasi pendekatan dengan lembaga (Instansi)
tempat magang sampai pelaksanaannya. Kegiatan magang dibimbing oleh pembimbing
magang, baik intern (dosen pembimbing)maupun ekstern (pembimbing lapangan. Hasil dari
kegiatan magang adalah membudidayakan tanaman terong dengan metode budidaya yang
sudah digabungkan dengan teknik budidaya di Jepang. Tahapan budidaya tanaman terong
meliputi persiapan lahan/pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, perawatan, panen dan
pasca panen. Pupuk dasar yang digunakan dalam pengolahan lahan yaitu pupuk kandang, ZA,
SP36, dan NPK. Pembibitan dilakukan dengan sistem box dengan keuntungan mudah
perawatannya dan dapat mengetahui bibit yang baik. Transplanting dilakukan saat tanaman
berumur 5-7 hari dan sudah muncul daun lembaga. Penanaman dilakukan 2 minggu setelah
transplanting dan tanaman memiliki 2-2,5 lembar daun. Perawatan meliputi pengairan,
pemasangan ajir, sanitasi atau pemberantasan gulma, pemupukan, pengikatan tanaman,
perompesan dan pengendalian hama penyakit. Pemanenan dilakukan saat tanaman berumur
50-55 hari dengan kriteria kelopak buah sudah pecah, pucuk dari buah sudah memutih dan
tekstur agak empuk. Pemasaran hasil panen langsung kepasar induk karanganyar dan adapula
tengkulak yang langsung datang ke OISCA dengan harga jual RP 2500,00/ kg. Hasil analisis
usaha budidaya tanaman terong dalam 1 masa produksi (4 bulan) pada lahan 200 m2 adalah
364 tanaman produktif dengan produktifitas tanaman 2kg per batang. Total hasil panen 728
kg. Total biaya RpRp 1.057.398,00, penerimaan Rp 1.820.000,00, dan keuntungan Rp
864.402,00. Revenve Cost Ratio(R/C) adalah 1.72. Break Even Point (BEP) harga adalah Rp
Rp 2905,00, dan presentasi keuntungan yang diperoleh adalah 81.75%. Kata Kunci
:Budidaya Tanaman Terung
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan keluasan
waktu dan kesehatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata
pelajaran biologi. Jenis tugas yang diberikan adalah melakukan pengamatan terhadap
tumbuhan. Sebelum melakukan pengamatan, tugas yang diembankan kepada kami adalah
membuat laporan pengamatan.

Melalui penugasan ini, kami harapkan kepada siswa agar dapat memahami
pertumbuhan dan perkembangan kepada tumbuhan. Selain itu manfaat yang dapat disarankan
adalah meningkatnya kompetensi pembelajaran para siswa yang sebagian besar ingin
melanjutkan keperguaruan tinggi.

Semoga dengan tugas yang diembankan kepada kami ini dapat menjadi kerangka fikir
dalam suatu pemecahan masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integrative. Kritik
dan saran perbaikan sangat kami harapkan dalam kelengkapan penyempurnaan tugas yang
diembankan kepada kami.

Larompong, 2 September 2019

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Judul Penelitian

Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Terong

B. Latar Belakang

Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup.


Pertumbuhan dan perkembangan berjalan seiring. Pertumbuhan adalah proses
pertambahan volume yang disebabkan oleh adanya pembelahan sel dan tidak dapat
kembali lagi kebentuk semula.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Salah


satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi
pertumbuhan makhluk hidup. Bagi tumbuhan, khususnya yang berkrolofil, cahaya
matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada
tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan, akan menentukan
ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Cahaya merupakan faktor
penting terhadap berlangsungnya fotosintesis, sementara fotosintesis merupakan proses
yang menjadi kunci dapat berlangsungnya proses metabolisme yang lain di dalam
tanaman.

Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosistesis dan


pertumbuhan. Dikarenakan sinar matahari sangat penting dan memberikan pengaruh
besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman, maka pada tugas
kelompok kali ini, kami akan melalukan pengamatan terhadap pertumbuhan terong
didua tempat yang berbeda. Yaitu, tempat yang terang dan tempat yang gelap.

C. Rumusan Masalah

a. Bagaimana pengaruh sinar matahari terhadap pertumbuhan tanaman?

b. Bagaimana peranan cahaya matahari terhadap tanaman?

D. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui peranan cahaya matahari terhadap tanaman.

b. Untuk mengetahui proses tanaman mendapatkan energi.

c. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap kehidupan tanaman.

E. Manfaat Penelitian

Menambah pengetahuan terhadap siswa tentang pertumbuhan tanaman.

F. Waktu Penelitian

Penilitian dilakukan selama 3 minggu seteleh tanaman terong sudah tumbuh


kepermukaan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume


serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali kebentuk semula.

Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula).
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi
adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang
tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air kedalam
biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi.

Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio. Embrio


mempunyai tiga bagian, yaitu calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon) dan
batang lembaga (kaulikulus).

Faktor faktor yang memengaruhi :

1. Faktor dalam (internal)

Faktor internal dibagi menjadi dua, yaitu:

- Faktor intaseluler
Merupakan faktor yang berasal dari dalam sel, contohnya pada gen.

- Faktor Interseluler
Faktor interseluler berupa hormone. Hormone pada tumbuhan disebut
fithohormon.

2. Faktor luar (eksternal)

Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan


makhluk hidup berasal dari lingkungan. Antara lain sebagai berikut :

a. Nutrisi

Nutrisi umumnya diambil dari dalam tanah dalam bentuk ion dan kation,
sebagian lagi diambil dari udara. Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah
banyak disebut unsur makro. Dan unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah
sedikit disebut unsur mikro. Kekurangan salah satu unsur tersebut dapat
mengakibatkan defisiensi yang dapat menghambat pertumbuhan.

b. Air

Air merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air


dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak akan bertahan
hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh.
Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung, sehingga dapat
mengakibatkan kematian.

c. Cahaya

Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk


hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan
fotosintesis.
d. Suhu

Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk pertumbuhan


dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu pada tubuh
manusia yang normal adalah 37°C. pada suhu optimum, semua makhluk hidup
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia dapat bertahan
hidup dengan kisaran lingkungan tersebut. Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang
lebih nyata terhadap suhu.

e. Kelembaban

Kelembaban adalah banyaknya kandungan uap air dalam udara atau tanah.
Tanah yang lembab berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tumbuhan.

B. Hipotesis

Cahaya matahari akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman terong.


Semakin lama terkena cahaya matahari, maka akan semakin buruk untuk pertumbuhan
tanaman.
BAB 3
BAHAN DAN METODE

A. Bahan dan alat

 2 bibit terong
 Pupuk kandang secukupnya
 Pupuk organik
 Air secukupnya
 Alat tulis

B. Cara kerja :

 Siapkan pot berisi campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1
 Tanam tanaman terong pada masing-masing pot
 Siramlah tanaman tersebut sesuai kebutuhan
 Amatilah setiap seminggu sekali selama tiga minggu dengan mengukur jumlah daun
dan tinggi tanaman
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari rancangan pengamatan yang kami lakukan, sekiranya agar dapat membatu
kami dalam menjalankan penelitian terhadap pertumbuhan pertumbuhan. Bahwa, cahaya
matahari sangat mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman.

B. Saran

Sekiranya untuk melakukan penelitian dibutuhkan keuletan serta kerja keras


dalam kelompok. Juga bimbingan dari para guru pengajar.
DAFTAR PUSTAKA

http://dokumen.tips/science/praktikum-biologi-kelembaban-tanah-terhadap-tumbuhan.html

https://sustainablemovement.wordpress.com/2012/03/08/pengaruh-cahaya-terhadap-
pertumbuhan-tanaman/

Anda mungkin juga menyukai