Pendahuluan
1
sendiri mudah ditemukan, jadi praktikum tidak akan memakan waktu yang
lama.
2
BAB II
Kajian Teori
3
a. Nutrisi
Tumbuhan memerlukan unsur mineral dengan
jumlah tertentu. Unsur yang diperlukan dalam jumlah
banyak disebut unsur makro, sedangkan unsur yang
diperlukan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro.
b. Cahaya
Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan
hijau untuk melakukan fotosintesis, tetapi pengaruhnya
terhadap pertumbuhan perkecambahan tumbuhan
adalah menghambat, karena cahaya dapat menyebabkan
terurainya auxin sehingga dapat menghambat
pertumbuhan. Hal ini dapat dibuktikan apabila kita
meletakkan dua kecambah, yang satu di tempat gelap
dan yang lain di tempat terang. Dalam jangka waktu
yang sama, kecambah di tempat gelap tumbuh lebih
cepat tetapi tidak normal. Pertumbuhan yang amat
cepat di dalam gelap ini disebut etiolasi.
c. Suhu
Secara umum, suhu akan berpengaruh terhadap
kerja enzim. Bila suhu terlalu tinggi, enzim akan rusak,
dan bila suhu terlalu rendah enzim menjadi tidak aktif.
d. Kelembaban atau kadar air
Sampai pada batas-batas tertentu, makin tinggi
kadar air, pertumbuhan akan makin cepat. Karena lebih
banyak kadar air yang diserap dan lebih sedikit yang
diuapkan, akan menyebabkan pembentangan sel-sel,
dengan demikian sel-sel lebih cepat mencapai ukuran
maksimalnya.
B. Faktor Internal
Selain faktor genetik, yang termasuk faktor-faktor
dalam adalah hormon-hormon yang terlibat dalam
pertumbuhan tanaman. Hormon merupakan substansi yang
dihasilkan oleh tumbuhan, biasanya dalam jumlah yang
sangat sedikit yang berfungsi secara fisiologis
mengendalikan arah dan kecepatan tumbuh bagian-bagian
dari tumbuhan.
4
B, Cl, Fe) sesuai kebutuhan dari tanaman. Nutrisi disini lebih
diartikan kepada kandungan hara yang sudah ada didalam tanah.
Ketiga unsur C, H, O yang diperoleh dari udara atau air, menyusun
sekitar 95% tubuh tanaman. Unsur mineral diperoleh dari
pelapukan mineral tanah primer dan sekunder, dari biodegradasi
bahan organik dan dari gas – gas di atmosfer. Nutrisi tanaman
mengalami daur ulang dalam batas – batas bahwa bahan penyusun
tanaman tersebut kembali ke tanah.
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media
tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang
diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik.
Material pupuk dapat berupa bahan organik dan atau non-organik
(mineral). Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung
bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu
kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ke dalam
pupuk khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah
material suplemen.
Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan
tumbuhan tersebut, agar tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak
zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat
berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk dapat diberikan lewat tanah
ataupun disemprotkan ke daun. Salah satu jenis pupuk organik
adalah kompos.
5
a. Menyediakan Unsur Hara Bagi Tanaman
Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman dibagi
menjadi tiga golongan. Unsur hara makro primer yaitu
unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak
seperti Nitrogen (N), Pospo (P) dan Kalium (K). Unsur
hara makro sekunder yaitu unsur hara yang dibutuhkan
dalam jumlah kecil, seperti belerang (S), kalsium (Ca)
dan magnesium (Mg). Unsur hara mikro yaitu unsur
hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, seperti besi
(Fe), tembaga (Cu), seng (Zn), klor (Cl), boron (B),
mangan (Mn) dan molibdenum (Mo).Kompos yang
sudah jadi dapat digunakan untuk memupuk tanaman,
dimana mengandung sebagian besar unsur hara makro
primer, makro sekunder dan unsur hara mikro yang
sangat dibutuhkan tanaman.
6
serta menahan ketersediaan air di dalam tanah. Erosi air
secara langsung dapat ditahan dengan adanya kompos
pada tanah.
7
BAB III
Metode Penelitian
8
3.7.2 Langkah Kerja
1) Siapkan 2 buah gelas plastik sebagai tempat untuk menanam
biji kacang hijau.
2) Masukkan tanah secukupnya ke setiap gelas dengan ukuran
yang sama.
3) Masukkan masing-masing 5, 15, dan 30 biji kacang hijau yang
sudah di rendam ke masing-masing gelas.
4) Beri label penanda pada masing-masing gelas.
5) Perlakukan setiap gelas dengan perlakuan yang sama, namun
untuk gelas label pertama jangan diberi pupuk, untuk gelas
label kedua berikan 2 sendok teh pupuk
6) Siram tanaman sebanyak 2 kali dalam sehari.
7) Ukur panjang pertumbuhan masing-masing kacang hijau pada
setiap gelas saat tubuh dari tanaman tersebut mulai tumbuh.
8) Pengukuran panjang pertumbuhan tanaman dilakukan selama
7 hari masa tanam.
9
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
10
4.2. Pembahasan
Seperti yang sudah ditentukan sebelumnya, gelas berlabel A tidak
diberikan pupuk sama sekali, gelas berlabel B diberikan 2 sendok teh
pupuk,. Dari data yang sudah diperoleh, secara keseluruhan, dapat dilihat
bahwa gelas yang berisi pupuk mengalami pertumbuhan yang cukup
signifikan pada hari ke 3 sampai dengan hari ke 5, sedangkan pada gelas
yang tidak diberikan pupuk pertumbuhannya relatif tetap setiap harinya.
Selain itu pertumbuhan bagian lain seperti daun juga pertama kali tumbuh
pada tanaman di gelas berlabel A. Ini menunjukkan bahwa pupuk yang
diberikan sebagai nutrisi, memiliki pengaruh pada pertumbuhan tanaman.
Adapun rincian pertumbuhan tanaman pada hari pertama, yaitu
tanaman masih belum tumbuh sama sekali. Pada hari kedua, terjadi
pertumbuhan pada setiap tanaman, batang pada setiap tanaman mulai
tumbuh namun, perbandingan pertumbuhan dari tiap tanaman belum
terlihat jelas. Pada hari ketiga, terjadi pertumbuhan yang sangat pesat pada
tanaman yang diberikan pupuk, yaitu pada gelas berlabel B dan C,
sementara pada gelas berlabel A juga meningkat namun tidak sebesar
peningkatan pada tanaman A. Hal yang sama terjadi pada hari keempat
dan kelima, pada tanaman B mulai tumbuh daun, sedangkan daun pada
tanaman B telah terbuka sempurna, namun pada tanaman A belum tumbuh
daun sama sekali. Barulah pada hari ketujuh daun pada tanaman A mulai
tumbuh, sedangkan daun pada tanaman B sudah terbuka sempurna.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh tim penulis, maka
kompos yang diberikan pada tanaman sangat berpengaruh sebagai pemberi
nutrisi sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat jika
dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberikan nutrisi sama sekali.
11
BAB V
Penutup
5.1. Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan yang telah disusun oleh penulis dapat
disimpulkan bahwa, hipotesis yang diambil oleh penulis adalah benar adanya.
Pupuk kompos yang diberikan sebagai nutrisi kepada tanaman memiliki
pengaruh yaitu mempercepat dan membuat tanaman tumbuh lebih besar
dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberi kompos. Perbedaan ukuran
tumbuhan yang diberikan kompos dan tidak dapat dibilang cukup besar,
sehingga dapat dipastikan pemberian nutrisi sangat berpengaruh bagi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
5.2. Saran
Dalam memelihara tumbuhan, sebaiknya dibantu juga dengan
pemberian nutrisi sehingga tumbuhan mendapatkan unsur hara tambahan
yang tidak hanya berasal dari tanah. Selayaknya manusia, tumbuhan pun
merupakan makhuk hidup yang memerlukan zat-zat pendukung untuk tetap
hidup.
12
LAMPIRAN
13