Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKUM BIOLOGI 1

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN

OLEH KELOMPOK 2

ANGGOTA :

INTAN APRILIANI PUTRI


FANI ELFIYA ROZA
VANGKI VERNANDO WARUWU
GABRIEL FAREL WARUWU

KELAS XII MIPA 1

SMAS XAVERIUS BUKITTINGGI

TP 2023/2024
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup
lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan
oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar dan bersifat tidak dapat balik ke
kondisi semula (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan.
Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara stimultan
(pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif karena mudah
diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan
secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya,
yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberi tahu benih
bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji
mengecambahkan biji dalam kegelapan
Dari keadaan tersebut, kami melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang
hijau di tiga tempat berbeda yaitu di tempat gelap, tempat dengan cahaya sedang (tidak terlalu
gelap/terang) dan tempat terang yang mendapat sinar matahari lansung. Pemilihan tempat ini
sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor. Untuk itu kami membuktikannya dengan
melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas, maka rumusan masalahnya
sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?


2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang mendapatkan cahaya
matahari lansung dan kacang hijau yang tidak mendapat cahaya matahari?
3. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau?
1.3 TUJUAN PRAKTIKUM

Tujuan kami melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui proses perkecambahan pada biji kacang hijau.


2. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkembangan dan pertumbuhan
kacang hijau.
3. Untuk mengrtahui perbedaan pertumbuhan dabn perkembangan kacang hijau
tempat gelap, tempat dengan cahaya sedang dan tempat terang.
1.4 MANFAAT
1. Manfaat bagi siswa yaitu dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan tentang
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
2. Manfaat bagi guru yaitu guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa yang
melakukan praktek mengenai pertumbuhan biji kacang hijau
3. Manfaat bagi pembaca yaitu untuk menambah wawasan tentang pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
1.5 HIPOTESIS

Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap akan mengalami
kelajua pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang hijau yang diletakkan
di tempat terang maupun tempat dengan cahaya sedang.
BAB II

DASAR TEORI

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume
serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan
Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh
peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan
merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak
terjadi fertilisasi. Calon tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi
zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul
sederhana dan molekul kompleks.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman yaitu:

a. Faktor Dalam (Internal)


• Gen
Gen merupakan faktor hereditas atau pembawa sifat yang terdapat
dalam tubuh tanaman. Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat
tertentu, seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang
mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh lingkungan yang sesuai
akan.memperlihatkan pertumbuhan yang baik.

• Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses
perkembangan dan pertumbuhan.
auksin : untuk membantu perpanjangan sel
giberelin : untuk pemanjangan dan pembelahan sel
sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel
gas etilen : untuk mempercepat buah menjadi matang
asam absisat : membuat tumbuhan beradaptasi menjadi
dorman (penundaan pertumbuhan)
asam traumalin : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang
luka
kalin : Merangsang pembentukan organ tumbuhan :
- Rizokalin : Untuk pembentukan akar
- Aulokalin : Untuk pembentukan batang
- Filokalin : Untuk pembentukan daun
- Antokalin : Untuk pembentukan bunga
b. Faktor Luar (Eksternal)
• Air
Fungsi air antara lain :
- Untuk Fotosintesis
- Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
- Membantu proses perkecambahan biji
- Menjaga (mempertahankan) kelembapan
- Untuk transpirasi
- Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
- Menghilangkan asam asbisat

• Suhu / Temperatur
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh
kembang, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik
bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang
dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau
berhenti. Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Peran suhu terhadap transpirasi, jika suhu naik,
transpirasi meningkat, sehingga tanaman kekurangan air dan hal ini akan
mengganggu pertumbuhan.
• Kelembaban
Berpengaruh terhadap laju penguapan atau transpirasi, Jika kelembapan
rendah, laju transpirasi meningkat sehingga penyerapan air dan za-tzat mineral
juga meningkat, hal itu akan meningkatkan ketersediaan nutrisi untuk
pertumbuhan tanaman.
• Cahaya Matahari
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup. Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk
fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat
pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang
terdapat pada ujung batang. Lamanya penyinaran dapat direspon oleh
tumbuhan dengan berbeda-beda, respon tumbuhan terhadap lama waktu terang
(siang) dan gelap (malam) setiap harinya disebut dengan foto periodisme
• Nutrisi
Nutrisi adalah unsur makronutrien dan mikronutrien, misalnya
karbondioksida. Nutrisi diperlukan sebagai sumber energi dan sebagai
penyusun komponen-komponen sel bagi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan. Apabila suatu unsur tidak dapat tercukupi, tanaman akan
mengalami defisiensi . Defisiensi suatu unsur akan menyebabkan pertumbuhan
dan perkembangan tanaman terganggu.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN


a. Waktu
Rabu, 26 Juli 2023 – Selasa 1 Agustus 2023.
b. Tempat penelitian
Koto gadang, kec. IV Koto
- Pada intensitas cahaya terang ( terkena sinar matahari lansung) di teras rumah
- Pada intensitas cahaya sedang di dapur
- Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena sinar matahari) di gudang
3.2 ALAT DAN BAHAN
a. Alat-alat
- Kertas,
- Pena
- Penghapus
- Penggaris
- Kamera (1 buah)
b. Bahan-bahan
- Kacang hijau secukupnya (9 butir)
- Tanah secukupnya
- Polybag kecil (3 buah)
- Air secukupnya
3.3 LANGKAH KERJA
a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam
c. Memasukkan tanah kedalam polybag
d. Menanam 3 biji kacang hijau pada masing-masing polybag
e. Menaruh biji kacang hijau di tempat yang sudah ditentukan
f. Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing polybag dengan air
secukupnya. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
g. Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan
kacang hijau.
h. Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN


1. Tabel Pengamatan Perubahan Tinggi kacang Hijau

Perubahan Tinggi (cm)


Hari ke Tanggal
Tempat Terang Cahaya Sedang Tempat Gelap
1 Rabu, 26 Juli 2023 0 0 0
2 Kamis, 27 Juli 2023 0 0 0
3 Jum'at, 28 Juli 2023 0 0,8 1,2
4 Sabtu, 29 Juli 2023 0,3 1,8 2,5
5 Minggu, 30 Juli 2023 2,3 4 5,5
6 Senin, 31 Juli 2023 3,7 9,5 11,5
7 Selasa, 01 Agustus 2023 4,5 13 14,5

2. Grafik

16

14
Pertambahan tinngi (cm)

12

10

0
1 2 3 4 5 6 7
Hari ke

Tempat terang Cahaya Sedang Tempat Gelap


3. Gambar

Tempat terang Cahaya sedang Tempat gelap

Hari pertama

Hari ke-2

Hari ke-3

Hari ke-4
Hari ke-5

Hari ke-6

Hari ke-7

4.2 PEMBAHASAN

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan terdapat perbedaan dalam pertumbuhan


dan perkembangan di tempat yang terang, cahaya sedang dan ditempat yang gelap. Hal ini
menunjukkan bahwasanya cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang hijau.

Kacang hijau ditempat terang memiliki batang yang gemuk, sehat dan subur serta daun
yang hijau. Sedangkan batang kacang hijau di tempat dengan cahaya sedang dan tempat gelap
kelihatan kurus, lemah, pucat dan daunnya berwarna kuning. Hal ini disebabkan oleh hormon
auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah untuk mempengaruhi/mempercepat proses
pembelahan sel-sel meristem di ujung-ujung tunas (batang dan akar). Hormon auksin
dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan. Jika terkena cahaya matahari,
auksin menjadi tidak aktif. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila
terkena cahaya matahari,hormone ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon
auksin ini tidak terurai sehngga akan terus memicu pemanjangan batang. Akibatnya, batang
tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik
tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus dan tidak
sehat,warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning
(etiolasi).

Selain hormone auksin, air dan kelembaban juga berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangan. Saat proses penelitian, salah satu tanaman kami ada yang membusuk lalu
mati, disebabkan karena tanahnya terlalu lembab.
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Cahaya mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.


Cahaya memperlambat/menghambat kerja hormon auksin dalam pertambahan tinggi tanaman.
Sehingga menybabkan kacang hijau di tempat gelap mengalami etiolasi. Selain cahaya, air juga
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembngan. Jadi, hipotesisawal tadi dinyatakan
benar.

5.2 SARAN

Dalam melakukan penelitian ini, jangan terlalu banyak memberi air saat menyiram
tanaman kacang hijau. Usahakan memberikan air secukupnya.
DAFTAR PUSTAKA

Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit Erlangga

Diah, Ayulina, dkk. 2011. BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II Semester 1. Jakarta.
Esis

http://armantho.blogspot.com/2012/07/perkecambahan-pada-biji-kacang
hijau.html#!/2012/07/ perkecambahan-pada-biji-kacang-hijau.html

Modul Biologi untuk SMA kels XII

Anda mungkin juga menyukai