Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN


TANAMAN KACANG TANAH

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK II

NIA RAMADHANI

NURHANAYSA

NURUL FATWA

RESDITA DENNA

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN PELAJARAN 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada tuhan yang maha Esa, berkat rahmat dan izinnya, kami
dapat menyelesaikan laporan hasil pengamatan yang berjudul “ Pengaruh Cahaya
Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah” sebagai laporan hasil
pengamatan mata kuliah Pendidikan Ipa 2. Pengamatan ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang tanah.

Metode penugasan yang diberikan adalah melakukan pengamatan pada


perkembangan kacang tanah. Melalui penugasan ini, diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pertumbuhan dan perkembangan
kacang tanah yang pada gilirannya dapat diimplementasikan dalam kegiatan
pembelajaran.

Semoga laporan ini dapat menjadikan Frame of Think (Kerangka pikir)


dalam mengambil suatu keputusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan
masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang interaktif.

Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan
penyempurnaan tugas ini.

Penulis, 30 Maret 2020

Penyusun

2
ABSTRAK

Makhluk hidup selalu tumbuh dan berkembang semasa hidupnya.


Pertumbuhan dan perkembangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor baik faktor
internal maupun eksternal. Salah satu dari faktor eksternal adalah cahaya
matahari. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberitahu
benih bahwa ia telah menembus tanah.Sehingga benih kacang tanah
mengecambahkan biji dalam kegelapan. Dalam keadaan tersebut kami termotivasi
untuk melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang tanah ditiga
tempat yang berbeda,yaitu ditempat gelap, sedang, dan terang. Pemilihan ini
sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor.

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana
makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat di lihat
dari makin besarnya suatu tanaman yang di sebabkan oleh jumlah sel yang
makin bertambah banyak dan bertambah besar, bersifat tidak dapat balik
( Ireeversibel). Selain tumbuhan, tanaman juga dapat mengalami
perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan
tidak dapat di nyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
( metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan
merupakan dua proses berjalan secara stimultan ( pada waktu yang
bersamaan). Perbedaan terletak pada faktor kuantitatif karena mudah di amati,
yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat di
nyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup
dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang di namakan
kecambah ( plantula). Awal perkecambahan di mulai dengan berakhirnya
masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada
tumbuhan di karenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya
masa dormansi di tandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu
pertumbuhan yang di sebut dengan proses imbibisi. Imbibisi ini terjadi pada
penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air
yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit
pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang
menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim yang
akan memulai mencerna bahan-bahan yang di simpan pada endosperma atau
kotiledon, dan nutrien-nutriennya di pindahkan ke bagian embrio yang sedang
tumbuh. Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau

4
lembaga tumbuhan. embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian,
yaitu akar/sarung akar (radikula),daun lembaga (kotiledon), dan bayang
lembaga kaulit (kaulit kulus). Terdapat beberapa faktor mempengaruhi
pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya
kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberitahu benih bahwa ia
telah menembus tanah.Sehingga benih kacang tanah mengecambahkan biji
dalam kegelapan. Dalam keadaan tersebut kami termotivasi untuk melakukan
pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang tanah ditiga tempat yang
berbeda,yaitu ditempat gelap, sedang, dan terang. Pemilihan ini sudah melalui
pertimbangan pada beberapa faktor. Untuk itu kami membuktikannya dengan
melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari pengamatan ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan kacang tanah ?
2. Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang tanah di tiga tempat yaitu
tempat gelap, sedang dan terang ?
3. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang tanah yang
diletakkan di tiga tempat?
1.3 TUJUAN PENGAMATAN
Tujuan dilakukannya pengamatan ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang tanah
2. Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang tanah di tiga tempat
berbeda (tempat terang,tempat sedang dan tempat gelap)
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang
tanah di tiga tempat.
1.4 MANFAAT PENGAMATAN
1. sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui
pengaruh cahaya matahari bagi tumbuhan, khususnya kacang tanah.
2. Sebagai sumber informasi dalam pengembangan pada teknologi
pertanian.

5
1.5 HIPOTESA
Biji kacang tanah yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat
dibandingkan biji kacang tanah yang tumbuh ditempat yang terkena cahaya
matahari.
1.6 LANDASAN TEORI
Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam pengamatan ini , yakni :
1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran
atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali
ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan
biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi
dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan.Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume
dan bobot tubuh, peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda
dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga
tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi
fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang
dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon.
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan
aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana
dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan
proses tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa
sel anak.
b. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel
anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkan
oleh penyerapan air kedalam vakuola.
c. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai
ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses
diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

6
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman :
a. Faktor Internal
 Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu,
seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan
yang mengandung gen ‘Baik’ dan didukung oleh lingkungan
yang sesuai akan memperlihatkan pertumbuhan yang baik.
 Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam
proses perkembangan dan pertumbuhan.
- Auksin :untuk membantu perpanjangan sel
- Giberelin :untuk pemanjangan dan pembelahan sel
- Sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel
- Etilen :untuk mempercepat buah menjadi matang
- Asam traumalin : Merangsang pembelahan sel di bagian
tumbuhan yang luka
- Kalin : Merangsang pembentukan organ tumbuhan
sbb :
 Rizokalin : Untuk pembentukan akar
 Aulokalin : Untuk pembentukan batang
 Filokalin : Untuk pembentukan daun
 Antokalin : Untuk pembentukan bunga
b. Faktor Eksternal
 Air
Fungsi air antara lain :
- Untuk Fotosintesis
- Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
- Membantu proses perkecambahan biji

7
- Menjaga (mempertahankan) kelembapan
- Untuk transpirasi
- Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang
pemebelahan sel
- Menghilangkan asam asbisat
 Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang
menentukan tumbuh kembang,reproduksi dan kelangsungan
hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara
22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal
tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau
berhenti.
 Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan
serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab
menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan
yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
 Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat
melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu
tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa
tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan
(etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat
menghambat proses pertumbuhan.
 Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan
hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut
unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon,
oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan
magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan

8
dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh
unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan
molibdenum.
Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan
hidup menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi
mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang
dengan tidak sempurna.
 Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui
daun, karena transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan
air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat
dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit
yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel
sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan
tumbuhan membesar.
1.7 METODE PENELITIAN
Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain
1) Objek populasi, dan sampel penelitian
Objek dari penelitian kami adalah buah kacang tanah
2) Lokasi penelitian
Kami melakukan penelitian di lingkungan rumah
3) Waktu Penelitian
Kami melakukan penelitian sejak tanggal 27 Maret 2020. Kami
mengalami kendala, dari segi waktu. Hal ini di sebabkan karena adanya
keterlambatan dalam proses penanaman dan juga terkendala dengan
kurangnya intensitas cahaya matahari.
4) Alat dan Bahan
a. Alat-alat
- Gelas pop ice (3 buah)

9
- Cetok (1 buah)

- Kertas, pen, penghapus, penggaris, (masing-masing 1 buah)

b. Bahan-bahan
- Kacang tanah secukupnya (9 butir)

- Tanah secukupnya

- Air secukupnya dan tempat botol aqua


5) Langkah Kerja
a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Merendam kacang tanah yang akan ditanam selama sehari semalam
c. Memasukkan tanah kedalam tiga gelas pop ice menggunakan cetok.
d. Tanah yang di masukkan dalam gelas di timbang satu persatu dengan
timbangan sama banyak
e. Menanam 3 biji kacang tanah di masing-masing gelas A,B,dan C.
f. Menaruh gelas A di tempat gelap
g. Menaruh gelas B tempat sedang
h. Menaruh gelas C di tempat terang
i. Menyiram biji-biji kacang tanah pada masing-masing gelas dengan
air secukupnya. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 2 kali
sehari.

10
j. Mengukur batang kacang tanah, ketika muncul daun pertama pada
tumbuhan kacang tanah.
k. Memotret setiap perkembangan
BAB II

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

2.1.TABEL HASIL PENGAMATAN


 Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang tanah.
Hari ke-
Tanaman Keterangan
1 2 3 4 5 6 7

A 0 0 1 1,5 2,3 2,6 4 Berhasil

B 0 0 0,6 0,6 0,8 1 1 Gagal

C 0 0 0,4 0,7 1 2,3 3,5 Berhasil

 Keterangan pengamatan:
- Pengamatan pada tanaman kacang tanah pada tempat sedang kami
nyatakan gagal, dikarenakan ada dua faktor yaitu pertama benih
kacang tanah yang kami tanam pada tempat sedang bukan merupakan
benih yang baik sehingga perkembangannya sangat lambat, kedua
pada hari ke 6 kami menemukan biji yang kami tanam rusak
dikarenakan di makan serangga.
2.2.PEMBAHASAN
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil
yaitu:
- Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama
ada yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini
dikarenakan adanya kompetisi antara tanaman kacang tanah satu dengan
yang lainnya yang disebabkan karena peletakkan biji satu yang berdekatan
dengan biji lainnya pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat

11
mempengaruhi hal tersebut, karena tidak semua biji membawa gen yang
‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat pertumbuhannya dan ada
juga yang lambat.
- Tanaman yang ditanam di tempat gelap, terlihat tanaman kacang tanah
tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena
pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon
auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan
sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka
terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan
terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak
terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya,
batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak
dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat
serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini
disebut etiolasi.
- Tanaman ditanam di tempat terang, kacang tanah terlihat tumbuh lebih
pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi
karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah
dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju
pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang
tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang
sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau
serta memiliki cukup klorofil.
Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan
diantara tumbuhan-tumbuhan tersebut yaitu :
1. Faktor cahaya
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang
nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan
dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat
sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini

12
terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak
terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan
di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana
kacang tanah tumbuh lebih panjang namun tidak subur
pertumbuhannya.
2. Faktor Suhu
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja
hormon-hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor
internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin
panas atau dingin suhu ruangan maka hormon tumbuhan semakin tidak
bekerja.
3. Faktor Air dan Nutrisi
Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya
reaksi kimia, dan tanaman hijau yang kekurangan air lambat laun akan
layu.

13
BAB III

DATA DAN PEMBAHASAN

3.1. DESKRIPSI DATA


Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan, kami dapat
mendeskripsikan data hasil penelitian. Dalam bab ini kami memperhatikan
sikap ilmiah yakni mampu bersikap jujur,objektif,terbuka, dan berlaku umum.
Percobaan terhadap biji kacang tanah yang telah dilakukan selama 7 hari
telah memberikan hasil data yang sesuai dengan teori serta hipotesis yang
telah kami nyatakan. Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel hasil
pengamatan.
3.2. INTERPRETASI DATA
Dari percobaan yang telah kami lakukan, maka diperolah hasil
pengamatan secara kuantitatif. Pada tanaman yang diletakkan di tempat
terang,sedang dan gelap.
Kecepatan pertumbuhan kacang tanah ditempat gelap lebih cepat
dibandingkan dengan pertumbuhan kacang tanah di tempat terang. Sementara
tanaman kacang tanah di tempat sedang mengalami pertumbuhan yang cukup
lambat. Tanaman kacang tanah di tempat gelap lebih tinggi, dari tanaman
kacang tanah di tempat terang dan sedang, namun dengan kondisi pucat,
kurus, dan daunnya tidak berkembang. Sebaliknya, tanaman kacang tanah
yang diletakkan di tempat terang dan sedang , tumbuh lebih lambat dengan
kondisi relatif pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau.
3.3. UJI HIPOTESA
Berdasarkan data yang kami peroleh, hasil pengamatan yang kami lakukan
sesuai dengan hipotesa awal yang kami buat. Tanaman kacang tanah yang

14
diletakkan ditempat gelap tumbuh lebih cepat dibandingkan tanaman kacang
tanah di tempat terang.
3.4. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
Variabel merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi dan memiliki nilai-
nilai tertentu. Dalam sebuah penelitian, ada beberapa variabel yang
mempengaruhi hasil penelitian,yaitu :
1. Variabel bebas : variabel penyebab atau faktor yang memberi
pengaruh
2. Variabel terikat : variabel terikat atau faktor yang nilainya
bergantung pada nilai variabel lainnya
3. Variabel antara : variabel lain yang ikut berpengaruh terhadap hasil
penelitian, tetapi tidak dianggap memiliki pengaruh utama
4. Variabel kontrol : sebagai pembanding dalam hasil penelitian
Dari definisi berbagai variabel diatas, kami-pun dapat menentukan
variabel-variabel yang mempengaruhi hasil pengamatan kami yang
berjudul “Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Kacang Tanah”, antara lain :
1. Variabel bebas : pengaruh perbedaan intensitas cahaya matahari
terhadap pertumbuhan kacang tanah
2. Variabel terikat : pertumbuhan kacang tanah dengan indikator
jumlah
3. Variabel antara : Air, kelembaban dan suhu udara
4. Variabel kontrol : cahaya Matahari
3.5. PEMBAHASAN
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, diantaranya adalah faktor genetik dan hormon untuk internal dan
faktor eksternal yang terdiri dari cahaya, kelembaban, suhu, serta air dan
mineral.
Salah satu faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah
cahaya matahari.

15
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. KESIMPULAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu
sebagai berikut.
1. Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang tanah yang tumbuh
di daerah gelap tumbuh lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi
dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu
pertumbuhan batang kacang tanah. Meskipun tanaman kacang tanah ini
tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik,
batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta
kekurangan klorofil sehingga daun terlihat pucat.
2. Tanaman kacang tanah yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih
pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena
terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak
terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang tanah ini tumbuh lebih pendek,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat
gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup
klorofil.
4.2. SARAN

16
1. Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di
tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama
tanaman, hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.
2. Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.
3. Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang
tanah yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang
sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik
dan valid.

DAFTAR PUSTAKA

Diah, Ayulina, dkk. 2011. BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II
Semester 1. Jakarta. Esis
Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit
Erlangga
Utami. 2018. “Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman”. Prodi
Agroteknologi. Universitas Udayana. Bali.

17
LAMPIRAN
1. Gambar Tunaman Kacang Tanah di Tempat Gelap
- Hari ke-1

- Hari ke-2

- Hari ke-3

- Hari ke-4

- Hari ke-5

18
- Hari ke-6

- Hari ke-7

2. Gambar Tunaman Kacang Tanah di Tempat Sedang


- Hari ke-1

- Hari ke-2

- hari ke-3

- hari ke-4

- hari ke-5

19
- Hari ke-6

- Hari ke-7

3. Gambar Tunaman Kacang Tanah di Tempat Terang


- Hari ke-1

- Hari ke-2

- Hari ke-3

- Hari ke-4

- Hari ke-5

20
- Hari ke-6

- Hari ke-7

21

Anda mungkin juga menyukai