Anda di halaman 1dari 13

BIOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM KACANG HIJAU

Oleh:
Diqrah Nur Azizah
XII-IPS 2
SMA Negeri 22 Makassar
Tahun Ajaran 2023/2024
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan
keluasan waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas
mata pelajaran "Biologi" yang diampuh oleh Ibu Marnia T, S.Pd. Jenis tugas
yang diberikan adalah pengamatan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan
Tanaman. Metode penugasan yang diberikan adalah menyusun Laporan
praktikum tentang Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang


Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat
diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu manfaat yang dapat
dirasakan adalah meningkatnya kompetensi pembelajaran para siswa yang
sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

Semoga Laporan ini dapat dijadikan kerangka pikir dalam mengambil


suatu putusan pembelajaran dan pisau pemilah dalam pemecahan masalah.
Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan.

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana
makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari
makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang
bertambah banyak dan bertambah besar.dan bersifat tidak dapat balik
(irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan.
Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan
secara stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada
faktor kuantitatif karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran.
Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena
perubahannya bersifat fungsional.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup
dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan
kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa
dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan
dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi
ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut
dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat
potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi
menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan
juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan
yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya
dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga
tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga
(kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah
satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama
yang memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu
biji kacang hijau, sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan.
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di tempat
gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada
beberapa faktor. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan
pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimankah proses perkecambahan pada biji kacang hijau?
2. Adakah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan antara satu dengan yang
lain?
3. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau antara
tanaman teman dengan milik sendiri?

C. Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui bagaimana kah proses perkecambahan pada biji kacang hijau
2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan antara tanaman satu
dengan yang lain
3. Dapat membedakan faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan
kacang hijau antara tanaman teman dengan milik sendiri
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
Ada 2 teori yang menjadi landasan pada praktikum kali ini, yaitu:

1. Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan tumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran tumbuhan,
seperti volume, tinggi, panjang, atau massa yang sifatnya irreversible atau tidak
dapat kembali. Saat tumbuhan mengalami pertumbuhan, terjadi penambahan
komponen yang ada di dalamnya, ada peningkatan berat kering, serta
penambahan jumlah sitoplasma. Pertumbuhan pada tumbuhan bersifat
kuantitatif sehingga dapat diukur.
Perkembangan tumbuhan atau development adalah proses menuju
kedewasaan. Proses perkembangan tidak dapat diukur dan sifatnya kualitatif.
Tanda bahwa tumbuhan sudah berkembang adalah saat organ reproduksi
seksualnya sudah berfungsi, misalnya saat tumbuhan berbunga. Proses
perkembangan pada tumbuhan melibatkan proses diferensiasi, proses
organogenesis, dan pada akhirnya membentuk individu baru.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan


Terdapat banyak faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan, baik faktor yang berasal dari dalam atau faktor
internal maupun faktor yang berasal dari luar atau faktor eksternal.
1) Faktor Internal
Faktor internal yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan adalah genetik dan fitohormon.
Gen adalah faktor pembawa sifat yang ada di dalam tubuh tumbuhan. Gen
berperan penting untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan melalui kode-kode genetik.
Faktor lain yang juga berpengaruh adalah fitohormon atau zat pengatur
tumbuh. Sebagai zat yang bersifat organik, hormon akan diedarkan ke jaringan-
jaringan tumbuhan untuk memberikan pengaruh secara spesifik. Hormon yang
terdapat pada tumbuhan dan berperan penting dalam proses pertumbuhan antara
lain:

a. Hormon Auksin
Jumlahnya melimpah di ujung tunas tumbuhan dan akan memberikan
efektivitas tinggi apabila tidak ada cahaya di sekitarnya. Hormon auksin akan
mempercepat proses pembelahan sel meristem yang terdapat di ujung akar dan
ujung batang.

b. Hormon Giberelin
Hormon yang berfungsi untuk mempercepat pembuahan, dapat menghasilkan
buah tanpa biji (partenokarpi), mendorong produksi benih, meningkatkan
produksi gula pada tanaman tebu, dan sebagainya.

c. Hormon Sitokinin
Hormon yang dapat memicu terjadinya pembelahan plasma sel atau sitokinesis.
Hormon tersebut terdapat di jaringan pembuluh tumbuhan dan endosperma pada
beberapa jenis tumbuhan. Peranan hormon sitokinin adalah untuk pertumbuhan
tumbuhan pada kultur jaringan, menghambat proses penuaan bagian tubuh
tumbuhan, memicu penambahan ukuran sel-sel keping biji, dan memicu
perkembangan kloroplas.

d. Hormon Asam Abisat (ABA)


Hormon yang dihasilkan tumbuhan bagian kuncup untuk menghambat proses
pembelahan sel jaringan, sehingga pertumbuhan primer dan pertumbuhan
sekunder terhambat. Selain itu, hormon asam absisat memengaruhi dormansi
biji.

e. Hormon Gas Etilen


Hormon gas etilen disintesis tumbuhan untuk membuat proses pematangan
lebih cepat, memicu perkecambahan biji, menebalkan batang, memicu
pengguguran daun, dan sebagainya.
f. Hormon Kalin
Hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh tumbuhan. Hormon kalin
diklasifikasikan berdasarkan organ yang dibentuk, seperti kaulokalin (batang),
rhizokalin (akar), filokalin (daun), dan antokalin (bunga).

2) Faktor Eksternal
Faktor dari luar atau faktor eksternal yang berpengaruh pada pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan juga beragam, seperti:
a. Nutrisi
Unsur yang dibutuhkan tumbuhan berupa makronutrien ataupun mikronutrien.
Jika kebutuhan nutrisi tidak tercukupi, tumbuhan akan mengalami defisiensi
yang mengakibatkan terganggunya proses pertumbuhan dan perkembangan.

b. Cahaya
Pada proses pertumbuhan, adanya cahaya bisa menghambat kerja hormon
auksin. Meskipun demikian, cahaya sangat diperlukan pada proses fotosintesis.

c. Suhu
Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan berkaitan
erat dengan kerja enzim. Pada tumbuhan, enzim atau senyawa protein akan
menjadi katalisator dalam reaksi kimia dan bisa berfungsi optimal apabila
suhunya optimal.

d. Kelembaban
Pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, kelembaban bisa berpengaruh
pada laju transpirasi. Apabila kelembaban rendah, laju transpirasi akan
meningkat, sedangkan kelembaban yang tinggi akan menurunkan laju
transpirasi.

e. Aerasi
Jumlah oksigen di dalam tanah sangat penting untuk proses aerasi akar,
sehingga penyerapan nutrisi berjalan optimal.

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain:


A. Alat dan Bahan
1. Alat-Alat
- Gelas plastik/wadah
- Spidol
- Kamera

2. Bahan-Bahan
- Kacang hijau secukupnya
- Kapas secukupnya
- Air secukupnya

B. Langkah-Langkah Percobaan
1) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2) Rendam kacang hijau selama beberapa menit
3) Seleksi kacang yang bagus (bila naik ke permukaan, maka kualitasnya
tidak bagus/rusak)
4) Siapkan kapas ke dalam wadah
5) Lembabkan kapas dengan cara memercik-mercikkan air ke dalam
wadah tersebut
6) Letakkan kacang hijau yang telah dipilih ke atas kapas yang sudah
lembab
7) Menandai masing-masing kacang hijau menggunakan spidol
8) Menyiram biji kacang hijau dengan cara dipercikkan. Penyiraman ini
dilakukan dengan frekuensi sekali sehari
9) Memotret perkembangan pada tumbuhan kacang hijau

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tabel Hasil Pengamatan


a) Jumlah kacang yang diteliti 10 biji
b) Waktu perendaman 15.30-16.00, 8 Agustus 2023

Terang

Kacang Hari ke-


Keterangan
Hijau 1 2 3 4 5 6 7
I ü ü ü ü ü ü ü TUMBUH
II ü ü ü MATI
III ü ü ü ü ü ü TUMBUH
IV ü ü MATI
V ü ü ü MATI

Gelap

Kacang Hari ke-


Keterangan
Hijau 1 2 3 4 5 6 7
I ü ü ü ü TUMBUH
II ü MATI
III ü MATI
IV ü ü ü ü ü TUMBUH
V ü ü MATI
• Pada hari pertama penelitian, tumbuhan mulai berkecambah.
• Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang.
• Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya.
• Hari keempat-terakhir kacang hijau sudah menjadi tumbuhan yang utuh.

B. Pembahasan
Hasil pengamatan, tanaman kacang hijau mulai berkecambah saat usia 2
hari. Saat itu terlihat kuncup batang mulai terlihat diatas permukaan tanah
dengan panjang rata rata 1 cm. Walaupun akar kacang hijau terdapat dalam
tanah, ujung akar yang tumbuh memanjang tetap terlihat pada volyback
sedangkan daun pertama tumbuh pada hari ke 3.
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa
dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi
lingkungan yang tidak sesuai. Perkecambahan sering dianggap sebagai
permulaan kehidupan tumbuhan. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan
radikula (calon batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan
plumula tumbuh ke atas menjadi batang.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan
kecil dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada
empat bagian penting pada biji yangt berkecambah, yaitu batang lembaga
(kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan
pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada
kecambah karena pada saat perkecambahan,
Tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan kebutuhan
mutlak bagi perkecambahan. Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan
air dengan cepat secara imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji
mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu
perubahan metabolik pada embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan.
Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan- bahan yang disimpan disimpan pada
kotiledon, dan nutrient-nutriennya dipindahkan kebagian embrio yang sedang
tumbuh. Enzim yang berperan dalam pencernaan cadangan makanan adalah
enzim amylase, beta- amilase dan protease. Hormon giberelin berperan penting
untuk aktivasi dan mensintesis enzim-enzim tersebut.
Pratikum di atas membandingkan pertumbuhan kacang hijau di ruang tidak
terkena cahaya matahari dan data pertumbuhan di ruang yang terkena cahaya
matahari. Dari hasil pengamatan di atas, kecambah kacang hijau yang paling
cepat tumbuh adalah kecambah kacang hijau yang tidak terkena cahaya
matahari.
Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau tersebut lebih cepat
pertumbuhannya dibandingkan kecambah yang lain disebabkan karena
kurangnya terkena sinar matahari (adanya pengaruh dari hormon auksin). Salah
satu fungsi yang paling penting dari hormon auksin adalah merangsang
pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang. Hormon auksin
dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan. Jika terkena
cahaya matahari, auksin menjadi tidak akuf. Kondisi fisiologis ini
mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih
cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Akibatnya, tumbuhan akan
membengkok ke arah cahaya matahari. Auksin yang diedarkan ke seluruh
bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan dan diferensiasi sel
tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apikal batang dapat menghambat
tumbuhnya tunas lateral. Bila tunas apikal batang dipotong maka tunas lateral
akan menumbuhkan daun-daun. Peristiwa ini disebut dominansi apikal. Inilah
yang menjadi penyebab kecambah yang berada di tempat gelap lebih cepat
pertumbuhan tingginya. dibandingkan dengan kecambah yang berada di tempat
terang.
Namun, ada kekurangan yang dialami oleh kecambah di tempat gelap.
Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun
dengan kondisi tekstur batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat
kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini
terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi
auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang
tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan
kondisi relatif pendek, tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar
kehijauan serta daun berkembang baik.
C. Lampiran Pengamatan
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu
sebagai berikut.
1. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan saya menyimpulkan bahwa
proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau di mulai dengan
tumbuhnya akar, batang, baru kemudian daun. Proses tersebut memerlukan
waktu yang berbeda . oleh sebab itu, akar tumbuh lebih panjangdi bandingkan
batang ataupun daun
2. Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan yang demikian itu, dipengaruhi
oleh tanah sebagai medium tanah pasir yang miskin unsure hara, merupakan
medium yang paling baik untuk kecepatan pertumbuhan.

B. Saran
Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di
tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama
tanaman, hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.
Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti. Dalam
melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang
akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa
yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.

Anda mungkin juga menyukai