DISUSUN OLEH:
QYSHA KHAIRUNNISA.H
XII MIA 2
GURU PEMBIMBING:
SITI ROPIAH,S.P,M.Si.
Puji syukur kepada tuhan yang maha Esa karena atas rahmat dan bimbingan-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ini.Semoga proposal “pengaruh faktor luar
terhadap pertumbuhan tanaman salah satunya pengaruh air (intensitas
penyiraman)terhadap pertumbuhan tanaman kacang merah” ini dapat digunakan sebagai
acuan dan petunjuk bagi pembaca dalam meneliti tanaman kacang merah.Selain itu
proposal ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya ada banyak pihak yang
terlibat dalam pembuatan proposal ini.
Untuk itu, tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah
membantu. Terutama untuk orang tua saya. Tetapi tidak lepas dari semua itu, saya juga
menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi
lainnya.
Harapan saya yaitu semoga proposal ini membantu menambah pengalaman dan
wawasan bagi para pembaca. Kritik dan saran sangat saya butuhkan. Sehingga saya dapat
memperbaiki bentuk dan isi proposal ini supaya kedepannya menjadi lebih baik.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG....................................................1
B. TUJUAN PENELITIAN.................................................1
C. RUMUSAN MASALAH............................................... 1
D. HIPOTESIS.....................................................................1
BAB 4 PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Tumbuhan adalah salah satu makhluk hidup yang mempunyai ciri seperti makhluk
hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme dan
bersifat kuantitatif/ terukur.
Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari bertambah besarnya suatu tanaman
yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar yang
bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami
perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran (kualitatif) tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara
stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif
karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan
dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula).
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi
adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang
tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji
suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena
penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang
berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan
juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang
disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian
embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga
tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/
calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah
satunya, yaitu air. Tanpa air, tanaman (makhluk hidup) tidak dapat bertahan hidup. Air
merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi
kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan kematian.
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh faktor luar terhadap
pertumbuhan tanaman salah satunya pengaruh air (intensitas penyiraman) terhadap
pertumbuhan tanaman (Kacang Merah).
TINJAUAN PUSTAKA
1) Faktor Genetik
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang
tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen yang baik dan
didukung lingkungan yang sesuai akan memperlihatkan pertumbuhan yang baik
pula.
2) Faktor Internal
Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan, yaitu hormon. Hormon
tumbuhan ditemukan oleh F. W. Went pada tahun 1928. Hormon berasal dari
bahasa Yunani hormalin yang berarti penggiat. Hormon tumbuhan disebut
fitohormon. Fitohormon tersebut, yaitu: Auksin atau AIA (Asam Indol Asetat),
Gibbereliin, Sitokinin, Gas Etilen, Asam Abisat (AA), Kalin, Asam Traumalin.
3) Faktor Lingkungan
Faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah
faktor lingkungan, misalnya nutrisi, air, cahaya, suhu, dan kelembapan.
Nutrisi terdiri atas unsur-unsur atau senyawa-senyawa kimia sebagai sumber
energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan
selama pertumbuhan. Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak
disebut unsur makro (C, H, O, N, P, K, S, Ca, Fe, Mg). Adapun unsur-unsur yang
dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (B, Mn, Mo, Zn, Cu, Cl).
Kekurangan air pada tanah menyebabkan terhambatnya proses osmosis.
Proses osmosis akan terhenti atau berbalik arah yang berakibat keluarnya materi-
materi dari protoplasma sel-sel tumbuhan, sehingga tanaman kering dan mati.
Fungsi air antara lain: a) Untuk fotosintesis, b) Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
atau sebagai medium reaksi enzimatis, c) Membantu proses perkecambahan biji, d)
Menjaga (mempertahankan kelembapan), e) Untuk transpirasi, f) Meningkatkan
tekanan turgor sehingga merangsang pembelahan sel, g) Menghilangkan asam
absisi, h) Sebagai pelarut, air juga memengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga
secara tidak langsung memengaruhi laju metabolisme.
Cahaya diperlukan untuk proses fotosintesis dalam ketersediaan makanan
dan cahaya secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.
Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan, antara lain mempengaruhi
kerja enzim. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat proses
pertumbuhan.
Kelembapan berkaitan dengan laju transpirasi melalui daun karena transpirasi
karena transpirasi akan terkait dengan pengangkutan unsur hara terlarut.
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.4 Variabel
Variabel bebas: Volume air atau intensitas air
Variabel terikat: pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang merah
Variabel kontrol: Media tanam, Waktu
pengamatan, bibit yang sama, dan volume air
penyiraman.
PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
Berdasarkan Tabel 1. dapat dilihat bahwa biji kacang merah yang
disiram dengan intensitas penyiraman 2 x 1 (1 hari sebanyak 2 kali) tumbuh
lebih cepat dibandingkan biji kacang merah yang disiram dengan intensitas
penyiraman 1 x 1 (1 hari sebanyak 1 kali), 2 x 2 (2 hari sebanyak 2 kali), 1 x
2 (2 hari sebanyak 1 kali), dan tidak disiram sama sekali. Hal ini
menunjukkan bahwa air berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman karena
merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh
tanaman. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung,
sehingga dapat mengakibatkan kematian (layu).
Kekurangan air pada tanah menyebabkan terhambatnya proses
osmosis. Proses osmosis akan terhenti atau berbalik arah yang berakibat
keluarnya materi-materi dari protoplasma sel-sel tumbuhan, sehingga
tanaman kering dan mati. Fungsi air antara lain: a) Untuk fotosintesis, b)
Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim atau sebagai medium reaksi enzimatis, c)
Membantu proses perkecambahan biji, d) Menjaga (mempertahankan
kelembapan), e) Untuk transpirasi, f) Meningkatkan tekanan turgor sehingga
merangsang pembelahan sel, g) Menghilangkan asam absisi, h) Sebagai
pelarut, air juga memengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga secara
tidak langsung memengaruhi laju metabolisme.
BAB 5
5.1 kesimpulan
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil penulis menyarakan
agar :
Memperhatikan kebutuhan air,agar kebutuhan air
pada tanamankangkung dapat selalu terpenuhi sehingga hasil budiday
dapatmemberikan keuntungan yang maksimal.