Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PENGARUH FAKTOR LUAR TERHADAP PERTUMBUHAN


TANAMAN
SALAH SATUNYA PENGARUH AIR(INTENSITAS
PENYIRAMAN)TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
KACANG MERAH

DISUSUN OLEH:

QYSHA KHAIRUNNISA.H

XII MIA 2

GURU PEMBIMBING:

SITI ROPIAH,S.P,M.Si.

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA JAMBI


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada tuhan yang maha Esa karena atas rahmat dan bimbingan-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ini.Semoga proposal “pengaruh faktor luar
terhadap pertumbuhan tanaman salah satunya pengaruh air (intensitas
penyiraman)terhadap pertumbuhan tanaman kacang merah” ini dapat digunakan sebagai
acuan dan petunjuk bagi pembaca dalam meneliti tanaman kacang merah.Selain itu
proposal ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya ada banyak pihak yang
terlibat dalam pembuatan proposal ini.

Untuk itu, tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah
membantu. Terutama untuk orang tua saya. Tetapi tidak lepas dari semua itu, saya juga
menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi
lainnya.

Harapan saya yaitu semoga proposal ini membantu menambah pengalaman dan
wawasan bagi para pembaca. Kritik dan saran sangat saya butuhkan. Sehingga saya dapat
memperbaiki bentuk dan isi proposal ini supaya kedepannya menjadi lebih baik.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG....................................................1
B. TUJUAN PENELITIAN.................................................1
C. RUMUSAN MASALAH............................................... 1
D. HIPOTESIS.....................................................................1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODE PENELITIAN


A. WAKTU DAN TEMPAT.............................................4
B. ALAT DAN BAHAN...................................................4
C. CARA KERJA............................................................ 4
D. VARIABEL................................................................. 5
E. APA YANG DIAMATI............................................... 5
F. DENA PENELITIAN...................................................5

BAB 4 PEMBAHASAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumbuhan adalah salah satu makhluk hidup yang mempunyai ciri seperti makhluk
hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme dan
bersifat kuantitatif/ terukur.
Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari bertambah besarnya suatu tanaman
yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar yang
bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami
perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran (kualitatif) tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara
stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif
karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan
dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula).
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi
adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang
tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji
suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena
penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang
berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan
juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut
melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang
disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian
embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga
tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/
calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah
satunya, yaitu air. Tanpa air, tanaman (makhluk hidup) tidak dapat bertahan hidup. Air
merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi
kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan kematian.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh faktor luar terhadap
pertumbuhan tanaman salah satunya pengaruh air (intensitas penyiraman) terhadap
pertumbuhan tanaman (Kacang Merah).

1.3 Rumusan Masalah


1. Apakah air (intensitas penyiraman) yang digunakan dapat mempengaruhi
pertumbuhan biji kacang merah?

2. Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang merah setelah diberikan perlakuan


dengan intensitas penyiraman yang berbeda-beda?
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan adalah: 1) Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk
hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi), 2) Irreversibel
(tidak kembali ke asal). 3) Dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif, 4)
Auksanometer adalah suatu alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu
tanaman, yang terdiri atas sistem kontrol yang dilengkapi jarum penunjuk pada busur
skala atau jarum yang dapat menggaris pada silinder pemutar.
Perkembangan adalah: 1) Proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat
yang lebih sempurna (kompleks), 2) Sel-sel berdiferensiasi, 3) Peristiwa diferensiasi
menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan fungsi masing-masing organ,
sehingga perubahan yang terjadi pada organisme tersebut semakin kompleks, 4)
Proses ini berlangsung secara kualitatif, 5) Reversible.

2.2 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan


Perkembangan Tumbuhan Pada Tanaman

1) Faktor Genetik
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang
tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen yang baik dan
didukung lingkungan yang sesuai akan memperlihatkan pertumbuhan yang baik
pula.
2) Faktor Internal
Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan, yaitu hormon. Hormon
tumbuhan ditemukan oleh F. W. Went pada tahun 1928. Hormon berasal dari
bahasa Yunani hormalin yang berarti penggiat. Hormon tumbuhan disebut
fitohormon. Fitohormon tersebut, yaitu: Auksin atau AIA (Asam Indol Asetat),
Gibbereliin, Sitokinin, Gas Etilen, Asam Abisat (AA), Kalin, Asam Traumalin.
3) Faktor Lingkungan
Faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah
faktor lingkungan, misalnya nutrisi, air, cahaya, suhu, dan kelembapan.
Nutrisi terdiri atas unsur-unsur atau senyawa-senyawa kimia sebagai sumber
energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan
selama pertumbuhan. Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak
disebut unsur makro (C, H, O, N, P, K, S, Ca, Fe, Mg). Adapun unsur-unsur yang
dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (B, Mn, Mo, Zn, Cu, Cl).
Kekurangan air pada tanah menyebabkan terhambatnya proses osmosis.
Proses osmosis akan terhenti atau berbalik arah yang berakibat keluarnya materi-
materi dari protoplasma sel-sel tumbuhan, sehingga tanaman kering dan mati.
Fungsi air antara lain: a) Untuk fotosintesis, b) Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
atau sebagai medium reaksi enzimatis, c) Membantu proses perkecambahan biji, d)
Menjaga (mempertahankan kelembapan), e) Untuk transpirasi, f) Meningkatkan
tekanan turgor sehingga merangsang pembelahan sel, g) Menghilangkan asam
absisi, h) Sebagai pelarut, air juga memengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga
secara tidak langsung memengaruhi laju metabolisme.
Cahaya diperlukan untuk proses fotosintesis dalam ketersediaan makanan
dan cahaya secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.
Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan, antara lain mempengaruhi
kerja enzim. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat proses
pertumbuhan.
Kelembapan berkaitan dengan laju transpirasi melalui daun karena transpirasi
karena transpirasi akan terkait dengan pengangkutan unsur hara terlarut.
BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Praktikum.


Penelitian ini dilakukan di Jln.Taman Aci Kasang Kota Karang,Kumpeh
ulu,Muaro Jambi yang Dilaksanakan pada tanggal 03-Agustus-2023
3.2 Bahan dan Alat Praktikum.
 Bahan
Tanah,Kacang Merah,Air.
 Alat
Sekop,pollybag/pot,penggaris

3.3 Cara Kerja


1. Siapkan alat dan bahan penelitian yang dibutuhkan
2. Menyiapkan 3 buah tempat pollybag/pot
3. Memasukkan tanah pada pot hingga memenuhi ¾
bagian pot
4. Memasukkan biji kacang merah pada setiap pot masing-
masing 1 biji.
5. Melabeli tiap pot dengan keterangan kadar air(Volume
air) yang berbeda.untuk pot A sebanyak 100 mL,pot B
sebanyak 70 mL,dan pot C sebanyak 50 mL
6. Meletakkan gelas plastik tersebut pada lingkungan yang
sama,tetapi disiram dengan kadar air(volume air) sesuai
yang tertera pada label masing-masing gelas.

3.4 Variabel
 Variabel bebas: Volume air atau intensitas air
 Variabel terikat: pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang merah
 Variabel kontrol: Media tanam, Waktu
pengamatan, bibit yang sama, dan volume air
penyiraman.

 Benda yang diamati: Tanaman Kacang Merah

 Dena penelitian (perlakuan):


Dalam penanaman, Saya menggunakan 3
media atau sampel, tiap pot dengan keterangan
kadar air(Volume air) yang berbeda.untuk pot A
sebanyak 100 mL,pot B sebanyak 70 mL,dan
pot C sebanyak 50 mL
BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Tabel penyiraman 50 ml
MINGGU KE :
Tinggi Warna
batang (cm) daun
Minggu 1 1,1 cm Hijau
Minggu 2 2,5cm Hijau
Minggu 3 3,5cm Hijau
Minggu 4 4,6cm Hijau
Minggu 5 7,4cm Hijau
Minggu 6 8,9cm Hijau
Tabel penyiraman 70 ml
MINGGU KE: Tinggi Warna Daun
batang(cm)
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Minggu 5
Minggu 6
Tabel Penyiraman 100 ml
MINGG Tinggi Warna daun
U KE: batang(cm)
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Minggu 5
Minggu 6

4.2 Pembahasan
Berdasarkan Tabel 1. dapat dilihat bahwa biji kacang merah yang
disiram dengan intensitas penyiraman 2 x 1 (1 hari sebanyak 2 kali) tumbuh
lebih cepat dibandingkan biji kacang merah yang disiram dengan intensitas
penyiraman 1 x 1 (1 hari sebanyak 1 kali), 2 x 2 (2 hari sebanyak 2 kali), 1 x
2 (2 hari sebanyak 1 kali), dan tidak disiram sama sekali. Hal ini
menunjukkan bahwa air berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman karena
merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh
tanaman. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung,
sehingga dapat mengakibatkan kematian (layu).
Kekurangan air pada tanah menyebabkan terhambatnya proses
osmosis. Proses osmosis akan terhenti atau berbalik arah yang berakibat
keluarnya materi-materi dari protoplasma sel-sel tumbuhan, sehingga
tanaman kering dan mati. Fungsi air antara lain: a) Untuk fotosintesis, b)
Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim atau sebagai medium reaksi enzimatis, c)
Membantu proses perkecambahan biji, d) Menjaga (mempertahankan
kelembapan), e) Untuk transpirasi, f) Meningkatkan tekanan turgor sehingga
merangsang pembelahan sel, g) Menghilangkan asam absisi, h) Sebagai
pelarut, air juga memengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga secara
tidak langsung memengaruhi laju metabolisme.
BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 kesimpulan

Biji kacang merah yang disiram dengan intensitas penyiraman 2 x 1 (1


hari sebanyak 2 kali) tumbuh lebih cepat dibandingkan biji kacang
merah yang disiram dengan intensitas penyiraman 1 x 1 (1 hari
sebanyak 1 kali), 2 x 2 (2 hari sebanyak 2 kali), 1 x 2 (2 hari sebanyak
1 kali), dan tidak disiram sama sekali.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil penulis menyarakan
agar :
Memperhatikan kebutuhan air,agar kebutuhan air
pada tanamankangkung dapat selalu terpenuhi sehingga hasil budiday
dapatmemberikan keuntungan yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai