Disusun Oleh:
Zulfan Rezal Mustary (35)
12 Mipa 3
Penulis
Daftar Isi
Halaman Judul…………………………………………………………………………….
Kata Pengantar……………………………………………………………………………
Daftar Isi………………………………………………………………………………….
Pendahuluan………………………………………………………………………………
Latar Belakang……………………………………………………………….
Rumusan Masalah……………………………………………………………
Tujuan penulisan……………………………………………………………..
Dasar Teori………………………………………………………………………………
Kajian Teori……………………………………………………………………
Hipotesis………………………………………………………………………..
Hasil……………………………………………………………………………………..
Data Praktikum………………………………………………………………..
Pembahasan…………………………………………………………………….
Penutup…………………………………………………………………………………
Kesimpulan……………………………………………………………………..
Saran……………………………………………………………………………
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1) Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
padatanaman terjadi karena adanya pertambahan ukuran (volume) yang irreversible
(tidak dapat balik) yang disebabkan adanya pertambahan jumlah sel melalui proses
pembelahan sel secaramitosis pada titik tumbuh dan pembesaran dari tiap-tiap sel.
Sedangkan perkembanganmerupakan spesialisasi sel-sel menjadi struktur dan fungsi
tertentu. Perkembangan tidakdapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan
dengan perubahan bentuk dantingkat kedewasaan. Perkecambahan merupakan proses
munculnya plantula dari dalam biji.Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Tumbuhan membutuhkan cahaya, tetapi
banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidakselalu sama pada setiap tanaman. Kekurangan
cahaya matahari akan mengganggu prosesfotosintesis dan pertumbuhan. Selain itu,
kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsungakan menimbulkan gejala etiolasi,
dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namunlemah dan daunnya berukuran
kecil, tipis dan berwarna pucat. Sebaliknya, tumbuhan yangtumbuh ditempat terang
menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisirelative pendek, daun
berkembang, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.Faktor diatas sangat
berpengaruh dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bijikacang hijau. Kami
mengadakan penelitian untuk lebih mengetahui pengaruh cahaya
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau
2) Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka rumusan masalahnya
sebagai berikut :
a) Bagaimana hasil analisa data pada praktikum tersebut?
b) Bagaimana pengaruh air dan cahaya pada tanaman kacang,tomat,dan lobak
3) Tujuan
a) Untuk mengetahui hasil analisa praktikum
b) Untuk mengetahui pengaruh air dan cahaya pada tanaman
kacang,tomat,dan lobak
BAB 2
DASAR TEORI
1) Kajian teori
b. Faktor Eksternal
a. Air
Fungsi air antara lain :
Untuk Fotosintesis
Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
Membantu proses perkecambahan biji
Menjaga (mempertahankan) kelembapan
Untuk transpirasi
Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
Menghilangkan asam asbisat
b. Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,
reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan
adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut
dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
c. Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan
tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan
dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan
berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
d. Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis
(khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka
tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi).
Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
e. Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang
dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro
misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan
magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit
disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron,
mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan
tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh
dan berkembang dengan tidak sempurna.
f. Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi
akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap
dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan.
Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai
ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.
2.) HIPOTESIS
Tumbuhan tomat,kacang,dan lobak yang tumbuh di tempat terang akan tumbuh lebih
cepat dibandingkan biji kacang hijau yang tidak tumbuh di tempat yang terkena
matahari.
BAB 3
HASIL PRAKTIKUM
1) Data Praktikum
2) Hasil Analisa Data
3) Pembahasan
Tanaman pot A
Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada
yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat.Di pot A dipasangkan 1
lampu dan volume airnya 30 ML sehingga pertumbuhannya lebih cepat.Faktor
gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut, karena tidak semua biji membawa
gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat pertumbuhannya dan
ada juga yang lambat.
Tanaman Pot B
Tanaman di pot B dipasangkan 2 lampu dan 60 ML air sehingga
pertumbuhannya sedikit lambat dari pada pot A Tanaman yang ditanam di
tempat gelap, terlihat tanaman tumbuh lebih panjang daripada normalnya.
Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin.
Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin
ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari,
hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini
tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya,
batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi
dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat,
batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan
klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi.
Tanaman Pot C
Tanaman ditanam di tempat terang, tanaman terlihat tumbuh lebih pendek
daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena
pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di
atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi
tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk,
daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara tumbuhan-
tumbuhan tersebut yaitu :
Faktor Cahaya
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya
digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan
klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses
pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang
tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat
yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih
panjang namun tidak subur pertumbuhannya.
Faktor Suhu
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon
tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi
oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka hormon
tumbuhan semakin tidak bekerja.
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.
1. Tumbuhan dalam hal percobaan kali yang tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih
optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin,
sehingga akan terus memacu pertumbuhan tanaman tersebut. Meskipun tanaman ini
tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik, batang
terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil
sehingga daun terlihat pucat.
2. Tanaman yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena hormon
auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju
pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman ini tumbuh lebih
pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk,
daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
b) Saran
Agar pertumbuhan berlangsung dengan baik maka jumlah air dan intensitas
cahaya harus disesuaikan dengan jenis tumbuhan tersebut
Daftar Pustaka
google.com/search?
q=daftar+isi+laporan+praktikum&sxsrf=ALeKk002Eex7jOkGNsBHbQ_LFzEg7a3Ae
w%3A1629446546521&ei=kmEfYcmUH5zaz7sPv7KdgAQ&oq
https://www.academia.edu/18188357/
LAPORAN_BIOLOGI_PERKEMBANGAN_DAN_PERTUMBUHAN