Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah, sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini tepat waktu. 
Walaupun makalah ini telah selesai, namun kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalamnya masih
terdapat banyak kekurangan. Kekurangan tersebut karena keterbatasan pengalaman, pengetahuan,
kemampuan, waktu serta tenaga. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah
kami harapkan demi penyempurnaan penulisan berikutnya.
Akhirnya kami berharap semoga makalah yang sederhana ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi diri
penulis sendiri maupun bagi para pembacanya.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
• Definisi Perusahaan dan Jenis-Jenis Perusahaan
• Pengertian Produksi
• Faktor –Faktor Produksi
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Makalah

BAB 2
PEMBAHASAN
Perusahaan perseorangan
1. Pengertian Perusahaan Perseorangan 
2. Ciri-Ciri Perusahaan Perseorangan
3. Keburukan Perusahaan Perseorangan 
4. Kebaikan Perusahaan Perseorangan 
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

• Definisi Perusahaan dan Jenis-Jenis Perusahaan


Secara umum,perusahaan didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan yang
menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara
yang menguntungkan. Berdasarkan definisi diatas maka dapat dilihat adanya lima unsure penting dalam
sebuah perusahaan,yaitu organisasi,produksi,sumber ekonomi,kebutuhan dan cara yang menguntungkan.
Adapun jenis-jenis perusahaan :

1. Usaha Perseorangan,
2. Firma (Fa),
3. Perseroan Komanditer (CV),
4. Yayasan
5. Perseroan Terbatas Negara (Persero),
6. Perusahaan Daerah (PD),
7. Perusahaan Negara Umum (PERUM),
8. Perusahaan Negara Jawatan (PERJAN),
9. Koperasi, dan
10. Perseroan Terbatas (PT).

• Pengertian Produksi
Produksi adalah suatu proses dimana masukan (input) dikombinasikan, ditransformasikan dan diubah
menjadi keluaran (output). 
Tujuan produksi antara lain:
1. meningkatkan kegunaan barang/jasa
2. menghasilkan barang/jasa
3. menambah keuntungan
4. meningkatkan kemakmuran masyarakat
5. memperluas kesempatan kerja.

• Faktor-Faktor Produksi
Dalam ilmu ekonomi, faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi
barang dan jasa. Pada awalnya, faktor produksi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu tenaga kerja,
modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Namun pada perkembangannya, faktor sumber daya
alam diperluas cakupannya menjadi seluruh benda tangible, baik langsung dari alam maupun tidak, yang
digunakan oleh perusahaan, yang kemudian disebut sebagai faktor fisik (physical resources). Selain itu,
beberapa ahli juga menganggap sumber daya informasi sebagai sebuah faktor produksi mengingat
semakin pentingnya peran informasi di era globalisasi ini.(Griffin R: 2006) Secara total, saat ini ada lima
hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja (labor), modal (capital), sumber daya fisik
(physical resources), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daya informasi (information
resources).
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis akan mengkaji lebih dalam mengenai perusahaan
perseorangan dalam batasan :
1. Pengertian perusahaan perseorangan
2. Ciri-ciri perusahaan perseorangan
3. Kekurangan dan kelebihan perusahaan perseorangan
4. Contoh-contoh perusahaan perseorangan
3. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Pengertian Perusahaan Perseorangan 
2. Kebaikan dan keburukan yang dimiliki oleh Perusahaan Perseorangan
3. Ciri-ciri perusahaan perseorangan
4. Contoh-contoh perusahaan perseorangan

BAB 2

PEMBAHASAN
Perusahaan Perseorangan
1. Pengertian perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah salah satu bentuk usaha yang dimiliki oleh seseorang dan ia
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan kegiatan perusahaan (Basswasta:2002).
Perusahaan perseorangan adalah usaha yang didirikan oleh seorang pengusaha (Hatta:)
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh seseorang yang
bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan (Murti Sumarai, Jhon
Suprianto:2003).
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perusahaan perseorangan adalah suatu
bentuk usaha yang didirikan, dimiliki, dan dikelola seseorang. Perusahaan perseorangan banyak sekali
dipakai di Indonesia. Bentuk perusahaan ini biasanya dipakai untuk kegiatan usaha kecil, atau pada saat
permulaan mengadakan kegiatan usaha, misalnya dalam bentuk toko, restaurant, bengkel, dll. Walaupun
jumlah perusahaan yang ada relatif banyak, tetapi volume penjualan masing-masing relatif kecil jika
dibandingkan perusahaan lain.
Untuk pendirian perusahaan perseorangan, izin yang dikenakan secara relatif dapat dikatakan lebih
ringan dan sederhana persyaratannya dibandingkan dengan jenis perusahaan lainnya. Selama ini
pemerintah tidak menentukan suatu kategori khusus tentang bentuk usaha ini, jadi tidak ada pemisahan
secara hukum antara perusahaan dan kepentingan pribadi. Semua urusan perusahaan menjadi satu
dengan urusan pribadi si pemilik perusahaan.
Jika seseorang menginginkan mendirikan perusahaan, dengan pilihan jenis usaha yang resiko perusahaan
tidak begitu besar, kapital sendiri dari perusahaan yang didirikan tidak membutuhkan terlampau banyak
dan apabila pengusaha memang ingin mengurus dan memimpin sendiri serta ingin menanggung akibat
hukum yang mungkin terjadi tanpa bantuan orang lain adalah pilihan yang tepat jika ingin membentuk
badan usaha perseorangan.
Pada masa sekarang ini pemerintah lebih memperhatikan pengimbangan usaha perusahaan-perusahaan
kecil sebagai salah satu strategi pembangunan.
• Pengembangan perusahaan kecil melibatkan sejumlah besar sumber daya alam.
• Dalam jangka pendek dapat mengatasi masalah pembagian pendapatan yang pincang dan masalah
pengangguran.
• Mempertinggi kemampuan produktif dari sumber daya manusia, karena mereka belajar pada tempat
mereka bekerja.
• Meningkatkan kecepatan perubahan struktur ekonomi di semua daerah, juga penyebaran kegiatan
ekonomi secara geografik.

2. Ciri-ciri perusahaan perseorangan


Adapun ciri-ciri perusahaan perseorangan antara lain :
1. Dimiliki perseorangan (individu atau perusahaan keluarga)
2. Pengelolaannya sederhana
3. Modalnya relative tidak terlalu besar
4. Kelangsungan usahanya tergantung pada para pemiliknya
5. Nilai penjualannya dan nilai tambah yang diciptakan relative kecil

3. Keburukan Perusahaan Perseorangan


1. Tanggung jawab tidak terbatas
Dalam perusahaan, tanggung jawab perusahaan terletak di tangan pemilik perusahaan, sehingga seluruh
resiko atas perusahaan ditanggung oleh pemilik perusahaan. Jika perusahaan tidak dapat melunasi
seluruh hutangnya maka kekayaan pribadi menjadi jaminannya.
2. Besarnya perusahaan terbatas
Penanaman modal yang dijalankan oleh perusahaan perseorangan adalah terbatas, walaupun pemilik
berusaha memperluas perusahaan, kredit yang diperolehpun terbatas pula.
3. Kelangsungan perusahaan tidak terjamin
Meninggalnya pemimpin atau dipenjarakannya pemilik perusahaan atau sebab lain sehingga tidak bisa
mengelola perusahaan menyebabkan berhentinya aktivitas perusahaan.
4. Sumber keuangan terbatas
Karena pemiliknya hanya satu orang, maka usaha-usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana
hanya bergantung pada kemampuan pemilik perusahaan.
5. Kesulitan dalam manajemen
Dalam perusahaan semua kegiatan seperti pembelian, penjualan, pembelanjaan, pencarian kredit,
pengaturan karyawan dan sebagainya, dipegang oleh seorang pemimpin. Ini lebih sulit dibandingkan
apabila manajemen dipegang beberapa orang.
6. Kurangnya kesempatan pada karyawan
Karyawan yang bekerja pada perusahaan perseorangan ini akan tetap menduduki posisinya dalam jangka
waktu yang relatif lama.

4. Kebaikan Perusahaan Perseorangan

1. Kebebasan bergerak
Pemilik perusahaan perseorangan mempunyai kebebasan yang sepenuhnya pada setiap tindakannya.
Segala keputusan adalah mutlak harus dilaksanakan sesuai keputusan.

2. Menerima seluruh keuntungan


Hanya perusahaan perseorangan yang memungkinkan seluruh keuntungan diperuntukkan bagi
seseorang.
3. Pajak yang rendah
Bagi perusahaan perseorangan hingga saat ini pemerintah tidak memungut pajak dari perusahaan itu
sendiri. Pemungutan pajak hanya dilakukan pada pemilik yaitu, pajak penghasilan.
4. Rahasia perusahaan terjamin
Perusahaan perseorangan merupakan suatu jenis perusahaan dimana rahasia-rahasia dapat dijamin tidak
akan bocor, lebih-lebih jika pemilik perusahaan itu sendirilah yang menjalankan segala tugas-tugas yang
penting. Di beberapa perusahaan, keuntungan yang besar terletak atas dasar dipunyainya suatu proses
atau formula rahasia yang tidak diketahui perusahaan lain.
5. Organisasi yang murah dan sederhana
Pada perusahaan perseorangan bagian-bagiannya tidak banyak seperti halnya PT karenanya ongkos yang
dibutuhkan untuk itu adalah relatif rendah.
6. Peraturan minim
Jika pada persekutuan dengan firma, komanditer, PT, terdapat banyak peraturan-peraturan pemerintah
yang harus dituruti maka perusahaan perseorangan hanya sedikit peraturan yang dikenakan.
7. Dorongan perusahaan
Pengusaha perusahaan perseorangan selalu berusaha sekuat tenaga agar perusahaannya mendapatkan
keuntungan tanpa memperhatikan lamanya waktu bekerja dalam perusahaan.
8. Keputusan dapat cepat diambil
Keputusan-keputusan dalam perusahaan perseorangan akan dapat cepat diambil karena pemilik
perusahaan dapat mengatur perusahaannya menurut kehendaknya yang sekiranya terbaik dan terefektif,
juga karena tidak adanya perselisihan pendapat yang mengakibatkan perundingan yang berlarut-larut
yang tentu saja merugikan apalagi dalam dunia bisnis.
9. Lebih mudah memperoleh kredit
Perusahaan perseorangan lebih mudah mendapatkan kredit karena tanggung jawab atau jaminannya
tidak terbatas pada modal usaha sendiri saja tetapi juga kekayaan pribadi dari pemilik maka resiko
kreditnya lebih kecil.

PENUTUP

Kesimpulan

Dari beberapa pendapat para ahli diantaranya Basu swastha,Hatta dan Murti sumarai,Jhon suprianto
yang memberikan pendapatnya mengenai perusahaan perseorangan dapat disimpulkan bahwa
perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk usaha yang didirikan,dimiliki,dikelola seseorang.
Jika seseorang menginginkan mendirikan perusahaan, dengan pilihan jenis usaha yang resiko perusahaan
tidak begitu besar, kapital sendiri dari perusahaan yang didirikan tidak membutuhkan terlampau banyak
dan apabila pengusaha memang ingin mengurus dan memimpin sendiri serta ingin menanggung akibat
hukum yang mungkin terjadi tanpa bantuan orang lain adalah pilihan yang tepat jika ingin membentuk
badan usaha perseorangan.
Pada masa sekarang ini pemerintah lebih memperhatikan pengimbangan usaha perusahaan-perusahaan
kecil sebagai salah satu strategi pembangunan.

DAFTAR PUSTAKA

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/akuntansi/perusahaan-perseorangan-dan-firma-fa

http://organisasi.org/bentuk_jenis_macam_badan_usaha_organisasi_bisnis_perusahaan_pengertian_dan
_definisi_ilmu_sosial_ekonomi_pembangunan

http://id.wikipedia.org/wiki/Faktor_produksi

Anda mungkin juga menyukai