Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR PENGESAHAN

JudulPraktikum : PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN

PADA TANAMAN KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.)

Nama : NURJAMAL HUSEN


Npm : 04392111029
Fakultas/prodi : Pertanian/Ilmu Tanah
Semester : IV(Empat)

Telah Di Setujui Oleh


KoordinatorPraktikum

DR. Ir. Tri Mulya Hartati, Mp


NIP: 196409272003121001
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia terdapat lebih dari 12.000 jenis kacang-kacangan, diantaranya adalah
kacang tanah , kacang hijau, kacang merah, kapri, koro, dan kedelai. Kacang merah ini
memiliki protein yang sangat tinggi dan memberikan banyak manfaat besar untu kehidupan
sehari-hari.
Perkecembahaan meningkatkan daya cerna karena berkecembah merupakan salah satu
dari proses katabolisme yang menyediakan zat gizi penting untuk pertumbuhan tanaman
melalui reaksi hidrolisis dari zat gizi cadangan yang terdapat di dalam biji. Melalui
germinasasi, nilai pada daya cerna kacang-kacangan akan meningkat, sehingga waktu
pemasakan atau pengolahan pun menjadi lebih singkat. Pada saat berkecembah terjadi
hidrolisis karbohidrat, protein dan lemak menjadi senyawa yang lebih sederhana, sehingga
mudah untuk dicerna. Selama proses itu pula terjadi peningkatan pada jumlah protein dan
vitamin, sedangkan pada kadar lemaknya mengalami penurunan.
Dalam proses perkecembahan terjadi beberapa perubahan biologis yaitu pecahnya
berbagai komponen dan biji menjadi berbagai bentuk senyawa yang lebih sederhana, yaitu
telah siap di cerna bagi embrio atau kecembah yang tumbuh lebih lanjut ( Winarno, 1985).
Proses berkecembah di pengaruhi oleh kondisi dan tempat. Faktor-faktor lingkungan yang
berpengaruh adalah air, gas, suhu dan cahaya.
Cahaya matahari sangat berperan penting bagi tumbuhan. Dengan bantuan, cahaya
tumbuhan dapat hidup dengan baik. selain itu, cahaya juga sangat membantu dalam proses
pertumbuhan, perkembangan, fotosintesis, dan laian-lain. Kekeurangan cahaya matahari juga
akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun demikian cahaya
tergantung pada jebis tumbuhan. Selain itu kekurangan cahaya akan menimbulkan gejala
etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan pada daunnya
berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau) karena tidak adanya cahaya yang
memaksimalkan fungsi auksin.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang merah?
2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan biji kacang merah di dua tempat yang berbeda
(tempat terang dan tempat gelap) ?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang merah di dua
tempat?
C. Tujuan dan Manfaat
1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan pada biji kacang merah
2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang merah di dua tempat berbeda
(tempat terang dan tempat gelap)
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang merah di dua
tempat.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori

1. Kacang Merah

Taksonomi Tanaman

Kindom : Plant Kindom

Divisio : Spermatophyta

Sub Divison: Angiospermae

Kelas : dicotyledonae

Sub Kelas : calyciflorae

Ordo : Rosales ( Leguminales )

Family : Leguminosae ( Papilonaceae)

Sub Famili : Papilona ideae

Genus : Phaeseolus

Spesies : Phaseolus Vulgaris L

2. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatau proses pertumbuhan ukuran atau volume
jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan
perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh ( metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan.

3.Perekecmbahan
a. Pengertian perkecembahan
Perkecembahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang
memiliki kemampuan untuk menjadi tumbuhan yang baru.

Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji. Yang dinamakan kecambah ( plantula). Awal
perkecambahan di mulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah proses
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan tersebut dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak
sesuai. Berakhirnya masa dormansi di tandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu
tumbuhan, yang disebut dengan sebutan imbibisi. Imbisisi ini terjadi karena adanya faktor
penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi
menyebabakan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu
perubahan metabolic pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan.

a. Tipe perkecembahan
1) Perkecembahan Epigeal
Apabila terjadi perkecembahan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil
sehinnga mengakibatkan pada daun lembaga dan kotiledon terangkat keatas tanah. Contoh :
pada perkecambahan kacang kedelai ( Glyeine max ), kacang buncis ( Phaseohus vulgari ) dan
kacang merah ( phaseolus vulgaris L ).

2) Perkecembahan Hyphogeal

Apabila terjadi perbentengan ruas batang teratas ( epikotil) sehingga daun lembaga
tersebut tertarik keatas tanah tetapi pada kotiledon tetap di dalam tanah. Contoh :
perkecembahan pada jagung ( Zea Mays ).

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkecembahan


a. Faktor Internal
Faktor internal ini terdiri atas beberapa faktor yaitu sebagai berikut:
 Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang yang
tinggii, atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen “ baik “ dan di dukung
oleh lingkungan yang sesuai akan memperlihatkan pertumbuhan yang baaik pula.
 Hormon
Hormone pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan
dan pertumbuhan
 Auksin : untuk membantu perpanjangan sel
 Giberlin : untuk pemanjangan dan pembelahan pada sel
 Sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel
 Etilen : untuk mempercepat buah menjadi matang
 Asam traumalin : merangsal pembelahan sel di bagian tumbuhan yang luka
 Asam asbsitat : untuk mebantu proses pengguguran daun pada musim kering
sehingga menguranggi transpirasi
 Kalin : merangsang ertumbuhan pada organ tumbuhan.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal ini terdiri atas beberapa faktor yaitu sebagai berikut
 Air
Fungsi air yaitu
 Untuk berfotosintesis
 Mengaktifkan reaksi-reaksi pada enzim
 Membantu proses perkecembahan pada biji
 Menjaga ( mempertahankan ) kelembapan
 Untuk proses tranpirasi
 Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pembelahan sel
 Menghilangkan asam absisat
 Suhu /temperatur lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang akan menentukan tumbuh kembang,
reproduksi dan kelnagsungan hidup dari tanaman. suhu yang baik bagitumbuhan anatar
22 0
C- 370 C. temperature yang lebih atau kurang batas normal tersebut dapat
mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
 Kelembapan udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan pada
tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan dimana tumbuhan bisa
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada
pembentukan sel yang lebih cepat.
 Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh dapanaman untuk dapat melakukan fotosintesis
( khususnya tumbuhan merah ). Jika tanaman tersebut kekurangan cahaya matahari, maka
tanamaan itu tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolsi). Pada
kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pada pertumbuhan.
 Nutrient
Tumbuhan memerlukan nutrient untuk kelangsungan hidupnya. Nutrient dibutuhkan
dalam jumlah yang banyak disebut sebagai unsure makro ( makronutrien ). Unsure makro
misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan
magnesium. Sedangkan nutrient yang dibutuhkan oleh tumbuhan dalam jumlah sedikit
disebut unsure mikro (Mikronutrien ). Contoh unsure mikro adalah klor, besi, boron,
mangan, seng, tembaga, dan molybdenum.
 Oksigen
Oksigen berfungsi dalam reaksi metabolisme karena oksigen berperan dalam respirasi
yang menghasilkan energi. Energi inilah yang digunakan untuk tumbuh dan berkembang.

METODE PENELITIAN

1. Waktu dan Tempat


Dilakukan pada tanggal 24-29 Agustus 2017 di rumah beberapa mahasiswa
Kimia Dik B 2017.
2. Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang digunakan yaitu, biji kacang merah, polybag, tanah,
penggaris, alat tulis, dan handpone.
3. Hipotesis
Dalam penelitian ini dapat diambil hipotesisnya yaitu berupa:
1. Pertumbuhan kacang merah akan lebih efektif apabila diletakkan di tempat
yang terang daripada di tempat yang gelap
2. Pertumbuhan kacang merah akan lebih efektif apabila diletakkan di tempat
yang gelap daripada tempat yangterang.
DAFTAR PUSTAKA

Asep Syaipuddin, dkk. 2013. Pengaruh Intesitas Cahaya Terhadap KacangMerah.

www.slideshare.net/ebongcahcherbound/pengaruh-intensitas-cahaya-terhadap-
pertumbuhan-kacang-merah.

29 Agustus 2017.

Nurul Solikha. 2011. Pengaruh Jenis Medias Air Perendaman dan Intensitas
Cahaya Terhadap Laju Pertumbuhan Tanaman Kacang Merah.
http://nurulsolikha.blogspot.co/id/2011/03/laporan-penelitian-biologi-,html,
28 Agustus 2017.

Anis Junair. 2014. Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Kacang


Hijau.

http://junairais.blogspot.co.id/2014/04/makalah-pengaruh-cahaya-matahari.html,
29 Agustus 2017.

Fauzi, I.2011.Pengaruh Cahaya Matahari Dan Suhu Terhadap Tanaman.

http://imamfauzirohman.blogspot.com/2011/11pengaruh-cahaya-matahari-dan-
suhu.html, 28 Agustus 2017.

Nanik, dan Warji, 2013, pengaruh Suhu Perendaman terhadap koefisien Difusi
dan Sifat Fisik Kacang Merah, Budi, Lampung, Jurnal Teknik Pertanian
Lampung, 2 (1) , 35-42, ISSN.

Anda mungkin juga menyukai