Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

PERKECAMBAHAN PADA TANAMAN KACANG HIJAU


DAN KACANG MERAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Biologi

Disusun Oleh

Kelompok 2:

Astriani Abdullah

Harqie Ittabi F

Shafa Nurul A

Tesya Alifya G

Yuyu Hasanah

XII IPA 3

SMA NEGERI 1 CIMAHI

2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini kita seringkali mendengar kata inflasi. Akan tetapi apa benar kita sudah
mengetahui apa inflasi itu. Kebanyakan dari kita tidak mengetahuinya. Padahal sangat penting
bagi kita untuk mengetahui inflasi. Hal ini disebabkan inflasi tidak bisa dilepaskan dari masalah
perekonomian.

Dengan mengetahui secara benar tentang masalah inflasi, tentu saja kita berharap dapat
mengatasi atau bahkan mencegahnya. Kita tidak bisa memungkiri akan besarnya kemungkinan
dinegara kita akan menghadapi masalah inflasi. Sebagai seorang mahasiswa sudah sepatutnya kita
membanntu permasalahan ekonomi yang ada di negara kita khususnya masalah inflasi. Oleh
karena itu saya sengaja membuat makalah ini karena masalah inflasi saat ini bukanlah masalah
yang remeh terutama di masa-masa krisis global seperti yang kita alami sekarang.

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagimana makhluk hidup
lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan oleh
jumlah sel yang bertambhan banyak dan bertambah besar, dan bersifat tidak dapat kembali
(irreversible). Selain tumbuh, tumbuhan juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah
peristiwa biologis menuju kedewasaan, tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk (metamorfosis) dan tingkat kedewasan.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara stimultan
(pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada factor kuantitatif karena mudah
diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya, perkembangan dapat dinyatakan secara
kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.

Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan
makanan yang terdapat di dalam biji, yaitu dinamakan kecambah (plantula). Awalnya
perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya
pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya
masa dormansi ditandai dengan masuknya air kedalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan
proses imbibisi. Imbibisi ini terjadi karena pernyerapan air akibat potensial air yang rendah pada
biji yang kering, Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit
pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolic pada embrio yang menyebbakan biji
tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang
disimpan pada edosperma atau kotiledon, dannutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio
yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan.
Embrio atau lemabga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calom akar (radikula),
daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga (kaulikulus).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhantanaman, salah satunya adalah


cahaya yang memiliki fungsi penting dalam pertumbuhan serta perkembangan, dimana perlakukan
pemberian cahaya yang secara berbeda akan dapat menghasilkan biji kecambah dengan
pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda, sesuai intensitas cahaya yang diberikan.

Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut, kita melalukan penelitian
pada tumbuhan kacang merah dan kacang hijau. Tumbuhan ini kami ambil karena proses
pertumbuhan pada kacang ini tidak memerlukan waktu yang lama.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka permasalahan yang akan
dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1) Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?
2) Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang mendapatkan cahaya matahari
langsung dan kacang hijau yang tidak mendapat cahaya matahari?

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab
permasalahan yang dikemukakan di depan, yaitu :
1) Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang
hijau
2) Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan pada kacang hijau yang terkena cahaya matahari dan
tidak terkena sinar matahari langsung.

D. Batasan Masalah
Untuk mencegah melebarnya pembahasan masalah dan untuk menjaga agar pembahasan
tetap sesuai dengan tujuan penelitian, maka pembahasan pada penelitian ini dibatasi pada hal-hal
sebagai berikut :
1) Pertumbuhan yang diamati terbatas hanya pada panjang batang dan kesegaran daun.
2) Faktor lingkungan yang dianggap mempengaruhi pertumbuhan hanya faktor cahaya.
3) Jenis tumbuhan yang diamati adalah kacang hijau.
E. Manfaat Penelitian
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau
yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya, sehingga dapat menanam kacang
hijau dengan intensitas cahaya yang tepat.

F. Rumusan Hipotesis
1) Mungkin intensitas cahaya dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
2) Mungkin tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat yang intensitas cahayanya berbeda
akan menghasilkan tinggi batang yang berbeda
3) Mungkin tumbuhan di tempat gelap akan lebih tinggi daripada di tempat terang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan


Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran (massa, panjang) secara kuantitatif
yangdihasilkan dari pertumbuhan jumlah sel dan bersifat irreversibel (tidak dapat
kembali).Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan secara kuantitatif terhadap
pengembangan tubuh organisme.Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan
perkecambahan biji.
Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji).Berdasarkan
letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal danhypogeal.
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga
atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dankotiliden terangkat ke atas tanah,
misalnya kacang hijau. Sedangkan perkecambahanhypogeal adalah apabila terjadi pembentangan
ruas batang teratas (epikotil) sehinggadaun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon
tetap di dalam tanah.

B. Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Perumbuhan


Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis. Namun
jumlah cahaya yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan karena merusak kerja hormon
pertumbuhan (auksin). Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung Tumbuhan yang mendapat cahaya
kurang atau ditempat gelap akan terjadi pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan
warna hijau muda, dan batang akan beruas-ruas panjang (etiolasi).
C. Objek Penelitian (Kacang Hijau dan Kacang Merah)

i. Kacang Merah

Kingdom : plantae (tumbuhan)

Subkingdom : tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)

Super divisi : spermatophyte (menghasilkan biji)

Divisi : magnoliophyta (tumbuhan berbunga)

Kelas : magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub kelas : rosidae

Ordo : fabales

Famili : fabaceace (suku polong-polongan)

Genus : vigna

Spesies : vigna angularis (willd) Ohwi & h.ohashi

ii. Kacang hijau

Kingdom : plantae (tumbuhan)

Subkingdom : tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)

Super divisi : spermatophyte (menghasilkan biji)

Divisi : magnoliophyta (tumbuhan berbunga)

Kelas : magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub kelas : rosidae

Ordo : fabales

Famili : fabaceace (suku polong-polongan)

Genus : phaseolus

Spesies : phaseolus radius I.


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Kacang hijau dan kacang merah merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur
pendek(kurang lebih 60 hari).

B. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah cahaya yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan. Di satu sisi cahaya dapat menjadi pendukung bagi pertumbuhan pada tumbuhan.
Namun di sisi lain cahaya judat dapat menghambat pertumbuhan pada tumbuhan. Pada tumbuhan
kacang hijau, tubuhan akan lebih cepat tumbuh di tempat gelap daripada tempat terang. Namun
akan ada perbedaan morfologi pada akar, batang, dan daun kacang hijau.

C. Variabel

1. Variabel bebas adalah Cahaya matahari.

2. Variabel terikat adalah Morfologi kacang Hijau dan Kacang Merah.

3. Variabel terkendali adalah Polibek, Tanah, biji kacang hijau, dan Penyiraman

D. Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan Bahan yang digunakan : Biji Kacang Hijau dan Kacang Merah, Wadah, Kapas, Air,
Mistar dan Kertas.

E. Cara Kerja

1. Sediakan dua buah wadah yang diisi dengan Kapas basah

2. Letakkan 5 biji kacang hijau dan 3 biji kacang merah kedalam wadah

3. Beri tanda pada wadah yang akan diletakkan pada tempat terang, dan beri tanda juga untuk
tempat gelap

4. Untuk tempat gelap, dapat disimpan dibawah tempat tidur atau tempat lain yang gelap tidak ada
cahaya matahari.

5. Siramlah kacang hijau setiap hari

6. Ukur dan amati setiap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau setiap harinya.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tabel dan Data Hasil Penelitian


B. Pembahasan dari Data Hasil Penelitian

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan


pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya dan yang tidak terkena cahaya
(gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau.

Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang daripada
normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi
utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di
daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila
terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon
auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang
tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman
yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan
daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi

Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam
di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju
pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar
dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil
BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang
hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan
cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu
pula dengan tumbuhan kacang hijau.

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau,
biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai perbedaan. Biji
kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih
lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau
yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi) dan
daunnya tipis, berwarna pucat, batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya
memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi (primer).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar.

B. Saran

Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan lebih
detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang berada ditempat terang dan berada
ditempat gelap. Juga peralatan yang lebih komplit dan modern, seperti bukan menggunakan mistar
tetapi menggunakan auksanometer agar hasil lebih akurat.

Sebaiknya, menanamnya di aqua gelas yang bening agar ketika difoto tampak jelas dari ujung akar
hingga ujung daun. Dan sebaiknya medium tempat tumbuh kacang hijau tersebut lebih besar, agar
pertumbuannya maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Aryuli, Diah., Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf, Endang Widi Winarni. 2007. Biologi 3 SMA dan
MA untuk Kelas XII. Jakarta : Esis.

Kusumawati, Rohana., dan Wigati Hadi Omegawati. 2013. PR Biologi untuk SMA/MA Kelas XII.
Klaten : Intan Pariwara.

Syamsuri, Istamar dkk. 2004. Biologi untuk SMA kelas 3A. Malang : Erlangga

Rachmawati, Faidah., Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. BSE Biologi Untuk SMA Kelas XII
Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009.

Sumber dari Internet :

http://ikhwan-insancita.blogspot.com/2012/05/laporan-praktikum-pengaruh-cahaya.html

http://prabowogetto.blogspot.com/2010/02/laporan-pengaruh-cahaya-matahari.html

http://faridnyzer.blogspot.com/2011/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

http://karedok.net/modul-buku/bab-i-pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan

http://texbuk.blogspot.com/2012/01/pengaruh-faktor-luar-eksternal-terhadap.html

http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-xii-biologi/pengaruh-faktor-luar-eksternal-terhadap
pertumbuhan-tumbuhan/

http://alfiyanfaqih.blogspot.com/2011/08/pengaruh-cahaya-matahari-terhadap.html

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_bio_056518_chapter3.pdf
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai