LAPORAN PRAKTIKUM
Dosen pengampu:
Oleh:
Kelompok: 7
SERANG - BANTEN
2018
A. JUDUL PRAKTIKUM:
Pewarisan Sifat pada Bunga (Ixora coccinea)
B. TUJUAN :
Menganalisis dan mensimulasikan persilangan monohibrid pada bunga
soka.
D. LANDASAN TEORI:
a. Sifat Resesif: Alel dari gen yang tidak menghasilkan hasil yang
berfungsi; hasil yang defisien atau hasil yang jumlahnya sedikit.
(Crowder, 2006).
b. Dominan: Hasil gen fungsional,, menutup penampilan dari alel
mutan. (Crowder, 2006)
c. Intermediet: Sifat intermediet adalah sifat suatu individu yang
merupakan gabungan dari sifat kedua induknya yang memperoleh
50% gen dari parental (jantan) dan 50% gen dari parental (betina),
gen-gen tersebut memberi penampakan sifat yang sama kuat
(kodominan). (Suryo,2012)
d. Fenotipe: Kenampakan luar dari suatu individu, merupakan
kombinasi antara genotip dan keadaan lingkungan. (Crowded,
2006)
e. Genotipe: Susunan genetic, atau jumlah total, atau semua gen
dalam satu individu. (Crowder, 2006)
Bahan:
F. CARA KERJA :
1. Bunga soka dipetik menggunakan gunting dari tangkainya.
2. Diamati bunga soka menggunakan lup.
3. Disimulasikan persilangan antara bunga soka indukan merah dengan
indukan putih
G. TABEL PENGAMATAN :
1
3 1. Mahkota bunga
2. Benang sari
2 3. Putik
4. Tangkai bunga
4
H. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN :
Analisis Data:
Simulasi persilangan indukan bunga soka putih dengan bunga soka merah.
P: Genotipe: MM mm
F1: Genotipe MM
P2: Genotipe Mm Mm
F2: Gamet M m
MM Mm
M (Merah) (Merah Muda)
Mm mm
m (Merah Muda) (Putih)
Perbandingan keturunan: MM : Mm : mm
1 : 2 : 1
Persentase keturunan:
MM (Merah)
1
: 𝑥 100% = 25%
4
Mm (Merah muda)
2
: 𝑥 100% = 50%
4
mm (Putih)
1
: 𝑥 100% = 25%
4
Pembahasan:
Pada praktikum pensimulasian persilangan bunga soka merah
dengan bunga soka putih didapatkan keturunan bunga berwarna merah
muda. Pada pensimulasian ini dilakukan dengan persilangan monohybrid.
Monohibrid adalah persilangan yang melibatkan satu sifat beda, adapun
dari sifat pembeda pada persilangan bunga soka ini adalah perbedaan pada
warnanya. Pada simulasi ini digunakan symbol (MM) pada bunga soka
merah, (mm) pada bunga soka putih dan keturunannya disimbolkan
dengan (Mm) yaitu merah muda.
Persialangan bunga soka putih dengan merah mengacu pada sifat
intermediet dimana sifat intermediet itu adalah gabungan dari sifat kedua
induknya yang memperoleh 50% gen dari parental (jantan) dan 50% gen
dari parental (betina), gen-gen tersebut memberi penampakan sifat yang
sama kuat (kodominan). Maka yang dihasilkan dari persilangan ini adalah
warna merah muda yang merupakan gabungan dari kedua indukannya. Hal
ini dapat dibuktikan pula dari persentase keturunan bunga soka merah
muda yaitu sebesar 50%.
Saran:
J. DAFTAR PUSTAKA:
Campbell, Reece. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid I. Jakarta: Erlangga
Crowder, L.V. 2006. Genetika Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Ishahi, Putra Sang. 2010. Genetika: Hukum Mendel.
(http://biologimediacentre.com diakses pada 22/10/2018 pukul 14.35)
Sujana, Arman. 2007. Kampus Lengkap Biologi. Jakarta: Mega Aksara
Suryo. 2012. Genetika. Yoyakarta: Gadjah Mada University Press
Wijayanto, Dwi Agus., dkk. 2013. Penerapan Model Persamaan Diferensi
dalam Penentuan Probabilitas Genotip Keturunan Dengan Dua Sifat
Beda. Jurnal Ilmu Dasar. Vol, 14 No. 2 (https://jurnal.unej.ac.id
diakses pada 22/10/2018 pukul 15.00)
K. LAMPIRAN: