Anda di halaman 1dari 4

I.

GALUR RESTORER
Sebutan restorer atau pemulih pada galur R ini didasarkan karena sifatnya yang
memulihkan sifat dari jantan mandul menjadi berkemampuan menghasilkan serbuk sari
fertil kembali. Kemampuan pemulihan ini dipengaruhi oleh keberadaan alel gen dominan
Rf (restorer fertility) di inti sel galur restorer (Anonymous A, 2012). Galur restorer
mempunyai gen dominan pemulih kesuburan, sehingga bila disilangkan dengan galur A
menghasilkan F1 hibrida fertil. Gen yangmengendalikan pemulihan fertilitas tersebut
disebut Rf, sehingga galur Rmempunyai genoptipe Rf Rf, sedangkan galur A mempunyai
genotipe rf rf. GalurA mempunyai sitoplasma steril (S) sedangkan galur R mempunyai
sitoplasmasteril atau fertil (F) (Anonymous B, 2012)
II. MANDUL JANTAN SITOPLASMIK
Mandul jantan sitoplasmik (pada galur A/GMJ) adalah kondisi dimana
tanaman tidak mampu memproduksi polen/tepung sari fungsional (Indrastuti, 2009).
Mandul jantan sitoplasmik juga dapat disebut dengan CMS (cytoplasmic male sterile)
atau diartikan jantan mandul pada sitoplasma, merupakan galur yang secara genetik
membawa sifat jantan mandul ditandai dengan ketidakmampuan bunga menghasilkan
serbuk sari yang fertil. Sifat genetik ini dibawa oleh DNA faktor S (sterility) pada
mitokondria yang terdapat di sitoplasma (mitochondrial DNA) dan berinteraksi dengan
DNA dari alel gen resesif (rf) yang terdapat di inti sel (nuclear DNA). Sifat ini hanya
diturunkan dalam garis keturunan ibu (maternally inheritance) (Anonymous A, 2012).
Mandul jantan Sitoplasmik dikendalikan hanya oleh sitoplasma maternal, sehingga
sterilitas ini hanya ditemukan pada zuriat tanaman dari induk yang mandul jantan saja
(Risti, 2010).
III. MANDUL JANTAN GENIK
Genetic Male Sterility (GMS) atau mandul jantan genetik adalah mandul
jantan yang dikontrol oleh gen, ditentukan oleh 1 gen resesif, contoh ms. Gen
dominan Ms menghasilkan normal pollen. Proses terjadinya mandul jantan dapat
secara spontan (alami) dan diinduksi (buatan). Untuk memelihara mandul jantan,
tanaman disilangkan dengan fertil jantan yangg heterozygous. Persilangan ini akan
menghasilkan 1 : 1 steril jantan dan fertil jantan. Gen tunggal resesif mandul jantan
ditemukan pada tanaman jagung, padi, sorghum ,kapas, kedelai, tembakau, mentimun,
melon dan terong (Risti, 2010)
IV. MANDUL JANTAN SITOPLASMIK GENIK
Mandul jantan sitoplamik genik adalah sifat mandul jantan yang dikendalikan
oleh interaksi sitoplasma (penyebab mandul) dan gen pemulih fertilita dalam inti.
Sterilisasi akan terjadi jika dalam sitoplasma steril dan gen pemulih tidak ada. Sterilisasi
terjadi karena ketidak setimbangan nukleus dan sitoplasma, akibat terjadi persilangan
antar spesies. Kesetimbangan akan pulih pada generasi berikutnya jika terjadi mutasi
pada nukleolus yang menghasilkan alel pemulih (Anonymous C, 2012). Selain itu dapat
diartikan bahwa Cytoplasmicgenetic adalah gabungan, merupakan mandul jantan
sitoplasmid dimana terdapat gen inti yang berfungsi untuk memulihkan kesuburan pada
mandul jantan. Gen pemulih kesuburan (R) adalah dominan dan ditemukan pada
beberapa species tanaman tertentu. Contoh pada gandum (Risti, 2010)
V. BAGAN BENIH HIBRIDA MANDUL JANTAN
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, A. 2012. http://www.kamusilmiah.com/pangan/pengembangan-padi-hibrida-untuk-


meningkatkan-produksi-beras/. Diunduh tanggal 01 April 2012.
Anonymous, B. 2012. http://www.scribd.com/zulfdeburgrafe/d/54664994-MPB-2-Hibrida-vs-
Inhibrida. Diunduh tanggal 01 April 2012
Anonymous, C. 2012. http://tatied-bergerak.blogspot.com/2008/12/genetika-tanaman.html.
Diunduh tanggal 01 April 2012
TUGAS TEKHNOLOGI KHUSUS PEMULIAAN TANAMAN

Mandul Jantan

Disusun oleh:

AFIF AULIYA 0910483084

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

Anda mungkin juga menyukai