Anda di halaman 1dari 4

9

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan waktu penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2013
di Desa Toto Selatan, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango.

3.2. Alat dan bahan


Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis menulis,
cangkul, ember, kalkulator, kuda-kuda, meteran/penggaris, timbangan. Sedangkan
bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : benih caisim varietas tosakan
dan christina, pupuk phonska dan pupuk kompos.

3.3. Metode penelitian


Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial
dengan 2 faktor yakni faktor pertama jarak tanam dengan 3 taraf dan faktor kedua
varietas dengan 2 taraf.
Faktor pertama variasi jarak tanam terdiri dari 3 taraf yaitu :
J1 : Jarak tanam 20 cm x 20 cm
J2 : Jarak tanam 20 cm x 30 cm
J3 : Jarak tanam 20 cm x 40 cm
Faktor kedua variasi varietas terdiri dari 2 taraf yaitu :
V1 : Varietas Tosakan
V2 : Varietas Christina
Kombinasi perlakuan menjadi 6 dan diulang 3 kali sehingga keseluruhan plot
percobaan ada 18 plot.
10

3.4. Variabel yang diamati


Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah :
1. Tinggi tanaman
Tinggi tanaman diukur mulai dari pangkal batang sampai titik tumbuh
tanaman. Tanaman diukur seminggu sekali pada saat tanaman berumur 1, 2,
3, 4, 5 MST.
2. Jumlah daun
Jumlah daun dihitung dengan menghitung jumlah daun tanaman. Daun yang
dihitung yaitu daun yang sudah terbentuk sempurna. Penghitungan dilakukan
seminggu sekali pada saat tanaman berumur 1, 2, 3, 4, 5 MST.
3. Indeks Luas Daun (ILD)
Luas daun diukur dengan menggunakan metode gravimetri, dengan cara
menggambar daun secara langsung pada sehelai kertas yang akan diukur luasnya.
Luas daun dihitung berdasarkan perbandingan berat replika daun dengan berat
total kertas. Pengukuran dilakukan pada akhir penelitian, dengan rumus :

Dimana :
LD = Luas Daun
LK = Luas total replika
Wr = Berat kertas replika daun (mg)
Wt = Berat kertas total (mg)

ILD menggunakan rumus :

4. Berat segar tajuk


Dihitung dengan menimbang tajuk tanaman yang masih segar. Diukur dengan
menggunakan timbangan pada umur 4 MST atau tanaman berumur 30 hari.
11

5. Persentase tajuk rusak


Persentase tajuk rusak diperoleh setelah panen 4 MST atau tanaman berumur
30 hari, dihitung dengan menggunakan rumus :

3.5. Prosedur penelitian


1. Pengolahan tanah
Tanah dibersihkan dari gangguan gulma. Pengolahan tanah sekaligus
penggemburan tanah. Setelah bersih tanah dicangkul sedalam 20 cm - 40 cm,
agar tanaman sawi dapat tumbuh dengan baik. Buat petakan atau bedengan
seluas 2 x 2 m sebanyak 6 petak diulang 3 kali, jadi jumlah keseluruhan
petakan ada 18, lahan keseluruhan yang digunakan yaitu 18 x 10 m.
2. Pemupukan
Pemupukan dilakukan sebanyak 2 kali. Pemupukan pertama yaitu pada saat
tanaman berumur 2 MST, sedangkan pemupukan kedua saat tanaman
berumur 4 MST. Pupuk yang digunakan adalah pupuk phonska dengan dosis
100 kg/ ha.
3. Penyemaian
Persemaian benih dilakukan dengan menggunakan media tanah kompos.
Kemudian dilapisi dengan tanah tipis. Bibit dipindahkan ke bedengan saat
berumur 2 minggu atau bibit telah berdaun 4 helai.
4. Penanaman
Bibit caisim ditanam ke bedengan dengan variasi jarak tanam. Jarak tanam
pertama menggunakan jarak 20 x 20 cm sedangkan jarak tanam kedua
menggunakan jarak 20 x 30 cm dan jarak tanam ketiga menggunakan jarak
20 x 40cm, bibit diusahakan tertanam tegak lurus dengan medianya.

5. Pemeliharaan
Penyiraman dilakukan 1 - 2 kali sehari pada fase pertumbuhan. Penyulaman
dilakukan jika ada tanaman yang mati, penyulaman tidak dilakukan jika
semua tanaman hidup. Penyulaman dilakukan sampai tanaman berumur 2
minggu. Penyiangan dilakukan jika mulai hidup tanaman selain tanaman
12

budidaya (gulma), dengan cara mencabut gulma secara hati-hati agar tidak
merusak tanaman.
6. Pemanenan
Pemanenan dilakukan setelah caisim berumur 40 hari setelah tanam (HST).
Kriteria panen caisim ketika daun paling bawah berwarna kuning dan belum
berbunga. Panen dilakukan dengan cara memotong bagian pangkal batang
dengan pisau.

3.6. Analisis data


Data hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis sidik
ragam (Analysis of Variance). Apabila terdapat perlakuan yang menunjukkan
perbedaan yang nyata dilakukan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf
5 %.

Anda mungkin juga menyukai