KACANG HIJAU
Dibuat Oleh :
Kelas : 12 IPA 8
TAHUN AJARAN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan
praktikum pengamatan pertumbuhan kacang hijau. Penulisan laporan praktikum ini
dibuat sebagai salah satu tugas. Mengingat pengetahuan serta pengalaman penulis
serta waktu yang tersedia untuk penyusunan laporan ini sangat terbatas dan penulis
sadar masih banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan bahasa maupun
sistematika penulisannya. Pada kesempatan yang baik ini, penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada ibu guru biologi selaku pengajar yang telah memberikan
arahan yang berguna dalam proses penyusunan laporan ini. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang juga turut membantu serta
berdiskusi dalam upaya penyelesaian laporan ini.
Akir kata, penulis berharap kiranya laporan praktikum ini ini dapat
memberikan manfaat dan sumbangan pemikiran untuk pembelajaran dan
pengembangan ilmu bagi semua pihak pembaca.
Levina M. Rumayomi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
1. Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau?
2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan perkecambahan kacang hijau di tempat yang
gelap dan terang?
3. Bagaimana pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang
hijau?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau.
2. Mengamati perbedaan pertumbuhan perkecambahan kacang hijau di tempat yang
gelap dan terang.
3. Mengamati pengaruh intensitas cahaya terhadap
BAB 2
KAJIAN TEORI
C. Tahap-Tahap Perkecambahan
Proses perkecambahan biji kacang hijau Menurut Sutopo (1993), proses perkecambahan
biji merupakan suatu rangkaian kompleks dari perubahan-perubahan morfologi, fisiologi dan
biokimia. Tahap-tahap perkecambahan adalah sebagai berikut :
1. Tahap pertama suatu perkecambahan biji dimulai dengan proses penyerapan air oleh biji,
melunaknya kulit biji dan hidrasi dari protoplasma.
2. Tahap kedua dimulai dengan kegiatan-kegiatan sel dan enzim-enzim serta naiknya tingkat
respirasi biji, pada permulaan perkecambahan radikula lebih dahulu keluar (akar primer
dan akar rambut). Proses ini terjadi pada umur perkecambahan 24 jam.
3. Tahap ketiga merupakan tahap di mana terjadi penguraian bahan-bahan seperti
karbohidrat, lemak dan protein menjadi bentuk yang melarut dan ditranslokasikan ke titik
tumbuh. Pada tingkatan perkecambahan selanjutnya hipokotil dan radikula terus
memanjang (terjadi pada umur perkecambahan 48 jam).
4. Tahap keempat adalah asimilasi dari bahan-bahan yang telah diuraikan tadi di daerah
meristematik untuk menghasilkan energi bagi kegiatan pembentukan komponen dan
pertumbuhan sel-sel baru. Pada umur perkecambahan 56-72 jam, radikula terus
memanjang ke bawah sedangkan hipokotil terus memanjang ke atas sampai menembus
permukaan. Hipokotil terus memanjang sehingga kotiledon berada di atas permukaan dan
daun pertama keluar, antara bagian daun dan kotiledon terdapat epikotil. Pada tahap ini
akar semakin banyak dan bertambah panjang serta terdapat akar lateral (terjadi pada umur
perkecambahan 80 jam).
5. Tahap kelima adalah pertumbuhan dari kecambah melalui proses pembelahan,
pembesaran dan pembagian sel-sel pada titik-titik tumbuh. Sementara daun belum dapat
berfungsi sebagai organ untuk fotosintesis maka pertumbuhan kecambah sangat
tergantung pada persediaan makanan yang ada dalam biji.
BAB 3
Metode
B. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pisahkan kacang hijau dan tanah yg masih bagus dan yang sudah kerut
3. Bocorkan pantat gelas plastik dengan jangkar
4. Masukan tanah ke dalam gelas plastik secukunya
5. Masukan kapas pada gelas
6. Gunakan spidol untuk memberi nama sesuai yg ditentukan pada gelas plastik
7. Masukan kacang tanah dan kacang hijau sesuai dengan gelasnya masing-masing kurang
lebih 5-6 biji kacangan
8. Masukan kacang tanah dan kacang hijau ke dalam gelas plastik dan tutupi dengan tanah
atau kapas secukupnya
9. lalu pisahkan yang bagian terkenah cahaya dan yang tidak terkenah cahaya langkah
terahkir kemudian gunakan pipet untuk menyiram air ke dalam gelas-gelas tersebut
BAB 4
A). Cahaya
B). Non-Cahaya
B.Pembahasan
Hasil pengamatan , tanaman kacang hijau mulai berkecambah saatusia 2 hari . saat itu terlihat
kuncup batang mulai terlihat diatas permukaan tanah dengan panjang rata rata 1 cm . walaupun akar
kacanghijau terdapat dalam tanah , ujung akar yang tumbuh memanjang tetapterlihat pada volyback
sedangkan daun pertama tumbuh pada hari ke 3Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa
dormansi.Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhandikarenakan kondisi
lingkungan yang tidak sesuai.Perkecambahan seringdianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan.
Perkecambahanterjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh ke bawah
menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.Perkecambahan ditandai dengan
munculnya kecambah, yaitutumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada
dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yangt berkecambah, yaitu batang lembaga
(kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon(daun lembaga), dan pucuk lembaga
(plumula). Kotiledon merupakancadangan makanan pada kecambah karena pada saat
perkecambahan,
A. Kesimpulan
Cahaya merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Tanaman
yang berada di tempat gelap, akan tumbuh lebih cepat daripada tanaman yang berada di
tempat yang terang. Karena di tempat gelap, tanaman tidak mendapatkan cahaya
matahari sehingga hormon auksin (hormon pertumbuhan) yang terdapat pada biji
bekerja secara optimal. Sedangkan di tempat terang, tanaman mendapatkan cahaya
matahari sehingga hormon auksin (hormon pertumbuhan) terurai
B. Saran
Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian.
Kondisi pencahayaan lebih dimaksimalkan baik penempatan di tempat terang
maupun gelap
Tetap memantau hasil tanaman dan wajib disiram