Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM DASAR BUDIDAYA TANAMAN

“PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG DAN KEDELAI PADA KAPAS”

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Praktikum Dasar Budidaya Tanaman
Golongan U2

Dosen Pembimbing :

Saefurrohman, SP, M.Sc

Golongan U2 Kelompok 3

Nama Anggota :

1. Dava Praya Syafa Kurniawan (20024010108)


2. Nanda Kusuma Melati (20024010114)
3. Alief Ramadhani Novita Cahyono Putri (20024010120)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

SURABAYA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan akhir praktikum yang berjudul
“Pertumbuhan Tanaman Jagung dan Kedelai Pada Kapas” tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan akhir praktikum ini adalah memenuhi tugas
Praktikum Dasar Budidaya Tanaman. Selain itu, laporan praktikum ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan mengenai pertumbuhan tanaman khususnya perkecambahan biji kedelai
dan jagung bagi para pembaca dan penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Saefurrohman, SP, M.Sc., selaku
dosen pembimbing praktikum Dasar Budidaya Tanaman yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan akhir praktikum pertumbuhan tanaman ini.

Kami menyadari, tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan
akhir praktikum ini.

Surabaya , 11 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman merupakan bagian besar pengisi permukaan bumi dan disebut sebagai
produsen penting yang mempengaruhi bumi, karena tanaman termasuk dalam serangkaian
rantai makanan yang terdapat dalam ekosistem, meliputi dari tumbuhan, hewan dan manusia.
Pada proses pertumbuhannya tanaman sangat membutuhkan yang namanya cahaya dari
matahari ataupun lampu. Cahaya sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses pertumbuhan
dan perkembangannya.
Setiap tanaman memiliki porsi yang berbeda-beda terhadap cahaya. Ada tanaman yang
tumbuh baik pada pancaran cahaya matahari secara langsung dan ada juga yang tumbuh baik
tanpa adanya cahaya. Pada praktikum kali ini kami mengamati pertumbuhan dari benih
jagung dan kedelai dengan menggunakan media kapas tanpa terkena cahaya dari matahari
ataupun lampu. Dalam proses praktikumnya kami akan mengamati apakah benar cahaya
sangat berperan penting dalam pertumbuhan perkecambahan biji kedelai dan jagung.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan praktikum “Pertumbuhan Tanaman” memiliki tujuan untuk


mengetahui pertumbuhan benih jagung, mengetahui pertumbuhan benih kedelai, mengetahui
sifat pertumbuhan pada tanaman jagung dan mengetahui sifat pertumbuhan pada tananaman
kedelai.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkecambahan

Pertumbuhan adalah proses atau peristiwa perubahan biologis yang terjadi


pada makhluk hidup bersifat irreversible atau tidak dapat kembali seperti semula
karena telah mengalami pembelahan secara mitosis atau pembesaran sel. Pembelahan
mitosis merupakan pembelahan yang terjadi pada sel – sel tubuh (sel somatik) mahluk
hidup dan menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom sama persis dengan
induknya.pertambahan jumlah sel sebagai hasil pembelahan mitosis pada meristem di
titik tumbuh prmer dan sekunder. Pertambahannya meliputi komponen – komponen
seluler dan adanya diferensiasi sel.
Perkecambahan adalah suatu proses dimana (akar embrionik) memanjang yang
mengakibatkan munculnya platula atau tanaman kecil yang berasal dari dalam biji.
Proses dalam perkecambahan meliputi porses morfologi, fisiologi dan biokimia.
Tahap-tahap dari proses perkecambahan meliputi :
1. Menyerapnya air oleh benih, melunaknya kulit biji dan hidrasi dari
protoplasma
2. Kegiatan sel dan enzim serta naiknya tingkat respirasi dari benih
3. Terjadinya pengurangan bahan – bahan seperti karbohidrat, lemak dan
protein menjadi bentuk melarut dan ditraslokasi ketitik tumbuh
4. Asimilasi dari bahan yang telah diuraikan untuk menghasilkan energi bago
kegiatan pembentukan komponen
5. Pertumbuhan perkecambahan meliputi proses pembelahan, pembesaran dan
pembagian sel pada titik tumbuh.

2.2. Tipe Perkecambahan

Tipe dari perkecambahan dibagi menjadi dua, antara lain :


a) Tipe Epigeal (Epigeous)
Tipe epigeal (epigeous) merupakan tipe perkecambahan yang diawali dengan
munculnya radiel dan diikuti dengan memanjangnya hipokotil secara menyeluruh.
Pada tipe ini kotiledon dan plumala muncul keatas permukaan tanah. Contohnya
pada tanaman kacang merah (Phaseolus vulgaris) dan kubis (Brassica oleraceae).
b) Tipe Hipogeal (Hypogeus)
Tipe Hipogeal (Hypogeus) merupakan tipe perkecambahan yang diawali
dengan munculnya radiel dan diikut dengan memanjangnya plumula, hipokotil
tidak memanjang ke atas permukaan tanah sedangkan kotiledon tetap berada di
dalam kulit biji di bawah permukaan. Contohnya palem (Palmae sp) dan semua
famili graminae seperti jagung (Zea mays).

2.3. Faktor yang Mempengaruhi Perkecambahan

A) Faktor dalam (Internal)


a. Gen
Gen merupakan sel yang membawa faktor – faktoe sifat keturunan dari
induk untuk anaknya dan berfungsi sebagai pengontrol reaksi kimia didalam
sel, misalnya pada sintesis protein yang menjadi dasar penyusun tubuh
tumbuhan dan dikendalikan oleh gen secara langsung.
b. Tingkat Kemasakan Biji
Benih yang dipanen sebelum tingkat kemasakn fisiologi tercapai akan
memiliki viabilitas yang tinggi, ini disebabkan karena benih yang belum cukup
kemasakannya belum mempunyai cadabfab makanan yang cukup untuk
metabolisme perkeambahan.
c. Hormon
Hormon merupakan zat yang pemberi stimultan dalam proses
metabolisme yang mengakitkan dinding sel mengembang dan bersifat elastis.
Elatisitas dari dinding sel memungkinkan dinsing sel bersifat permeable yang
mempermudah imbibisi dan mempercepat perkecambahan.
d. Ukuran dan kekerasan biji
Ukuran biji diasumsikan memperngaruhi cadangan makanan, semakin
besar biji maka metabolisme perkecambahan akan berjalan dengan baik.
e. Domansi
Domansi merupakan keadaan pertumbuhan yang tertunda atau keadaan
istirahat, setiap benih memiliki masa domansi yang berbeda – beda. Apabila
sifat domansi perkecambahan tergolong lama, maka perkecambahan akan
lambat.
B) Faktor luar (Eksternal)
a. Air
Air memiliki fungsi sebagai pelunak kulit biji, melarutkan cadangan
makanan, sebagai saranan transportasi yang mengatur hormon elurgasi
(pemanjangan) dan pengembangan sel.
b. Temperatur
Temperatur optimum merupakan temperature yang sangat
menguntungkan bagi berlangsungnya perkecambahan. Apabila benih memiliki
temperature diatas atau dibawah optimum maka akan terjai kegagalan
berkecambah atau dapat merusak biji dan mengakibatkan perkecambahan yang
abnormal. Temperature optimum pada kebanyakan benih berada pada kisaran
800f sampai 900f.
c. Media
Media yang baik bagi perkecambahan adalah mendia yang memiliki
sifay fisik baik, gembur, kemampuan penyimpanan air dan bebas dari
pengganggu terutama cendawan. Media tanama yang keras akan sulit di
tembus oleh akar kecambah muda sehingga mengakibatkan terganggunya
pertumbuhan.
d. Oksigen

2.4. Tumbuhan Jagung

Jagung (Zea nays L.) merupakam tanaman yang berumah satu atau monoecious letak
bunga jantan terpisah dengan bunga betina pada satu tanaman. Jagung termasuk dalam
tanaman C4 yang mampu beradaptasi dengan baik pada faktor pembatasan pertumbuhan dan
hasi. Kedudukan tanaman jagung dalam taksonomi adalah sebagai berikut :
Ordo : Tripsaceae
Famili : Poaceae
Sub-famili : Panicoideae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
Jagung memiliki 10 kromosom didalam sel reproduktif (haploid), 20 kromosom didalam sel
somatic (diploid) dan 30 kromosom didalam sel endosperm (triploid).

2.5. Tanaman Kedelai

Tanaman kedelai merupakan tanaman asli yang berasal dari daratan Cina. Pada
awalnya kedelai dikenal dibeberapa nama botani, diantaranya Gkycine soja dan soja max,
namun disepkati bahwa tanaman botani kedelai dalam istilah Glycine max (L) Merill.
Klasifikasi tanaman kedeleai :
Diviso : Spermatophyta
Classis : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Familia : Papilionaceae
Genus : Glycine
Species : Glycine max (L), Merill
Tanaman kedelai umumnya tumbuh tegak, berbentuk semak, dan merupakan tanaman
semusim. Morfologi tanaman kedelai didukung oleh komponen utamanya, yaitu akar, daun,
batang, polong, dan biji sehingga pertumbuhannya bisa optimal.
BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum pertumbuhan tanaman ini dilaksanakan pada hari Selasa, 2 November 2021
pukul 13.00 – 14.40 menggunakan media gmeet di JL Mangga 3 baru, Gempol Kurung,
Menganti, Gersik.

3.2 Alat dan Bahan

Praktikum pertumbuhan tanaman ini menggunakan alat diantaranya wadah plastik,


kamera, alat siram air, alat tulis dan penggaris. Sedangkan bahan yang diperlukan pada saat
praktikum ini adalah benih jagung, benih kedelai, kapas bersih, air dan catatan lembar kerja.

3.3 Cara kerja

Cara kerja yang dilakukan pada saat peaktikum pertumbuhan tanaman pada awalnya
mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan. Setelah itu merendam masing-masing lima
biji kedelai dan lima biji jagung. Sambil menunggu rendaman biji siapkan wadah plastik yang
didalamnya telah diberi kapas basah (tidak tergenang). Taruh biji jagung dan kedelai
dimasing-masing wadah plastik. Taruh wadah plastik yang telah berisi biji kedelai dan jagung
ke tempat gelap dan amati pertumbuhan biji atau benih selama satu minggu (7 hari).

Anda mungkin juga menyukai