Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PERCOBAAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN KACANG HIJAU


DAN JAGUNG TERHADAP PENGARUH SUHU

Disusun oleh
Kelompok 2:
a. Anggun rozzaqu (2)
b. Azzahra Nuurshinta (4)
c. Hasan syadili (12)
d. Kristanto Franciskus Pardede (18)
e. Novi Anggraeni (25)
f. Siti Nabila Febriyanti (34)

SMA NEGERI 1 PALIMANAN


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah
penelitian yang berjudul “Pengaruh Media Tanam pada Pertumbuhan dan
Perkembangan Kacang Hijau”. Laporan ini merupakan hasil observasi yang
disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata pelajaran
biologi. Laporan ini berisikan penjelasan tentang perkecambahan dan
pertumbuhan pada tumbuhan kacang hijau dan jagung. Dalam pengambilan
data, penulis menggunakan metode observasi dengan menggali informasi dari
berbagai sumber baik itu berdasarkan tulisan yang dikaji ulang (referensi)
maupun melalui internet. Dalam pembuatan laporan ini, penulis tidak lepas
dari bantuan beberapa pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya, terutama kepada Allah SWT, yang telah
memberikan penulis kesempatan dan waktu untuk bisa menyelesaikan laporan
ini, dan juga kepada ibu Ratna dan juga kepada teman-teman yang turut
membantu dalam memberikan motivasi dan dukungan. Penulis menyadari
dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik
dan saran sangat diharapkan dari semua pihak agar dapat menyempurnakan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk para pembaca.
I .LATAR BELAKANG

Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang Kedua, aktivitas
kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan.
Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan ukuran atau volume serta jumlah
sel secara reversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan
awal. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan.
Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu
perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan
sekunder. Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil dari
dalam biji. Untuk itu perlu diketahui bagaimana proses perkecambahan itu
terjadi beserta kondisi – kondisi pada kecambah yang diberikan oleh faktor-
faktor penyebab perkecambahan.

II. TUJUAN

• Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau.


• Mengetahui tipe perkecambahan tumbuhan kacang hijau.
• Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada kacang
hijau.

III. LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Kedua


aktivitas kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan
bersamaan. Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran
meliputi volume, massa, tinggi yang Irreversibel. Irreversibel maksudnya
tidak dapat kembali pada keadaan awal. Pertumbuhan bersifat
kuantitatif karena Dapat diukur atau dapat dinyatakan dalam satuan
bilangan. Perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan atau
terspesialisasinya sel-sel Menuju ke struktur dan fungsi tertentu / proses
perubahan bentuk (morfogenesis). Perkembangan bersifat kualitatif
karena tidak dapat dinyatakan dalam satuan ukuran atau tidak dapat
dinyatakan dalam satuan bilangan.

B. Perkecambahan

Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan


embrio atau munculnya planula tumbuhan kecil dari dalam biji).
Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu
perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan
tumbuhan. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon
batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan pulmulah
tumbuh ke atas menjadi batang.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan
kecil dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji.
Ada empat bagian penting pada biji yang berkecambah, yaitu batang
lembaga (kalkulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun
lembaga), dan pucuk lembaga (pulmulah). Kotiledon merupakan
cadangan makanan pada kecambah karena pada saat perkecambahan,
tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan kebutuhan
mutlak bagi perkecambahan.
Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan cepat
secara imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan
memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan
metabolik pada embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan. Enzim –
enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada kotiledon,
dan nutrient- nutrientnya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang
tumbuh. Enzim yang berperan dalam pencernaan cadangan makanan
adalah enzim amilase, beta-amilase, dan protese. Hormon giberelin
berperan penting untuk aktivitas dan menyintesis enzim-enzim tersebut.
C. Tipe Perkecambahan

1. Perkecambahan epigeal
Perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah.
Hal ini disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh memanjang Akibatnya,
pulmulah dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah, misalnya pada
perkecambahan kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan kacang tanah
(Arachis hypogaca).

2. Perkecambahan hipogeal

Perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam


tanah. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan memanjang dari epikotil
yang menyebabkan pulmulah keluar menembus kulit biji dan muncul di
atas tanah, sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada
perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan
padi (Oryza sativa),

D. Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh


kegiatan titik tumbuh primer. Pertumbuhan primer pada ujung akar dan
ujung batang dapat dibedakan menjadi 3 Daerah yaitu:
1. Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel-sel di
daerah ini aktif membelah (bersifat meristematik)
2. Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan.
Sel-sel di daerah ini Memiliki kemampuan untuk membesar dan
memanjang
3. Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya berdefisiasi
menjadi sel-sel Yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.
E. Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh


kegiatan kambium yang Bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder
menyebabkan diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan
sekunder hanya terjadi pada dikotil dan gymnospermae. Aktivitas
pembelahan kambium mengarah ke arah luar dan dalam. Aktivitas
kambium kedua arah mengakibatkan bertambah tebal dan besar
diameter batang.

F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Faktor eksternal:
1. Cahaya matahari
Cahaya sangat diperlukan untuk pertumbuhan terutama berkaitan
dengan proses fotosintesis tetapi cahaya juga menghambat
pertumbuhan. Pertumbuhan akan semakin cepat apabila Tumbuhan
ditempatkan pada tempat gelap.
2. Air
Air berfungsi sebagai media reaksi kimia dalam sel. Selain itu, air
menunjang proses fotosintesis Dan menjaga kelembaban.
3. Nutrisi
Nutrisi sangat dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai sumber energi. Nutrisi
dapat berupa unsur Makro dan unsur mikro.
4. Suhu
Berpengaruh terhadap pertumbuhan karena berkaitan dengan aktivitas
enzim dan kandungan air dalam tubuh tumbuhan.
5. Kelembaban
Kelembaban sangat berpengaruh pada pertumbuhan terutama untuk
perkecambahan biji
Faktor internal:
1. Hormon
• Auksin : Pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel merangsang
aktivitas Kambium.
• Sitokinin : merangsang pembelahan sel merangsang pembesaran
batang dan akar.
• Giberelin menyebabkan tanaman kerdil menjadi normal. Merangsang
pertumbuhan Raksasa.
• Gas etilen : menghambat perkembangan akar menghambat
pembentukan bunga.
• Asam absisat: mempercepat proses penuaan daun menyebabkan
dormansi pada biji.

IV. RUMUSAN MASALAH

• Apa tipe perkecambahan pada tumbuhan kacang hijau?


• Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada kacang hijau!
• Adakah perbedaan antara tumbuhan kacang hijau yang diletakkan di
tempat gelap dengan Tumbuhan kacang hijau yang diletakkan di tempat
terang?

V. HIPOTESIS

Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap


akan mengalami kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan
perkecambahan kacang hijau yang diletakkan di tempat terang. Hal ini
disebabkan adanya pengaruh hormon auksin yang dipengaruhi oleh
cahaya matahari.
VI. ALAT DAN BAHAN

• 6 gelas akua plastik


• Kapas
• Biji kacang hijau
• jagung
• Air

VII. CARA KERJA

1. Biji kacang hijau dan jagung direndam dalam air selama semalam.
2. gelas Aqua plastik disiapkan dan di dalamnya diberi kapas yang
sudah ditetesi air.
3. Masing-masing gelas ditandai dengan memberi label tempat suhu
4. Biji kacang hijau yang telah direndam semalaman diletakkan di
dalam 2 gelas Aqua. Masing– masing gelas berisi 5 biji kacang hijau
dan jagung.
5. Letakkan gelas Aqua yang berlabel suhu yang telah ditentukan di
tempat yang telah di tentukan seperti di dalam kardus atau di
kolong tempat tidur. Letakkan gelas Aqua yang sudah diberi label.
Setiap hari kedua tanaman tersebut ditetesi air secukupnya.
6. Amati setiap hari perubahan panjang akar, panjang batang, jumlah
daun, dan warna daun selama 7 hari

VIII. PEMBAHASAN

Perkecambahan kacang hijau termasuk tipe perkecambahan epigeal


karena kotiledonnya terletak di atas permukaan tanah yang setiap
harinya akan terus naik seiring dengan tumbuhnya batang tanaman yang
semakin tinggi.
Untuk tanaman yang diletakkan di tempat gelap pertumbuhannya sangat
cepat. Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat
oleh matahari. Dalam hal ini, kecambah yang tumbuh di tempat gelap
mengalami etiolasi. Dalam keadaan tidak ada cahaya, auksin merangsang
perpanjangan sel-sel sehingga kecambah di tempat gelap tumbuh lebih
panjang namun dengan kondisi pucat kekuningan karena kekurangan
klorofil, kurus, dan daunnya tidak berkembang.

Anda mungkin juga menyukai