Anda di halaman 1dari 13

PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU MEDIA

KAPAS BASAH

Disusun oleh :

1. DARA FATEEYA ARIZA

2. NIKEN MARIZA AMALIA

3. GALUH PRAMESTI

4. FIORDA PRITA

5. HAIDAR ZAKY MULIA

X IPS 3

SMA N 1 BAMBANGLIPURO
I. LATAR BELAKANG

Salah satu ciri organsime adalah tumbuh dan berkembang. Kedua

aktivitas kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya

berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan

ukuran atau volume serta jumlah sel secara ireversibel. Irreversibel

maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal. Sedangkan

perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Pertumbuhan pada

tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang

diikuti dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.

Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil dari dalam

biji. Untuk itu perlu diketahui bagaimana proses perkecambahan itu

terjadi beserta kondisi kondisi pada kecambah yang diberikan oleh

faktor faktor penyebab perkecambahan.

II. TUJUAN

Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan tumubuhan kacang hijau.

Mengetahui tipe perkecambahan tumbuhan kacang hijau.

. Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada

kacang hijau.
III. LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Kedua

aktifitas kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya

berjalan bersamaan. Pertumbuhan merupakan proses

bertambahnya ukuran meliputi volume, massa, tinggi yang irreversibel.

Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal.

Pertumbuhan bersifat kuantitatif karena dapat diukur atau dapat

dinyatakan dalam satuan bilangan.

Perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan atau

terspesialisasinya sel - sel menuju ke struktur dan fungsi tertentu /

proses perubahan bentuk (morfogenesis). Perkembangan bersifat

kualitatif karena tidak dapat dinyatakan dalam satuan ukuran atau tidak

dapat dinyatakan dalam satuan bilangan.

B. Perkecambahan

Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan

perkembangan embrio atau munculnya plantula(tumbuhan kecil dari

dalam biji). Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan,

yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan

pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan

tumbuhan. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon

batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula

tumbuh ke atas menjadi batang.

Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu

tumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada

dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yang berkecambah, yaitu

batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon

(daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan

cadangan makanan pada kecambah karena pada saat perkecambahan,

tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan kebutuhan

mutlak bagi perkecambahan.

Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan

cepat secara imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji

mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu

perubahan metabolik pada embrio sehingga biji melanjutkan

pertumbuhan. Enzim enzim akan mulai mencerna bahan bahan yang

disimpan pada kotiledon, dan nutrient nutrientnya dipindahkan ke

bagian embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam

penceranaan cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-amilase, dan

protease. Hormon giberelin berperan penting untuk aktifitas dan

mensintesis enzim enzim tersebut.


C. Tipe Perkecambahan

1. Perkecambahan epigeal

Perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas

tanah. Hal ini disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh memanjang.

Akibatnya, plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah,

misalnya pada perkecambahan kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan

kacang tanah (Arachis hypogaea).


2. Perkacambahan hipogeal

Perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di

dalam tanah. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan memanjang dari

epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan

muncul di atas tanah, sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah,

misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea

mays), dan padi (Oryza sativa).


D. Pertumuhan Primer

Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh

kegiatan titik tumbuh primer. Pertumbuhan primer pada ujung akar dan

ujung batang dapat dibedakan menjadi 3 daerah yaitu:

1. Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel sel di

daerah ini

aktif membelah (bersifat meristematik).

2. Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan.

Sel sel di daerah ini memiliki kemampuan untuk membesar dan

memanjang.

3. Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel selnya

berdefisiasi menjadi sel sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.
E. Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder dalah pertumbuhan yang disebabkan oleh

kegiatan kambium yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder

menyebabkan diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan

sekunder hanya terjadi pada dikotil dan gymnospermae. Aktifitas

pembelahan kambium mengarah ke arah luar dan dalam. Aktifitas

kambium kedua arah mengakibatkan bertambah tebal dan besar

diameter batang.

F. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Faktor eksternal:

1. Cahaya matahari

Cahaya sangat diperlukan untuk pertumbuhan terutama berkaitan

dengan proses fotosintesis tetapi cahaya juga menghambat

pertumbuhan. Pertumbuhan akan semakin cepat apabila tumbuhan

ditempatkan pada tempat gelap.

2. Air

Air berfungsi sebagai media reaksi kimia dalam sel. Selain itu, air

menunjang proses fotosintesis dan menjaga kelembaban.

3. Nutrisi

Nutrisi sangat dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai sumber energi.

Nutrisi dapat berupa unsur makro dan unsur mikro.


4. Suhu

Berpengaruh terhadap pertumbuhan karena berkaitan dengan aktivitas

enzim dan kandungan air dalam tubuh tumbuhan.

5. Kelembaban

Kelembaban sangat berpengaruh pada pertumbuhan terutama untuk

perkecambahan biji.

Faktor internal:

1. Hormon

Auksin : pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel.

merangsang aktivitas kambium.

Sitokinin : merangsang pembelahan sel.

merangsang pembesaran batang dan akar.

Giberelin : menyebabkan tanaman kerdil menjadi normal.

merangsang pertumbuhan raksasa.

Gas etilen : menghambat perkembangan akar.

menghambat pembentukan bunga.

Asam absisat : mempercepat proses penuaan daun.

menyebabkan dormansi pada biji.


IV. RUMUSAN MASALAH

Apa tipe perkecambahan pada tumbuhan kacang hijau?

Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada kacang hijau?

Adakah perbedaan antara tumbuhan kacang hijau yang diletakkan di

tempat gelap dengan tumbuhan kacang hijau yang diletakkan di tempat

terang?

V. HIPOTESIS

Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan di tempat

gelap akan mengalami kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan

perkecambahan kacang hijau yang diletakkan di tempat terang. Hal ini

disebabkan adanya pengaruh hormon auksin yang dipengaruhi oleh

cahaya matahari.

VI. ALAT DAN BAHAN

2 gelas aqua plastik

Kapas

Biji kacang hijau

Air

VII. CARA KERJA

1. Biji kacang hijau direndam dalam air selama semalam.


2. 2 gelas aqua plastik disiapkan dan di dalamnya diberi kapas yang

sudah ditetesi air.

3. Masing masing gelas ditandai dengan memberi label GELAP dan

TERANG.

4. Biji kacang hijau yang telah direndam semalaman diletakkan di

dalam 2 gelas aqua. Masing masing gelas berisi 5 biji kacang hijau.

5. Letakkan gelas aqua yang berlabel GELAP di tempat yang gelap

seperti di dalam kardus atau di kolong tempat tidur.

6. Letakkan gelas aqua yang berlabel TERANG di tempat yang

terang atau mendapat cahaya matahari seperti di samping jendela

atau di halaman rumah.

7.Setiap hari kedua tanaman tersebut ditetesi air

secukupnya

8. Amati setiap hari perubahan panjang akar, panjang batang,

jumlah daun, dan warna daun selama 7 hari.

VIII. PEMBAHASAN

Perkecambahan kacang hijau termasuk tipe perkecambahan

epigeal karena kotiledonnya terletak di atas permukaan tanah yang

setiap harinya akan terus naik seiring dengan tumbuhnya batang

tanaman yang semakin tinggi.


Untuk tanaman yang diletakkan di tempat gelap pertumbuhannya

sangat cepat. Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak

dihambat oleh matahari. Dalam hal ini, kecambah yang tumbuh di tempat

gelap mengalami etiolasi. Dalam keadaan tidak ada cahaya, auksin

merangsang perpanjangan sel sel sehingga kecambah di tempat gelap

tumbuh lebih panjang namun dengan kondisi pucat kekuningan karena

kekurangan klorofil, kurus, dan daunnya tidak berkembang.

Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan di tempat terang

mengalami hal sebaliknya. Dalam keadaan banyak cahaya, auksin

mengalami kerusakan sehingga pertumbuhan kecambah terhambat. Laju

tumbuh memanjang pada kecambah tersebut dengan segera berkurang

sehingga batang lebih pendek, namun tumbuh lebih kokoh, daun

berkembang sempurna, dan berwarna hijau.

IX. KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan,dapat disimpulkan

bahwa tipe perkecambahan tumbuhan kacang hijau adalah epigeal

karena kotiledonnya berada di atas tanah.

Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan

hormon, walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi. Tanaman kacang

hijau yang diletakkan di tempat gelap pertumbuhannya akan lebih cepat

dibandingkan dengan tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat


terang. Tetapi tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap

warnanya lebih pucat dan batangnya lemah / lemas. Sedangkan tanaman

kacang hijau yang diletakkan di tempat terang warnanya hijau dan

batangnya kuat.

Anda mungkin juga menyukai