Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN


KACANG

Nama : 1. Bagas Cahyo


2. Cindy Silviani
3. Dewi Sri S
4. Febri Auliyah
5. Hardiansyah
6. Nur Alisah
7. Widi Salsabila Putri
8. Zulfadli Auliansyah
Kelas : XII Mipa 2

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IX
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KRANGKENG
Jl. Raya Krangkeng No.1 Telp. 089527282930Kec. Krangkeng
website :www.sman1krangkeng.sch.ide-mail :info@sman1krangkeng.sch.id Indramayu Kode Pos 45284
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan laporan praktikum mata
pelajaran biologi yang diampuh oleh Ibu Kurniasih ,S.Pd. dengan materi “Pertumbuhan
dan Perkembangan tanaman”. Metode penugasan yang diberikan adalah pengamatan
terhadap Biji Kacang Hijau.

Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami dan menambah wawasan
tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Semoga laporan ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini perlu bimbingan, untuk itu kami
berterimakasih kepada guru pembimbing yang telah membantu kami agar dapat
menyelesaikan laporan ilmah ini. Kami mengucapkan mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Ttd

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................ i


DAFTAR ISI ....................................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ....................................................................................................................................... 1
B. TUJUAN ....................................................................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................................................. 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................................................................... 4
A. ALAT DAN BAHAN ...................................................................................................................................... 4
B. LANGKAH KERJA ......................................................................................................................................... 4
BAB IV PEMBAHASAN… .................................................................................................................................. 5
A. HASIL PENELITIAN ...................................................................................................................................... 5
B. TANYA & JAWAB… ...................................................................................................................... 5

BAB V PENUTUP .............................................................................................................................................. 7


A. KESIMPULAN............................................................................................................................... 7
B. SARAN ................................................................................................................................................ 7
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan
memiliki pengertian yang berbeda. Namun, proses pertumbuhan dan perkembangan berlangsung
secara beriringan dan saling berkaitan. Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman
kecil (plantula) dari dalam biji hasil dari perkembangan dan pertumbuhan embrio.

Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan. Namun, efek lain dari sinar
matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang
diterpa cahaya matahari akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap.
Peristiwa ini disebut dengan etiolasi. Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat
melakukan proses fotosintesis. Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin (hormon
pertumbuhan). Oleh karena itu, tanaman akan lebih cepat tumbuh. Produksi auksin akan
terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar matahari.

Itulah sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang tidak tegar karena
mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari maka organ perbanyakan pada tanaman
lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber makanan.Untuk mengetahui ada
atau tidaknya pengaruh cahaya pada pertumbuhan itulah dilakukan percobaan, yaitu dengan
memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda pada tanaman kacang hijau.

B. TUJUAN
1. Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2. Mengetahui perbedaan pertumbuhan kacang hijau yang mendapatkan cahaya matahari
langsung dan yang tidak mendapatkan cahaya matahari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan
perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan
tingkat kedewasaan.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan


a. Faktor internal
• Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang
tinggi atau berbatang rendah.
• Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses
perkembangan dan pertumbuhan.
1) Auksin : untuk membantu perpanjangan sel
2) Giberelin : untuk pemanjangan dan pembelahan sel
3) Sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel
4) Etilen : untuk mempercepat buah menjadi matang
5) Asam traumalin : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang
luka
b. Faktor Eksternal
• Air
Untuk Fotosintesis, mengaktifkan reaksi-reaksi enzim, membantu proses
perkecambahan biji, menjaga (mempertahankan) kelembapan
• Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau).
• Suhu
Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih
atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang
lambat atau berhenti.
• Kelembapan Udara
Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan
berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
• Kelembapan
Transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika
kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih
sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga
sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.
• Nutrien
Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro
(makronutrien). Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup
menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan
tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. ALAT & BAHAN

- 4 botol plastik bekas ( potong jadi dua dan ambil bagian bawah )
- 4 gumpal kapas dg berat yg sama
- Kacang hijau
- Air bersih
- Pipet tetes
- Buku catatan
- Penggaris
- Alat tulis

B. LANGKAH KERJA
1. Rendam biji kacang hijau dengan air bersih selama 1 jam.
2. Sediakan 4 gelas bekas air mineral
3. Masukkan segumpal kapas yang telah dibasahi dengan 10 ml air bersih ke dalam setiap
gelas
4. Beri label A untuk 2 gelas dan ditempatkan di tempat terang
5. Beri label B untuk 2 gelas dan ditempatkan di tempat gelap
6. Siram biji tersebut setiap hari dengan volume air yanag sama, 25 tetes pada setiap gelas
secara merata
7. Amati dan catat pertumbuhan setiap hari pada waktu yng sama
8. Tulis hasil pengamatan dalam tabel pengamatan
9. Di hari ke-7 hitung rata-rata panjang tumbuhan
10. Buat grafik pertumbuhannya
BAB IV
PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN

Tabel : Hasil Penelitian

Kondisi Panjang kecambah (cm) pada hari ke-


1 2 3 4 5 6 7
Tempat Terang 0 0,4 2,5 4,6 7,3 13,2 18
Tempat Gelap 0 0,5 3,2 5,1 11 17,5 23

Hari ke-1 ( dormansi ) Hari ke-2

Hari ke-4 Hari ke-8

B. TANYA & JAWAB


PERTANYAAN
1. Bagaimana rumusan masalah dan hipotesis tentang pengaruh faktor luar (cahaya) terhadap
pertumbuhan?
2. Buatlah grafik pertumbuhan kecambah di tempat terang dan di tempat gelap!
3. Apakah akibat bila kecambah disimpan di tempat gelap untuk waktu lama?
4. Kondisi lingkungan bagaimanakah yg dapat memberi pengaruh baik pada perkecambahan?
5. Jelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan! Apakah pengaruh ini dapat dikendalikan?
6. Apakah ada faktor lain yang ikut berpengaruh pada percobaan kalian?
7. Dari kegiatan percobaan di atas, tentukan mana yg termasuk variabel bebas dan variabel
terikat!
8. Apakah ada variabel lain yg tidak diteliti tetapi mempunyai pengaruh terhadap variabel
tersebut?
9. Dari data pertambahan tinggi kecambah, manakah yg lebih cepat, pertambahan tinggi batang
di tempat terang atau di tempat gelap?

JAWABAN
1. a. Rumusan Masalah : Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kecambah?
b. Hipotesis : 1) Di tempat gelap pertumbuhan lebih cepat dibanding yang di tempat terang
2) Di tempat terang pertumbuhan lebih cepat dibanding yang di tempat gelap
3) Pertumbuhan keduanya sama – sama lebih cepat atau lebih lambat
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, didapatkan bahwa pertumbuhan dan
perkecambahan biji kacang hijau yang ditanam di tempat yang gelap pertumbuhannya akan
lebih cepat, hal ini dikarenakan kecambah tidak mengalami etiolasi serta dipacu oleh hormon
auksin (hormon pertumbuhan) dibandingkan dengan biji kecambah yang cukup akan sinar
matahari. Pernyataan ini sesuai dengan hipotesis pertama.
2. Grafik Pertumbuhan

GRAFIK PERTUMBUHAN KECAMBAH


25

20

15

10

0
1 2 3 4 5 6 7

Tempat Terang Tempat Gelap

3. Berdasarkan hasil praktikum, kecambah yang ditanam di tempat yang gelap pertumbuhannya
akan lebih cepat hal ini dikarenakan pada kecambah tidak mengalami etiolasi serta dipacu
oleh hormon auksin (hormon pertumbuhan).
4. Kondisi lingkungan yang memberi pengaruh baik pada perkecambahan yakni lingkungan yang
lembab, karena proses perkecambahan dimulai dari proses ambibisi (menyerap air).
5. Pada lingkungan yang cukup akan sinar matahari kondisi batang dan daun yang kuat tetapi
tidak mengalami pertumbuhan dengan cepat, hal itu dikarenakan sinar matahari menekan
pertumbuhan sel tumbuhan. Sedangkan pada kondisi lingkungan yang tidak cukup akan sinar
matahari, pertumbuhan batang cenderung lebih cepat tetapi lemah karena terpacunya
produksi hormon auksin (hormon pertumbuhan).
6. Ada yaitu mengenai kekerasan biji dan pemberian air. Pada praktikum ini terdapat dua wadah,
wadah pertama biji direndam dan wadah kedua tidak direndam. Hasil yang didapat adalah biji
yang direndam dahulu tumbuh lebih awal dibandingkan dengan biji yang tidak direndam
terlebih dahulu. Kemudian di hari ke-8 tumbuhan praktikum tidak diberi air, dan didapatkan
perbedaan bahwa tanaman yang terkena sinar matahari lebih cepat layu dibandingkan
tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari.
7. Variabel terikat : biji kacang hijau
Variabel bebas : air, sinar matahari, dan kapas (media tanam)
8. Terjadinya peristiwa fototropisme positif, dimana arah rangsangan gerak tumbuhannya
bergerak membelok menuju ke arah sumber cahaya berasal.
9. Pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau lebih cepat berlangsung di tempat gelap.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Cahaya matahari dapat mempengaruhi perkecambahan dan kecepatan pertumbuhan
tanaman kacang hijau. Hal ini dikarenakan di dalam tumbuhan terdapat hormon auksin yang
berperan dalam pemanjangan batang tanaman. Hormon auksin adalah hormon yang peka
terhadap cahaya. Hormon ini akan terurai apabila terkena cahaya. Semakin lemah intensitas
cahaya maka tumbuhan akan tumbuh semakin tinggi, semakin kuat intensitas maka
tumbuhan akan terhambat pertumbuhannya.

Dari praktikum yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang
hijau, biji kacang hijau yang diletakan di tempat gelap dan terang akan mempunyai perbedaan.
Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya
lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh. Sedangkan, biji
kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi
(etiolasi) dan daunnya tipis, berwarna pucat, batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi
karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan
meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat
sebelumnya telah benar.

B. SARAN
Pada praktikum lebih lanjut diharapkan dapat dilakukan penelitian mengenai pengaruh
perkecambahan dan pertumbuhannya dengan faktor lainnya.

Anda mungkin juga menyukai