HASIL PENGAMATAN
PERTUMBUHAN KACANG TANAH DAN KACANG HIJAU
DI TEMPAT TERANG DAN DITEMPAT GELAP
Disusun Oleh:
*RHAMUNDO MUHAMMAD
*M. FARHANSYAH
*PUTRA HANS PARTAWIJAYA
*HERYUDHA SATRIA JATI
*MUHAMMAD ALI AKBAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
khususnya bagi penulis yang telah menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Pengaruh
cahaya terhadap perkembangan dan pertumbuhan kacang hijau”
Dalam menulis laporan penelitian ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan
kendala - kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada dosen sebagai pembimbing, orang tua dan semua
orang yang terlibat yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga laporan ini dapat
terselesaikan.
Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan laporan penelitian ini
terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu penulis dengan senang hati
menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan laporan penelitian ini. Semoga apa yang di harapkan penulis dapat di capai
dengan sempurna. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses pertumbuhan pada tumbuhan yang sangat penting adalah adanya proses
fotosintesis yang memerlukan sinar matahari. Sinar matahari memang berguna bagi
fotosintesis pada tumbuhan, namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan
pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterkena cahaya
matahari akan lebih pendek dari pada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap.Peristiwa
ini disebut dengan etiolasi.Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat
melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan
karbohidrat yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat
tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan
kuning pucat.Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah
hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan
ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen. Produksi
auksin terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar matahari.
Mengamati dan pelajari pertumbuhan pada biji kacang hijau berdasarkan factor
intensitas cahaya yang berdeda
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek dari sinar matahari
terhadap tumbuhan, baik efek positif maupun negatif, dan mengetahui kondisi yang
diperlukan untuk perkecambahan biji kacang hijau serta mengetahui factor yang
mempengaruhi biji kacang hijau tersebut untuk berkecambah.
BAB II
KAJIAN TEORI
Landasan Teori
A. Tahapan Pertumbuhan
a) Perkecambahan
Ø Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3
daerah yaitu:
Ø Pertumbuhan Sekunder.
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan cambium yang
bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar.
Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil dan gymnospermae. Aktivitas pembelahan
cambium mengarah kea rah luar dan dalam. Aktivitas cambium ke dua arah mengakibatkan
bertambah tebal dan besar diameter batang.
Pertumbuhan pada tumbuhan, baik tumbuhan tingkat rendah maupun tingkat tinggi, secara
umum dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam.
a) Faktor eksternal/lingkungan
Faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan
dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan
adalah sebagai berikut:
Ø Air
Ø Mineral
Ø Kelembaban.
Ø Suhu
Ø Cahaya matahari
Ø Nutrisi
Ø PH
b) Faktor internal
Faktor ipnternal merupakan faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Di bawah ini merupakan macam-macam hormon
pada tumbuhan.
Ø Auksin
Ø Giberelin
Ø Sitokinin
Ø Gas Etilen
Ø AsamAbsisat
Ø Kalin :
Cahaya matahari bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya
digunakan untuk proses fotosintesis.Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan
klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat pada proses pertumbuhan, hal
ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya.
Sehingga, proses perkecambahan yang diletakan di tempat yang gelap akan menyebabkan
terjadinya etiolasi. Intensitas pencahayaan atau penyinaran yang berbeda akan menghasilkan
macam pertumbuhan tumbuhan yang berbeda. Respons tumbuhan terhadap panjang
penyinaran yang berariasi disebut fotoperiodisme. Respons itu meliputi dormansi,
pembungaan, perkecambahan, dan perkembangan batang serta akar.
D. Pertanyaan
1. Bagaiman kecepatan pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan di tempat terang?
2. Mengapa batang tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap warnanya lebih
pucat, diameter batang kecil dan lemah?
Jawaban :
1. Kecepatan pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap lebih cepat dibandingkan
dengan pertumbuhan kacang hijau di tempat terang. Tanaman kacang hijau di
tempat gelap lebih tinggi, dari tanaman kacang hijau di tempat terang, namun
dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya tidak berkembang. Sebaliknya,
tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang, tumbuh lebih lambat
dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau.
2. Tanaman kacang hijau yang tumbuh ditempat gelap (tidak terkena cahaya)
warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah. Hal ini terjadi karena
tanaman yamg ditanam di tempat yang tidak terkena cahaya, proses fotosintesis
yang sangat memerlukan cahaya itu akan terhambat.
BAB lll
METODE PENELITIAN
a) Alat dan Bahan
Alat
· 2 buah polybag , 1 polybag di tempat terang, dan 1lagi di
tempat gelap
· Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari
· Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan
pada penelitian yang berbeda setiap harinya
· Kamera , untuk mendokumentasikan hasil penelitian pada
kacang hijau
Bahan
· 10 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (5 biji tiap
polybag)
· Kapas, sebagai media penelitian
· Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk
membasahi atau / membuat kapas lembab.
b) Cara Kerja
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
Masukan gumpalan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah dan juga tidak boleh
terlalu kering)
Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi kapas (kacang di
simpan di atas kapas)
Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar pertumbuhannya
lancar (tidak saling berdesakan)
Simpan 2 gelas pada tempat terang (halaman rumah) dan 2 gelas pada tempat gelap (bawah tempat
tidur)
Jika kapas mengering, segera basahi kapas tersebut, sampai kapas menjadi lembab
Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan setiap harinya.
c) Pengambilan Data
Data diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan dan pertumbuhan kacang
hijau selama 5 hari, kami juga mengambil dokumen berupa foto dari eksperimen tersebut. Dari setiap
tempat terdapat 2 polybag. Data yang telah diperoleh tersebut diolah menjadi statistik sederhana, yaitu
dengan cara mencari rata-rata tinggi pertumbuhan kacang dari hari ke hari pada tempat gelap maupun
terang. Kemudian, proses pertumbuhan pada tempat terang dan gelap dibandingkan dengan membuat
grafik dari data tersebut.
d) Tempat Penelitian
e) Waktu Penelitian
f) Objek Penelitian
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
b) pembahasan
Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang disinari oleh matahari akan terjadi secara
lambat karena adanya hormon auksin dihambat oleh matahari, tetapi sisi tumbuhan
yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya menjadi sangat cepat
karena kerja auksin yang tidak dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung
tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut
fototropisme.
Kecambah yang tumbuh di tempat gelap mengalami etiolasi. Dalam keadaan tidak
ada cahaya, auksin merangsang perpanjangan sel-sel sehingga kecambah di tempat
gelap tumbuh lebih panjang namun dengan kondisi pucat kekuningan karena
kekurangan klorofil , kurus, dan daunnya tidak berkembang, sedangkan pada
kecambah yang tumbuh di tempat terang mengalami hal sebaliknya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ditinjau dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau dan jagung yang
ditempatkan di daerah gelap akan memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan
dengan kacang hijau yang diletakkan di tempat berintensitas cahaya banyak atau terang.
Dengan itu, hormon auksin yang dipengaruhi sedikit atau tanpa cahaya matahari akan
merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer.
Namun, kondisi tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang hijau dengan pengaruh
cahaya lebih banyak yaitu tumbuh lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna
hijau namun batang lebih pendek.
B. Saran
Ø Sebelum penanaman , terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah dormansi biji itu
sendiri. Jadi, sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar berhasil memecahkan
dormansi biji yang akan ditanam.
Ø Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian.
Ø Kondisi pencahayaan lebih dimaksimalkan baik penempatan di tempat terang maupun gelap
LAMPIRAN
Foto Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau Selama 5 Hari
Hari Pertama:
Gelap
Terang
Hari Kedua
Gelap
Terang
Gelap
Hari Ketiga
Gelap
Terang
Hari Keempat
Gelap
Terang
Lampiran Cara Kerja