Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN 

 HASIL PENGAMATAN
PERTUMBUHAN  KACANG TANAH DAN KACANG HIJAU
DI TEMPAT TERANG DAN DITEMPAT GELAP

Disusun Oleh:
*RHAMUNDO MUHAMMAD
*M. FARHANSYAH
*PUTRA HANS PARTAWIJAYA
*HERYUDHA SATRIA JATI
*MUHAMMAD ALI AKBAR

SMAN 4 KABUPATEN TANGERANG TAHUN AJARAN 2021/2022


Jl. Hamid Achari, RT.01/RW.04, Cikupa, Kec. Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten 15710

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
khususnya bagi penulis yang telah menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “Pengaruh
cahaya terhadap perkembangan dan pertumbuhan kacang hijau”

          Dalam menulis laporan penelitian ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan
kendala - kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada dosen sebagai pembimbing, orang tua dan semua
orang yang terlibat yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga laporan ini dapat
terselesaikan.

          Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan laporan penelitian  ini
terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu penulis dengan senang hati
menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan laporan penelitian ini. Semoga apa yang di harapkan penulis dapat di capai
dengan sempurna. Amin.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Pertumbuhan adalah aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena


prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan
ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke
bentuk semula. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari
lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang
teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air
dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air
ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio
membesar dan biji yang melunak.

Proses pertumbuhan pada tumbuhan yang sangat penting adalah adanya proses
fotosintesis yang memerlukan sinar matahari. Sinar matahari memang berguna bagi
fotosintesis pada tumbuhan, namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan
pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterkena cahaya
matahari akan lebih pendek dari pada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap.Peristiwa
ini disebut dengan etiolasi.Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat
melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan
karbohidrat yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat
tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan
kuning pucat.Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah
hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan
ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen. Produksi
auksin terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar matahari.

1.2 Tujuan Penelitian

            Mengamati dan pelajari pertumbuhan pada biji kacang hijau berdasarkan factor
intensitas cahaya yang berdeda
1.3 Rumusan Masalah

 Apakah cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah ?


 Mana yang lebih cepat tumbuh atau lebih cepat tinggi kecambah di tempat terang
dalam ruangan atau tempat gelap ?

1.4  Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek dari sinar matahari
terhadap tumbuhan, baik efek positif maupun negatif, dan mengetahui kondisi yang
diperlukan untuk perkecambahan biji kacang hijau serta mengetahui factor yang
mempengaruhi biji kacang hijau tersebut untuk berkecambah.

BAB II
KAJIAN TEORI

Landasan Teori

A.    Tahapan Pertumbuhan

Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan


yang diikuti dengan pertumbhan primer dan sekunder.

a)      Perkecambahan

     Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen


biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru.
Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya
radikula dan plumula. Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu
tumbuhan kecil dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada
empat bagian penting pada biji yangt berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus),
akar embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga
(plumula).

     Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada saat


perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan
kebutuhan mutlak bagi perkecambahan. Tahap pertama perkecambahan adalah
penyerapan air dengan cepat secara imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji
mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan
metabolik pada embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan.

Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan disimpan pada


kotiledon, dan nutrient-nutriennya dipindahkan kebagian embrio yang sedang tumbuh.
Enzim yang berperan dalam pencernaan cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-
amilase dan protease. Hormon giberelin berperan penting untuk aktivasi dan mensintesis
enzim-enzim tersebut.Perkecambahan biji ada dua macam yaitu epigeal dan hypogeal.
Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat
ke atas tanah. Hal ini disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh memanjang. Akibatnya,
plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah, misalnya pada perkecambahan
kacang hijau.

Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan


kotiledon tetap tertanam di dalam tanah. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan
memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan
muncul di atas tanah, sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada
perkecambahan jagung
b)     Pertumbuhan pada tanaman dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder.

Ø  Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan memanjang akibat aktivitas


mereistem apical (jaringan yang ada diujung akar dan dan ujung batang). Titik
tumbuh batang terdapat pada tumbuhan yang memiliki kuncup atau
tunas. Pertumbuhan primer menyebabkan batang dan akar bertambah panjang.

Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3
daerah yaitu:

 §  Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar.


Sel-sel di daerah ini aktif membelah (bersifat meristematik)
 Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan.
Sel-sel di daerah inimemiliki kemampuan untuk membesar dan
memanjang.
 Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya
berdiferensiasi menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan
struktur khusus.

Ø  Pertumbuhan Sekunder.

Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan cambium yang
bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar.
Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil dan gymnospermae. Aktivitas pembelahan
cambium mengarah kea rah luar dan dalam. Aktivitas cambium ke dua arah mengakibatkan
bertambah tebal dan besar diameter batang.

B.     Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan

Pertumbuhan pada tumbuhan, baik tumbuhan tingkat rendah maupun tingkat tinggi, secara
umum dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam. 

a)      Faktor eksternal/lingkungan

Faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan
dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan
adalah sebagai berikut:

Ø  Air

Ø  Mineral

Ø  Kelembaban.
Ø  Suhu

Ø  Cahaya matahari

Ø  Nutrisi

Ø  PH

b)     Faktor internal

Faktor ipnternal merupakan faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Di bawah ini merupakan macam-macam hormon
pada tumbuhan.

Ø  Auksin

Ø  Giberelin

Ø  Sitokinin

Ø  Gas Etilen

Ø  AsamAbsisat

Ø  Kalin : 

§  Rhizokalin: merangsang pembentukan akar

§  Kaulokalin: merangsang pembentukan batang

§  Anthokalin: merangsang pembentukan bunga

§  Filokalin: merangsang pembentukan daun

C.    Pengaruh Cahaya pada Pertumbuhan Tumbuhan:

Cahaya matahari bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya
digunakan untuk proses fotosintesis.Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan
klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat pada proses pertumbuhan, hal
ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya.
Sehingga, proses perkecambahan yang diletakan di tempat yang gelap akan menyebabkan
terjadinya etiolasi. Intensitas pencahayaan atau penyinaran yang berbeda akan menghasilkan
macam pertumbuhan tumbuhan yang berbeda. Respons tumbuhan terhadap panjang
penyinaran yang berariasi disebut fotoperiodisme. Respons itu meliputi dormansi,
pembungaan, perkecambahan, dan perkembangan batang serta akar.

D.    Pertanyaan
1.       Bagaiman kecepatan pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan di tempat terang?
2.      Mengapa batang tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat gelap warnanya lebih
pucat, diameter batang kecil dan lemah?

Jawaban :
1. Kecepatan pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap lebih cepat dibandingkan
dengan pertumbuhan kacang hijau di tempat terang. Tanaman kacang hijau di
tempat gelap lebih tinggi, dari tanaman kacang hijau di tempat terang, namun
dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya tidak berkembang. Sebaliknya,
tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang, tumbuh lebih lambat
dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau.
2. Tanaman kacang hijau yang tumbuh ditempat gelap (tidak terkena cahaya)
warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah. Hal ini terjadi karena
tanaman yamg ditanam di tempat yang tidak terkena cahaya, proses fotosintesis
yang sangat memerlukan cahaya itu akan  terhambat.

BAB lll
METODE PENELITIAN
a) Alat dan Bahan
 Alat
· 2 buah polybag , 1 polybag di tempat terang, dan 1lagi di
tempat gelap
· Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari
· Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan
pada penelitian yang berbeda setiap harinya
· Kamera , untuk mendokumentasikan hasil penelitian pada
kacang hijau
 Bahan
· 10 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (5 biji tiap
polybag)
· Kapas, sebagai media penelitian
· Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk
membasahi atau / membuat kapas lembab.

b) Cara Kerja
 Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
 Masukan gumpalan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah dan juga tidak boleh
terlalu kering)
 Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi kapas (kacang di
simpan di atas kapas)
 Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar pertumbuhannya
lancar (tidak saling berdesakan)
 Simpan 2 gelas pada tempat terang (halaman rumah) dan 2 gelas pada tempat gelap (bawah tempat
tidur)
 Jika kapas mengering, segera basahi kapas tersebut, sampai kapas menjadi lembab
 Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan setiap harinya.

c) Pengambilan Data

Data diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan dan pertumbuhan kacang
hijau selama 5 hari, kami juga mengambil dokumen berupa foto dari eksperimen tersebut. Dari setiap
tempat terdapat 2 polybag. Data yang telah diperoleh tersebut diolah menjadi statistik sederhana, yaitu
dengan cara mencari rata-rata tinggi pertumbuhan kacang dari hari ke hari pada tempat gelap maupun
terang. Kemudian, proses pertumbuhan pada tempat terang dan gelap dibandingkan dengan membuat
grafik dari data tersebut.

d) Tempat Penelitian
e) Waktu Penelitian

Penelitian berlangsung kurang lebih 5 Hari

f) Objek Penelitian

Objek penelitian adalah kacang hijau

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil penelitian

a)      Tabel hasil penelitian pada kacang hijau dan kacang tanah

b) pembahasan
Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang disinari oleh matahari akan terjadi secara
lambat karena adanya hormon auksin dihambat oleh matahari, tetapi sisi tumbuhan
yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya menjadi sangat cepat
karena kerja auksin yang tidak dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung
tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut
fototropisme.

Untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya


sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan warnanya cenderung
pucat kekuningan. Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat
oleh matahari.

Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang terang tingkat


pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan
di tempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar
kehijauan, hal ini karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.

Perbandingan laju perkecambahan pada tabel kacang hijau menyatakan proses


pertumbuhan yang dialami oleh kecambah yang diletakkan di tempat terang
berlangsung lambat. Hal ini dipengaruhi beberapa factor yaitu faktor dari dalam dan
faktor dari luar.

 Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun


faktor yang lain ikut mempengaruhi.

Kecambah yang tumbuh di tempat gelap mengalami etiolasi. Dalam keadaan tidak
ada cahaya, auksin merangsang perpanjangan sel-sel sehingga kecambah di tempat
gelap tumbuh lebih panjang namun dengan kondisi pucat kekuningan karena
kekurangan klorofil , kurus, dan daunnya tidak berkembang, sedangkan pada
kecambah yang tumbuh di tempat terang mengalami hal sebaliknya.

Dalam keadaan banyak cahaya, auksin mengalami kerusakan sehingga


pertumbuhan kecambah terhambat. Laju tumbuh memanjang pada kecambah tersebut
dengan segera berkurang sehingga batang lebih pendek, namun tumbuh lebih kokoh,
daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau.

BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa


perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun faktor yang
lain ikut mempengaruhi.

Ditinjau dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau dan jagung yang
ditempatkan di daerah gelap akan memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan
dengan kacang hijau yang diletakkan di tempat berintensitas cahaya banyak atau terang.

Dengan itu, hormon auksin yang dipengaruhi sedikit atau tanpa cahaya matahari akan
merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer.

Namun, kondisi tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang hijau dengan pengaruh
cahaya lebih banyak yaitu tumbuh lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna
hijau namun batang lebih pendek.

B.      Saran

Ø  Sebelum penanaman , terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah dormansi biji itu
sendiri. Jadi, sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar berhasil memecahkan
dormansi biji yang akan ditanam.

Sehingga kesalahan pengamatan lebih dapat diminimalisir.

Ø  Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian.

Ø  Kondisi pencahayaan lebih dimaksimalkan baik penempatan di tempat terang maupun gelap

LAMPIRAN
Foto Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau Selama 5 Hari
Hari Pertama:

Gelap

Terang

Hari Kedua
Gelap

Terang

Gelap
Hari Ketiga

Gelap

Terang
Hari Keempat

Gelap

Terang
Lampiran Cara Kerja

Anda mungkin juga menyukai