Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH FAKTOR LUAR TERHADAP PERTUMBUHAN

KACANG HIJAU

OLEH KELOMPOK 8

1. Dewi Mayang Sari

2. Jihan Baroka

3. Muhammad Lutfhi Alhafiz

4. Selvani Nadila

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI BENGKULU

SMA NEGERI 4 REJANG LEBONG

TAHUN AJARAN 2023/2024


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Salah satu ciri tanaman adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan pada tanaman
dapat dilihat dari ukuran pembesaran pada panjang dan lebar suatu tanaman. Pertumbuhan
tanaman dapat dihitung secara kuantitatif dan bersifat tidak dapat kembali atau dikenal
dengan sebutan 8irreversible9 selain pertumbuhan, tanaman juga mengalami perkembangan.
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang dapat diukur dengan cara kualitatif atau
tidak bias dilihat seperti kuantitatif.

Terdapat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Salah satunya yaitu


cahaya. Cahaya matahari adalah sumber energi bagi kehidupan makhluk hidup di alam
semesta. Bagi hewan, tumbuhan, dan manusia, cahaya matahari adalah sebagai penerang .
selainitu, bagi tumbuhan yang berklorofil, cahaya matahari sangat berperan penting dalam
berfotosintesis makanan yang dihasilkan dari fotosintesis akan menentukan ketersediaan
energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana pertumbuhan perkecambahan pada biji kacang hijau?
2. Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap kecepatan pertumbuhan pada biji
kacang hijau?
3. Bagaimana perbedaan kecepatan pertumbuhan tanaman kacang hijau yang tumbuh di
bawah terkena cahaya dan tumbuh tidak terkena cahaya?

1.3 TUJUAN

Tujuan diadakannya penelitian pada makalah ini ialah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui pertumbuhan perkecambahan tanaman kacang hijau.

2. Untuk mengetahui pertumbuhan tanaman kacang hijau dengan pemberian cahaya

matahari langsung dan tidak langsung.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KACANG HIJAU

Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di
Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai
dan kacang tanah. Kacang hijau merupakan komoditas strategis yang dapat ditanam dilahan
sawah kering saat musim kemarau dan peluang keberhasilan lebih tinggi dibandingkan komoditas
lainnya. Selain sifatnya yang kering, harga jual kacang hiaju juga relative lebih mahal
dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan lainnya.

2.2 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Pertumbuhan dan perkembangan masing-masing memiliki arti dan definisi yang berbeda
namun saling terkait erat satu dengan yang lain dan tidak dapat terpisahkan. Pertumbuhan berasal
dari kata tumbuh yang artinya adalah proses bertambahnya ukuran berbagai organ (fisik) yang
disebabkan karena adanya peningkatan ukuran dari masing-masing sel organ terkait.

Sedangkan perkembangan bisa didefinisikan sebagai suatu proses pematangan majemuk


(komprehensif) yang berkaitan dengan aspek diferensiasi bentuk atau fungsi termasuk juga
perubahan pada aspek sosial dan emosional. Perubahan struktur dan fungsi tersebut merupakan
bagian-bagian penyusun tubuh, bertambah lengkap, sempurna dan kompleks.

2.3 PERKECAMBAHAN

Perkecambahan adalah proses utama dalam pertumbuhan pada tumbuh tumbuhan dan bisa
digambarkan seperti ketika sejenis biji-bijian yang tumbuh sehingga menjadi tanaman baru yang
memiliki manfaat, dan umumnya digunakan sebagai bibit atau diolah menjadi makanan.
2.4 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN

1. Faktor internal :

a) Hormon pada tumbuhan

Hormon pada tumbuhan sering disebut fitohormon atau zat pengatur tubuh.
Beberapa diantaranya:

 Auksin (berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga,


buah, dan mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru),
 Sitokinin (memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan tunas),
 Giberelin (merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang
perkecambahan biji. Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan
munculnya bunga lebih cepat),
 Etilen (berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat penuaan
buah, dan menyebabkan penuaan daun),
 Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.
b) Gen
Gen sebagai substansi atau materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk.
Gen memengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi, warna
kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya. Tumbuhan yang memiliki
gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan
periode pertumbuhan dan perkembangannya.
Misalnya tanaman yang mempunyai sifat unggul dalam pertumbuhan dan
perkembangannya, hanya akan tumbuh dengan cepat, lekas berbuah, dan berbuah
lebat jika ditanam di lahan subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus
dan kondisi lingkungannya tidak sesuai, pertumbuhan dan perkembangannya menjadi
kurang baik. Demikian juga ternak unggul hanya akan berproduksi secara optimal bila
diberi pakan yang baik dan dipelihara di lingkungan yang sesuai.
2. Faktor Eksternal
a) Makanan atau nutrisi
Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme
tubuh. Kualitas dan kuantitas makanan akan memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan
berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan
karbon dioksida (CO2) diubah menjadi zat makanan dengan bantuan sinar matahari.
Meskipun tidak berperan langsung dalam fotosintesis, zat hara diperlukan agar
tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
b) Air dan kelembaban
Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup
tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia
di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung, sehingga
dapat mengakibatkan kematian. Kelembaban adalah banyaknya kandungan uap air
dalam udara atau tanah. Tanah yang lembap berpengaruh baik terhadap pertumbuhan
tumbuhan.
c) Tanah
Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.
Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat
hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan
oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, dan air.
d) Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangannya. Pada suhu optimum, semua makhluk hidup
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang
lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal musim kemarau (suhu udara
rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim hujan
(suhu udara rata-rata rendah).
e) Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun,
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya
dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Bila kita menyimpan
kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan tumbuh lebih
cepat (lebih tinggi) dari seharusnya. Namun, tampak lemah dan pucat atau kekuning-
kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan, manusia juga membutuhkan
cahaya matahari untuk membantu pembentukan vitamin D.
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, 31 Juli 2023 pada pukul 13.15 WIB
di siang hari. Penelitian dilakukan di dalam ruangan. Penelitian dilakukan di sekolah tepatnya
di dalam kelas 12 IPA 3.

3.2 ALAT

Alat yang digunakan untuk melakukan penelitian ini diantaranya:

 Pinset
 Penggaris
 Kertas dan Alat Tulis

3.3 BAHAN

Bahan yang digunakan untuk melakukan penelitian ini diantaranya:

 Kapas
 Cup Gelas Bening
 Plastik Hitam
 Kacang Hijau
 Air

3.4 PROSEDUR KERJA

1. Pilih 10 butir biji kacang hijau yang bagus, berisi ,tidak kisut, dan tenggelam jika
dimasukan ke dalam air.
2. Masukan kapas setebal 2cm ke dalam semua gelas plastic dan tunagkan air hingga
kapas terendam .
3. Masukan masing-masing 5 butir biji kacang hijau ke dalam gelas.
4. Tempelkan label pada dinding gelas plastik dengan tulisan I A,I B,I C, I D
dengan rincian sebagai berikut.
I A : untuk percobaan kacang hijau pada pinggir jendela
I B : untuk percobaan kacang hijau di sudut kelas
I C : untuk percobaan kacang hijau yang ditutup plastik hitam (6 lapis)
I D : untuk percobaan kacang hijau tempat panas (dibelakang kulkas)

5. Catat suhu yang digunakan pada percobaan I A, I B, I C, I D

6. Amati proses perkecmabahan dan kecepatan pertumbuhan kecamaban pada kelima

gelas selama 6 hari (hari dimulainya percobaan dihitung hari ke-1).

7. Jaga kapas agar selalu basah. Jika kekeringan, tambahkan air.

8. Catat kapan biji mulai berkecambah, bandingkan Panjang rata-rata kecambah, dan

hitung jumlah kecambah yang hidup setelah 6 hari.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL

Hari Rata-Rata Tinggi Kecambahan (cm)


No. Ke- IA IB IC ID
1 1 0 0 0 0
2 2 0,28 0,12 0,32 0,41
3 3 0,66 1,32 0,74 1,9
4 4 1,54 4,9 4,3 1,66
5 5 2,8 6,2 6,8 12,7
6 6 4,36 9,6 9 15,5

4.2 PEMBAHASAN

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan


pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dan yang tidak terkena
cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau.

Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang
daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin.
Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan
sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari.
Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap,
hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya,
batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik
tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna
batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).

Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang
ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon
auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga
laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih
pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun
terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan
cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu
pula dengan tumbuhan kacang hijau.

TB = TINGGI BATANG WD=


WARNA DAUN
PD = PANJANG DAUN WB =
WARNA BATANG
JD = JUMLAH DAUN KD =
KEADAAN DAUN
DB=DIAMETER DAUN KB =
KEADAAN BATANG
Pada hari pertama
penelitian, tumbuhyan
mulai berkecambah.
Hari kedua akar dan
batang mulai bertambah
panjang.
Hari ketiga daun mulai
menunjukkan
wujudnya.
Hari keempat-terakhir
(9) kacang hijau sudah
menjadi tumbuhan
yang utuh.
B. Pembahasan
hasil pengamatan ,
tanaman kacang hijau
mulai berkecambah saat
usia 2 hari . saat itu terlihat
kuncup batang mulai
terlihat diatas
permukaan tanah dengan
panjang rata rata 1 cm .
walaupun akar kacang
hijau terdapat dalam tanah ,
ujung akar yang tumbuh
memanjang tetap
terlihat pada volyback
sedangkan daun pertama
tumbuh pada hari ke
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji
kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai
perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang)
pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, dan kokoh.
Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih
cepat tinggi (etiolasi), daunnya tipis, berwarna pucat, dan batang melengkung tidak kokoh. Hal
ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan
meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya
telah benar.

5.2 SARAN

Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan
lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang berada ditempat terang dan
berada ditempat gelap.
DAFTAR PUSTAKA

Alhafiz, Muhammad Lutfhi. 2019. “Faktor-Faktor yang memengaruhi Pertumbuhan dan


Perkembangan Tanaman”, https://www.corteva.id/berita/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
pertumbuhan-dan-perkembangan-tan.html , diakses pada 13 Agustus 2023.
Baroka, Jihan. 2021. “Perkecambahan: Pengertian, Tipe, dan Prosesnya”,
https://amp.kompas.com/skola/read/2021/07/15/150027369/perkecambahan-pengertian-tipe-dan-
prosesnya , diakses pada 13 Agustus 2023.
Sari, Dewi Mayang. 2020. “Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau”,
https://semnas.biologi.fmipa.unp.ac.id/index.php/prosiding/article/view/28 , diakses pada 13
Agustus 2023.
LAMPIRAN

 Lampiran 1 Foto-Foto Alat dan Bahan

Cup plastik Air Plastik Hitam

Kacang hijau Penggaris Kapas


 Lampiran 2 Foto-Foto Kegiatan

Membasahi kapas

Meletakkan kacang hijau

Menutup cup dengan plastik hitam


 Lampiran 3 Foto-Foto Sebelum & Sesudah Perkecambahan

Belakang kulkas Pojok kelas

Pinggir jendela Ditutup plastik hitam

Anda mungkin juga menyukai