KACANG HIJAU
OLEH KELOMPOK 8
2. Jihan Baroka
4. Selvani Nadila
PENDAHULUAN
Salah satu ciri tanaman adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan pada tanaman
dapat dilihat dari ukuran pembesaran pada panjang dan lebar suatu tanaman. Pertumbuhan
tanaman dapat dihitung secara kuantitatif dan bersifat tidak dapat kembali atau dikenal
dengan sebutan 8irreversible9 selain pertumbuhan, tanaman juga mengalami perkembangan.
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang dapat diukur dengan cara kualitatif atau
tidak bias dilihat seperti kuantitatif.
1.3 TUJUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di
Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai
dan kacang tanah. Kacang hijau merupakan komoditas strategis yang dapat ditanam dilahan
sawah kering saat musim kemarau dan peluang keberhasilan lebih tinggi dibandingkan komoditas
lainnya. Selain sifatnya yang kering, harga jual kacang hiaju juga relative lebih mahal
dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan lainnya.
Pertumbuhan dan perkembangan masing-masing memiliki arti dan definisi yang berbeda
namun saling terkait erat satu dengan yang lain dan tidak dapat terpisahkan. Pertumbuhan berasal
dari kata tumbuh yang artinya adalah proses bertambahnya ukuran berbagai organ (fisik) yang
disebabkan karena adanya peningkatan ukuran dari masing-masing sel organ terkait.
2.3 PERKECAMBAHAN
Perkecambahan adalah proses utama dalam pertumbuhan pada tumbuh tumbuhan dan bisa
digambarkan seperti ketika sejenis biji-bijian yang tumbuh sehingga menjadi tanaman baru yang
memiliki manfaat, dan umumnya digunakan sebagai bibit atau diolah menjadi makanan.
2.4 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
1. Faktor internal :
Hormon pada tumbuhan sering disebut fitohormon atau zat pengatur tubuh.
Beberapa diantaranya:
METODELOGI PENELITIAN
Kegiatan praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, 31 Juli 2023 pada pukul 13.15 WIB
di siang hari. Penelitian dilakukan di dalam ruangan. Penelitian dilakukan di sekolah tepatnya
di dalam kelas 12 IPA 3.
3.2 ALAT
Pinset
Penggaris
Kertas dan Alat Tulis
3.3 BAHAN
Kapas
Cup Gelas Bening
Plastik Hitam
Kacang Hijau
Air
1. Pilih 10 butir biji kacang hijau yang bagus, berisi ,tidak kisut, dan tenggelam jika
dimasukan ke dalam air.
2. Masukan kapas setebal 2cm ke dalam semua gelas plastic dan tunagkan air hingga
kapas terendam .
3. Masukan masing-masing 5 butir biji kacang hijau ke dalam gelas.
4. Tempelkan label pada dinding gelas plastik dengan tulisan I A,I B,I C, I D
dengan rincian sebagai berikut.
I A : untuk percobaan kacang hijau pada pinggir jendela
I B : untuk percobaan kacang hijau di sudut kelas
I C : untuk percobaan kacang hijau yang ditutup plastik hitam (6 lapis)
I D : untuk percobaan kacang hijau tempat panas (dibelakang kulkas)
8. Catat kapan biji mulai berkecambah, bandingkan Panjang rata-rata kecambah, dan
4.1 HASIL
4.2 PEMBAHASAN
Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang
daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin.
Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan
sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari.
Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap,
hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya,
batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik
tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna
batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).
Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang
ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon
auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga
laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih
pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun
terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
BAB V
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan
cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu
pula dengan tumbuhan kacang hijau.
5.2 SARAN
Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan
lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang berada ditempat terang dan
berada ditempat gelap.
DAFTAR PUSTAKA
Membasahi kapas