Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PRAKTIKUM

Pengaruh Air dan Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Jagung

Oleh:
Muhammad Habibi
0046526185

XII MIPA 1
SMA NEGERI 1 PADANG PANJANG
PADANG PANJANG
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Pertumbuhan dan
perkembangan berjalan seiring, pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang
irreversible (tidak dapat dibalik) karena adanya pembelahan mitosis dan pembesaran sel.
Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif. Perkembangan adalah terspesialisasinya sel sel
menuju ke struktur dan fungsi tertentu. perkembanqan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran.
tetapi dinyatakan dengan perubahan Bentuk dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan pada
kecambah tergantung terhadap pemberian air dan nutrisi

Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi tanaman baru.
Biji akan jika berada dalam lingkungan yang Sesuai. Proses perkecambahan ini memerlukan suhu
yang cocok, banyaknya air yang memadai, persediaan oksigen yang cukup. kelembapan. dan
cahaya. Struktur biji yang berbeda antara turnbuhan monokotil dan dikotil akan menghasilkan
struktur kecambah yang berbeda pula. pengaruh pemberian air dan nutrisi berbeda beda pada
setiap turnbuhan. Air dan nutrisi bagi tanaman berperan penting untuk tumbuh, berkembang, dan
bereproduksi.Hasil panen yang berkualitas dapat diperoleh dan diproduksi bila tanaman
mendapatkan cukup nutrisi-nutrisi mineral ataupun nutrisi lainnya dari tanah atau media tumbuh
lainnya.

B. Rumusan Masalah

a. Bagaimana air dan nutrisi mempengaruhi kecepatan pertumbuhan kecambah?


b. Faktor-taktor apakah yang menyebabkan perbedaan pemberian air dan nutrisis dapat
mempengaruhi lambatnya pertumbuhan kecambah?

C. Tujuan Penelitian

a. Mengidentifikasi perbedaan pemberian air dan nutrisi terhadap pertumbuhan kecambah.


b. Mengetahui bagaimana air dan nutrisi dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan
kecambah.
c. Mengetahui faktor-faktor apakah yang menyebabkan perbedaan pemberian air dan nutrisi
dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan kecambah.

D. Manfaat Penelitian

a. Menarnbah pengetahuan bagi siswa tentang pertumbuhan kecambah.


b. Memberikan kontribusi bagi masyarakat.

E. Batasan Masalah
Penelitian dilakukan selama 3 hari. Mulai tanggal 1 Agustus sampai tanggal 3 Agustus
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
 
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal
perkecambahan dimulai dengan berakhimya masa dormansi. Masa dormansia adalah berhentinya
pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya
masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan. yang disebut
dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah
pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan
kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji
tersebut melanjutkan per-tumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang
disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio
yang sedang tumbuh.
 
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga turnbuhan.
Embrio atau lembaga turnbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar
(radikula). daun lembaga (kotiledon). dan batang lernbaga (kaulikulus).

Faktor-faktor yang mempengaruhi:

1) Faktor Dalam ( Internal )


Adapun taktor internal yang mempengaruhi proses perturnbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan di bagi menjadi dua yaitu faktor intraseluler dan faktor interseluler.
 Faktor intraseluler
Merupakan faktor yang berasal dari dalam sel. contohnya pada gen.
 Faktor interseluler
Faktor interseluler hormon. Hormon pada tumbuhan disebut fithohormon. Macam
fithohorrnone antaralain: Auksin, Giberelin, Sitokinin, Gas Etilen, Asam absisat, Asam
traumalin, Kalin.

2) Faktor luar ( Eksternal )


Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berasal
dari faktor lingkungan. Antara lain sebagai berikut:
 Nutrisi
Nutrisi umumnya diambil dari dalam tanah dalam ion dan kation, sebagian lagi diambil
dari udara. unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak disebut unsur makro
meliputi C. H. N, O. p, K. S, Ca. Fe, dan Mg. Adapun unsur-unsur yang dibutuhkan
dalam jumlah sedikit disebut unsur micro. meliputi B. Mn. MO. Zn. Cu. Cl. Kekurangan
salah satu unsur•unsur tersebut akan rnengakibatkan defisiensi yang dapat menghambat
 Air
Air merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.
Air merupakan tempat reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di
dalam sel tidak dapat berlangsung. sehingga dapat mengakibatkan kematian.
 Cahaya
Cahaya Eyzrpengaruh terhadap perturnbuhan dan perkembangan makhluk hldup.
Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan
cahaya ternyata dapat menqhambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak
hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Bila kamu menyimpan kecambah di
tempat gelap selama hari, kecarnbahitu akan turnbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari
seharusnya, namun tampak lemah dan pucat/kekuninwkumngan karena kekurangan
klorofil.
 Suhu
Sernua makhluk hidup rnembutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang dan
perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum. mtsalnya Suhu tubuh manusia yang
normal adalah sekitar 37 C. Pada suhu optimum. semua makhluk hidup dapat tumbuh dan
dengan balk. Hewan dan manusia memilikikemampuan untuk bertahan hidup dalam
kisaran Suhu lingkungan tertentu. Tumbuhan menunjukkan yang lebih nyata terhadap
suhu.
 Kelembaban
Kelembapan adalah banyaknya kandungan uap air dalarn udara atau tanah. Tanah yang
lembab berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang banyak air
yang dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih sedikit penguapan. Kondisi ini sangat sekali
terhadap Kelernbapan juga untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.

B. Hipotesis
Pemberian air dan nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan jagung. Pertumbuhan jagung
yang diberi nutrisi akan lebih baik dibandingkan dengan yang tidak diberi nutrisi.
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
A. Objek Penelitian
1. Varibel bebas adalah cahaya matahari
2. Variabel terikat adalah jagung
3. Variabel terkendali adalah jagung yang diberi air/nutrisi dan tidak diberi air/nutrisi

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Waktu : Minggu 1 Agustus 2021 – Selasa 3 Agustus 2021.
Tempat : 1. Diberi air dan nutrisi  di teras rumah.
2. Tidak diberi air dan nutrisi  di teras rumah

C. Instrumen Penelitian
1. Alat
a) 2 buah botol, I botol yang diberi air dan nutrisi, dan 1 botol yang tidak diberi air dan nutrisi.
b) Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari.
c) Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada penelitian yang berbeda setiap
harinya.
d) Kamera , untuk mendokumentasikan hasil penelitian pada kacang hijau.
Bahan
2. Bahan
a) 6 buah biji jagung, sebagai objek penelitian (3 biji tiap botol)
b) Botol, sebagai media penelitian
c) Tanah, sebagai media tempat tumbuh.
D. Analisis Penelitian
Teknik pengumpulan dan analisis data menggunakan statistik deskriptif sederhana.

Hari Ke- Tanaman yang diberi air dan nutrisi Tanaman yang tidak diberi air dan nutrisi
1 Tumbuh Akar Tumbuh Akar
2 3 cm 1 cm
3 6 cm 2 cm

Tanaman jagung yang tumbuh pada botol yang diberi air dan nutrisi dengan botol yang tidak
diberi air dan nutrisi sama-sama tumbuh pada hari ke-2, tetapi tanaman jagung yang tumbuh di botol yang
diberi air dan nutrisi tumbuh lebih tinggi.
Pada hari ke-3 ketinggian tanaman yang tumbuh di botol yang diberi air dan nutrisi mencapai 2
cm sementara tanaman yang tumbuh di botol yang tidak diberi air dan nutrisi mencapai 6 cm.
E. Pembahasan
Tanaman merupakan mahkluk hidup yang membutuhkan unsur hara atau nutrisi tanaman agar
dapat tumbuh dengan baik. Namun, untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik ia tidak dapat
mensuplai asupan nutrisi di sekitarnya secara langsung, maka tanaman harus menyerap nutrisi dalam
tanah dengan menyerap air melalui salah satu organnya yaitu akar dan menyerap nutrisi dari udara dengan
menyerap karbondioksida melalui daun. Semakin sedikit jumlah nutrisi dalam media pertumbuhan
tanaman tersebut, maka panjang akar akan semakin melebar atau menyebar. Karena, pada hakikatnya
tanaman sangat membutuhkan nutrisi tersebut, akibatnya jika terjadi kekurangan maka bisa mengalami
malnutrisi atau bahkan kematian.

Anda mungkin juga menyukai