Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH AIR TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN

BIJI KACANG HIJAU

KELOMPOK 2

1. Agitha Cemara Nicelina

2. Dian Alisia Al Fattaah

3. Faisal Akhmad Arsyad

4. Nadjwa Ayrish Nandini Putri

5. Reinhard Notonegoro Dagraca

KELAS XII MIPA 7

SMA NEGERI 2 KOTA MOJOKERTO


DAFTAR ISI
A. DASAR TEORI

Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup.


Pertumbuhan adalah proses kenaikan massa dan volume yang irreversibel (tidak kembali
ke asal) karena adanya tambahan substansi dan perubahan bentuk yang terjadi selama
proses tersebut. Selama pertumbuhan terjadi pertambahan jumlah dan ukuran sel.
Pertumbuhan dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif. Sedangkan perkembangan
adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna.
Perkembangan tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif. Perkembangan merupakan proses
yang berjalan sejajar dengan pertumbuhan.

Pertumbuhan pada tumbuhan terutama terjadi pada jaringan meristem (ujung


akar, ujung batang, dan ujung kuncup). Dalam pertumbuhan dan perkembangan terjadi
pembelahan sel, pemanjangan sel dan diferensiasi sel. Proses ini telah dimulai pada saat
perkecambahan biji.

Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji yang
merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio. Didalam biji ada beberapa
bagian yaitu Plumula, Epikotil, Hipokotil, dan Kotiledon. Setelah imbibisi, radikula akan
tumbuh dan berkembang menjadi akar, sedangkan plumula tumbuh dan berkembang
menjadi batang.

Proses pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal dan


eksternal. Faktor internal diantaranya adalah hormon yang mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan seperti auksin, giberelin, sitokinin, etilen, da asam absisat. Sedangkan
faktor eksternal, yaitu kondisi fisik kimia lingkungan, seperti panjang pendeknya hari,
temperatur, sumber nutrisi, dan pencahayaan. Pertumbuhan dan perkembangan adalah
hasil dari interaksi antara faktor internal (potensi genetik) dengan faktor eksternal (kondisi
lingkungannya).

B. TUJUAN

1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman


2. Mengetahui interaksi factor internal dan eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman

C. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah air mempengaruhi perkecambahan dan pertumbuhan biji kacang hijau ?

D. HIPOTESIS

H1 : Air mempengaruhi perkecambahan dan pertumbuhan biji kacang hijau

H0 : Air tidak mempengaruhi perkecambahan dan pertumbuhan biji kacang hijau

E. VARIABEL PERCOBAAN

Variabel bebas : volume air

Variabel terikat : jumlah perkecambahan biji kacang hijau dan tinggi tanaman

Variabel kontrol : media tanam, biji kacang hijau, waktu penyiraman, posisi dan tempat
tanam
F. ALAT DAN BAHAN

Alat :

1. 1 buah sendok makan


2. 1 buah gelas plastik
3. 1 buah penggaris 30 cm

Bahan :

1. 3 gelas plastik
2. 9 lembar kapas
3. 24 biji kacang hijau

G. LANGKAH KERJA

1. Menyiapkan 3 gelas plastik dengan masing masing diberikan label A,B, dan C
2. Meletakkan 3 lembar kapas pada masing masing gelas yang telah diberikan label
3. Memberikan perlakuan air pada setiap gelas dengan takaran 3 sendok air untuk gelas
A, 5 sendok air untuk gelas B (kontrol), dan 7 sendok air untuk gelas C.
4. Meletakkan ketiga tanaman pada tempat dan suhu yang sama.
5. Mengamati jumlah biji kacang hijau yang mulai berkecambah dan menuliskannya
pada tabel pengamatan setiap hari
6. Melakukan penyiraman setiap 2 hari sekali di pagi hari
7. Mengukur tinggi tanaman kacang hijau dan menuliskannya pada tabel pengamatan
H. TABEL DATA HASIL PENGAMATAN

Perlakuan Jumlah Kecambah Tinggi Tanaman (cm)

Hari Hari Hari Hari ke 4 Hari ke Hari ke Hari ke


ke 1 ke 2 ke 3 5 6 7

Gelas A 0 0 3 8 0 cm 1 cm 3,5 cm 7 cm

Gelas B 0 3 7 8 0 cm 9,5 cm 17,2 cm 20 cm

Gelas C 0 7 8 0 7,5 cm 16 cm 21 cm 23 cm

Keterangan :

Perlakuan Gelas A : Sedikit air yaitu 3 sendok makan air

Perlakuan Gelas B : Variabel kontrol yaitu 5 sendok makan air

Perlakuan Gelas C : Lebih banyak air yaitu 7 sendok makan air


I. ANALISA HASIL

Perkecambahan biji merupakan proses pertumbuhan embrio dan komponen komponen biji
lainnya untuk menghasilkan tumbuhan baru. Perkecambahan ini dimulai dengan adanya
proses imbibisi atau penyerapan air ke dalam biji. Pengaruh air terhadap proses
perkecambahan mempengaruhi waktu dan dan tahap pertumbuhan tanaman selanjutnya.
Hasil pengamatan diperoleh bahwa air mempengaruhi perkecambahan dan juga
pertumbuhan pada tanaman kacang hijau seperti yang tersaji pada dalam table :

 Pada gelas A biji tanaman kacang hijau tidak mengalami perkecambahan di hari
pertama dan kedua. Namun biji mulai mengalami perkecambahan di hari ketiga
dengan 3 biji kecambah dan berakhir dihari ke empat. Tanaman mulai mengalami
pertumbuhan di hari ke lima dengan tinggi 1 cm dan 7 cm di hari ke tujuh.

 Pada gelas B biji tanaman mulai mengalami perkecambahan di hari kedua


dengan 3 biji kecambah dan berakhir di hari ke empat dengan 8 biji kecambah.
Tanaman mulai mengalami pertumbuhan di hari ke lima dengan tinggi 9,5 cm dan
20 cm di hari ke tujuh.

 Pada gelas C biji tanaman mulai mengalami perkecambah di hari kedua, sama
halnya dengan gelas B. Namun pada hari kedua terdapat 7 biji kecambah, dan 8
biji kecambah pada hari ketiga. Di hari keempat biji yang berkecambah sudah
mulai mengalami pertumbuhan tinggi 7,5 cm dan 23 cm di hari ketujuh.

Pada proses perkecambahan, air berperan penting untuk mengaktifkan hormone giberelin.
Hormon giberelin adalah hormon pertumbuhan tumbuhan yang berfungsi untuk
perkecambahan biji, pemanjangan batang dan akar tumbuhan. Hormon giberelin akan
memberikan sinyal untuk mentranskripsi gen pengkode amilasi atau enzim pemecah pati.
Enzim tersebut akan menyimpan cadangan makanan dalam bentuk gula sederhana, yang
digunakan sebagai cadangan makanan embrio sehingga biji berkecambah.

Banyaknya air yang diperlukan dalam proses perkecambahan bergantung kepada jenis
bijinya. Pada biji tanaman dalam kondisi kelewet basah maka dapat menghambat aerasi
dan merangsang timbulnya penyakit. Pada kondisi kering akan menghambat pengaktifan
hormon giberilin. Banyaknya air yang diperlukan umumnya tidak melampaui dua atau tiga
kali dari berat kering biji. Biji tanaman mempunyai kemampuan berkecambah pada
kisaran air tanah tersedia mulai dari kapasitas lapangan sampai titik layu permanen.
Kapasitas lapangan adalah jumlah air maksimum yang tertinggal setelah air permukaan
dikuras, sedangkan titik layu permanen adalah suatu keadaan dari kandungan air tanah
dimana terjadi kelayuan pada tanaman yang tidak dapat baik.

Pada proses pertumbuhan tumbuhan, air berfungsi sebagai komponen utama dalam proses
fotosintesis serta pengangkutan mineral, unsur hara, dan garam dari dalam tanah.
Tumbuhan memerlukan mineral dan energi untuk dapat tumbuh. Mineral yang berasal dari
dalam tanah tidak dapat naik ke dalam batang serta tidak dapat diserap oleh akar jika
kekurangan atau tidak terdapat air. Lahan pertanaman yang kekurangan air menyebabkan
tanaman menjadi kerdil, perkembangan menjadi abnormal, stomata daun tertutup sehingga
proses fotosintesis terganggu serta terjadi aerasi sehingga suplai oksigen akan terganggu
dan mengganggu fungsi penting akar. Namun air juga dapat menjadi penghambat dalam
pertumbuhan jika jumlahnya melewati batas normal. Kelebihan air pada lahan pertanaman
akan menyebabkan tanah menjadi sangat lembap, dan terjadi aerasi udara. Sehingga akar
tanaman akan terserang penyakit busuk yang dapat menyebabkan kematian.

J. KESIMPULAN

Air sangat berpengaruh terhadap perkecambahan dan pertumbuhan biji tanaman kacang
hijau, sehingga hipotesis sebelumnya dapat diterima. Biji tumbuhan memerlukan air untuk
mengaktifkan hormone giberelin yang berperan penting pada proses perkecambahan untuk
mengakhiri masa dormasi biji. Air juga menjadi komponen utama dalam tubuh setiap
mahluk hidup sehingga memiliki peran penting dalam pertumbuhan. Tumbuhan
membutuhkan air untuk mengangkut mineral serta melakukan fotosintesis untuk menjadi
energi. Banyaknya air yang diperlukan bervariasi, bergantung pada jenis tumbuhannya.
Umumnya tidak melebihi batas normal sehingga tidak menjadi penghambat proses
pertumbuhan dan perkecambahan.
K. DOKUMENTASI

Hari Gelas A Gelas B Gelas C


ke

2
3

5
6

7
DAFTAR PUSTAKA

Ai, Nio Song and Ballo, maria. 2010. Peranan Air dalam Perkecambahan Biji, Jurnal ilmiah
sains. http://repo.unsrat.ac.id/508/#:~:text=Air%20berperan%20penting%20untuk
%20mengaktifkan,ke%20daerah%20titik%2Dtitik%20tumbuh. Diakses pada 10
Agustus 2023.

Felania, Chairida. 2017. Pengaruh Ketersediaan Air Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
(Phaceolus radiatus). Makalah.
Kompas.com. 2020. Fungsi Air dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/09/223329569/fungsi-air-dalam-
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan?page=all. Diakses pada 12 Agustus 2023.

Merdeka. Com. 2021. Mengenal Proses Perkecambahan, Ketahui Tipe dan Contohnya.
https://www.merdeka.com/jateng/mengenal-proses-perkecambahan-ketahui-tipe-dan-
contohnya-kln.html. Diakses pada 12 Agustus 2023.

Trigonal Media. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Perkecambahan Benih.


https://www.trigonalmedia.com/2016/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html?
m=1. Diakses pada 10 Agustus 2023.

Trimayora, Laras dan Sa’diatul Fuadiyah. 2021. Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan
Kacang Hijau (Phaceolus radiatus). Makalah.

Anda mungkin juga menyukai