Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN OBSERVASI PENANAMAN KACANG HIJAU

MEDIA KAPAS
LAPORAN OBSERVASI
PENANAMAN KACANG HIJAU MEDIA KAPAS

Disusun oleh :

1.      Adam Pangestu Utama


2.      Alifia Nur Akbarani
3.      Dimas Ramadhan
4.      Reyno Prditya
5.      Adryan Putra dinata
6.      Yunita Alisia

SD HASYIM ASYARI
TAHUN AJARAN 2020/2021
LAPORAN OBSERVASI
PENANAMAN KACANG HIJAU MEDIA KAPAS

I.       LATAR BELAKANG
Salah satu ciri organsime adalah tumbuh dan berkembang. Kedua aktivitas
kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan.
Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara ireversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal.
Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Pertumbuhan pada
tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti
dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Perkecambahan
merupakan proses munculnya tanaman kecil dari dalam biji. Untuk itu perlu
diketahui bagaimana proses perkecambahan itu terjadi beserta kondisi – kondisi
pada kecambah yang diberikan oleh faktor – faktor penyebab perkecambahan.

II.      TUJUAN
   Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan tumubuhan kacang hijau.
   Mengetahui tipe perkecambahan tumbuhan kacang hijau.
   Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada kacang hijau.

III.    LANDASAN TEORI
A.   Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Kedua aktifitas
kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan
bersamaan. Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran meliputi
volume, massa, tinggi yang irreversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat
kembali pada keadaan awal. Pertumbuhan bersifat kuantitatif karena dapat diukur
atau dapat dinyatakan dalam satuan bilangan.
Perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan atau terspesialisasinya
sel - sel menuju ke struktur dan fungsi tertentu / proses perubahan bentuk
(morfogenesis). Perkembangan bersifat kualitatif karena tidak dapat dinyatakan
dalam satuan ukuran atau tidak dapat dinyatakan dalam satuan bilangan.

B.   Perkecambahan
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio
atau munculnya plantula(tumbuhan kecil dari dalam biji). Pertumbuhan pada
tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti
dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan.
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula
tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi
batang.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil
dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat
bagian penting pada biji yang berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus),
akar embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga
(plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada
saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan
kebutuhan mutlak  bagi perkecambahan.
Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan cepat secara
imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan
kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga
biji melanjutkan pertumbuhan. Enzim – enzim akan mulai mencerna bahan – bahan
yang disimpan pada kotiledon, dan nutrient – nutrientnya dipindahkan ke bagian
embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam penceranaan cadangan
makanan adalah enzim amylase, beta-amilase, dan protease. Hormon giberelin
berperan penting untuk aktifitas dan mensintesis enzim – enzim tersebut.

C.    Tipe Perkecambahan
1.    Perkecambahan epigeal
Perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah. Hal
ini disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan
kotiledon terdorong ke permukaan tanah, misalnya pada perkecambahan kacang
hijau (Phaseolus radiatus) dan kacang tanah (Arachis hypogaea).
2.   Perkacambahan hipogeal
Perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam
tanah. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan memanjang dari epikotil yang
menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah,
sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada perkecambahan kacang
kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan padi (Oryza sativa).
D.   Pertumuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik
tumbuh primer. Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat
dibedakan menjadi 3 daerah yaitu:
1.    Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel – sel di daerah ini aktif
membelah (bersifat meristematik).
2.    Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Sel – sel di
daerah ini memiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
3.    Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel – selnya berdefisiasi menjadi
sel – sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.

E.   Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder dalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan
kambium yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan
diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada
dikotil dan gymnospermae. Aktifitas pembelahan kambium mengarah ke arah luar
dan dalam. Aktifitas kambium kedua arah mengakibatkan bertambah tebal dan
besar diameter batang.

F.    Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan


Faktor eksternal:
1.      Cahaya matahari
Cahaya sangat diperlukan untuk pertumbuhan terutama berkaitan dengan
proses fotosintesis tetapi cahaya juga menghambat pertumbuhan. Pertumbuhan
akan semakin cepat apabila tumbuhan ditempatkan pada tempat gelap.
2.    Air
Air berfungsi sebagai media reaksi kimia dalam sel. Selain itu, air menunjang
proses fotosintesis dan menjaga kelembaban.
3.    Nutrisi
Nutrisi sangat dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai sumber energi. Nutrisi dapat
berupa unsur makro dan unsur mikro.
4.    Suhu
Berpengaruh terhadap pertumbuhan karena berkaitan dengan aktivitas enzim
dan kandungan air dalam tubuh tumbuhan.
5.    Kelembaban
Kelembaban sangat berpengaruh pada pertumbuhan terutama untuk
perkecambahan biji.
IV.    RUMUSAN MASALAH
1.        Apa tipe perkecambahan pada tumbuhan kacang hijau?
2.        Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada kacang hijau?
3.        Adakah perbedaan antara tumbuhan kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap
dengan tumbuhan kacang hijau yang diletakkan di tempat terang?
V.      HIPOTESIS
Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap akan
mengalami kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang
hijau yang diletakkan di tempat terang. Hal ini disebabkan adanya pengaruh
hormon auksin yang dipengaruhi oleh cahaya matahari.

VI.    ALAT DAN BAHAN


   2 gelas aqua plastic
   Kapas
   Biji kacang hijau
   Air

VII.   CARA KERJA
1.       Biji kacang hijau direndam dalam air selama semalam.
2.       2 gelas aqua plastik disiapkan dan di dalamnya diberi kapas yang sudah ditetesi
air.
3.       Masing – masing gelas ditandai dengan memberi label GELAP dan TERANG.
4.       Biji kacang hijau yang telah direndam semalaman diletakkan di dalam 2 gelas
aqua.      Masing – masing gelas berisi 5 biji kacang hijau.
5.       Letakkan gelas aqua yang berlabel GELAP di tempat yang gelap seperti di dalam
kardus atau di kolong tempat tidur.
6.       Letakkan gelas aqua yang berlabel TERANG di tempat yang terang atau mendapat
cahaya matahari seperti di samping jendela atau di halaman rumah.
7.       Setiap hari kedua tanaman tersebut ditetesi air secukupnya.
8.       Amati setiap hari perubahan panjang akar, panjang batang, jumlah daun,
dan warna daun selama 7 hari.

VIII. HASIL PENGAMATAN
Panjang Batang Panjang Akar Jumlah Daun Warna Daun
Hari
Gelap Terang Gelap Terang Gelap Terang Gelap Terang
Ke-1 0,7 cm 0,3 cm 0,1 cm 0,1 cm - - - -
Ke-2 3 cm 1 cm 1 cm 0,5 cm - - - -
Hijau
Ke-3 8 cm 4 cm 1,7 cm 1,8 cm - 2 -
muda
Kuning
Ke-4 13,5 cm 9,5 cm 3 cm 2,5 cm 2 2 Hijau
muda
Ke-5 20,5 cm 14 cm 4 cm 3,3 cm 2 2 Kuning Hijau tua
Kuning
Ke-6 26,5 cm 17 cm 4,5 cm 4,7 cm 2 2 Hijau tua
tua
Kuning
Ke-7 31 cm 20 cm 5 cm 4 cm 2 2 Hijau tua
tua

IX.    PEMBAHASAN
Perkecambahan kacang hijau termasuk tipe perkecambahan epigeal karena
kotiledonnya terletak di atas permukaan tanah yang setiap harinya akan terus naik
seiring dengan tumbuhnya batang tanaman yang semakin tinggi.
Untuk tanaman yang diletakkan di tempat gelap pertumbuhannya sangat
cepat. Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh
matahari. Dalam hal ini, kecambah yang tumbuh di tempat gelap mengalami
etiolasi. Dalam keadaan tidak ada cahaya, auksin merangsang perpanjangan sel –
sel sehingga kecambah di tempat gelap tumbuh lebih panjang namun dengan
kondisi pucat kekuningan karena kekurangan klorofil, kurus, dan daunnya tidak
berkembang.
Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan di tempat terang mengalami hal
sebaliknya. Dalam keadaan banyak cahaya, auksin mengalami kerusakan sehingga
pertumbuhan kecambah terhambat. Laju tumbuh memanjang pada kecambah
tersebut dengan segera berkurang sehingga batang lebih pendek, namun tumbuh
lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau.
         
X.      KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan,dapat disimpulkan bahwa tipe
perkecambahan tumbuhan kacang hijau adalah epigeal karena kotiledonnya berada
di atas tanah.
Perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon,
walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi. Tanaman kacang hijau yang
diletakkan di tempat gelap pertumbuhannya akan lebih cepat dibandingkan dengan
tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang. Tetapi tanaman kacang
hijau yang diletakkan di tempat gelap warnanya lebih pucat dan batangnya
lemah / lemas. Sedangkan tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang
warnanya hijau dan batangnya kuat.

Anda mungkin juga menyukai