Majalengka, 17
September 2014
Penulis
Page | 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................1
Daftar Isi..................................................................................................................2
Page | 2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih
hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan
kecambah (plantula). Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa
dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan
dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi
ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan
proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial
air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji
mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu
perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan
pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan
pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian
embrio yang sedang tumbuh.
Page | 3
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman,
salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk
utama yang memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat
menipu biji kacang hijau, sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan.
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di tempat
gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa
faktor. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti
yang tercantum pada laporan ini.
A.Tujuan Praktikum
C.Langkah Kerja
Page | 4
D. Foto
Tempat Gelap
Tempat Terang
Page | 5
E.Tabel
Page | 6
Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang Merah di
tempat terang
Tanaman Hari ke- Keterangan
2 3 4 5 6
1
0,1 0,3 8 11 16 17
1
0,2 0,5 7,5 10 14 14,5
2
0,2 0,5 8 10 13,5 14
3
0,2 0,5 8 11 16 19
4
0,1 0,3 3 5 9 10
5
Keterangan pengamatan:
Page | 7
F.Grafik
20
15
Tanaman di tempat Terang
10 Tanaman di tempat Gelap
0
Hari ke 1 2 3 4 5 6
G.Sekilas Materi
Page | 8
a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel
anak.
b. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel
anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh
penyerapan air kedalam vakuola.
c. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai
ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses
diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu
a. Faktor Internal
Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang
tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan
didukung oleh lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang
baik.
Hormon
Page | 9
b. Faktor Eksternal
Air
- Untuk Fotosintesis
- Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
- Membantu proses perkecambahan biji
- Menjaga (mempertahankan) kelembapan
- Untuk transpirasi
- Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
- Menghilangkan asam asbisat
-
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,
reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan
adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal
tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
Kelembaban Udara
Cahaya Matahari
Page | 10
Nutrien
Kelembapan
Pertanyaan
Page | 11
Jawaban :
3. Warna daun pada tanaman kacang merah yang di tanam di tempat terang
berwarna hijau dan berkembang lebih baik dibandingkan tanaman kacang
hijau yang ditanam di tempat gelap. Hal ini terjadi karena intensitas
cahaya yang baik, tanaman memiliki cukup klorofil, sehingga proses
fotosintesis berlangsung secara maksimal.
Page | 12
gelap, konsentrasi auksin lebih tinggi sehingga sel akan memanjang lebih
cepat dibandingkan kecepatan pemanjangan sel di daerah yang lebih
terang. Selain itu, Proses fotosintesis yang memerlukan cahaya matahari,
sangat menentukan kualitas tanaman yang baik. Jika di tempat gelap, tidak
terkena cahaya maka tanaman yang dihasilkan pun kurang baik, karena
proses fotosintesis terhambat.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang merah yang
tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih optimal dan cepat karena
peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan
terus memacu pertumbuhan batang kacang merah. Meskipun
tanaman merah hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi
fisik tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak sehat,
warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga
daun terlihat pucat.
2. Tanaman kacang merah yang diletakkan di tempat terang tumbuh
lebih pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat
karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi
tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang merah ini
tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang
sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna
hijau serta memiliki cukup klorofil.
Page | 13
B. Saran
Page | 14
DAFTAR PUSTAKA
Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta.
Penerbit Erlangga
Diah, Ayulina, dkk. 2011. BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II
Semester 1. Jakarta. Esis
Page | 15