Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah


memberikan keluasan waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan tugas mata pelajaran “Biologi”. Jenis tugas yang diberikan adalah
pengamatan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan tanaman. Metode
penugasan yang diberikan adalah menyusun Laporan praktikum tentang
Pertumbuhan Biji Kacang Merah

Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang


Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat
diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu manfaat yang dapat
dirasakan adalah meningkatnya kompetensi pembelajaran para siswa yang
sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir)


dalam mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan
masalah, dan bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran
perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan penyempurnaan tugas
mandiri ini.

Majalengka, 17
September 2014

Penulis

Page | 1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................1

Daftar Isi..................................................................................................................2

PENDAHULUAN ............................................................................................................ ….3


Latar Belakang ................................................................................................................... 3
A.Tujuan Percobaan..... ..........................................................................................................4
B. Alat Dan Bahan.... ................................................. ............... ............................................4
C.Langkah Kerja ...................... .............................................................................................4
D.Foto .................................................................................. ..................................................5
E.Tabel .................................................................................................................................. 6
F. Grafik ..................................... ...........................................................................................8
G. Sekilas Materi.............................................. ......................................................................8
H. Pertanyaan dan Jawaban..................................................... ............................................11
PENUTUP.............................................................................................................. ............ ..13
A. Kesimpulan .............................................................................. ...................................13
B. Saran ........................................................... ................................................................ 14
Daftar Pustaka...................................................... ....................... .........................................15

Page | 2
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana


makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan
dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya
suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan
bertambah besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh,
tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis
menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan


secara stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor
kuantitatif karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya
perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat
fungsional.

Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih
hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan
kecambah (plantula). Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa
dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan
dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi
ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan
proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial
air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji
mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu
perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan
pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan
pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian
embrio yang sedang tumbuh.

Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga


tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga
(kaulikulus).

Page | 3
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman,
salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk
utama yang memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat
menipu biji kacang hijau, sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan.
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di tempat
gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa
faktor. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti
yang tercantum pada laporan ini.

A.Tujuan Praktikum

Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.


1. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang merah
2. Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang merah di dua tempat
berbeda (tempat terang dan tempat gelap)
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang
merah di dua tempat.

B. Alat dan Bahan

1. 2 Buah Gelas Bekas Air Mineral


2. 10 Biji Kacang Merah
3. Kapas Secukupnya
4. Penggaris
5. Kertas Dan Alat Tulis
6. Kamera

C.Langkah Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan


2. Merendam kacang merah yang akan ditanam selama 8 jam.
3. Menanam 5 biji kacang merah di masing-masing gelas.
4. Menaruh satu gelas di tempat terang.
5. Menaruh gelas lainnya di tempat gelap.
6. Menyiram biji-biji kacang merah pada masing-masing gelas dengan air
secukupnya. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
7. Mengukur batang kacang merah, ketika muncul daun pertama pada
tumbuhan kacang merah.
8. Memotret perkembangan pada tumbuhan kacang merah.

Page | 4
D. Foto

Tempat Gelap

Tempat Terang

Page | 5
E.Tabel

 Data hasil pengamatan pertumbuhan biji Merah di Gelap


Tanaman Hari ke- Keterangan
2 3 4 5 6
1
2 3 7 15,5 28 30,5
1
0,5 1 2 9,5 18 21
2
0,5 1 5 17 21 23
3
1 2 5,5 17 26 26,2
4
0,4 0,8 1 4 15 16
5
1 1,5 3 7 21 25
6
0,4 0,8 1 2 5 7
7
1,5 2,5 11 23 30,5 32,5
8
1 1,5 3,5 11 23 28
9
2 3 6 12 23 24,5
10
1,03 1,71 4,5 12,1 21,05 23,32
Rata-rata

Page | 6
 Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang Merah di
tempat terang
Tanaman Hari ke- Keterangan
2 3 4 5 6
1
0,1 0,3 8 11 16 17
1
0,2 0,5 7,5 10 14 14,5
2
0,2 0,5 8 10 13,5 14
3
0,2 0,5 8 11 16 19
4
0,1 0,3 3 5 9 10
5

0,2 0,5 4,5 6 10 11,5


6
0,3 0,7 6,5 10 13,5 15
7
0,1 0,4 5 8 11 12
8
0,1 0,3 0,8 3 6,5 7,5
9
0,1 0,3 0,8 3 7 11
10
Rata-rata 0,16 0,43 5,21 7,7 11,65 13.15

Keterangan pengamatan:

 Pada hari pertama penelitian, tumbuhan mulai berkecambah.


 Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang.
 Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya.
 Hari keempat-terakhir (6) kacang merah sudah menjadi tumbuhan yang utuh.

Page | 7
F.Grafik

Grafik Pertumbuhan Biji Kacang Merah di


Dua Tempat Berbeda
25
Pertambahan tinggi kecambah

20

15
Tanaman di tempat Terang
10 Tanaman di tempat Gelap

0
Hari ke 1 2 3 4 5 6

G.Sekilas Materi

Ada 2 teori yang menjadi landasan, yakni :

1. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan


Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan
ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat
kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa
perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan
bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan
pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak
dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi
fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang
dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon.
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan
aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan
molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses
tersebut adalah sebagai berikut :

Page | 8
a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel
anak.
b. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel
anak. Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh
penyerapan air kedalam vakuola.
c. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai
ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses
diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :

a. Faktor Internal

 Gen

Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang
tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan
didukung oleh lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang
baik.

 Hormon

Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses


perkembangan dan pertumbuhan.

Auksin : untuk membantu perpanjangan sel


Giberelin :untuk pemanjangan dan pembelahan sel
sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel
etilen :untuk mempercepat buah menjadi matang
Asam traumalin : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang
luka
Kalin : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
- Rizokalin : Untuk pembentukan akar
- Aulokalin : Untuk pembentukan batang
- Filokalin : Untuk pembentukan daun
- Antokalin : Untuk pembentukan bunga

Page | 9
b. Faktor Eksternal

 Air

Fungsi air antara lain :

- Untuk Fotosintesis
- Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
- Membantu proses perkecambahan biji
- Menjaga (mempertahankan) kelembapan
- Untuk transpirasi
- Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
- Menghilangkan asam asbisat
-

 Suhu / Temperatur Lingkungan

Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,
reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan
adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal
tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.

 Kelembaban Udara

Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan


tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana
tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan
yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.

 Cahaya Matahari

Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan


fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya
matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-
kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat
proses pertumbuhan.

Page | 10
 Nutrien

Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang


dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur
makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium,
fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah
klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.

Kekurangan untrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan


tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi
tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.

 Kelembapan

Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena


transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika
kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih
sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel
sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan
membesar.

H.Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan

1. Bagaiman kecepatan pertumbuhan kacang merah di tempat gelap dan di


tempat terang ?

2. Mengapa batang tanaman kacang merah yang ditanam di tempat gelap


warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah?

3. Bagaimana dengan warna daun pada tanaman kacang merah yang


ditanamdi tempat terang jika dibandingkan daun tanaman kacang merah
yang ditanam di tempat gelap?

4. Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi


dibandingkan tumbuhan yang ditanam ditempat terang. Apakah istilah
yang berkaitan dengan pertanyaan diatas ?

5. Apakah yang akan terjadi sesungguhnya, jika pertumbuhan tanaman


kacang hijau di tempat gelap dilanjutkan ? Jelaskan jawabanmu !

Page | 11
Jawaban :

1. Kecepatan pertumbuhan kacang merah ditempat gelap lebih cepat


dibandingkan dengan pertumbuhan kacang merah di tempat terang.
Tanaman kacang merah di tempat gelap lebih tinggi, dari tanaman kacang
merah di tempat terang, namun dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya
tidak berkembang. Sebaliknya, tanaman kacang merah yang diletakkan di
tempat terang, tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun
berkembang baik, dan berwarna hijau.

2. Tanaman kacang merah yang tumbuh ditempat gelap (tidak terkena


cahaya) warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah. Hal ini
terjadi karena tanaman yamg ditanam di tempat yang tidak terkena cahaya,
proses fotosintesis yang sangat memerlukan cahaya itu akan terhambat.
Proses fotosintesis adalah proses dasar tumbuhan untuk menghasilkan
makanan. Jika proses fotosintesis terhambat, ketersediaan energi
berkurang, maka tanaman yang dihasilkan pun mempunyai diameter yang
kecil, lemah, dan daunnya pucat karena kekurangan klorofil akibat tidak
tersedianya cahaya.

3. Warna daun pada tanaman kacang merah yang di tanam di tempat terang
berwarna hijau dan berkembang lebih baik dibandingkan tanaman kacang
hijau yang ditanam di tempat gelap. Hal ini terjadi karena intensitas
cahaya yang baik, tanaman memiliki cukup klorofil, sehingga proses
fotosintesis berlangsung secara maksimal.

4. Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi


dibandingkan tumbuhan yang hidup di tempat terang. Istilah yang
berkaitan dengan hal tersebut adalah ETIOLASI. Etiolasi adalah istilah
bagi pertumbuhan tanaman yang tidak normal yang ditandai dengan
tanaman yang tumbuh sangat cepat, batang tinggi, kurus, dan lemah, serta
warna daun yang pucat (tidak berwarna hijau) dan tidak berkembang
dengan baik.

5. Jika pertumbuhan tanaman kacang merah di tempat gelap dilanjutkan,


yang akan terjadi adalah tanaman akan tumbuh semakin cepat, dan
menghasilkan tanaman dengan batang yang tinggi, pucat, lemah, dan
daunnya tidak berkembang dengan baik atau dengan kata lain terjadi
Etiolasi. Hal ini disebabkan karena hormon auksin bekerja secara
maksimal. Hormon auksin adalah hormon yang berperan dalam
pertumbuhan. Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan
mempengaruhi pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi. Pada tempat

Page | 12
gelap, konsentrasi auksin lebih tinggi sehingga sel akan memanjang lebih
cepat dibandingkan kecepatan pemanjangan sel di daerah yang lebih
terang. Selain itu, Proses fotosintesis yang memerlukan cahaya matahari,
sangat menentukan kualitas tanaman yang baik. Jika di tempat gelap, tidak
terkena cahaya maka tanaman yang dihasilkan pun kurang baik, karena
proses fotosintesis terhambat.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu


sebagai berikut.

1. Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang merah yang
tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih optimal dan cepat karena
peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan
terus memacu pertumbuhan batang kacang merah. Meskipun
tanaman merah hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi
fisik tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak sehat,
warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga
daun terlihat pucat.
2. Tanaman kacang merah yang diletakkan di tempat terang tumbuh
lebih pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat
karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi
tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang merah ini
tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang
sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna
hijau serta memiliki cukup klorofil.

Page | 13
B. Saran

 Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan


percobaan di tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang
mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan
akan aman dan berhasil.

 Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.

 Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan


kualitas kacang hijau yang akan ditanam dan memperhatikan
kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti
sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.

Page | 14
DAFTAR PUSTAKA

 Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Jakarta.
Penerbit Erlangga
 Diah, Ayulina, dkk. 2011. BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II
Semester 1. Jakarta. Esis

Page | 15

Anda mungkin juga menyukai