Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM PERTUMBUHAN &


PERKEMBANGAN BIJI KACANG HIJAU
Laporan Hasil Praktikum untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran Biologi

Oleh Kelompok 6 :
1. Shalsa Novita Henuria XII IPA 5
2. Syania Puji Lestari XII IPA 5
3. Yola Saputri XII IPA 5
4. Zahrotun Nisa XII IPA 5

SMA NEGERI 16 BATAM


Agustus, 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup
lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang
disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar.dan bersifat tidak
dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan.
Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan  merupakan dua proses yang berjalan secara stimultan
(pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif karena mudah
diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan
secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.
Tumbuhan  yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula).
Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai.
Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan,
yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat
potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji
mengembang dan memecahkan kulit  pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik
pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan
mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-
nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan.
Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar
(radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus). Terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya
kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberi tahu benih bahwa ia telah menembus
tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji mengecambahkan biji dalam
kegelapan.
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap
pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan terang.
Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor.  Untuk itu kami
membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau ?
2.    Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat, yaitu di tempat terang
dan dtempat gelap ?
3.    Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan
didua tempat?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.
1.     Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
2.    Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda (tempat
terang dan tempat gelap)
3.    Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau di dua
tempat.
BAB II
LANDASAN TEORI & HIPOTESIS

A. Landasan Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena
adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak
akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan
mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang
terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang
merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur dari
kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.Perkembangan dapat
dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah
total perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak
tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada  ujung akar dan ujung batang mendahului
morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel
– sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

B. Hipotesis
Biji kacang hijau kemungkinan dapat tumbuh dengan baik dan optimal apabila disimpan
di tempat yang cukup cahaya dan pada ruangan dengan suhu memadai. Dan pada faktor air,
apabila tersedia air murni yang cukup, kemungkinan tanaman kacang hijau dapat
tumbuh lebih subur daripada yang diberi air yang diberi campuran zat kimia lain.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Alat & Bahan


1. Biji kacang hijau
2. Air
3. Tanah
4. Gelas air mineral
5. Penggaris

B. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Rendam biji kacang hijau selama semalam
3. Masukkan tanah ke dalam gelas air mineral
4. Tanam biji kacang hijau ke dalam gelas air mineral
5. Siram biji kacang hijau dengan air secukupnya sebanyak 1 kali sehari
6. Beri nomor pada tiap wadah. No 1 (gelap), no 2 (terang)
7. Letakkan masing-masing wadah di tempat yang telah ditentukan
8. Ukur panjang batang selama 4 hari
BAB IV
TABEL HASIL PENGAMATAN
 Data tinggi kecambah di wadah 1 (gelap)
Tanaman Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6
1 2 3 7 15,5 28 30,5
2 0,5 1 2 9,5 18 21
3 0,5 1 5 17 21 23
4 1 2 5,5 17 26 26,2
5 0,4 0,8 1 4 15 16
6 1 1,5 3 7 21 25
7 0,4 0,8 1 2 5 7
8 1,5 2,5 11 23 30,5 32,5
9 1 1,5 3,5 11 23 28
10 2 8 6 12 23 24,5
Rata-rata 1,03 1,71 4,5 12,1 21,05 23,32

 Data tinggi kecambah di wadah 2 (terang)

Tanaman Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6


1 0,1 0,3 8 11 16 17
2 0,2 0,5 7,5 10 14 14,5
3 0,2 0,5 8 10 13,5 14
4 0,2 0,5 8 11 16 19
5 0,1 0,3 3 5 9 10
6 0,2 0,5 4,5 6 10 11,5
7 0,3 0,7 6,5 10 13,5 15
8 0,3 0,4 5 8 11 12
9 0,1 0,3 0,8 3 6,5 7,5
10 0,1 0,3 0,8 3 7 11
Rata-rata 0,16 0,43 5,21 7,7 11,65 13,15

Keterangan :
 Di tempat gelap

Hari ke- Ciri-ciri yang di perlihatkan kecambah


1 Mulai muncul tunas /plumula dari dalam biji dengan warna putih bersih.
2 Bakal batang/plumula mulai tinggi, dengan warna putih pucat, dan daun
belum muncul.
3 Batang bertambah tinggi, dengan warna pucat, dan daun pun mulai
keluar dengan warna kuning
4-6 Batangnya bertambah tinggi, langsing, dan rapuh, begitu pula dengan
daun, daunnya kecil menguncup, berwarna kuning, dan tipis.
Kecambah pada hari ke-6 (gelap)

 Di tempat yang terang

Hari ke- Ciri-ciri yang di perlihatkan kecambah


1 Mulai muncul tunas /plumula dari dalam biji dengan warna putih jernih.
2 Bakal batang/plumula mulai tinggi, dengan warna agak hijau/ hijau muda,
dan daun mulai muncul dengan warna hijau muda.
3 Batang bertambah tinggi, dengan warna hijau yang mulai menguat, dan
teksturnya kaku, daun pun mulai melebar dan warnanya semakin hijau
4-6 Batangnya bertambah tinggi, kokoh, dan tambah kaku, begitu pula dengan
daun, daunnya melebar, berwarna hijau cerah, dan lebih tebal dari pada
kecambah di tempat gelap..
Kecambah pada hari ke-6 (terang)
BAB V
PEMBAHASAN & KESIMPULAN

A. Pembahasan

Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
-        Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada yang
pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya kompetisi antara
tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan karena peletakkan biji satu
yang berdekatan dengan biji lainnya pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat
mempengaruhi hal tersebut, karena tidak semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada
tanaman yang lebih cepat pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.

-        Tanaman yang ditanam di tempat gelap, terlihat  tanaman kacang hijau tumbuh lebih
panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama
hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka
terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak.
Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu
pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat
yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan
lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan
klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi.

-        Tanaman ditanam di tempat terang, kacang hijau  terlihat tumbuh lebih pendek daripada
yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon,
terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai
dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang
tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang
terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara keempat tubuhan
tersebut yaitu :
1. Faktor Cahaya :
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan
untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan
tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini
terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya.
Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan
menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang namun tidak
subur pertumbuhannya.
2. Faktor Suhu
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon tumbuhan
karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu
lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka hormon tumbuhan semakin tidak
bekerja.
3. Faktor Air dan Nutrisi :
Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman
hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu.

B. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.
1.        Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang tumbuh di daerah
gelap tumbuh lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya hormon
auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang kacang hijau. Meskipun tanaman
kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik,
batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil
sehingga daun terlihat pucat.
2.        Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena
hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju
pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh
lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk,
daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
Daftar Pustaka

https://www.ruangguru.com/blog/faktor-perkembangan-tumbuhan
https://pahamify.com/blog/pertumbuhan-dan-perkembangan-makhluk-hidup/
https://docplayer.info/58755000-Laporan-praktikum-pertumbuhan-dan-perkembangan-biji-
kacang-hijau.html
https://nanopdf.com/download/pengaruh-kadar-air-terhadap-pertumbuhan-kacang-hijau_pdf

Anda mungkin juga menyukai