Anda di halaman 1dari 16

FISIOLOGI TUMBUHAN

PRAKTIKUM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Dosen Pengampu Mata Kuliah Praktikum Fisiologi Tumbuhan

Ida Ayu Purnama Bestari, S.Pd., M. Sc.

Oleh:

Ida Ayu Putu Lisya Dewi ; 2113041041

3B Pendidikan Biologi

JURUSAN BIOLOGI DAN PERIKANAN KELAUTAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2022
PRAKTIKUM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

I. Tujuan
1. Untuk mengamati pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
2. Untuk mengukur perubahan pertumbuan dan perkembangan pada tumbuhan
dari hari ke hari.
3. Untuk mengetahui grafik kurva tumbuh pada akar, daun dan batang tanaman
kacang hijau (Vigna radiata) dan kacang merah (Vigna angularis).
II. Landasan Teori
Pertumbuhan merupakan proses perubahan biologis yang terjadi pada
makhluk hidup. Pertumbuhan dapat dilihat melalui penambahan ukuran volume,
tinggi, maupun massa yang bersifat kuantitatif dalam satuan ukuran panjang dan
berat. Pertumbuhan bersifat irreversible karena tidak dapat kembali ke bentuk
semula. Selain pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan yang
merupakan proses diferensiasi dan spesialisasi sel mencapai kedewasaan yang
tidak dapat diukur namun dapat dinyatakan secara kualitatif. Secara anatomi dan
fisiologi, diferensiasi merupakan perubahan yang menyangkut fungsi sel.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan mengalami 3 fase yaitu
perkecambahan, pertumbuhan, dan perkembangan. Pada fase reproduktif yaitu
fase perkecambahan akan muncul embrio melalui biji. Setelah itu, akan terjadi
pertumbuhan primer yang terjadi karena adanya pertumbuhan meristem primer
yang terdapat pada ujung akar dan batang, serta pertumbuhan sekunder
menyebabkan terjadinya pertambahan ukuran diameter batang akibat aktivitas sel-
sel meristem antara xylem dan floem.
Perkembangan tanaman sangat adaptif dengan keadaan lingkungannya,
seperti, cahaya, ketersediaan nutrisi atau air, suhu, dan tekanan lainnya.
Pertumbuhan merupakan bertambahnya ukuran, karena organisme multisel
tumbuh dari zigot, pertambahan bukan hanya dalam volume, tapi juga dalam
bobot, jumlah sel, banyaknya protoplasma dan tingkat kerumitan. Pertumbuhan
dapat diukur dengan macam pengukuran yang lazim digunakan untuk mengukur
pertambahan volume atau massa. Pertambahan volume (ukuran) ditentukan
dengan cara mengukur perbesaran ke satu atau dua arah, seperti panjang (misalnya
tinggi batang)). Pengukuran volume misalnya dengan cara pemindahan air,
bersifat tidak merusak sehingga tumbuhan yang sama dapat diukur berulang-ulang
pada waktu yang berbeda.
Menurut Hopskin dan Norman (2009), bentuk dan ukuran tumbuhan
banyak ditentukan oleh faktor hereditas. Gen berpengaruh pada setiap struktur
tumbuhan dan juga terhadap perkembangannya. Beberapa jenis hormon tanaman
yang mempengaruhi diantaranya auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen,
dan brassinosteroid. Faktor intraseluler lainnya seperti turgor, status mineral, dan
jam internal juga dapat menyebabkan sel memodifikasi metabolisme dan
perkembangannya. Sel-sel tumbuhan juga dapat dipengaruhi oleh sinyal eksternal
yang memberikan informasi tentang lingkungan mereka untuk memodulasi
pengembangan yang sesuai. Cahaya, suhu, gravitasi, dan serangan hama
mengakibatkan dampak paling jelas dan dramatis. Faktor lingkungan lainnya
seperti kelembaban tanah, kelembaban, nutrisi, dan patogen juga dapat
mempengaruhi perkembangan tumbuhan. Berdasarkan hal tersebut, untuk
mengamati pertumbuhan dan perkembangan faktor-faktor internal maupun
eksternal harus diperhatikan sehingga tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik.
III. Alat dan Bahan
Alat:
1. Cup
2. Penggaris
3. Kapas
4. Kertas label
5. Kertas
6. Alat tulis
Bahan:
1. Air
2. 40 butir kacang hijau (Vigna radiata)
3. 40 butir kacang merah (Vigna angularis)
IV. Langkah Kerja
1. Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2. Memberi label pada masing-masing wadah, dimulai dari angka 1 samapi 5 ke
baik untuk kacang hijau maupun kacang merah.
3. Selanjutnya isi cup dengan kapas dan tambahkan air di masing-masing cup
yang sudah diberi label.
4. Setelah itu letakan 8 butir kacang hijau dan 8 butir kacang merah pada
masing-masing cup sesuai dengan label.
5. Diamkan selama 10 hari dan amatilah proses pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau dan kacang merah.
6. Setelah itu mencatat hasil pengamatan pada kertas yang berisi panjang batang,
panjang akar, lebar daun, jumlah daun, dan warna daun.
V. Hasil dan Pembahasan
5.1 Hasil
A. Kacang Merah (Vigna angularis)

Tabel 1. Pertumbuhan Tinggi Batang Kacang Merah (cm)

Hari Wadah 1 Wadah 2 Wadah 3 Wadah 4 Wadah 5

Hari 1
1 0,2 0,4 0,1 0,4

Hari 2
1,2 2,5 0,7 0,3 0,9
Hari 3
7,5 13 2,5 4,5 3

Hari 4
16,2 23 15,6 13,5 12,1

Hari 5
26,2 28,5 27,5 23 23,1

Hari 6
27 30 28 25,1 24,2

Hari 7
30,2 32,4 31,3 27,6 30

Hari 8
32 33,7 34 31,8 32,3

Hari 9
33,8 34,5 25,4 33,7 33

Hari 10
35,8 35,8 35,6 36,4 35

Grafik 1. Pertumbuhan Tinggi Batang Kacang Merah

Tabel 2. Pertumbuhan Panjang Akar Kacang Merah

Hari Wadah 1 Wadah 2 Wadah 3 Wadah 4 Wadah 5

Hari 1
0 0 0 0 0
Hari 2
0,3 0,5 0,5 0,8 0,4

Hari 3
0,5 1 0,9 1,1 0,9

Hari 4
0,9 1,6 1 1,4 0,8

Hari 5
1,3 2 1,2 2 1

Hari 6
2,1 2,3 2,3 2,2 1,4

Hari 7
2,3 3,1 2,4 2,4 2,4

Hari 8
2,4 3,4 2,8 2,9 2,5

Hari 9
2,7 3,7 3,2 3,2 2,7

Hari 10
3,2 4,1 3,4 3,7 3,1

Grafik 2. Pertumbuhan Panjang Akar Kacang Merah

Tabel 3. Pertumbuhan Lebar Daun Kacang Merah

Hari Wadah 1 Wadah 2 Wadah 3 Wadah 4 Wadah 5


Hari 1
0 0 0 0 0

Hari 2
0 0 0 0 0

Hari 3
1 1,4 0,2 0,2 0,1

Hari 4
1,2 1,5 1,2 1 1

Hari 5
1,5 1,7 1,7 1,8 1,8

Hari 6
1,7 1,8 1,8 1,8 1,5

Hari 7
2,2 2,8 2,3 2 2,3

Hari 8
2,5 2,8 2,5 2,3 2,4

Hari 9
2,6 2,8 2,8 2,5 2,5

Hari 10
3 3,1 3,5 3,5 3

Grafik 3. Pertumbuhan Lebar Daun Kacang Merah


Tabel 4. Pertumbuhan Jumlah Daun Kacang Merah

Hari Wadah 1 Wadah 2 Wadah 3 Wadah 4 Wadah 5

Hari 1 0 0 0 0 0

Hari 2 0 0 0 0 0

Hari 3 2 2 2 2 2

Hari 4 2 2 2 2 2

Hari 5 2 2 2 2 2

2
Hari 6 2 2 2 2

Hari 7 2 2 2 2 2

Hari 8 2 2 2 2 2

Hari 9 4 4 4 2 2

Hari 10 4 4 4 4 4

Grafik 4. Pertumbuhan Jumlah Daun Kacang Merah


B. Kacang Hijau (Vigna radiata)
Tabel 1. Pertumbuhan Tinggi Batang Kacang Hijau

Hari Wadah 1 Wadah 2 Wadah 3 Wadah 4 Wadah 5

Hari 1
0 0 0 0 0

Hari 2
0,3 0,4 0,6 0,4 0,6

Hari 3 1 11,5 7,5 11,5 11,5

Hari 4
6,6 24,4 12,7 23,1 23,1

Hari 5
19,5 28,5 17 23,5 25

Hari 6
22,5 30,1 20,4 24 26,3

Hari 7
24,3 33,4 22,6 25,8 27,5

Hari 8
25,1 35 25,1 27,2 28,8

Hari 9
27,8 36,7 28,1 30,4 30,7
Hari 10
30,4 38,2 30,5 32,1 33

Grafik 1. Pertumbuhan Tinggi Batang Kacang Hijau

Tabel 2. Pertumbuhan Panjang Akar Kacang Hijau

Hari Wadah 1 Wadah 2 Wadah 3 Wadah 4 Wadah 5

Hari 1
0 0 0 0 0

Hari 2
0,1 0 0 0,3 0

Hari 3
1 1 1 0,8 1,1

Hari 4
2 2 2 1,9 2,1

Hari 5
2,2 2,2 3,2 2,1 3,4

Hari 6
4,5 4,6 5,2 4,8 4,5

Hari 7
6 5,7 6 5 5,5

Hari 8
6,3 7 6,2 5,3 6
Hari 9
7 7,5 6,8 5,7 6,3

Hari 10
7,5 8,1 7,1 6,1 7,1

Grafik 2. Pertumbuhan Panjang Akar Kacang Hijau

Tabel 3. Pertumbuhan Lebar Daun Kacang Hijau

Hari Wadah 1 Wadah 2 Wadah 3 Wadah 4 Wadah 5

Hari 1
0 0 0 0 0

Hari 2
0 0,1 0 0 0

Hari 3
0,6 1,4 0,5 1,4 1

Hari 4
1 1,4 1,7 1,8 1,7

Hari 5
1,4 1,6 1,8 1,8 1,7

Hari 6
2 2,2 1,9 2 2,1

Hari 7
2,1 2,3 2,6 2,6 2,3
Hari 8
2,4 2,5 2,6 2,7 2,6

Hari 9
2,7 3 3,2 3,5 3,5

Hari 10
3 3,2 3,2 3,5 3,5

Grafik 3. Pertumbuhan Lebar Daun Kacang Hijau

Tabel 4. Pertumbuhan Jumlah Daun Kacang Hijau

Hari Wadah 1 Wadah 2 Wadah 3 Wadah 4 Wadah 5

Hari 1
0 0 0 0 0

Hari 2
0 0 0 0 0

Hari 3
0 0 0 0 0

Hari 4
0 0 0 0 0

Hari 5
0 0 0 0 0
Hari 6
2 2 2 2 2

Hari 7
2 2 2 2 2

Hari 8
2 2 2 2 2

Hari 9
2 2 2 2 2

Hari 10
2 2 2 2 2

Grafik 4. Pertumbuhan Jumlah Daun Kacang Hijau

5.2 Pembahasan
Berdasarkan tabel dan grafik 1 mengenai panjang batang pada kacang
hijau mengalami peningkatan. Pada peningkatan ini terjadi peningkatan yang
cukup drastis pada hari ke 4. Kemudian pada tabel dan grafik ke 2 mengenai
panjang akar pada kacang hijau mengalami peningkatan. Pada peningkatan ini
terjadi peningkatan yang cukup drastis pada hari ke 6. Tabel dan grafik 3
mengenai lebar daun pada kacang hijau mengalami peningkatan. Pada
peningkatan ini terjadi peningkatan yang cukup drastis pada hari ke 6.
Selanjutnya pada tabel dan grafik 4 mengenai jumlah daun pada kacang hijau
mengalami peningkatan. Pada peningkatan ini terjadi peningkatan yang
jumlah daun kacang hijau dari tidak ada menjadi 2 dan memiliki warna hijau.
Sehingga pada masing-masing tanaman kacang hijau memiliki 2 daun.
Peningkatan yang terjadi pada hari tersebut sangat signifikan dan drastis, hal
ini disebabkan karena adanya aktivitas meristem yang dimana dipengaruhi
oleh berbagai faktor eksternal atau kondisi lingkungan dan internal yang
meliputi hereditas, enzim dan fitohormon. Fitohormon tersebut berperan
dalam mengontrol fungsi meristematis dan organogenesis yang melibatkan
pengaturan pembelahan sel, maka otomatis akan mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan suatu tanaman.
Pada kacang merah tabel dan grafik 1 mengenai panjang batang yang
mengalami peningkatan. Pada peningkatan ini terjadi peningkatan yang drastis
terjadi pada hari ke 6. Pada tabel dan grafik 2 mengenai panjang akar pada
kacang merah mengalami peningkatan. Pada peningkatan ini terjadi
peningkatan yang drastis terjadi pada hari ke 6. Tabel dan grafik 3 mengenai
lebar daun pada kacang merah mengalami peningkatan. Pada peningkatan ini
terjadi peningkatan yang drastis terjadi pada hari ke 9. Selanjutnya pada tabel
dan grafik 4 mengenai jumlah daun pada kacang merah mengalami
peningkatan. Pada peningkatan ini terjadi peningkatan dengan jumlah daun
kacang hijau dari tidak ada menjadi 2 kemudian menjadi 4 serta memiliki daun
berwarna hijau. Sehingga pada masing-masing tanaman kacang merah ada
yang memiliki 2 daun dan 4 daun. Peningkatan yang terjadi pada hari tersebut
sangat signifikan dan drastis, hal ini disebabkan karena adanya aktivitas
meristem yang dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal atau kondisi
lingkungan dan internal yang meliputi hereditas, enzim dan fitohormon.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat terlihat
pertumbuhan kacang merah lebih lama dibandingkan dengan kacang hijau.
Akan tetapi, pada saat kacang merah sudah tumbuh, maka pertumbuhan
kacang merah akan lebih tinggi atau lebih cepat daripada kacang hijau.

VI. Simpulan
Pertumbuhan pada suatu tanaman berhubungan erat dengan perkembangan
tanaman yang disebabkan oleh aktivitas meristem. Perkembangan setiap tanaman
mengalami perbedaan, yang dapat dilihat secara eksperimental pada tempat
munculnya tunas baru yang sangat dipengaruhi oleh aktivitas meristematisnya.
Perubahan yang terjadi pada tanaman kacang hijau dan kacang merah dikarenakan
adanya pengaruh dari berbagai faktor. Baik faktor eksternal (kondisi lingkungan)
maupun internal yang meliputi hereditas, enzim dan fitohormon. Perkecambahan
yang di lakukan pada tempat yang gelap akan tumbuh lebih cepat akan tetapi
dapat mengalami pembengkokan pada batangnya, hal ini dikarenakan adanya
hormon auksin. Sedangkan pada grafik kurva panjang batang, panjang akar, lebar
daun dan jumlah daun kacang hijau (Vigna radiata) dan kacang merah (Vigna
angularis) mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan tidak mengalami
penurunan.
VII. Daftar Pustaka
Thompson,B. 2014. “Chapter Nine - Genetic and Hormonal Regulation of Maize
Inflorescence Development”. Advances in Botanical Research, 72: 263
296. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-417162-6.00009-2
Nanik, dan Warji, 2013, Pengaruh Suhu Perendaman terhadap Koefisien Difusi
dan Sifat Fisik Kacang Merah, Budi, Lampung, Jurnal Teknik Pertanian
Lampung, 2 (1),35- 42, ISSN
Handoko,Akbar dan Anisa Mahda Rizki.2020. Buku Ajar Fisiologi Tumbuhan.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan: UIN Raden Intan Lampung.
Arimbawa,I Wayan Pasek.2016. Dasar - Dasar Agronomi. Fakultas Pertanian:
Universitas Udayana Denpasar
Mardhiana, Dkk. 2021. Pengaruh Suhu Media Tanam Terhadap Waktu
Perkecambahan Kacang Hijau. Jurnal Penelitian dan pembelajaran
Fisika Indonesia. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.
Wiraatmaja, MP., 2017. Zat Pengatur Tumbuh Giberelin dan Sitokinin. Jimbaran:
Fakultas Pertanian, Universitas Udayana.
HASIL DOKUMENTASI

Kacang Hijau Kacang Merah

Anda mungkin juga menyukai