Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL PENELITIAN

“PENGARUH SUHU AIR TERHADAP PERTUMBUHAN


KACANG HIJAU”

Nama Kelompok : 1. Arvin Hardian Tambunan


2. Fransisco Galet
3. Suriyanto
BAB I Pendahuluan

I. 1. Latar Belakang Masalah


Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang.
Tumbuhan tumbuh dari kecil menjadi besar dan kemudian menjadi
satu individu yang mempunyai akar, batang dan daun. Pertumbuhan
adalah suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah
sel secara irreversible atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Pertumbuhan merupakan hasil interaksi antara faktor internal
(dalam) dan faktor eksternal (luar).
Pertumbuhan tanaman tidak lepas dari eksternal yang berupa
suhu. Suhu akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Ada
tanaman tertentu yang akan tumbuh dengan baik di tempat yang
bersuhu panas, ada yang tumbuh dengan baik di tempat bersuhu
lembab (sedang), dan ada juga yang tumbuh dengan baik ditempat
yang bersuhu dingin.

I. 2. Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh suhu terhadap pertumbuhan kacang hijau?

I. 3. Tujuan Penelitian
1.Mengetahui pengaruh suhu terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2.Membandingkan pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan di
tempat yang memiliki suhu berbeda.

I. 4. Manfaat Penelitian
1.Mengetahui pengaruh suhu terhadap pertumbuhan kecambah.
2.Mengetahui suhu yang optimal bagi pertumbuhan kecambah.
BAB II Tinjauan Pustaka

Pengertian perkecambahan ini tidak hanya dipakai khusus untuk


biji tetapi juga dipa-kai untuk bagian tumbuhan lainnya. Secara visual
dan morfologis suatu biji yang berke-cambah, umumnya ditandai
dengan terlihatnya akar atau daun yang menonjol keluar dari biji.
Sebenarnya proses perkecambahan adalah proses fisika saat biji
melakukan imbibisi atau penyarapan air sampai biji ukurannya
bertambah melalui mikrofil dan mengaktifkan enzim-enzim sehingga
menghasilkan berbagai reaksi kimia, kerja enzim-enzim tersebut
antara lain mengaktifkan metabolisme biji dengan mensintesis
cadangan makanan sebagai pesediaan makanan pada saat
perkecambahan berlangsung yang dipakai untuk berkecam-bah.
Tumbuhnya tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :

1. Air
Air berfungsi untuk menyiram tanaman agar tetap segar dan tidak
layu serta sebagai media reaksi kimia dalam sel, menunjang
fotosintesis dan menjaga kelem-bapan. Bila tanaman kekurangan air,
akan mengakibatkan tanaman menjadi kering, kekurangan nutrisi.
Kelebihan air juga tidak baik untuk tanaman karena pertumbuhan
tanaman akan terhambat dan kemungkinan terburuk tanaman akan
mati. Agar tana-man dapat tumbuh dengan baik, suhu di lingkungan
tanaman tersebut juga harus ditentukan.
2. Suhu
Suhu yang baik untuk tumbuhan adalah 30⁰C. Semakin tinggi suhu
yang ada di lingkungan suatu tumbuhan, maka semakin laju
transpirasi dan semakin rendah kandungan air pada tumbuhan
sehingga proses pertumbuhan semakin lambat dan perlakuan
tumbuhan pada suhu yang rendah memacu pertumbuhan ruas yang
lebih panjang dari pada perlakuan tanaman di suhu yang tinggi.
Fungsi dari suhu sendiri adalah untuk aktivitas enzim serta
kandungan air dalam tubuh tumbuhan.
Pada Umumnya, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk
tumbuh dan berkembang dengan baik, yang disebut suhu optimum.
Suhu paling rendah yang masih memungkinkan tumbuhan untuk
tumbuh disebut suhu minimum, sedangkan suhu paling tinggi yang
memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu maksimum.
Setiap tumbuhan mempunyai suhu minimum, optimal dan
maksimum yang berbeda-beda. Keberadaan suhu ini erat
hubungannya dengan kerja enzim. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu
rendah, enzim akan rusak. (Erlangga, hal. 15)
3. Oksigen
Oksigen tersebar luas di udara. Tanaman tidak akan pernah
kehabisan oksigen bila hidup di lingkungan yang bebas. Oksigen
berfungsi sebagai respirasi sel-sel akar yang akan berkaitan dengan
penyerapan unsur hara. Bila oksigen yang tumbuhan dapat hanya
sedikit, maka pertumbuhan pada tumbuhan akan terhambat karena
akan susah dalam penyerapan unsur hara dalam tanah.
4. Cahaya
Faktor terakhir yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
adalah intensitas cahaya. Tanaman yang diletakkan di tempat yang
teduh, akan tumbuh dengan ciri-ciri : berdaun hijau tua,
pertumbuhannya lebih lambat namun stomatanya berjumlah sedikit
namun ukurannya besar, perakarannya tidak terlalu lebat. Berbeda
dengan tanaman yang ditanam di tempat yang mendapatkan banyak
cahaya, maka tanaman itu akan mempunyai ciri-ciri : berdaun hijau
muda, stomatanya akan berjumlah banyak namun berukuran kecil,
perakarannya lebih lebat, dan pertumbuhannya lebih cepat.
Beberapa proses dalam perkembangan tanaman yang
dikendalikan oleh cahaya antara lain: perkecambahan, perpanjangan
batang, perluasan daun, sintesis klorofil, gerakan batang, gerakan
daun, pembukaan bunga dan dominasi tunas.
5. Nutrisi
Nutrisi terdiri atas unsur-unsur atau senyawa kimia sebagai
sumber energi dan sumber materi dari berbagai komponen sel yanng
diperlukan selama pertumbuhan, apabila ada kekurangan terhadap
salah satu unsur akan mengakibatkan kekurangan unsur defisiensi
atau mengakibatkan pertumbuhan menjadi terhambat.
6. Kelembaban
Pada keadaan lembab, banyak air yang diserap oleh tumbuhan
dan sedikit penguapan sehingga mengakibatkan pertumbuhan
menjadi cepat. Akibat pemanjangan sel-sel yang cepat, tumbuhan
bertambah besar. Pada kondisi, ini faktor kehilangan air sangat kecil
karena tranpantasi yang kurang. Adapun untuk mengatasi kelebihan
air, tumbuhan beradaptasi dengan memiliki permukaan helai daun
yang lebar.
BAB III Metodologi Penelitian

III. 1. Metode Penelitian : Eksperimen


a. Variabel Bebas : Suhu
b. Variabel Terkontrol :
- Waktu
- Tempat
- Cahaya
- Banyaknya biji kacang hijau
- Takaran Air
c. Variabel Terikat : Pertumbuhan Kacang Hijau
d. Hipotesis :
· Pada suhu yang lebih rendah, tanaman kacang hijau akan lebih
cepat pertumbuhannya.
· Pada suhu yang lebih tinggi, pertumbuhan tanaman kacang
hijau kurang pesat di bandingkan dengan tanaman yang berada di
suhu yang lebih rendah.

III. 2. Alat dan Bahan


· 10 Butir Kacang Hijau
· 2 Pcs Gelas Plastik
· Air Panas
· Air Biasa
· Label
· Alat Tulis
· Penggaris
· Tanah Hitam
III. 3. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan Tanah Hitam kedalam wadah Gelas Plastik
3. Pilih sepuluh kacang hijau yang memiliki keadaan sama.
4. Letakkan kacang hijau yang telah dipilih kedalam wadah
pratikum
6. Beri tanda pada setiap kacang dengan menggunakan label yang
ditempelkan pada badan gelas plastik agar tidak tertukar.
7. Siram gelas percobaan 1 dengan air panas sedangkan gelas
percobaan 2 dengan air biasa
8. Siram masing-masing pot yang berisi kacang hijau itu sekali
sehari (Suhu air harus sesuai dengan penyiraman pertama)
9. Ukur tinggi dan catat perubahan masing – masing kecambah,
kemudian di rata-ratakan per harinya.
10. Tulis hasil pengamatan kedalam tabel.
BAB IV Hasil dan Pembahasan

IV.1. Hasil Penelitian

a. Pengamatan Pertumbuhan Kecambah pada Suhu Normal (Air Biasa)


Tinggi Kecambah (cm)
Hari
Rata-
ke- 1 2 3 4 5
rata
1 0 0 0 0 0, 5 0, 1
2 1, 45 1, 1 0, 45 0, 95 1, 5 1, 09
3 4, 6 1, 9 0, 5 1, 5 2, 25 2, 15
4 6, 7 3, 3 0, 7 2, 45 4, 95 3, 62
5 7, 5 3, 9 0, 7 4 7, 3 4, 68
6 8, 2 4, 55 0, 85 6, 6 8, 3 5, 7
7 12, 55 5 1, 6 10, 8 12, 4 8, 47
Rata-
5, 85 2, 82 0, 69 3, 8 5,31 3, 69
rata

b. Pengamatan Pertumbuhan Kecambah pada Suhu Tinggi (Air Panas)


Tinggi Kecambah (cm)
Hari
Rata-
ke- 1 2 3 4 5
rata
1 0 0 0 0 0 0
2 1 0,9 0,7 1,5 1,1 1,04
3 2 1,5 1,5 4,7 1,4 2,22
4 3, 3 2, 3 1,65 6, 2 3, 6 3,41
5 6, 2 3, 9 3, 05 7, 5 4, 15 4, 96
6 7, 6 4, 8 4, 9 8 5, 3 6, 12
7 9, 1 10, 3 6, 9 14, 2 11, 3 10, 36
Rata-
3, 74 3, 4 2, 7 6 3, 4 4
rata

Anda mungkin juga menyukai