Anda di halaman 1dari 4

Nama : Arvin Hardian Tambunan

NIM : 1961050103

TUGAS PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

1. Apa yang dimaksud dengan media pertumbuhan?


2. Jenis-jenis dan fungsi media perbenihan berdasarkan konsistensinya!
3. Kandungan dan fungsi media pertumbuhan:
a) Endo agar
b) EMB agar
c) TCBS agar
d) Thayer Martin Agar
e) SS agar

JAWABAN
1. Media adalah campuran nutrien atau zat makanan yang dibutuhkan oleh
mikroorganisme untuk pertumbuhan. Media selain untuk menumbuhkan mikroba
juga dibutuhkan untuk isolasi & inokulasi mikroba serta untuk uji fisiologi dan
biokimia mikroba. Media yang baik untuk pertumbuhan mikroba adalah yang
sesuai dengan lingkungan pertumbuhan mikroba tersebut, yaitu: susunan
makanannya dimana media harus mengandung air untuk menjaga kelembaban
dan untuk pertukaran zat atau metabolisme, juga mengandung karbon, mineral,
vitamin dan gas, tekanan osmose yaitu harus isotonic, derajat keasaman/pH
umumnya netral tapi ada juga alkali, temperature harus sesuai dan steril.
Media harus mengandung semua kebutuhan untuk pertumbuhan mikroba, yaitu:
sumber energi misalnya gula, sumber nitrogen, juga ion inorganic essensial dan
kebutuhan yang khusus, seperti vitamin.

2.
a) Media padat,mengandung agar 7%:
1.Agar miring biasa berfungsi untuk membiakan/menyimpan kuman
selama beberapa hari.
2.Agar darah tabung berfungsi untuk membiakan/menyimpan kuman
yang memerlukan darah.
3.Lempeng agar biasa berfungsi untuk membiakan/mengasingkan dam
mempelajari koloni kuman.
4.Lempeng agar darah berfungsi untuk mengasingkan/mempelajari
koloni kuman dan melihat hemolisis.
b) Media semisolid,mengandung agar 0,5%
Berfungsi untuk melihat pergerakan kuman.

c) Media cair:
1.Kaldu untuk membiakan kuman
2.Kaldu darah untuk melihat hemolisis
3.Tarozi dan thyoglikolat untuk membiakan kuman anaerob
4.Larutan empedu media untuk membiakan kuman salmonella

3.
a) Endo agar
Fungsinya sebagai media pembiakan bekteri enteric,dapat digunakan
untuk membedakan bakteri peragi laktosa dan bukan peragi laktosa.
Kandungan
 Dipotassium phuspate = 3,5 gram
 Peptic digest of animal tissuerotease = 10 gram
 Agar = 15 gram
 Lactosa = 10 gram
 Sodium sulfite = 2,5 gram
 Basic Fuchsin = 0,5 gram
b) EMB agar (Eosin Methylene Blue)
Fungsinya sebagai media pembiakan bekteri enteric,dapat digunakan
untuk membedakan bakteri peragi laktosa dan bukan peragi laktosa.

Kandungan:
 Pancreas digest of gelatin = 10 gram
 Jaciose = 10 gram
 Dipottasium Phuspate = 2 gram
 Eosin = 0,4 gram 
 Methylene blue = 0,065 gram
 Agar = 15,0 gram
 Aquadest = 1000ml

c) TCBS agar (Thiosulphate Citrate Bile)


Fungsinya sebagai media pembiakan vibrio
Kandungan: 
 Yeast extract = 5 gram
 Bacteriological Peptone = 10 gram
 Sodium thiosulphate = 10 gram
 Sodium Citrate = 10 gram
 Ox bile = 8 gram
 Sucrose = 20 gram
 Sodium Chloride = 10 gram
 Broom Thymol Blue = 0,04 gram
 Thymol Blue = 0,04 gram
 Agar = 14 gram

d) Thayer Martin Agar


Fungsinya membiakan dan terutama mengisolasi bakteri Neisseria
patogen, termasuk Neisseria gonorrhoeae dan Neisseria meningitidis ,
karena media menghambat pertumbuhan sebagian besar
mikroorganisme lainnya.
Kandungan:
Biasanya mengandung kombinasi antibiotik berikut, yang merupakan
singkatan VPN:

 Vankomisin , yang mampu membunuh sebagian besar


organisme
 Gram-positif , meskipun beberapa organisme Gram-
positif seperti Lactobacillus dan Pediococcus secara
intrinsik resisten
 Polymyxin , juga dikenal sebagai colistin, yang
ditambahkan untuk membunuh sebagian besar
organisme Gram-negatif kecuali Neisseria , meskipun
beberapa organisme Gram-negatif lain seperti Legionella
juga tahan
 Nystatin , yang dapat membunuh sebagian besar jamur

e) SS agar (Salmonella Shigella)


Fungsinya sebagai media pembiakan salmonella dan shigella
Kandungan:
 Ekstrak sapi = 5 gram
 Proteose peptone = 5 gram
 Laktosa = 10 gram
 Garam bile no.3 = 8,5 gram
 Natrium sitart = 8,5 gram
 Ferrik sitrat = 1 gram
 Agar = 13,5 gram
 Merah netral = 0,025 gram
 Hijau brilliant = 0,33 gram
 Aquadest = 1000mL
 pH
DAFTAR PUSTAKA

 Dwidjoseputro, D.Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan, 1994.


 Hadioetomo, R. S.Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Jakarta: PT Gramedia, 1993.

Anda mungkin juga menyukai