Anda di halaman 1dari 12

Pengaruh Media Tanam terhadap

Pertumbuhan Kacang Hijau

Disusun Oleh:
Erlangga Ahmad Khadafi
XII MIPA 2

SMA Negeri 2 Depok


2020/2021
BAB I
Pendahuluan

I.1 Latar Belakang


Perkecambahan benih merupakan bentuk awal embrio yang berkembang menjadi
sesuatu yang baru yaitu tanaman anakan yang sempurna. Dalam perkecambahan, benih
selalu mengalami pertumbuhan dan mengalami perkembangan.
Kacang hijau atau Phaseolus Aureus berasal dari Famili Leguminoseae adalah
sejenis tanaman budi daya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan
yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang
hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum,
setelah kedelai dan kacang tanah.
Media tanam seperti tanah, air, kapas, dan sejenis lainnya merupakan tempat
dimana tanaman dapat tumbuh dan berkembang didalamnya. Saat ini, di kehidupan
sehari-hari dalam perkebunan, tanah selalu menjadi media tanam bagi benih yang akan
ditanam. Dalam kegiatan penelitian ini, penulis mencoba untuk meneliti apakah media
tanam dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan kacang hijau.

I.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1) Apakah media tanam mempengaruhi kecepatan tumbuh kacang hijau?
2) Media tanam mana yang membuat kacang hijau lebih cepat tumbuh?

I.3 Tujuan Penelitian


Merujuk pada uraian rumusan masalah diatas, adapun tujuan pelaksanaan
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor media tanam dapat mempengaruhi
pertumbuhan dari kacang hijau dan media tanam mana yang lebih cepat?

I.4 Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah perbedaan media tanam mempengaruhi
kecepatan pertumbuhan dari kacang hijau serta kacang hijau dengan media tanah akan
lebih cepat tumbuh.
BAB II
Landasan Teori

Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume karena adanya penambahan substansi


(bahan dasar) yang bersifat irreversibel (tidak dapat kembali). Sedangkan, perkembangan
adalah proses menuju tercapainya kedewasaan yang tidak dapat diukur. Pertumbuhan
dalam suatu perkecambahan biji kacang hijau dapat langsung diukur apabila tunasnya
sudah keluar dan tumbuh. Sama halnya dengan pertumbuhan, perkembangan juga dapat
dilihat dari tunas/awal, hanya saja tidak diukur melainkan melihat apa saja struktur tubuh
kecambah yang mulai ada dari awal/tunas. Seperti pada awalnya, berkembang batang,
akar, dan sebagainya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan ada 2, yakni; faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal adalah
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari luar, meliputi; nutrisi,
suhu, cahaya, air, kelembaban, media tanam, dll. Sedangkan faktor internal adalah faktor
dari dalam, meliputi; gen dan hormon.
Media tanam merupakan faktor utama ketika akan bercocok tanam dimana
tanaman/biji dapat tumbuh dan berkembang didalamnya. Contohnya seperti tanah, pasir,
abu sekam, dan sejenis lainnya. Saat ini, di kehidupan sehari-hari atau dalam
perkebunan, tanah selalu menjadi media tanam bagi benih yang akan ditanam. Dalam hal
ini, dapat terlihat bahwa kegunaan antara berbagai media tanam itu berbeda-beda. Tidak
hanya kegunaannya saja tapi pengaruhnya terhadap perkecambahan suatu biji. Pengaruh
tersebut dapat disebabkan karena setiap media tanam mengandung unsur dan struktur
yang berbeda-beda. Media tanam yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis
tanaman yang ingin ditanam. Secara umum, media tanam harus dapat menjaga
kelembaban daerah sekitar akar, menyediakan cukup udara, dan dapat menahan
ketersediaan unsur hara.
Banyak media tanam yang bisa dipilih untuk tanaman kita. Meskipun begitu,
sebagian besar kegiatan pertanian dan pertamanan sampai saat ini masih bergantung
kepada tanah. Mahluk-mahluk hidup di dalam tanah membantu memecah materi sisa
tumbuhan dan bangkai hewan menjadi zat hara, yang kemudian diserap oleh akar
tumbuhan.
Kandungan dominan kapas terdiri atas serat – serat tumbuhan (selulosa).
Sedangkan zat – zat hara lainnnya sangat sedikit. Alasan utama pemakaian kapas sebagai
media tanam adalah karena kapas dapat menjaga kelembapan yang lebih lama dan lebih
baik daripada media tanah, sehingga kacang hijau yang ditanam di media kapas dapat
tumbuh lebih cepat daripada di tanah. Selain itu terkstur kapas yang lembut sangat cocok
untuk akar tanaman kacang hijau yang masih muda dan lemah sehingga akar muda
tersebut dapat berkembang lebih baik untuk jangka waktu tertentu.
BAB III
Metodologi Penelitian

III.1 Objek, Populasi, dan Sampel


Objek : perkembangan kacang hijau
Populasi : biji kacang hijau
Sampel : 20 biji kacang hijau

III.2 Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilakukan di rumah penulis tepatnya di halaman depan rumah.

III.3 Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan mulai hari Selasa tanggal 1 September 2020 selama kurang lebih
10 hari sejak biji kacang hijau ditanam.

III.4 Deskripsi Variabel Penelitian


Variabel Bebas : media tanam
Variabel Kontrol : jenis tanaman, air, cahaya, oksigen, suhu, dan kelembaban
Variabel Terikat : pertumbuhan tanaman kacang hijau

III.5 Unit Perlakuan


1. Jenis tanaman sama, dipilih kacang hijau.
2. Pemberian air pada semua sampel sama dan dilakukan 2 kali sehari.
3. 10 sampel kacang hijau pada media tanah, 10 sampel kacang hijau pada media kapas.
4. Cahaya yang dikenai semua sampel sama karena diletakkan pada lokasi yang sama
5. Oksigen yang diperoleh sama.
6. Suhu yang dikenakan pada semua sampel sama.
7. Kelembaban udara pada semua sampel sama.
III.6 Alat dan Bahan
1. 20 biji kacang hijau
2. 20 buah gelas plastik bekas
3. Tanah sebagai media tanam 1
4. Kapas sebagai media tanam 2
5. Air

III.7 Cara Kerja


1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan 2-3 lembar kapas wajah pada masing-masing 10 gelas plastik dan tanah
pada masing-masing 10 gelas plastik yang lain.
3. Masukkan biji kacang hijau ke dalam masing-masing gelas plastik.
4. Beri air pada semua sampel dan pastikan setiap hari kacang hijau mendapat air yang
cukup.
5. Catat pertumbuhan kacang hijau setiap hari.

III.8 Tabel data


Tabel hasil pengukuran panjang kacang hijau pada media tanah (cm).

Hari Media Tanah Rata-rata Rata-rata


ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Panjang Pertumbuhan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Tabel hasil pengukuran panjang kacang hijau pada media kapas (cm).

Hari Media Kapas Rata-rata Rata-rata


ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Panjang Pertumbuhan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
BAB IV
Hasil Penelitian

IV.1 Penyajian Data Hasil Penelitian


IV.1.1 Data Pertumbuhan pada Media Tanah

Hari Media Tanah Rata-rata Rata-rata


ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Panjang Pertumbuhan
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0
3 2 3 1 1,5 2,5 3,5 4 3 1 0,5 2,2 2,2
4 17 16 16,5 18 16,5 17,2 14,5 14,5 15 10 15,6 13,4
5 20 19 18,5 20,5 21 21 21,5 17 18,5 18 19,5 4,0
6 27 25 26 25,5 26 28 25 25 25,5 23 25,6 6,1
7 28 27,5 27 27 29 29 26,5 27 27,5 23,5 27,2 1,6
8 30 28 28,5 29 32 30,5 28 28 30 25 28,9 1,7
9 31 30 30 31 32 32 29 29,5 30 27 30,2 1,3
10 31,5 31 32 32 32,5 33 31 31,5 31 29 31,5 1,3
(angka disajikan dalam satuan cm)

IV.1.2 Data Pertumbuhan pada Media Kapas

Hari Media Kapas Rata-rata Rata-rata


ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Panjang Pertumbuhan
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 1,5 2 2,5 2 1 2 1 0 0 0 1,2 1,2
3 7 6 9,5 7,5 4 5 2 1 1 0,5 4,4 3,2
4 15,5 14,5 16,5 16,5 17,5 17 11 1 3 2 11,5 7,1
5 19 20 20 21 23 22,5 18 13 15,5 16 18,8 7,4
6 25 25,5 27,5 28,5 29,5 26,5 25 17 17,5 19,5 24,2 5,4
7 26 26 29 29,5 30 28 26 18 21 23 25,7 1,5
8 27 27 30 32 31 29 27,5 20 23,5 25,5 27,3 1,6
9 28 28 31 33 33 30,5 29 22 25 26,5 28,6 1,4
10 30 29 32 34 33,5 31 30 24 26 28 29,8 1,2
(angka disajikan dalam satuan cm)

IV.2 Pengolahan Data dan Pembahasan


IV.2.1 Perbandingan Panjang Rata-rata
35.0

30.0

Rata-rata Panjang (cm)


25.0

20.0

15.0 Tanah
Kapas
10.0

5.0

0.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hari ke-

Setelah data rata-rata panjang diubah ke dalam bentuk grafik, dapat


dengan mudah diamati bahwa pada masa awal pertumbuhan, kacang hijau pada
media kapas lebih dulu tumbuh dibandingkan pada media tanah. Hal ini
dikarenakan kondisi media kapas yang lebih kaya akan air yang membuat
proses perkecambahan pada media kapas lebih cepat daripada media tanah.
Mulai pada hari ke-4, kacang hijau pada media tanah berangsur tumbuh
melebihi kacang hijau pada media kapas

IV.2.2 Perbandingan Pertumbuhan Rata-rata


16.0
RATA-RATA PERTAMBAHAN PANJANG (CM)

14.0

12.0

10.0

8.0
Tanah
6.0 Kapas

4.0

2.0

0.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
HARI KE-

Pada data pertumbuhan rata-rata, dihitung berapa besar perbedaan panjang


rata-rata kacang hijau dibandingkan hari sebelumnya. Dari grafik diatas dapat
dilihat dengan jelas, pada hari ke-4, kacang hijau pada media tanah tumbuh
pesat hingga 13,4cm daripada hari ke-3 lalu cenderung turun hingga hari ke 7.
Sama halnya dengan kacang hijau pada media kapas, puncak pertumbuhan rata-
rata terdapat pada hari ke-4 hingga ke-5. Setelahnya, kacang hijau pada kedua
media cenderung mirip pertumbuhannya. Pertumbuhan yang sangat pesat pada
hari ke-4 tersebut disebabkan karena banyaknya kandungan nutrisi yang
terkandung pada tanah membuat pertumbuhan kacang hijau menjadi pesat.
Setelah nutrisi tersebut berkurang, pertumbuhan pada media tanah menjadi sama
seperti pada media kapas.
BAB V
Penutup

V.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 20 kacang hijau yang
ditanam pada 2 media yang berbeda, yakni tanah dan kacang hijau, dapat disimpulkan
bahwa perbedaan media tanam dapat mempengaruhi laju pertumbuhan kacang hijau.
Media kapas membuat kacang hijau berkecambah lebih cepat daripada media tanah
karena kapas lebih banyak menyerap air, tetapi media tanah membuat kacang hijau lebih
cepat tumbuh setelah proses perkecambahan karena nutrisi yang dikandung tanah
merangsang pertumbuhan kacang hijau agar lebih cepat tumbuh.

V.2 Saran
Media kapas cocok untuk membantu biji berkecambah lebih cepat hingga 1 hari
dibandingkan media tanah. Tetapi media kapas tidak cocok sebagai media tanam jangka
panjang dikarenakan semakin besar pertumbuhan tanaman, asupan nutrisi yang harus
diserap oleh tanaman semakin besar, dimana pada media kapas nutrisi tersebut tidak
tersedia. Media tanah cocok sebagai media tanam jangka panjang karena nutrisi yang
terkandung cukup untuk tanaman tumbuh dewasa. Tentu pengunaan pupuk disarankan
apabila tujuan penanaman untuk komersil agar menghasilkan produk yang lebih cepat
lagi.
Daftar Pusataka

Asmarawati, D. (2016). Pengaruh Jenis Media Tanam Dan Konsentrasi Nutrisi Terhadap
Pertumbuhan Awal Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill) Pada Sistem
Hidroponik. Siduarjo: Universitas Muhammadiyah Siduarjo.
Adhina, R., Wicaksono, K.P. (2018). Pengaruh Beberapa Level Salinitas terhadap
Perkecambahan Kacang Hijau (Vigna Radiatal.) Varietas Vima 1. Jurnal Produksi
Tanaman, Vol. 6 No. 8. Fakultas Agrikultur, Universitas Brawijaya.
Syaiful, H. “Pengaruh Jenis Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Perkecambahan
Kacang Hijau”, (24 Januari 2015),
https://saysyai.wordpress.com/2015/01/24/pengaruh-jenis-media-tanam-terhadap-
pertumbuhan-dan-perkecambahan-kacang-hijau/
Pioneer, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman”,
https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Faktor-Faktor-yang-Mempengaruhi-
Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tanaman
Anonim, “Kacang Hijau; Klasifikasi, Ciri Morfologi, Manfaat, dan Cara Budidaya”, (25
Maret 2019), https://dosenpertanian.com/kacang-hijau/
Lampiran

Tanaman kacang hijau media tanah pada hari ke-10

Tanaman kacang hijau media kapas pada


hari ke-10

Anda mungkin juga menyukai