Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bertumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri-ciri dari makhluk hidup. Untuk
makhluk hidup dapat bertumbuh dan berkembang, ada dua faktor yang dapat
mendukungnya yakni, faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor
yang berasal dari dalam makhluk hidup itu sendiri. Sedangkan, faktor eksternal
merupakan faktor yang berasal dari luar untuk pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup tersebut. Jadi, untuk makhluk hidup sebenarnya sangat membutuhkan
kedua faktor tersebut yang sesuai dengan jenis makhluk hidupnya untuk bertumbuh.
Namun, ada beberapa jenis faktor eksternal yang dapat berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Ada yang dapat mempercepat
pertumbuhan, dan ada yang semakin memperlambat.
Media tanam merupakan komponen utama ketika akan bercocok tanam dimana biji
atau tanaman dapat tumbuh dan berkembang didalamnya. Contoh media tanam antara
lain, tanah, pasir, sekam, kapas, dan sejenis lainnya. Saat ini, di kehidupan sehari-hari
atau dalam perkebunan, tanah selalu menjadi media tanam bagi benih yang akan
ditanam. Dalam hal ini, dapat terlihat bahwa kegunaan antara berbagai media tanam
itu berbeda-beda. Tidak hanya kegunaan saja, tapi pengaruhnya terhadap
perkecambahan suatu biji. Media tanam yang digunakan harus sesuai dengan jenis
tanaman yang akan ditanam. Secara umum, media tanam harus dapat menjaga
kelembapan daerah sekitar akar, menyediakan cukup udara, dan dapat menahan
ketersediaan unsur hara.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan kacang hijau?

1.3 Tujuan Penelitian


1
2

1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan dan


perkembangan kacang hijau.
1.3.2 Untuk mengetahui media tanam yang paling baik dan kurang baik terhadap
pertumbuhan kacang hijau.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Sebagai sumber informasi bagi pembaca tentang pengaruh media tanam bagi
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Teori mengenai pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau

Dasar teori yang digunakan adalah teori totipotensi yang ditulis oleh Schleiden
dan Schwann yang menyatakan “teori totipotensi adalah bagian tanaman yang
hidup mempunyai totipotensi, kalau dibudidayakan didalam media yang
sesuai, akan dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman yang sempurna”
artinya dapat bereproduksi, berkembang biak secara normal melalui biji atau
spora.

2.1.2 Teori Mengenai Media Tanam

Dalam media tanam, tanah memiliki peran yang penting di bidang pertanian
maupun perkebunan. Sifat fisik tanah dan terkandung dalam tanah yang
menyebabkan tanah sering dipakai dalam berbagai media tanam

1. Tanah
Banyak media tanam yang bias dipilih untuk tanaman kita. Meskipun
begitu, sebagian besar kegiatan pertanian dan pertamanan sampai saat ini
masih bergantung kepada tanah. Makhluk-makhluk hidup di dalam tanah
membantu memecah materi sisa tumbuhan dan bangkai hewan menjadi zat
hara, yang kemudian diserap kembali oleh akar tumbuhan.
2. Kapas

Kandungan dominan kapas terdiri atas serat-serat tumbuhan (selulosa).


Sedangkan zat hara lainnya sangat sedikit. Alasan utama pemakaian kapas
sebagai media tanam adalah karena kapas dapat menjaga kelembapan yang
lebih lama dan lebih baik daripada media tanah.

2.2 Hipotesis
Penggunaan media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Gelas Plastik 2 buah

3.1.2 Kapas

3.1.3 Tanah bakar secukupnya

3.1.4 Kacang hijau

3.1.5 Air ± 100ml

3.1.6 Paku

3.1.7 Baskom

3.1.8 Penggaris

3.1.9 Alat tulis

3.2 Prosedur Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan.


2. Rendamlah biji kacang hijau didalam baskom selama ± 24 jam.
3. Ambil masing-masing 8 kacang hijau yang baik untuk penelitian.
4. Buatlah dua media dengan memasukkan tanah dan kapas secukupnya ke
dalam gelas plastik.
5. Tanamlah biji kacang hijau yang sudah dipilih tadi kedalam media yang ada,
masing-masing media berisi 4 buah kacang hijau.
6. Beri air secukupnya kepada masing-masing gelas dengan durasi 1 hari 2 kali
penyiraman.
7. Amati dan catat pertumbuhan yang terjadi pada kacang hijau.

3.3 Variabel
Variabel bebas = Jenis media tanam
Variabel terikat = Pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau ( panjang kacang
hijau )
Variabel kontrol = Kualitas kacang hijau, intensitas cahaya, jumlah biji, penyiraman,
dan lain-lain.

3.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian


Penelitian dilakukan dari hari Rabu 13 Agustus 2018 sampai dengan Rabu 27
Agustus 2018 yang berlokasi di rumah Ni Luh tepatnya Jalan Adisucipto Perumahan
Teluk Mulus gang Polindo no. 4 RT 006 RW 007, Kecamatan Sungai Raya,
Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat

3.5 Cara Kerja Penelitian


Setiap hari melakukan penyiraman terhadap tanaman pada pukul 06.00 WIB dan
16.30 WIB sebanyak ± 100ml air, dengan fokus penelitian terhadap panjangnya
pertumbuhan kecambah di masing-masing media tanam.

3.6 Cara Pengambilan Data


Pengambilan data dilakukan dengan mengukur menggunakan penggaris panjang
kecambah yang telah tumbuh, kemudian ditulis didalam tabel penelitian.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Tabel Pengamatan Pertumbuhan Kacang Hijau menggunakan media tanah

Pengamatan Hari ke ( cm )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Panjang batang 1,
1,7 2,3 3,1 3,7 3,7 4,8 4,9 5,2 5,2 5,8 6,4 6,8 7,2
7

4.2 Tabel Pengamatan Pertumbuhan Kacang Hijau Menggunakan Media Kapas

Pengamatan Hari ke ( cm )

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Panjang batang 13, 24,
2,1 3 8,4 8,9 19,3 21 24,2 25,9 28,2 29,7 30,6 30,9
5 8

Panjang Batang pada media tanah : 7,2 cm

Panjang batang pada media kapas : 30,9 cm

Selisih dari kedua media tersebut adalah : 23,7 cm


6

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa media tanam sangat
berpengaruh terhadap keceatan pertumbuhan tanaman kacang hijau, dimana dengan
media tanah pada hari yang ke 14 menghasilkan tanaman dengan panjang 7,2 cm
sedangkan dengan media kapas pada hari yang ke 14 menghasilkan tanaman dengan
panjang 30,9 cm. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media tanam yang
optimal untuk tumbuhan kacang hijau adalah media tanam kapas. Media tanam dapat
bekerja secara optimal tak lepas dari campur tangan faktor eksternal dan internal
lainnya seperti intensitas cahaya yang dibutuhkan sesuai, volume air yang diberikan,
kualitas varietasnya sendiri dan lain-lain.
7

DAFTAR PUSTAKA
8

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai