Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP


PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

OLEH KELOMPOK 2:

1. ADIL ALPARABI HASY


2. BAYU HIDAYAT
3. FARAH NABILA MUHSIN
4. IRFAN ABDEL HADI
5. MIFTAHUL KHAIRA
6. VANIA AURELLIA EVANDRA

KELAS XII MIPA 6


TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian yang
bejrudul “ Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau” yang disusun guna
memenuhi tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran Biologi. Diharapkan, laporan ini
bisa bermanfaat untuk semua pihak. Penulis sadar laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya saran dan kritik guna perbaikan di
masa yang akan datang.

Padangpanjang, Juli 2018

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pertumbuhan adalah proses fisiologis yang ditandai dengan bertambahnya jumlah sel
dan bertambahnya volume sel yang bersifat irreversible. Sedangkan, perkembangan adalah
proses menuju tercapainya kedewasaan yang tidak dapat diukur secara kuantitatif.
Pertumbuhan dalam suatu perkecambahan biji dapat langsung diukur apabila tunasnya sudah
keluar dan tumbuh. Sama halnya dengan pertumbuhan, perkembangan juga dapat dilihat dari
tunas/awal, hanya saja tidak diukur melainkan melihat apa saja struktur tubuh kecambah yang
mulai ada dari awal/tunas.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan


ada 2, yaitu:

1. Faktor Eksternal, adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan dari luar, meliputi: nutrisi, suhu,media tanam, cahaya, air,
kelembaban, oksigen, dll.
2. Faktor Internal, adalah faktor dari dalam, meliputi: gen dan hormon.

Media tanam sebagai salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan
merupakan media/tempat dimana tanaman/biji dapat tumbuh dan berkembang didalamnya.
Contohnya seperti tanah, air, kapas, kompos, dan sejenis lainnya. Saat ini, di kehidupan
sehari-hari atau dalam perkebunan, tanah selalu menjadi media tanam bagi benih yang akan
ditanam. Tapi, dalam kegiatan penelitian, disini kita memakai media tanah kompos, tanah,
pasir, dan kapas untuk mengetahui pertumbuhan yang terjadi pada tanaman.

Dalam hal ini, dapat terlihat bahwa kegunaan antara berbagai media tanam itu
berbeda-beda. Tidak hanya kegunaannya saja tapi pengaruhnya terhadap perkecambahan
suatu biji. Pengaruh tersebut dapat disebabkan karena setiap media tanam mengandung
unsur-unsur dan struktur yang berbeda-beda. Hal yang demikian itu menjadi latar belakang
penelitian ini dilakukan pada biji kacang hijau sehingga dapat dimengerti apa pengaruh media
tanam terhadap perkecambahan biji tersebut.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah kami paparkan sebelumnya, maka dapat ditarik
rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau?

2. Bagaimanakan pegaruh media tanam kompos terhadap pertumbuhan tanaman kacang


hijau?

3. Bagaimanakan pegaruh media tanam tanah terhadap pertumbuhan tanaman kacang


hijau?

4. Bagaimanakan pegaruh media tanam pasir terhadap pertumbuhan tanaman kacang


hijau?

5. Bagaimanakan pegaruh media tanam kapas terhadap pertumbuhan tanaman kacang


hijau?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui adanya pengaruh perbedaan media tanam terhadap pertumbuhan dan


perkembangan tumbuhan kacang hijau.
2. Menganalisis perbedaan dari pengaruh setiap jenis media tanam terhadap
pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau.
3. Mengetahui pada medium apakah tanaman kacang hijau dapat tumbuh dengan
maksimal dan tidak dapat tumbuh dengan maksimal.
1.4 MANFAAT PENELITIAN

1.4.1 Manfaat untuk diri sendiri

1) Sebagai sumber informasi dan pengetahuan untuk mengetahui pegaruh perbedaan


media tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau.
2) Sebagai sarana mengembangkan dan memperbaiki diri guna penyusunan proposal
maupun percobaan yang dilakukan.
3) Dapat melatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum
melakukan penelitian, mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya
dengan topik yang hendak dibahas.
4) Dapat melatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil inti
sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang
5) Memperluas cakrawala ilmu dalam bermasyarakat.

1.4.2 Manfaat untuk masyarakat

1) Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh
perbedaan media tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang
hijau;

2) Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian;

3) Sebagai media pembelajaran mengenai pengaruh perbedaan media tanam terhadap


pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau bagi pembaca;

4) Sebagai media tambahan untuk proses pembelajaran.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DASAR TEORI

2.1.1 Tanaman Kacang Hijau

Kerajaan: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas: Rosidae

Ordo: Fabales

Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)

Genus: Phaseolus

Spesies: Phaseolus radiatus L.

2.1.2 Teori Perkecambahan

Menurut para pendapat tokoh, perkecambahan biji merupakan bentuk awal


embrio yang berkembang menjadi sesuatu yang baru yaitu tanaman anakan yang
sempurna menurut Baker, 1950. Sedangkan, menurut Kramer dan Kozlowski, 1979,
perkecambahan biji adalah proses tumbuhnya embrio atau keluarnya redicle dan
plumulae dari kulit biji.

Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik
tanah, udara, maupun media lainnya. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya,
baik dari tanah maupun udara dan biji melunak. Proses ini murni fisik.
2.1.3 Tipe Perkecambahan

1) Hipogeal

Pada tipe ini memperlihatkan terjadinya pertumbuhan memanjang dari epikotil


sehingga menyebabkan plumula keluar dan menembus pada kulit bijinya yang
nantinya akan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledonnya masih tetap berada di
dalam tanah. Contoh perkecambahan ini terjadi pada kacang kapri.

2) Epigeal

Pada tipe ini hipokotil tumbuh memanjang yang mengakibatkan kotiledon dan
plumula sampai keluar ke permukaan tanah, sehingga kotiledon terdapat di atas tanah.

2.1.4 Media Tanam

Media tanam merupakan media tumbuh bagi tanaman yang dapat memasok
sebagian unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Sebagian besar unsur-unsur
hara yang dibutuhkan tanaman dipasok melalui media tanaman. Selanjutnya diserap
oleh perakaran dan digunakan untuk proses fisiologis tanaman.

1) Media Tanam Kompos

Kompos merupakan media tanam organik yang bahan dasarnya berasal dari
proses fermentasi tanaman atau limbah organik, seperti jerami, sekam, daun, rumput,
dan sampah kota. Kelebihan dari penggunaan kompos sebagai media tanam adalah
sifatnya yang mampu mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan sifat-sifat
tanah, baik fisik, kimiawi, maupun biologis.

Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan


organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan
kandungan air tanah.

2) Media Tanam Tanah

Tanah merupakan campuran bahan padat (organik dan anorganik), dan udara.
Ketiga fase ini saling mempengaruhi satu sama lain. Misalnya reaksi-reaksi bahan
padat berpengaruh terhadap kualitas udara dan air, berpengaruh terhadap pelapukan
bahan, reaksi-reaksi dari jasad renik, dan sebagainya.
Bahan organik yang ditambahkan ke dalam tanah tidak hanya menyediakan
unsur hara bagi tanaman, tetapi juga dapat memperbaharui sifat fisik tanah. Bahan
organik berperan sangat penting di dalam menciptakan struktur tanah yang ideal bagi
pertumbuhan tanaman, meningkatkan kemampuan tanah menahan air, meningkatkan
kapasitas infiltrasi, dan stabilitas agregat tanah dan pada akhirnya akan menurunkan
aliran permukaan dan erosi.

3) Media Tanam Pasir

Pasir sering digunakan sebagai media tanam alternatif untuk menggantikan


fungsi tanah. Sejauh ini, pasir dianggap memadai dan sesuai jika digunakan sebagai
media untuk penyemaian benih, pertumbuhan bibit tanaman, dan perakaran setek
batang tanaman. Keunggulan media tanam pasir adalah kemudahan dalam
penggunaan dan dapat meningkatkan sistem aerasi serta drainase media tanam. Pasir
malang dan pasir bangunan merupakan Jenis pasir yang sering digunakan sebagai
media tanam.

4) Media Tanam Kapas

Kapas memiliki struktur kapas yang lembut, dan juga memiliki daya serap air
yang rendah. Sehingga, media tanam dengan kapas dapat terjaga kelembabannya, dan
juga memiliki persediaan air dalam jangka waktu yang lama.
BAB III

METODA PENELITIAN

3.1 RANCANGAN PERCOBAAN

Dalam penelitihan ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu
menguji tanaman kacang hijau terhadap media tanam kompos, tanah, pasir dan kapas untuk
mengetahui pertumbuhan yang ditandai dengan panjang tanaman tersebut dari waktu ke
waktu. Penelitian ini dilaksanakan dengan kondisi perlakuan yang dibuat sama.

3.2 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 28 Juli – 2 Agustus 2018. Tempat penelitian di
kelas XII IPA 6 SMAN 1 Padangpanjang, Jl. K.H Ahmad Dahlan nomor 27 Padangpanjang.

3.3 VARIABEL PENELITIAN

3.3.1 Variabel Bebas

Variabel bebas yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pengaruh media
tanam bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau.

3.3.2 Variabel Control

Penelitian ini menggunakan variabel control yang berupa media tanam yaitu
kompos, tanah, pasir dan kapas.

3.3.3 Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitihan ini merupakan variabel yang dapat diukur
yaitu pertumbuhan tanaman kacang hijau yang di tumbuhkan dalam media yang
berbeda, yaitu kompos, tanah, pasir dan kapas.

3.4 ALAT DAN BAHAN

Benih kacang hijau                 8 benih

Gelas aqua                              4 buah

Air                                          secukupnya
Kompos                                  secukupnya

Tanah                                      secukupnya

Pasir                                        secukupnya

Kapas                                      secukupnya

Penggaris, pensil, dan kertas    secukupnya

3.5 CARA KERJA

3.5.1 Menyiapkan alat dan bahan.

3.5.2 Menyemaikan 8 Butir Benih Kacang Hijau Ke Dalam 4 Gelas Aqua (Masing-
Masing 2 Butir) Berbeda Yang Telah Berisikan Kompos, Tanah, Pasir Dan
Kapas.

3.5.4 Menyiram Secukupnya Setiap Hari.

3.5.5 Mengamati Dan Mengukur Pertumbuhan Setiap Tumbuahan Kacang Hijau


Pada Masing – Masing Wadah Dan Menghitung Rata – Rata Pertumbuhan
Dengan Mengukur Panjang Kecambah Setiap Dua Hari Sekali Selama 6 Hari.

3.5.6 Mencatat Hasil Pada Tabel Pengamatan.


DAFTAR PUSTAKA

1. https://saysyai.wordpress.com/2015/01/24/pengaruh-jenis-media-tanam-terhadap-
pertumbuhan-dan-perkecambahan-kacang-hijau/
2. https://peentagram.blogspot.com/2017/02/proposal-pertumbuhan-kacang-hijau-
di.html
3. https://khanifainurrofi.wordpress.com/2015/05/27/proposal-penelitian-pengaruh-
media-tanam-terhadap-pertumbuhan-tanaman-kacang-hijau/
4. https://www.softilmu.com/2013/05/pengaruh-media-tanam-tanaman.html
5. http://ramadhanaprillio.blogspot.com/2014/05/proposal-pengaruh-berbagai-media-
tanam.html

Anda mungkin juga menyukai