Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG

HIJAU

Laporan Penelitian

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Pelajaran Biologi

Disusun Oleh :

Farah Diya Hidayah

Ika Novitasari

Arbayani

Syafitra Aulia Ramadani

XII MIA

MA AS’ADIYAH SEBATIK TAHUN AJARAN 2023


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
D. Hipotesis
E. Sumber data
F. Manfaat penelitian
G. Variabel penelitian
BAB 2 LANDASAN TEORI
A. Pengertian pertumbuhan
B. Jenis-jenis media tanam
C. Faktor-faktor yang memengaruhi
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode kualitatif
B. Teknik pengumpulan data
C. Alat dan bahan
D. Langkah- langkah
E. Sumber data penelitian
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
B. Pembahasan
BAB 5 PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

I
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah. Yang telah


memberikan rahmat, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah penelitian
yang berjudul “Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan kacang hijau”
makalah ini merupakan hasil observasi yang disusun sebagai salah satu syarat
untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi.

Makalah ini berisikan penjelasan tentang pengaruh media tanam


dalam pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau. Dalam pengambilan
data, kami menggunakan metode observasi dengan menggali informasi dari
berbagai sumber baik itu berdasarkan tulisan yang dikaji ulang (referensi)
maupun melalui internet.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat di harapkan dari semua
pihak agar dapat menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk para pembaca.

Selasa,3 Oktober 2023

Penulis

II
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan adalah suatu proses pertumbuhan ukuran dan


volume serta jumlah sel secara irreversibel, menurut kamus besar bahasa
Indonesia (KBBI), arti kata pertumbuhan adalah suatu proses
bertambahnya tinggi, volume, atau massa tubuh pada makhluk hidup.
Adapun perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan
yang bersifat kualitatif (tidak dapat dinyatakan dalam suatu bilangan).

Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan


pada tumbuhan. Faktor pertumbuhan di bedakan menjadi dua, yaitu
faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah segala
pengaruh/faktor yang berasal dari tanaman itu sendiri yaitu meliputi gen
dan hormon. Faktor eksternal merupakan sesuatu yang memengaruhi
/faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan yaitu air, cahaya,
kelembapan, makanan (nutrisi), dan suhu.

Kacang hijau atau phaseolus aureus dari famili leguminoseae


adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di
daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk polong-polongan (fabaceae)
ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia
menempati urutan ke-3 terpenting sebagai tanaman pangan legum,
kedelai dan kacang tanah.

B. Rumusan Masalah

1. Adakah pengaruh perbedaan tanaman kacang hijau di tanah, pasir


dan kapas?
2. Bagaimana pengaruh perbedaan tanaman kacang hijau di tanah, pasir
dan kapas?
3. Media manakah yang paling efektif untuk pertumbuhan tanaman
kacang hijau di tanah, pasir dan kapas?

C. Tujuan Penelitain
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah pada
penelitian ini sebagai berikut.
1. Mengetahui adakah pengaruh perbedaan tanaman kacang hijau di
tanah, pasir, dan kapas.
2. Mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan tanaman kacang hijau
di tanah, pasir, dan kapas.
3. Mengetahui media mana paling efektif untuk pertumbuhan kacang
hijau di tanah, pasir, dan kapas.

D. Hipotesis
Berdasarkan tujuan di atas penelitian membuat hipotesis antara lain.
1. Media tanam mempengaruhi terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang hijau.
2. Media tanam mempengaruhi kecepatan tumbuh dan perkembangan
tanaman kacang hijau.
3. Media yang paling efektif untuk pertumbuhan kacang hijau adalah
tanah.
E. Sumber Data
Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data primer, sumber data
yang diperoleh langsung sebagai hasil pengamatan kami, yaitu melalui
percobaan pada tumbuhan kacang hijau. Penelitian dilakukan mulai hari
senin, tanggal 4 September 2023, pada pukul 16.44 WITA. Pelitian di
lakukan di rumah.
F. Manfaat penelitian
1. Dapat memberikan pengalaman khususnya untuk kami sebagai
peneliti, serta pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
2. Dengan adanya penelitian ini, bisa menambahkan pembelajaran
tentang pertumbuhan kacang hijau yang berbeda-beda.
3. Dapat memberikan pengalaman dan wawasan lebih tentang cara dan
hasil meneliti kacang hijau dari media yang berbeda-beda.

G. Variabel penelitian
Variabel pada penelitian ini antara lain.
1. Variabel kontrol yaitu variabel yang dibuat sama oleh peneliti.
Dalam hal ini yang menjadi variabel kontrol yaitu kecambah
kacang hijau, jumlah air, jenis perlakuan, dan jumlah cahaya.
2. Variabel bebas/variabel manipulatif yaitu variabel yang sengaja di
buat tidak sama oleh peneliti. Yang menjadi variabel bebas adalah
media tanam yang di berikan pada kacang hijau.
3. Variabel terikat/variabel respon adalah variabel yang terjadi akibat
perlakuan variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat adalah
kecepatan tumbuh kecambah kacang hijau.
BAB 2
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan (growth) adalah perubahan yang bersifat kuantitatif,
yaitu bertambahnya jumlah, ukuran, demensi pada tingkat sel, organ,
maupun individu. Anak tidak hanya bertambah besar secara fisik,
melainkan juga ukuran dan struktur organ-organ tubuh dan otak.
Adapun pertumbuhan tanaman adalah peristiwa bertambahnya
ukuran tanaman, yang dapat di ukur dari bertambah besar dan tingginya
organ tumbuhan, sedangkan perkembangan tanaman dapat di lihat
dengan adanya perubahan pada bentuk organ batang, akar dan daun,
munculnya bunga serta terbentuknya buah.
Proses pertumbuhan tanaman terdiri dari pembelahan sel, lalu di
ikuti oleh pembesaran sel dan terakhir adalah difrensiasi sel.
Pertumbuhan hanya terjadi pada lokasi tertentu saja, yaitu pada jaringan
meristem.jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif
membelah. Kacang hijau (vigna radiata) adalah sejenis palawija yang di
kenal luas daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-
polongan (fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan
sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ke tiga terpenting sebagai
tanaman pangan kegung, setelah kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau
merupakan komoditas strategis yang dapat di tanam di lahan sawah
kering saat musim kemarau dan peluang keberhasilan lebih tinggi di
bandingkan komoditas lainnya. Selain sifatnya yang kering, harga jual
kacang hijau juga relative lebih mahal di bandingkan dengan jenis
kacang kacangan lainnya.
B. Jenis-Jenis Media Tanam
Tanah adalah kulit bumi tempat tumbuhan hidup, mineral dan bahan
organik bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan
menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penompang akar. Struktur
tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar
untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga termasuk kumpulan dari
vartikel-vartikel atau butiran-butiran yang tidak terikat satu dengan yang
lain, sebagai hasil pelapukan batuan secara kimia atau fisika dan terdapat
rongga-rongga di antara bagian tersebut yang berisi air dan atau udara,
baik pada tempat aslinya maupun yang telah berterangkut.
Pasir adalah contoh bahan material yang berbentuk butiran.
Butiran pada pasir,umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2
milimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida, pasir sering
digunakan sebagai media tanam alternatif untuk menggantikan fungsi
tanah. Namun pasir memiliki pori-pori berukuran besar (pori-pori
makro), subsitusi atau penambahan bahan organik yang bersifat menahan
air dapat memperbaiki sifat pasir tersebut.
Kapas adalah serat halus yang menyelebuhi biji beberapa jenis
Gossypium, tumbuhan ‘semak’ yang berasal dari daerah tropika dan
subtropika. Serat kapas menjadi bahan penting dalam industri tekstil.
Serat itu dapat dipintal menjadi benang dan ditenun menjadi kain.
Produk tekstil dari serat kapas biasa disebut sebagai katun (benang
maupun kainnya). Serat kapas merupakan produk yang berharga karena
hanya sekitar 10% dan berat kotor (bruto) produk kilang dalam
pemprosesan. Apabila lemak, protein, malam (lilin), dan lain-lain residu
disingkirkan, sisanya adalah polimerselulosa murni dan alami. Selulosa
ini tersusun sedemikian rupa sehingga memberikan kapas kekuatan, daya
tahan (durabilitas), dan daya serat yang unik namun disukai orang.
C. Faktor-faktor Yang Memengaruhi Pertumbuhan Tanaman
Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman antara lain:
1. Faktor Internal
Gen, setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat
tertentu, seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan
yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh lingkungan yang
sesuai akan memperlihatkan pertumbuhan yang baik.

Hormon, hormon pada tumbuhan juga memegang peranan


penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan.

2. Faktor Eksternal
Air, yang berfungsi untuk proses fotosintesis, mengaktifkan
reaksi-reaksi enzim, membantu proses perkecambahan, menjaga
(mempertahankan) kelembapan, untuk transpirasi, meningkatkan
tekanan turgor, sehingga merangsang pembelahan sel, dan
menghilangkan asam asbisat.
Suhu atau temperatur lingkungan, tinggi rendah suhu menjadi
salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi
dan kelangsungan dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan
adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari
batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang
lambat atau berhenti.
Kelembapan udara, kadar air dalam udara dapat memengaruhi
pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembap
menguntungkan bagi tumbuhan dimana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang
akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
Cahaya matahari, sinar matahari sangat di butuhkan oleh
tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan
hijau) jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka
tanaman itu bisa tampak pucat dan awarna tanaman itu kekuning-
kuningan (etiolasi). pada kecambah. Justru sinar matahari dapat
menghambat proses pertumbuhan. Nutrien, tumbuhan memerlukan
nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien dinutuhkan dalam
jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro
misalnya karbon oksigen, Hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium,
kalsium, fosfor dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan
tumbuhan dalam jumlah sedikit di sebut unsur mikro (miktonutrein).
contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng dan
tembaga. Kekurangan nutrein di tanah atau media tempat tumbuhan
hidup menyebabkan tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi
mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang dengan
tidak sempurna.
Kelembapan, kelembapan ada kaitannya laju transpirasi
melalui daun, karena transpirasi akan terkait dengan laju
pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat
di pertahankan, akan banyak air yang di sersap dan lebuh sedikit
yang di uanpkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel
sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan
tumbuhan membesar.
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Kalitatif
Metode kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna
(perspektif subyek) lebih di tonjolkan dalam penelitian
kualitatif.landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus
penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu, landasan teori juga
juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar
penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.
B. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah hal yang sangat vital dalam suatu
penelitian. Berikut pengumpulan data dengan cara:
1. Observasi
Teknik ini di lakukan dengan mengamati langsung objek yang
di teliti, dan akan di dapatkan informasi yang di perlukan secara
langsung dan cepat. Pengamatan langsung mulai di lakukan selama
penelitian berlangsung, dengan pengamatan perubahan-perubahan
fisik yang terjadi pada kacang hijau yang ditanam.
Penelitian ini dimulai dengan menumbuhkan biji kacang hijau
pada tiga media tanam yang berbeda. Media tanam yang digunakan
adalah tanah, pasir, dan kapas. Kemudian tanaman tersebut di
tempatkan di bawah sinar matahari selama 21 hari.
2. Teknik Pengukuran
Teknik ini dilakukan dengan mengukur perubahan tinggi yang
terjadi pada tanaman kacang hijau. Pengukuran perubahan tinggi
terjadi pada tanaman kacang hijau. Pengukuran perubahan tinggi
tanaman kacang hijau dilakukan setiap harinya pada malam hari
tepatnya pukul 20.00 WITA. Tanaman yang ditumbuhkan disiram
setiap pagi hari pukul 06.30 WITA. Dan sore hari pukul 16.00 WITA.
3. Pengajian sumber data sekunder
Teknik ini lakukan dengan mencari dan mengkaji data-data
yang di perlukan untuk mendukung penelitian terutama dalam hal
ini adalah adalah teori-teori. Sumber data sekunder dalam penelitian
ini adalah buku-buku pelajaran dan internet.

Tanaman 1 Tanaman 2 Tanaman 3


Media Tanah Media pasir Media kapas

Di tumbuhkan dibawah
sinar matahari selama 1-21
hari.

Diamati pertumbuhannya
setiap hari

Panen
C. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan:
a) Gelas bekas
b) Mika plastik
c) Penggaris
d) Kamera
e) Cutter
Bahan:
a) Kacang hijau
b) Tanah
c) Air
d) Kapas
e) Pasir
D. Langkah-langkah
1. Kacang hijau di rendam semalaman.
2.Penanaman biji kacang hijau dimulai 28 Agustus 2023 menggunakan
3 buah tempat yang berbeda yang masing-masing di tanami 3 biji.
2. Penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore hari.
3. Digunakan teknik pengumpulan data, yaitu dengan menggunakan
meteran.
E. Sumber Data Penelitian
Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data primer
sumber data yang diperoleh langsung sebagai hasil pengamatan peneliti
kami sendiri, yaitu melalui percobaan pada tumbuhan kacang hijau.
Penelitian dilakukan mulai hari Senin, tanggal 4 September 2023, pada
pukul 20.00 WITA. Penelitian dilakukan di rumah Aulia (teman
sekelompok kami) dengan melakukan penyiraman setiap pagi dan sore
hari dan pengukuran setiap satu minggu sekali.
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
1. Tabel penelitian pada Media Tanam Tanah

No Hari/tanggal Tinggi pada Media Rata-rata


Tanam Tanah (cm)
1 Senin, 4 September 2 6 7 5
2023
2 Senin, 11 September 16 18,9 22,1 19
2023
3 Senin, 18 September 22 24,3 25,3 23,7
2023

2. Tabel penelitian pada Media Tanam Pasir

No Hari/tanggal Tinggi pada Media Rata-rata


Tanam Pasir (cm)
1 Senin, 4 September 4 5 8 5,7
2023
2 Senin, 11 September 13,7 14 17,3 15
2023
3 Senin, 18 September 14,3 17,6 18,4 16,7
2023
3. Tabel penelitian pada Media Tanam Kapas

No Hari/tanggal Tinggi pada Media Rata-rata


Tanam Kapas
1 Senin, 4 September 7 8 10 8,3
2023
2 Senin, 11 September 13,7 16,8 17,3 15,3
2023
3 Senin, 18 September 19 20 23 20,7
2023

B. Pembahasan
Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, dapat kita lihat bahwa
tanaman kacang hijau dengan menggunakan media tanam tanah lebih
cepat tumbuh dibandingkan dengan tanaman kacang hijau dengan
menggunakan media tanam pasir dan kapas.
Pada kacang hijau dengan media tanam tanah, kacang hijau
tumbuh dengan cepat berkecambah. Hal ini disebabkan oleh kandungan
yang terdapat dalam tanah yaitu unsur hara Besi(Fe), Mangan(Mn),
Seng(Zn), Tembaga(Cu), Molibden(Mo), Boron(B), Klor(Cl). Yang
dapat mempercepat proses pertumbuhan tanaman.
Sedangkan tanaman kacang hijau yang tumbuh paling lambat
adalah kacang hijau dengan media tanam kapas. Hal ini dikarenakan
kandungan yang terdapat dalam kapas sangat sedikit mengandung unsur-
unsur hara yang sangat membantu dalam proses pertumbuhan tanaman.
Dari penelitian ini, kami menyimpulkan bahwa hasil
penelitian dan teori yang digunakan tidak sama. Hal ini dikarenakan
tanah yang kami gunakan tanah humus dan kami menggunakan pasir
yang kualitasnya kurang baik.
BAB 5
PENUTUP

A. Simpulan
1. Pada tanaman kacang hijau dalam media tanam tanah, pasir, dan
kapas memiliki banyak pengaruh perbedaan di masing-masing
tempat medianya.

2. Pada tanaman kacang hijau dalam media tanam tanah, pasir, dan
kapas yang paling berpengaruh pada penelitian adalah media tanam
kapas lebih cepat proses pertumbuhnnya di awal penelitian, berbeda
dengan media tanam tanah dan pasir lebih lambat pertumbuhannya,
akan tetapi diakhir penelitian penanaman kacang hijau media tanah
kebih tinggi pertumbuhannya di bandingkan dengan media tanam
kapas.

3. Media yang paling efektif untuk pertumbuhan adalah tanah


dikarenakan tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan
menyediakan unsur hara dan air sekaligus sebagai penopang akar.

B. Saran
Dari hasil penelitian, besar harapan kami agar para peneliti
selanjutnya menjaga dan meyiram tanaman dengan rajin dan tidak lupa
sebelum menanam mohon untuk periksa terlebih dahulu bahan dan alat
yang digunakan agar tidak terjadi kegagalan dalam penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/218512208/Laporan-penelitian-kacang-hijau-revisi-
docx
https://www.google.com/search?kgmid=/m/09dv7&hl=id-
ID&q=Tanah&kgs=dd7a0f36d0ae7db6&shndl=17&source=sh/x/kp/osrp/
m5/4
https://g.co/kgs/1BvYa7
https://g.co/kgs/d89gLV
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai