Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENELITIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN

(Pengaruh Pemberian Pupuk Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau)

Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Biologi

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5:
1. BAIDHA’ RAHMA M.
2. DENI RAHMAWAN
3. INUR HALIDA
4. JANNAH
5. NILA IZUN NAFI’AH
6. YUNISSA ANGGRAINI

KELAS : XII MIPA 2

GURU PEMBIMBING :
RIDWAN RAHIM S.Pd

SMA NEGERI 1 BENGALON

TAHUN AJARAN

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan proposal penelitian ini sesuai
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Ridwan
Rahim, S.Pd selaku guru Biologi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap proposal ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Pengaruh Pemberian Pupuk Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Kacang Hijau. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga proposal penelitian ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Bengalon, 11 Agustus 2020

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II TINAJUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
B. Rumusan Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
A. Variabel dan Definisi Operasional Variabel
B. Rancangan Penelitian
C. Sasaran Penelitian (Populasi dan Sampel)
D. Instrumen Penelitian (Alat dan Bahan)
E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
F. Rencana Analisi Data
G. Jadwal Penelitian
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
B. Interpretasi Data
C. Uji Hipotesis
D. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kacang hijau dalam bahasa latinnya Vigna radiate adalah sejenis tanaman budidaya dan
palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-
polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berpotein nabati tinggi.Seperti halnya makhluk hidup yang lainnya
kacang hijau juga mengalami suatu pertumbuhan. Selama mengalami proses peningkatan
atau pematangan aktivitas organ baik dalam segi ukuran, yang meliputi volume, massa,
jumlah, dan panjang. Tumbuhan kacang hijau yang mulanya kecil tumbuh seiring dengan
bejalannya waktu dan perlakuan yang diperolehnya. Pertumbuhan yang dialami oleh
tumbuhan kacang hijau tentunya dipengaruhi oleh beberapa factor. Salah satunya adalah
pemberian nutrisi dalam hal ini adalah pupuk.

Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk
mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan
baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk
berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhanmembantu kelancaran
proses metabolisme. Meskipun demikian, dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat
ditambahkan sejumlah material suplemen.

Tujuan pemupukan untuk menyediakan unsur hara yang kurang atau sebagai pengganti
unsur hara yang telah habis diserap oleh akar tanaman. dalam proses pertumbuhan serta
perkembangan tanaman,dibutuhkan berbagai macam unsur hara, baik berupa hara makro
maupun hara mikro.

Untuk itu, penulis mengadakan penelitian untuk lebih mengetahui dan membuktikan kebenaran
teori tersebut. Dengan berlandaskan teori tersebut, didalam penelitian ini, penulis akan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh pemberian jenis pupuk yang berbeda terhadap kecepatan
pertumbuhan tinggi batang tanaman kacang hijau?
2. Bagaimana perbedaan pertambahan tinggi batang tanaman kacang hijau antara yang
diberi pupuk urea, pupuk kandang, dan pupuk kompos?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian pupuk dengan jenis yang berbeda
terhadap kecepatan pertambahan tinggi batang tanaman kacang hijau.
2. Untuk mengetahui perbedaan pertambahan tinggi batang tanaman kacang hijau yang
diberi pupuk urea, pupuk kandang dan pupuk kompos.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi petani kacang hijau/ kecambah :
Mengetahui media tanam yang baik/ optimum bagi pertumbuhan tanaman kacang
hijau, khususnya pengaruh pupuk kandang (kotoran sapi) terhadap pertumbuhan
tanaman ( kacang hijau) sehingga para petani dapat mendapa kan hasil yang maksimal.
2. Pelajar/Mahasiswa/ilmuan, dapat dijadikan sebagai sumber rujukan untuk melakukan
penelitian atau sebagai perbandingan.
3. Kalangan umum, dapat dijadikan sebagai ilmu untuk menambah wawasan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
 Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
Tanaman kacang hijau termasuk suku polong-polongan fabaceae yang memiliki
manfaat sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi, yang dapat digunakan
dalam berbagai macam produk dan jenis makanan, dan merupakan salah satu komuditas
pangan yang menjadi sumber energi pengganti selain kacang kedelai. Kacang hijau
merupakan tanaman jenis leguminoceae yang tahan akan kekeringan, sehingga
mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. Kacang hijau merupakan salah satu
komoditas kacang-kacangan yang banyak dimakan rakyat Indonesia. Secara agronomis
dan ekonomis, tanaman kacang hijau memiliki kelebihan dibanding tanaman kacang-
kacangan lainnya (Mustakim, 2015).
Susunan tubuh tanaman (morfologi) kacang hijau terdiri atas akar, batang, daun,
bunga, buah, dan biji. Perakaran tanaman kacang hijau bercabang banyak dan
membentuk bintil-bintil (nodula) akar. Batang tanaman kacang hijau berukuran kecil,
berbulu, berwarna hijau kecokelat-cokelatan, atau kemerah-merahan, tumbuh tegak
mencapai ketinggian30-110 cm dan bercabang menyebar ke semua arah. Daun tumbuh
majemuk, tiga helai anak daun per tangkai. Helai daun berbentuk oval dengan ujung
lancip dan berwarna hijau (Rukmana, 1997:16).
 Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pertumbuhan merupakan proses kenaikan volume sel yang bersifat Irreversibel (tidak
kembali pada keadaan semula), terjadi karena adanya pertambahan sel akibat adanya
pembelahan sel secara mitosis dan pembesaran sel karena adanya penambahan substansi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu faktor internal dan faktor
eksternal.Faktor internal (dari dalam) meliputi gen dan hormone, sedangkan faktor
eksternal (dari luar) meliputi nutrisi, suhu, cahaya, kelembapan.
 Pupuk Kompos
Kompos adalah kasil pembusukan sisa-sisa tanaman yang disebabkan oleh aktivitas
mikroorganisme pengurai.Kualitas kompos ditentukan oleh besarnya perbandingan antara
jumlah karbon dan nitrogen (C/N ratio).
Jika C/N rasio tinggi, berarti bahan penyusun kompos belum terurai secara sempurna.
Bahan kompos dengan C/N rasio tinggi akan terurai atau membusuk lebih lama
dibanding dengan C/N rasio rendah. Kualitas kompos dianggap baik jika memiliki C/N
rasio antara 12-15.
Bahan kompos seperti sekam, jerami padi, batang jagung dan serbuk gergaji memiliki
C/N rasio antara 50-100.daun segar memiliki C/N rasio sekitar 10-20. Proses pembuatan
kompos akan menurunkan C/N rasio hingga 12-15. sampai dengan proses penguraian
sempurna, tanaman akan bersaing dengan mikroorganisme tanah untuk memperebutkan
unsur hara. Karena itu disarankan untuk menambah pupuk buatan apabila bahan kompos
yang belum terurai sempurna terpaksa digunakan.
 Pupuk Kandang
Pupuk kandang mengandung 3 golongan komponen, yaitu litter (kotoran/sampah),
ekscreta padat (bahan keluaran padat) dari binatang, dan ekscreta cair (urin).
Sifat/keadaan dan konsentrasi relatif dari komponen-komponen ini dalam macam-macam
pupuk kandang adalah sangat berbeda, tergantung dari jenis binatangnya, cara pemberian
makanannya dan pemeliharaan binatang-binatang tersebut.
Sisa-sisa tanaman yang merupakan kotoran pada pupuk kandang biasanya tinggi
kandungan karbohidrat, terutama selulosa, dan rendah kandungan nitrogen maupun
mineral. Nitrogen dan mineral terkandung tinggi pada urin, dan kandungan
karbohidratnya sangat kecil.Sedangkan ekscreta padat memiliki kandungan protein yang
tinggi, sehingga memberika suatu media yang lebih seimbang bagi perkembangan mikro
organisma.
 Pupuk Urea
Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi.
Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk Urea
berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia NH2 CONH2,
merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air
(higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di tempat kering dan tertutup rapat. Pupuk
urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100 kg urea
mengandung 46 kg Nitrogen.

B. Rumusan Hipotesis
Jika tanaman kacang hijau diberi pupuk yang berbeda, maka pertumbuhan dan
perkembangannya akan berbeda seperti pupuk urea, pupuk kandang, dan pupuk kompos.
Setiap pupuk yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
hijau.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Variabel dan Definisi Operasional Variabel


1. Variabel
Variabel pada penelitian tentang pengaruh pupuk terhadap pertumbuhan biji
kacang hijau adalah:
 Variabel Bebas :
- Jenis Pupuk
 Variabel Terikat:
- Pertumbuhan (tinggi tanaman)
- Perkembangan (tanda-tanda perkembangan)
 Variabel Kontrol:
- Biji kacang hijau
- Media tanam (Tanah,air, dan pot)
- Lingkungan penanaman (Cahaya, suhu, kelembaban, oksigen).
2. Definisi Operasional Variabel
 Definisi operasional variabel bebas/ manipulasi.
- Dalam percobaan ini, yang dimaksud jenis pupuk adalah macam-macam pupuk
yang digunakan untuk memupuk tanaman kacang hijau. Adapun jenis pupuk
yang digunakan terdiri dari pupuk urea, pupuk kandang, dan pupuk kompos.
 Definisi operasional variabel terikat/ respon.
- Dalam percobaan ini, yang dimaksud dengan pertumbuhan adalah
bertambahnya tinggi tanaman kacang hijau. Tinggi tanaman kacang hijau
dihitung menggunakan penggaris.
- Adapaun yang dimaksud perkembangan adalah tanda-tanda perkembangan
yang terjadi pada tumbuhan kacang hijau yakni keadaan biji dan munculnya
daun. Keadaan biji dilihat dari proses biji berkecambah. Sedangkan munculnya
daun dilihat dari usia tanaman kacang hijau saat pertama kali daunnya tumbuh.
 Definisi operasional variabel kontrol
- Dalam percobaan ini yang dimaksud dengan biji kacang hijau adalah yang
dipertahankan dalam penelitian.
- Yang diamksud media tanam adalah sebagai salah satu yang digunakan dan
dipertahankan sejak awal sampai tanaman mengalami pertumbuhan dan
perkembangan.
- Lingkungan penanaman yang dimaksud adalah yang berpengaruh atau
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau sejak
awal hingga mengalami perkembangan.

B. Rancangan Penelitian
No. Jenis Variabel
1. Variabel Manipulasi Dalam penelitian pengaruh pupuk terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau, variabel manipulasi yang diguankan
adalah pupuk
2. Variabel Respons Dalam penelitian pengaruh pupuk terhadap pertumbuhan
tananman kacang hijau, variabel respons nya adalah tanama
kacang hijau.

C. Sasaran Penelitian (Populasi dan Sampel)


Sasaran Percobaan Pada penelitian yang merupakan sasaran penelitiannya adalah:
- Pupuk A : Pupuk urea
- Pupuk B : Pupuk Kandang
- Pupuk C : Pupuk Kompos
1.) Populasi : Biji kacang hijau
2.) Sampel : 9 biji kacang hijau
D. Instrumen Penelitian (Alat dan Bahan)
Alat dan bahan yg digunakan:
1. Biji kacang hijau
2. 3 Poliback
3. Macam macam Pupuk (pupuk urea, pupuk kandang, pupuk kompos)
4. Air
5. Alat ukur
6. Alat tulis
E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

 Sediakan alat dan bahan diatas


 Rendam Biji Kacang Hijau ± 18 Jam di air
 Masukkan macam macam pupuk ke dalam 3 polibek bunga
 Tanam masing masing 3 biji kacang hijau di setiap polibek
 Ketiga pot diberi label A,B, dan C
 Tempatkan Polibek A di tempat yang terkena cahaya matahari
 Lakukan hal yang sama pada Pot B dan C
 Siram kedua Pot setiap hari
 Foto dan ukur setiap hari perubahan pada biji kacang hijau di kedua pot tersebut
 Tulis data tersebut kedalam laporan hasil penilitian

F. Rencana Analisis Data


Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau
Hari ke- Pot A Pot B Pot C
1. 0,00 cm 0,00 cm 0,00 cm
2. 0,00 cm 0,25 cm 0,25 cm
3. 0,00 cm 1,00 cm 1,00 cm
4. 0,00 cm 1,25 cm 2,00 cm
5. 0,00 cm 2,00 cm 3,00 cm
6. 0,00 cm 2,25 cm 4,00 cm
7. 0,00 cm 3,00 cm 5,00 cm
Jumlah 0,00 cm 9,75 15,25
Rata-rata 0,00 cm 1,40 2,17 cm

G. Jadwal Penelitian
 Tempat Penelitian :
Penelitian ini dilakukan Dirumah Inur Halida
Jl. Mulawarman Depan Meubel Kawan Sepaso Selatan, Bengalon, Kutai Timur.

 Waktu Penelitian. :
No. Kegiatan Waktu
1. Penulisan proposal 11 Agustus 2020
2. Penelitian dan tindakan 23 Agustus – 1 September 2020
3. Analisis data dan hasil penelitian 2 – 30 September 2020
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Berdasarkan data pada tabel, pada pot A yang berisi pupuk urea tidak mengalami pertumbuhan
dari hari ke hari hal itu karena terjadi kesalahan saat penanaman tanaman kacang hijau. Namun, pada
pot B yang berisi pupuk kandang dan pot C yang berisi pupuk kompos mengalami pertumbuhan. Dari
data tersebut dapat diketahui kuantitas pertumbuhan tanaman kacang hijau dipengaruhi oleh jenis
pupuk yang berbeda. Semakin besar rata-rata tinggi tanaman, maka dapat dikatakan bahwa
pertumbuhan tanaman kacang hijau itu semakin baik, begitu juga sebaliknya.
Pada hari ke-2 sudah terdapat perbedaan tinggi tanaman kacang hijau. Dilihat pada pot A tanaman
kacang hijau tidak mengalami pertumbuhan, sedangkan pada pot B dan C tanaman kacang hijau
mengalami pertumbuhan sebesar 0,25 cm.
Pada hari ke-3 sama seperti hari ke-2, pada pot A tanaman tidak mengalami pertumbuhan.
Sedangkan pada pot B dan pot C mengalami pertumbuhan menjadi 1,00 cm.
Pada hari ke-4 mulai terlihat perbedaan, pada pot A tidak mengalami pertumbuhan sama sekali dan
pada pot B tinggi tanaman kacang hijau menjadi 1,25 cm. Sedangkan pada pot C mengalami
pertumbuhan yang cukup cepat sehingga tinggi tanaman kacang hijau menjadi 2,00 cm.
Selanjutnya, pada hari ke-5 terjadi perbedaan yang cukup jauh dibandingkan sebelumnya. Pada pot
A tidak mengalami pertumbuhan bahkan tanaman mati dan pada pot B tinggi tanaman menjadi sebesar
2,00 cm. Sedangkan pada pot C tanaman tumbuh menjadi 3,00 cm.
Pada hari ke-6 pada pot B hanya mengalami sedikit pertumbuhan yaitu 0,25 sehingga tinggi
tanaman menjadi 2,25 cm. Sedangkan pada pot C mengalami pertumbuhan yang cukup besar sehingga
menjadi 4,00 cm.
Terakhir, pada hari ke-7 tanaman pada pot B mengalami pertumbuhan lagi sehingga menjadi 3,00
cm. Dan tanaman pada pot C mengalami pertumbuhan yang cukup drastis lagi sehingga tinggi tanaman
menjadi 5,00 cm.
B. Interpretasi Data
Berdasarkan data hasil penelitian tanaman yang menggunakan pupuk kompos mengalami
pertumbuhan yang lebih cepat bahkan lebih tinggi dibandingkan menggunakan pupuk kandang.
Sebenarnya, pupk kompos ataupun pupuk kandang memiliki kelebihan masing-masing. Namun, untuk
melihat lebih bagus yang mana, itu tergantung pada jenis tanah yang digunakan. Jika tanah dan pupuk
digunakan dengan baik dan tanah tubur, maka tanaman akan tumbuh lebih cepat dan subur.
Menurut kami berdasarkan landasan teori yang didapat, terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi perbedaan rata-rata tinggi tanaman kacang hijau pada setiap pot yang diberi
pupuk berbeda, antara lain sebagai berikut.
1. Berdasarkan landasan teori, pupuk kompos yang sudah matang kandungan haranya
kurang lebih : 1.69% N, 0.34% P2O5, dan 2.81% K. Dalam kasus pot C yang diberi
pupuk kompos mengalami pertumbuhan yang cukup tingga dan cepat.
2. Berdasarkan landasan teori, pupuk kotoran sapi mengandung kurang lebih 2,04% N,
0,76% P, 0,82% K, 1,29% Ca, 0,48% Mg, 528% Mn, 2597% Fe, 56% Cu, 239% Zn.
Dalam kasus pot B yang diberi pupuk kotoran sapi, kuantitas pertumbuhan tanaman
kacang hijau lebih rendah dibandingkan pot C. Rendahnya kuantitas pertumbuhan
tanaman kacang hijau pada pot B diakibatkan oleh konsentrasi unsur dalam tanah
lebih tinggi daripada kansentrasi unsur dalam tumbuhan.
3. Berdasarkan landasan teori, pupuk urea mengandung kurang
lebih46% Nitrogen. Dalam kasus pot A terjadi kesalahan pada proses penanaman
tanaman kacang hijau, sehingga tanaan tidak mengalami pertumbuhan sama sekali.
C. Uji Hipotesis
Hipotesis menyatakan bahwa tanaman kacang hijau diberi pupuk yang berbeda, maka
pertumbuhan dan perkembangannya akan berbeda seperti pupuk urea, pupuk kandang, dan
pupuk kompos. Pernyataan ini dinyatakan benar karena terlihat jelas pada tabel pengamatan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau berbeda-beda tergantung jenis pupuk
setiap media tanamnya.
D. Pembahasan
Setelah kami melakukan percobaan menurut kami, pupuk yang paling baik dalam
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau adalah pupuk Kompos. Sedangkan
pupuk yang kurang baik dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau
adalah pupuk urea. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel yang berisi pertumbuhan tanaman
kacang hijau dari hari ke hari.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data di atas, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut.
1. Hipotesis kami yang mengatakan bahwa “jika tanaman kacang hijau diberi pupuk yang
berbeda, maka pertumbuhan dan perkembangannya akan berbeda”, terbukti
kebenarannya. Kebenaran tersebut dilihat dari percobaan yang kami lakukan, setiap pot
memiliki rata-rata tinggi tanaman kacang hijauyang berbeda-beda dan tanda-tanda
perkembangan seperti usia berkecambah dan munculnya daun berbeda-beda pula.
2. Pemberian jenis pupuk yang berbeda mengakibatkan perbedaan pertumbuhan dan
perkembang tanaman kacang hijau. Terbukti dari data yang diperoleh, rata-rata tinggi
tanaman yang paling baik terdapat pada pot yang diberi pupuk kotoran ayam, kemudian
secara berturut-turut pupuk kompos, pupuk kotoran sapi, pupuk kotoran kambing dan
terakhir pupuk urea. Sedangkan usia tanda-tanda perkembangan tanaman kacang hijau
yang paling cepat terdapat pada pot yang diberi pupuk ayam, sedangkan yang paling
lambat terdapat pada pot yang diberi pupuk urea.
3. Jenis pupuk yang paling baik terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
hijau adalah pupuk kotoran ayam, sedangkan jenis pupuk yang kurang baik terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau adalah pupuk urea.

B. Saran
1. Sebaiknya praktikum dilakukan pada pagi hari saat matahari mulai muncul agar didapat
hasil yang akurat.
2. Pastikan bahan yang digunakan berkualitas terlebih dahulu agar tidak terjadi kegagalan
saat melakukan praktikum.
3.
DAFTAR PUSTAKA

http://hanalathifahtakwim.blogspot.com/2011/10/laporan-pengamatan-pertumbuhan-dan.html

http://adihadiana.blogspot.com/2013/03/pengertian-pertumbuhan-dan-perkembangan.html

http://id.scribd.com/doc/85008426/Makalah-Biologi-Pertumbuhan-Kacang-Hijau

https://imaairana.wordpress.com/pengaruh-intensitas-cahaya-terhadap-pertumbuhan-kacang-hijau/

http://velahumaira.blogspot.com/2012/12/laporan-praktikum-biologi-pengaruh.html
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai