Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yunissa Anggraini

Nim : 2101036136
Mata Kuliah : Auditing 1
Kelas : AK A
Dosen Pengampu : Agus Setiawaty, SE., M.Sc., Ak

Review Jurnal

Judul Pengaruh Karakteristik Personal, Etika, Dan Pengalaman


Audit Terhadap Kinerja Auditor.
Jurnal Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi
Volume Vol 7, No 5
Tahun 2018
Penulis Eni Widiastuti dan Mahendra Adhi Nugroho

Reviewer Hanny Juni Listianan dan Sugeng Praptoyo


Tanggal 05 Sep 2023

Latar Belakang Keberadaan dan peran auditor mengalami peningkatan sesuai


dengan perkembangan dan perubahan jaman. Di tinjau dari
segi profesi, auditor memiliki peran yang penting dalam
membentuk kepercayaan bagi para pemakai laporan keuangan.
Dengan berjalannya waktu dari masa ke masa dan seiring
meningkatnya kompetisi dan perubahan global, maka peran
auditor saat ini akan menghadapi tantangan dan masalah yang
semakin berat. Karena masalah-masalah yang timbul maka
dapat menyebabkan menurunnya kepercayaan bagi para
pemakai laporan keuangan
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik
personal, etika, dan pengalaman audit terhadap kinerja auditor
pada kantor Akuntan Publik di Surabaya.
Permasalahan Dalam konteks auditing, tindakan manipulasi atau penipuan
akan terwujud dalam bentuk penyimpangan perilaku. Perilaku
ini memiliki arti bahwa auditor akan memanipulasi proses
auditing untuk mencapai tujuan individu mau organisasinya.
Untuk menghasilkan hasil audit yang berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan, maka dibutuhkan karakteristik
personal, etika, dan pengalaman audit yang baik. Dengan
mengetahui faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab
seorang auditor melakukan perilaku menyimpang dalam audit,
maka akan sangat membantu untuk meningkatkan kualitas
opini audit sehingga respon yang kurang positif dari pemakai
laporan keuangan dapat diminalisasi. Perilaku menyimpang
dalam audit yang dilakukan auditor memiliki kaitan dengan
kinerja auditor yang kurang baik
Metodologi Penelitian Metode penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kausal
metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian
Kuantitatif. Dalam penelitian ini penentuan sampel
menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan
sampel yang berdasarkan atas suatu pertimbangan tertentu
seperti sifat-sifat populasi atau ciri-ciri yang sudah diketahui
sebelumnya. Untuk menentukan penelitian dapat digunakan
dalam kriteria sebagai berikut responden tidak dibatasi oleh
jabatan (semua diikutsertakan) auditor yang berada di Kantor
Akuntan Publik Surabaya dengan pengalaman minimal 1 tahun
kerja di KAP Surabaya. Responden dalam penelitian ini pada
Kantor Akuntan Publik Surabaya
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Variabel karakteristik
personal berpengaruh positif terhadap kinerja auditor pada
auditor Kantor Akuntan Publik di Surabaya. Variabel etika
berpengaruh positif terhadap kinerja auditor pada auditor
Kantor Akuntan Publik di Surabaya. Variabel pengalaman
audit tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor pada auditor
Kantor Akuntan Publik di Surabaya. perusahaan. Berdasarkan
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nasution (2013)
ditemukan bahwa pengalaman audit tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap perilaku menyimpang
dalam audit. Temuan ini konsisten dengan hasil penelitian saat
ini yang juga menemukan bahwa pengalaman audit tidak
mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja auditor.
Kelebihan Keunggulan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kontribusi terhadap literatur: Penelitian ini
memberikan kontribusi terhadap literatur yang ada
dengan menguji pengaruh pengalaman audit terhadap
kinerja auditor. Hal ini menambah pengetahuan tentang
hubungan antara pengalaman dan kinerja di bidang
audit.
2. Implikasi praktis: Temuan penelitian ini dapat
memberikan wawasan berharga bagi perusahaan audit
dan profesional dalam memahami pentingnya
pengalaman audit dalam meningkatkan kinerja auditor.
Hal ini dapat membantu perusahaan dalam membuat
keputusan mengenai perekrutan, pelatihan, dan
pengembangan auditor.
3. Ketelitian metodologis: Penelitian ini mengadopsi
pendekatan penelitian kuantitatif dan menggunakan
metode purposive sampling untuk memastikan
terpilihnya responden yang relevan dan representatif.
Proses pengumpulan data dilakukan melalui survei, dan
analisisnya dilakukan dengan menggunakan analisis
regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS.
4. Validitas dan reliabilitas: Penelitian memastikan
validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dengan
melakukan uji seperti uji validitas dan reliabilitas. Hal
ini memastikan bahwa data yang dikumpulkan akurat
dan konsisten, sehingga meningkatkan kredibilitas
temuan penelitian.
5. Fokus pada aspek perilaku: Penelitian ini berfokus pada
dampak pengalaman audit terhadap kinerja auditor,
khususnya dalam hal perilaku menyimpang dalam
audit. Dengan mengkaji aspek ini, penelitian ini
memberikan wawasan mengenai potensi konsekuensi
negatif dari kurangnya pengalaman terhadap perilaku
dan kinerja auditor.
Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan
berharga mengenai hubungan antara pengalaman audit dan
kinerja auditor, berkontribusi terhadap pemahaman faktor-
faktor yang mempengaruhi efektivitas auditor dalam profesi
audit.
Kekurangan Keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ukuran sampel: Penelitian ini menggunakan metode
purposive sampling, yang mungkin membatasi
kemampuan generalisasi temuan. Ukuran sampel
mungkin tidak mewakili seluruh populasi auditor, dan
hasilnya mungkin tidak dapat diterapkan pada auditor
dalam konteks atau wilayah berbeda.
2. Ketergantungan pada data yang dilaporkan sendiri:
Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini didasarkan
pada tanggapan yang dilaporkan sendiri dari auditor.
Hal ini dapat menimbulkan bias dan potensi
ketidakakuratan dalam data, karena responden mungkin
memberikan jawaban yang diinginkan secara sosial
atau mungkin tidak mengingat secara akurat
pengalaman atau perilaku mereka.
3. Kurangnya pengendalian terhadap faktor eksternal:
Penelitian mungkin tidak memperhitungkan faktor
eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja auditor,
seperti budaya organisasi, tekanan klien, atau
perubahan standar audit. Faktor-faktor ini berpotensi
mengacaukan hubungan antara pengalaman audit dan
kinerja auditor.
4. Terbatasnya fokus pada faktor lain: Penelitian ini
terutama berfokus pada pengaruh pengalaman audit
terhadap kinerja auditor, khususnya dalam hal perilaku
menyimpang. Hal ini tidak mempertimbangkan faktor
potensial lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja
auditor, seperti pelatihan, pengawasan, atau beban
kerja.
5. Desain cross-sectional: Penelitian ini mengadopsi
desain cross-sectional, yang hanya menangkap
gambaran singkat tentang hubungan antara pengalaman
audit dan kinerja auditor pada titik waktu tertentu.
Desain longitudinal dapat memberikan lebih banyak
wawasan mengenai hubungan sebab akibat antara
variabel-variabel ini dari waktu ke waktu.

Daftar Pustaka

Listiana, H. J., & Praptoyo, S. (2018). Pengaruh Karakteristik Personal, Etika, dan
Pengalaman Audit Terhadap Kinerja Auditor. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi, 7(5), 1–
17.

Anda mungkin juga menyukai