Anda di halaman 1dari 10

ISBN :

MDP STUDENT CONFERENCE (MSC) 2022


978-602-51717-7-2

PENGARUH INDEPENDENSI DAN DUE PROFESSIONAL


CARE TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR
AKUNTAN PUBLIK KOTA PALEMBANG
Iga Nurfadillah1 ,Kathryn Sugara2
1Akuntansi,Ekonomi dan Bisnis,Universitas MDP,2Akuntansi,Ekonomi dan Bisnis,Universitas MDP
1Iganurfadillah@mhs.mdp.ac.id, 2kathryn@mdp.ac.id

Abstract: This study aims to examine the effect of This study aims to
Kata Kunci:
examine the effect of independence and due professional care on audit
Independensi, Due Professional quality at the Palembang Public Accounting Firm (KAP). The type of
Care, dan Kualitas Audit research used is a quantitative approach. The study population was the
Auditor at the Public Accountant Office (KAP) Palembang City, as many
as 34 people. The sampling technique used saturated sampling. The data
used are primary data taken based on questionnaires distributed by 34
respondents. Data analysis techniques used multiple linear regression
analysis. The results of this study indicate that independence has a
positive and significant effect on audit quality, and due professional care
has a negatif effect on audit quality.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh independensi


dan due professional care auditor terhadap kualitas audit pada Kantor
Akuntan Publik (KAP) Kota Palembang. Jenis penelitian yang digunakan
adalah pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah Auditor pada
Kantor Akuntan Publik (KAP) Kota Palembang yaitu sebanyak 34 orang.
Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Data yang
digunakan berupa data primer yang diambil berdasarkan kuisioner yang
disebarkan sebanyak 34 responden. Teknik analisis data menggunakan
analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukan
bahwa independensi berpengaruh dan signifikan terhadap kualitas audit
dan due professional care berpengaruh negatif terhadap kualitas audit.

Nurfadillah. (2022). Pengaruh Independensi dan Due Professional Care Terhadap


kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Kota Palembang. MDP Student Conference 2022

Universitas Multi Data Palembang | 513


PENDAHULUAN
Perusahaan didirikan dengan tujuan utama yaitu untuk mencari keuntungan dengan memperoleh laba
yang maksimal agar kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan. Agar dapat selalu bertahan di
tengah persaingan yang ketat Akuntan publik harus memiliki sikap yang independen, professional, dan harus
mempunyai pengalaman agar mampu mendapatkan kepercayaan di masyarakat luas. Oleh karena itu seorang
Auditor di tuntut untuk selalu memiliki kualitas audit yang baik
Laporan keuangan yang dipublikasikan dikatakan mempunyai arti penting dalam menilai suatu
perusahaan, sehingga pihak-pihak yang membutuhkan dapat memperoleh laporan keuangan dengan mudah
dan dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan (Fahmi, 2015). Hal tersebut bertujuan untuk
memberikan pendapat mengenai kewajaran atas suatu laporan keuangan (Standar Profesi Akuntan Publik,
2001). Dalam melakukan audit, seorang Auditor memiliki tujuan utama yaitu untuk menyatakan pendapat
atas kewajaran laporan keuangan dalam semua hal yang material sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang
Berlaku Umum (PABU). Untuk menjamin para pemakai laporan keuangan bahwa laporan tersebut telah
disusun sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan.
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa kasus berkaitan dengan kualitas audit sepe rti KAP Djoko
Siddik. Dalam CNBC Indonesia (2018), menjelaskan bahwa terdapat pada kasus Kantor Akuntan
Publik Djoko Siddik & Indra, auditor Indra Soesetiawan dianggap telah melakukan kelalaian dalam
mengaudit laporan keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Dimana auditor tidak dapat memberikan
laporan yang sesuai terhadap laba bersih Jiwasraya tahun 2017 dari semula Rp. 2,4 triliun turun menjadi
Rp. 360 miliar. Kasus ini dianggap telah melanggar standar professional.
Hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Lilis Ardini (2010) & Titin Rahayu (2016)
berdasarkan hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa independensi berpengaruh terhadap kualitas audit.
Penelitian ini berbeda hasil dengan yang telah dilakukan oleh Baigi (2016) penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa independensi tidak berpengaruh terhadap kualitas auditPenelitian senada yang dilakukan oleh Reni
(2014) hasil menunjukkan bahwa due professional care berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, dan
berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ferawati (2018), menyatakan bahwa due professional care
tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.
Adapun rumusan masalah yang didapati adalah apakah pengaruh independensi terhadap kualitas audit
pada kantor akuntan publik kota Palembang? dan apakah pengaruh due professional care terhadap kualitas
audit pada kantor akuntan publik kota Palembang?
Berdasarkan latar belakang di atas serta perbedaan dalam hasil penelitian sebelumnya, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Independensi dan Due Professional Care
Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada kantor Akuntan Publik (KAP) KotaPalembang”
Untuk menjawab permasalahan yang telah diuraikan, tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah untuk
mengetahui pengaruh independensi audit terhadap kualitas audit pada kantor akuntan publik (KAP) kota
Palembang.Untuk mengtahui pengaruh due professional care terhadap kualitas audit pada kantor akuntan
publik (KAP) kota Palembang
Pada penelitian ini menggunakan teori keagenan, menurut Resti (2014) menyatakan bahwa teori keagenan
yaitu teori yang digunakan untuk memahami suatu hubungan antara manajemen dan pemilik perusahaan
adalah teori keagenan. Teori keagenan adalah teori yang menjelaskan hubungan manajemen (agen) dan
pemilik perusahaan (prinsipal). Dalam hubungan ini antara perusahaan dengan manajemen memiliki suatu
keterikatan kontrak yang mana satu orang atau lebih yakni pemilik (prinsipal) memberikan sebuah mandat
kepada orang lain yakni manajemen (agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama pemilik dan memberikan
wewenang kepada agen untuk membuat sebuah keputusan.
Kualitas audit menurut Watkins et al (2004), mendefinisikan kualitas audit sebagai suatu kemungkinan
dimana auditor akan menemukan dan melaporkan salah saji yang material dalam laporan keuangan klien.
Bedasarkan Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) audit yang dilaksanakan auditor akan berkualitas baik
jika memenuhi ketentuan atau standar pengauditan.
Independensi merupakan sikap mental yang dapat berdiri sendiri dan bebas dari pengaruh, tekanan dari
dalam maupun luar ketika mengambil suatu keputusan, dimana dalam pengambilan keputusan tersebut harus
berdasarkan fakta yang ada dan secara objektif dan tidak dikendalikan pihak lain. Independensi berarti suatu
kejujuran yang harus dimiliki seorang auditor dalam mempertimbangkan kenyataan yang sebenarnya dan

516 | Pengaruh Independensi dan Due Professional Care Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada kantor Akuntan Publik
(KAP) KotaPalembang
ISBN :
MDP STUDENT CONFERENCE (MSC) 2022
978-602-51717-7-2

mempertimbangkan objek dengan tidak memihak untuk merumuskan dan menyatakan opini yang
sebenarnya (Mulyadi, 2002)
Due Professional care menurut Singgih dan Bawono (2010) mendefinisikan due professional care
sebagai kecermatan dan keseksamaan dalam penggunaan kemahiran profesional yang menuntut auditor
untuk melaksanakan skeptisme profesional. Penting bagi auditor untuk mengimplementasikan due
professional care dalam pekerjaan auditnya. Auditor dituntut untuk selalu berpikir kritis terhadap bukti audit
dengan selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi terhadap bukti audit tersebut. Penggunaan
kemahiran profesional dengan cermat dan seksama memungkinkan auditor untuk memperoleh keyakinan
memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan
maupun kecurangan (fraud).
Bedasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah serta tinjauan pustaka yang telah dijelaskan, maka
kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Independensi
Kualitas Audit (Y)
Due Professional Care
Sumber : Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 25,2022
Gambar 1 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis dari penelitianini adalah:
H1 : Independensi audit berpengaruh terhadap Kualitas Audit pada KAP kota Palembang.
H2 : Due Professional berpengaruh terhadap Kualitas Audit pada KAP kota Palembang.

METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, digolongkan dalam penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey, yaitu
suatu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil (Sugiyono, 2017:6).
Subjek dalam penelitian adalah Auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Kota Palembang pada
Penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian ini yaitu pengaruh independensi dan due professional care
auditor terhadap kualitas audit.
Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data primer. Peneliti menggunakan data primer,
karena peneliti mengumpulkan data-data yang dibutuhkan yang bersumber langsung dari objek pertama yang
akan diteliti dengan menyebarkan kuesioner.
Metode pengumpulan data yang akan digunakan adalah metode kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis
kepada responden untuk dijawab. Dalam penelitian ini menggunakan skala pengukuran Ordinal 1-5.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Statistics
X1_Independensi X2_due_professional_care Y_KualitasAudit
N Valid 34 34 34
Missing 0 0 0
Mean 33,85 29,62 35,71
Median 34,50 29,50 35,00
Std. Deviation 4,580 2,499 3,148
Variance 20,978 6,243 9,911
Range 15 9 8

Pengaruh Independensi dan Due Professional Care Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada kantor Akuntan
Publik (KAP) KotaPalembang | 515
Minimum 27 26 32

Maximum 42 35 40 Sumber : Hasil Pengolahan


Sum 1151 1007 1214 Data Dengan SPSS 25,2022

Pada table 4.1 diatas dapat dilihat bahwa variabel Independensi dengan total responden 34 memiliki
nilai terendah 27, nilai terbesar 42, jumlah keseluruhan 1151, rata-rata sebesar 33,85 standar deviasinya
(tingkat sebaran datanya) sebesar 4,580. Variabel Due Professional Care dengan total responden 34
memiliki nilai terendah 26, nilai terbesar 35, jumlah keseluruhan 1007, rata-rata sebesar 29,62 dan standar
deviasinya (tingkat sebaran datanya) sebesar 2,499. Variabel Kualitas Audit dengan total responden 34
memiliki nilai terendah 32, nilai terbesar 40, jumlah keseluruhan 1214, rata-rata sebesar 35,71 dan standar
deviasinya (tingkat sebaran datanya) sebesar 3,148.

Hasil Uji Validitas


Dari hasil uji validitas diatas dapat disimpulkan bahwa uji validitas diambil berdasarkan variabel.
Didalam penelitian ini, ada dua variabel yaitu variabel independensi, due professional care dan kualitas audit.
Hasil uji validitas pada kedua variabel tersebut menentukan hasil yang valid dan dapat digunakan sebagai
penelitian.
Tabel 2
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Keterangan
Alpha
Independensi 0,819 Reliabel
Due Professional 0,741 Reliabel
Kualitas Audit 0,849 Reliabel
Sumber : Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 25,2022

Uji realibility ini dilakukan setelah peneliti mengetahui validitas data kuesioner yang
dibagikan kepada responden. Suatu kuesioner dinyatakan realible jika responden menjawab
pernyataan secara konsisten. Pengukuran reability dilakukan dengan cara, jika cronbach’s alpha >
0,70 maka kuesioner tersebut dinyatakan reability.

Tabel 3
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Res_2
N 34
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,95611867
Most Extreme Differences Absolute ,136
Positive ,136
Negative -,088
Test Statistic ,136
Asymp. Sig. (2-tailed) ,110c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

516 | Pengaruh Independensi dan Due Professional Care Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada kantor Akuntan Publik
(KAP) KotaPalembang
ISBN :
MDP STUDENT CONFERENCE (MSC) 2022
978-602-51717-7-2

c. Lilliefors Significance Correction.


Sumber : Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 25,2022

Berdasarkan hasil diatas menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,110 dan nilai sigfinikansi lebih
besar dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal.

Tabel 4
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients a
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 29,647 4,188 7,079 ,000
X1_Independensi ,701 ,104 1,019 6,758 ,000 ,547 1,827
X2_due_professional -,596 ,190 -,473 -3,137 ,004 ,547 1,827
_care
a. Dependent Variable: Y_KualitasAudit
Sumber : Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 25,2022

Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa variabel bebas memiliki nilai Tolerance semuanyadiatas 0,10
yang mana variabel X1 sebesar 0,547, Variabel X2 sebesar 0,547 dan nilai VIF semuanya dibawah 10,00,
yang mana nilai dari Variabel X1 sebesar 1.827, Variabel X2 sebesar 1.827, maka dari itu pada penelitian
ini tidak terjadi multikolinearitas.

Tabel 5
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Correlations
X2_due_
X1_Indep professio
endensi nal_care RES_2
Spearman's rho X1_Independ Correlation 1,000 ,646** -,004
ensi Coefficient
Sig. (2-tailed) . ,000 ,983
N 34 34 34
X2_due_prof Correlation ,646** 1,000 ,171
essional_care Coefficient
Sig. (2-tailed) ,000 . ,334
N 34 34 34
RES_2 Correlation -,004 ,171 1,000
Coefficient
Sig. (2-tailed) ,983 ,334 .
N 34 34 34
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 25,2022

Pengaruh Independensi dan Due Professional Care Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada kantor Akuntan
Publik (KAP) KotaPalembang | 517
Berdasarkan tabel Uji Heterokedastisitas diatas dapat dinyatakan bahwa semua nilai Sig. (2-tailed),
lebih besar dari pada 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas dalam penelitian ini.

Tabel 6
Hasil Uji Linearitas
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Y_KualitasAudit * ,701 ,491 ,832 ,693
X1_Independensi
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Y_KualitasAudit * ,213 ,045 ,735 ,541
X2_Due_Professional_care
Sumber : Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 25,2022

Berdasarkan hasil uji linearitas pada tabel 4.6 menggunakan perhitungan Test for linearity
atau perbandingan eta dan r kuardrat dengan menyatakan bahwa Linearity bisa dilihat dari tabel
measure of association jika nilai eta>r square maka model yang tepat adalah linear atau dari anova
tabel Model Linear jika sig linearity <0,05.
Tabel 7
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients a
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 29,647 4,188 7,079 ,000
X1_Independensi ,701 ,104 1,019 6,758 ,000
X2_due_professional_care -,596 ,190 -,473 -3,137 ,004
a. Dependent Variable: Y_KualitasAudit
Sumber : Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 25,2022

Berdasarkan Tabel 7 menunjukan bahwa persamaan regresi berganda yang diperoleh dari hasil
analisis adalah sebagai berikut:
Y= 29,647 + 0,701X1 – 0,596X2 + e

Tabel 8
Uji T
Coefficients a
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 29,647 4,188 7,079 ,000
X1_Independensi ,701 ,104 1,019 6,758 ,000
X2_due_professional_care -,596 ,190 -,473 -3,137 ,004
a. Dependent Variable: Y_KualitasAudit
Sumber : Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 25,2022

518 | Pengaruh Independensi dan Due Proffesional Care Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan
Publik (KAP) KotaPalembang
ISBN :
MDP STUDENT CONFERENCE (MSC) 2022
978-602-51717-7-2

Hasil menunjukkan dapat diketahui bahwa nilai t hitung idependensi (X1) memiliki nilai t hitung
6,758 yang lebih besar dari t tabel dan due professional care (X2) memiliki nilai t hitung -3,137 yang lebih
kecil dari t tabel, yang berarti bahwa X1 berpengaruh signifikan dan X2 berpengaruh negatif terhadap
kualitas audit (Y).
Tabel 9
Uji simultan F
ANOVA
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 200,788 2 100,394 24,647 ,000b
Residual 126,271 31 4,073
Total 327,059 33
a. Dependent Variable: Y_KualitasAudit
b. Predictors: (Constant), X2_due_professional_care, X1_Independensi
Sumber : Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 25,2021

Dari hasil tabel 9 diatas menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 24,647 dengan taraf signifikansi
0,000. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan variabel independensi
dan due professional care berpengaruh terhadap variabel kualitas audit.

Tabel 10
Koefisien Determinasi R2
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 ,784a ,614 ,589 2,018
a. Predictors: (Constant), X2_due_professional_care,X1_Independensi
b. Dependent Variable: Y_KualitasAudit
Sumber : Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 25,2021

Berdasarkan tabel 10 dapat diketahui bahwa nilai dari R Square adalah 0,614 atau sebesar 61,4%. Hal
ini menunjukkan bahwa variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 61,4%, sisanya
38,6% dijelaskan variabel lain yang tidak diperhitungkan dalam analisis penelitian ini, sehingga dapat
dikatakan bahwa terdapatvariabel lain yang dapat mempengaruhi kualitas audit di Kantor Akuntan Publik
(KAP) Kota Palembang.

SIMPULAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah diambil oleh peneliti, maka peneliti memberikan
saran sebagai berikut :
1. Variabel independensi berpengaruh terhadap variabel kualitas audit. Dengan nilai t hitung sebesar
6,758 sedangkan t tabelnya 2,042 (dengan signifikasi 5% df=30) dengan nilai sig 0,000.
2. Variabel due professional care berpengaruh negatif terhadap variabel kualitas audit. Dengan nilai t
hitung sebesar -3,137sedangkan t tabelnya 2,042 (dengan signifikasi 5% df=30) dengan nilai sig 0,004.
3. Dari hasil pengujian secara simultan diperoleh hasil pengaruh dengan nilai f hitung 24,647 sebesar
lebih besar dari nilai f tabelnya sebesar 2,92. (Dengan nilai signifikasinya 5% df=30) dan nilai signya
0,000. Hal ini memberikan pengertian bahwa variabel independen dalam penelitian ini secara bersama-
sama berpengaruh terhadap variabel dependennya yaitu kualitas audit.

Pengaruh Independensi dan Due Professional Care Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada kantor Akuntan
Publik (KAP) KotaPalembang | 521
2. Saran
Setelah melakukan penelitian penulisakan memberi saran dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagi Kantor akuntan publik di Palembang sebaiknya dapat terus meningkatkan independensi dan due
professional care agar dapat mendapatkan kualitas audit yang diharapkan oleh perusahaan. Karena
diketahui dari penelitian ini, kedua variabel yakni independensi dan due professional care tersebut
berpengaruh signifikanterhadap kualitas audit. Sebagaimana para auditor untuk mengikuti pelatihan
lebih lanjut demi pemahaman kerja auditor.
2. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas audit.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Agoes, Sukrisno, dan Hoesada. 2012. Bunga Rampai Auditing. Jakarta: Salemba Empat

[2] Alvin A. Arens, Randal J. Elder, Mark Beasley.2011. Auditing and assurance service. USA : South-
Western.

[3] Azam Azman Natawijana. 2019. Psst, Kemenkeu Telusuri Akuntan Publik yang
tanganijiwasraya.Cnbcindonesianews.https://www.cnbcindonesia.com/investment/20190104135430
-21-49122/psst-kemenkeu-telusuri-akuntan-publik-yang-tangani-jiwasraya.

[4] A.Yoga Tyaldo, 2020, Pengaruh Kompetensi, Due Professional Care Dan Moral Reasoning Auditor
Terhadap KualitasAudit Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Sumatera
Selatan. Jurnal Akuntansi STIE Multi Data Palembang.

[5] Bhinga Primaraharjo dan Jesica Handoko (2011). Pengaruh Kode Etik Profesi Akuntan Publik
Terhadap Kualitas Audit Auditor Independen di Surabaya. Jurnal Akuntansi Kontemporer. Vol. 3.
No. 1

[6] Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.

[7] Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). (2007-2008). Kode Etik Profesi Akuntan Publik. Jakarta.
Diperoleh tanggal 14 September 2011 dari http://www.google.com.

[8] Kristina Yuliani Saputri.202. “Pengaruh Religiusitas, Keadilan Perpajakan, Dan Etika Terhadap
Persepsi Etika Penggelapan Pajak Mahasiswa Akuntansi Dengan Pemahaman Pajak Sebagai
Variabel Intervening (Studi Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Palembang)”. Jurnal Akuntansi
Universitas MDP Palembang. Vol. 2 No. 2 Mei 2021

[9] Mulyadi .2014. Buku Auditing 1. Jakarta : Salemba Empat.

[10] Putu Angga dkk. 2017. “Pengaruh Kompleksitas Audit, Tekanan Anggaran Waktu, Due Professional
Care dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit dengan Variabel Moderasi Pemahaman
terhadap Sistem Infomasi (Studi Empiris pada auditor KAP di Bali)”. E-Jurnal Jurusan Akuntansi
Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali. Vol. 8, No.2.

[11] Sadewa Prama Sastra, “Pengaruh Due professional care, kompleksitas audit dan Tekanan Anggaran
dan Waktu Terhadap Kualitas Audit”, Universitas Islam Negeri Jakarta, Jakarta, 2011

[12] Samuel dkk. 2018. “Pengaruh Independensi, Pengalaman Kerja Auditor, Kompleksitas Auditor,
Time Budget Pressure, dan Due Professional Care terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada
Kantor Akuntan Publik di Palembang)”. Jurnal Peneltian dan Pengembangan Akuntansi. Vol. 12,
No.1, 29-40.
[13] Singgih, Elisha Muliani dan Icuk Rangga Bawono. 2010. Pengaruh independensi, Pengalaman, Due
Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit. SNA 13.
ISBN :
MDP STUDENT CONFERENCE (MSC) 2022
978-602-51717-7-2

[14] Sugiyono, 2017, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).
Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.

[15] Suhailah. 2021. Pengaruh Pengetahuan Auditor akan Standar Umum Audit, Pekerjaan Lapangan,
Pelaporan dan Pengendalian Mutu Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik (KAP)
Kota Palembang. Jurnal Akuntansi STIE Multi Data Palembang Palemban

Pengaruh Independensi dan Due Professional Care Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada kantor Akuntan
Publik (KAP) KotaPalembang | 521

Anda mungkin juga menyukai