Anda di halaman 1dari 12

P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

DUE PROFESSIONAL CARE SEBAGAI MEDIASI KOMPETENSI DAN


INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

Salwa Aqmarian Izzati1), Dwi Suhartini2)


1-2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UPN “Veteran” Jawa Timur
email: halosalwa@gmail.com

Abstrak
Profesi akuntan publik sebagai auditor merupakan profesi yang dipercaya oleh masyarakat
sehingga memerlukan due professional care, kompetensi, dan indepedensi dalam menjamin kualitas
audit. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau dampak variabel kompetensi auditor dengan
independensi auditor atas kualitas audit baik secara langsung maupun melalui due professional care,
dan juga bertujuan untuk memberikan wawasan betapa pentingnya memahami aspek-aspek apa saja
yang dapat memberikan pengaruh atas kualitas audit agar bisa mempertahankan rasa percaya iklim
investasi yang optimal serta transparansi ekonomi bagi publik.
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah
akuntan yang bekerja pada sebuah Kantor Akuntan Publik di Surabaya Timur. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data asli berupa kuesioner yang diisi oleh responden. Teknik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Partial Least Square (PLS).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi dan independensi auditor, baik secara
langsung maupun melalui due professional care yang di perlukan, berdampak signifikan terhadap
kualitas audit.

Kata Kunci: Kompetensi Auditor, Independensi Auditor, Due Professional Care, Kualitas Audit
Abstract
The public accountant profession as an auditor is a profession that is trusted by the public so
that it requires due professional care, competence, and independence in ensuring audit quality. This
study aims to review the impact of the auditor's competence variable with auditor independence on
audit quality both directly and through due professional care, and also aims to provide insight into
how important it is to understand what aspects can affect audit quality in order to maintain trust.
optimal investment climate and economic transparency for the public.
The approach in this study uses quantitative methods. The sample of this research is
accountants who work in a Public Accounting Firm in East Surabaya. The type of data used in this
study is original data in the form of a questionnaire filled out by respondents. The analytical technique
used in this study is Partial Least Square (PLS).
The results of this study indicate that the competence and independence of auditors, either
directly or through the required due professional care, have a significant impact on audit quality.

Keywords: Competence of Auditor, Independence of Auditor, Due Professional Care, Audit Quality

1. PENDAHULUAN perusahaan. Auditor yang dipercayakan untuk


Audit merupakan kegiatan memeriksa melakukan fungsi ini adalah auditor eksternal
laporan keuangan sesuai dengan keadaan yang berada di bawah pengawasan perusahaan
sebenarnya. Adapun tujuan dari audit ialah audit (KAP). KAP merupakan sebuah
sebagai penilai kelayakan sebuah laporan organisasi yang memberi kan jasa yang
i

keuangan yang dibuat oleh instansi atau berkaitan dengan audit undang-undang, audit
kepatuham dan audit pajak.

22
P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

Auditor merupakan orang yang bertugas Opini yang baik dari auditor eksternal sangat
dalam melaksanakan tugas dari KAP yang diinginkan oleh pihak manajemen. (Hadi dan
mana berkewajiban untuk melakukan Handojo, 2018) juga berpandangan bahwa
pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen kualitas audit menjadi perhatian publik setelah
keuangan dan mengindikasikan kesalahan yang terungkapnya kasus-kasus atau skandal-
ada pada laporan keuangan tersebut. Apabila skandal keuangan yang merugikan banyak
auditor menemukan indikasi kesalahan, maka pihak, baik lokal hingga internasional.
ia berhak untuk melakukan investigasi secara Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa
menyeluruh. Profesional dan independensi masih banyak auditor yang tidak menjaga
seorang auditor akan mempengaruhi citra dan kualitas audit dan memberikan opini yang tidak
reputasi auditor, apabila reputasi dari auditor sesuai dengan kenyataan perusahaan sehingga
baik pada umumnya masyarakat lebih percaya berakibat pada laporan keuangan perusahaan
akan kualitas auditnya (Prabhawanti dan yang cacat dan tidak dipercaya oleh publik.
Widhiyani, 2018) menjelaskan bahwa akuntan Pernyataan diatas diperkuat dengan kasus
publik menyandang fungsi yang utama pada kegagalan audit dimana kasus tersebut
peningkatan kredibilitas serta kualitas data menggambarkan masih banyak kualitas audit
maupun laporan keuangan sebuah instansi. yang tidak dijaga dengan baik sehingga
Masyarakat memberi akuntan publik mengakibatkan kesaahan pada laporan
kepercayaan untuk menghasilkan pendapat atas keuangan dan hasil opini yang tidak jujur dapat
laporan keuangan sebuah instansi. terjadi, hal ini juga tidak lepas kaitannya dari
(Puspita dan Utama, 2016) mengemukakan audit judgement yang dilakukan oleh auditor.
bahwa laporan keuangan merupakan ilustrasi Ditemukan berbagai peristiwa yang
finansial dari suati entitas atau untuk mengaitkan penahanan perizinan akuntan
memastikan bahwa Anda seiap mungkin, publik di Indonesia sejak beberapa tahun
sejumlah besar penerima laporan keuangan terakhir ini, diantaranya akuntan publik 1)
dipertimbangakan saat melakukannya. Oleh Marlinna dan Meliyana Syamsul membahas
karena itu, auditor eksternal harus objektif, tentang pelanggaran prosedur audit laporan
profesional, integritas, kapabilitas, dan keuangan tahunan SNP Finance 2016-2016, 2)
kemandirian agar dapat mewujudkan kualitas pelanggaran Kasner Sirumapea terkait laporan
audit yang optimal. keuangan tahunan PT Garuda Indonesia tahun
Independensi dan kompetensi auditor adalah 2012, dan 3) Indra Soesetiawan atas
dua hal yang dapat menentukan kualitas audit pelanggaran standar professional terkait
(SFAC, 2000) gabungan antara prosedur kelalaian dalam mengaudit laporan keuangan
dengan hasil yang dibutuhkan untuk mengukur PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
kualitas audit. Kualitas hasil audit berkenaan Tujuan dari riset ini selain untuk menguji
dengan peluang auditor untuk mengidentifikasi dampak variabel kompetensi dan independensi
i

kekeliruan dalam sistem akuntansi klien yang audi tor terhadap kualitas audit baik secara
i

nantinya akan dibuat dalam bentuk laporan. langsung maupun melalui due professional
Kapabilitas serta kemandirian auditor diduga care adalah juga untuk memberikan wawasan
berhubungan dengan kualitas audit dari segi bagaimana pentingnya memahami aspek- aspek
hasil akhir maupun pelaksanaannya. yang mampu menghasilkan dampak bagi
(Febrita dan Kristanto, 2019) kualitas audit agar mampu mempertahankan
mengungkapkan bahwasanya kualitas kepercayaan iklim investasi yang optimal serta
informasi pada laporan keuangan dikategorikan keterbukaan perekonomian bagi publik.
optimal jika laporan keuangan baik dan kualitas
hasil audit yang disajikan tergolong tinggi. 2. TELAAH LITERATUR DAN
Auditor kemudian akan memeriksa kualitas PENGEMBANGAN HIPOTESIS
audit untuk meminimalkan kemungkinan Teori keagenan merupakan suatu teori yang
kesalah laporan keuangan yang relevan. Selain didefinisikan Jensen dan Meckling atas
itu, (Maulita dan Suryono, 2018) beranggapan keterkaitan agensi antara satu ataupun lebih
bahwa kewenangan dasar akuntansi serta pemilik/pemegang saham (principal) yang
pengujian dibutuhkan untuk menilai kapabilitas melibatkan dan memperkerjakan orang lain
serta kemandirian yang dibutuhkan pada saat (agent) untuk melaksanakan suatu aksi yang
pengauditan. mengatasnamakan principal dengan

Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol. 5 No. 2 2021 23


P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

menyerahkan tugas serta wewenangnya dalam


pengambilan keputusan kepada agen (Annisya, Kompetensi adalah suatu keterampilan
et al., 2016). maupun ilmu yang tinggi dalam topik tertentu
Menurut teori ini, pemegang saham, mitra, yang didapatkan dari pengalaman serta
dan investor adalahprincipal atau subjek yang pelatihan (Lasanti, 2005) dalam (Rialdy, Sari,
diwakili oleh audit internal, dan mereka akan dan Nainggolan, 2020). (Lufriansyah, 2017)
berusaha sebaik mungkin untuk mempercayai menyatakan bahwa kemampuan audit individu
audit eksternal untuk melakukan audit. Peran yang semakin meningkat akan menciptakan due
auditor diharapkan dapat meminimalisir professional care yang semakin optimal dalam
keberadaan persoalan mengenai kesalahan pada prosedur audit. Penggunaan keahlian
laporan keuangan. profesional yang auditor miliki secara teliti
(Mariyanto dan Praptoyo, 2017) serta mengedepankan pertanggungjawaban
menyampaikan bahwa auditor dikategorikan bagi seluluh tugasnya, baik di kantor maupun di
bertanggung jawab terhadap opini yang telah lapangan merupakan definisi dari due
dikeluarkannya, agar manajemen mampu professional care.
meminimalisir ketidaksesuaian informasi Riset yang dilaksanakan (Lufriansyah,
diantara dua hal, sehingga opini auditor dapat 2017) dan (Yulianingrum, 2018)
ditindaklanjuti oleh pengguna laporan menyimpulkan bahwa kemampuan auditor
keuangan guna mendukung penyelesaian memberikan dampak atas sikap skeptisme
masalah antara agen dengan prinsipal profesional auditor.
Teori pengharapan yang dikembangkan oleh H1: Kompetensi auditor berpengaruh atas due
Victor Vroom (Robbins dan Judge, 2015) professional care
merupakan suatu teori motivasi menurut Independensi merupakan perilaku
keperluan internal. Terdapat tiga opini pokok emosional yang tidak mudah dipengaruhi oleh
dari teori tersbut, yaitu 1) Harapan orang lain (Mardijuwono dan Subianto, 2018).
(expectation), yaitu sebuah peluang yang Seorang auditor harus memiliki keleluasaan
dihasilkan terkait sikap maupun anggapan posisi pada pengambilan tindakan maupun
bahwa probabilitas suatu usaha akan perilakunya, serta bebas dari pengaruh dari
menghasilkan sistem kerja yang sesuai pihak lain terkait tugasnya sebagai auditor.
ekspektasi, 2) Nilai (value), yaitu hasil dari Opini dari seorang auditor yang tidak memiliki
keinginan individu akan upah atau penghargaan independensi tidak akan menambah apapun,
yang berhubungan dengan seseorang atas hasil maka dari itu, guna memperkuat kredibilitas
yang diekspektasikan, 3) Pertautan laporan keuangan yang dihasilkan dari
(instrumentality), yaitu tanggapan oleh manajemen, seorang auditor harus memiliki
seseorang bahwasanya hasil tahap awal independensi. Keindependensian seorang
ekspektasi adalah suatu hal yang tinggal pada auditor sangat dibutuhkan guna memberikan
diri seseorang dan terlaksana akibat keberadaan kualitas audit yang optimal, hal tersebut
kemauan untuk mewujudkan hasil akhir yang disebabkan apabila auditor tidak lagi bersifat
sejalan dengan ekspektasi maupun kepercayaan independen, maka laporan audit yang dibuat
bahwa sistem kerja akan mendapatkan tidak akan memenuhi harapan akibatnya tidak
apresiasi, dari teori pengharapan tersebut bisa dimanfaatkan menjadi acuan untuk
membuktikan bahwa ada beberapa hal yang mengambil kebijakan, hal memiliki arti bahwa
dapat mempengaruhi suatu kinerja, seperti daya independensi berdampak atas due professional
juang maupun kemauan individu untuk care. Riset yang dilaksanakan oleh (Yazid dan
memperoleh suatu hal serta kemungkinan untuk Wiyantoro, 2018) dan (Lufriansyah, 2017)
memperoleh hal tersebut. membuktikan bahwa independensi auditor
memberi dampak bagi due professional care.
H2: Independensi auditor berpengaruh pada due
professional care
Ketelitian serta keakuratan penggunaan
pengetahuan profesional, yang mengharuskan
skeptisisme profesional dalam diri seorang
auditor merupakan definisi dari due
Gambar 1. Kerangka Konseptual
professional care. (Pranadata dan Badera,
2016) dalam penelitiannya membuktikan

24 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol. 5 No. 2 2021


P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

bahwasanya variabel due professional care kualitas mendapat pengaruh independen. Hasil
berpegaruh positif atas variabel kualitas hasil studi (Rahayu dan Armereo, 2019) menyatakan
audit. (Ningrum dan Budiartha, 2017) pada bahwa kemandirian auditor memberikan
penelitiannya menyimpulkan bahwasanya dampak atas kualitas audit.
ketekunan profesional yang cukup memiliki H5: Independensi Auditor berpengaruh
pengaruh terhadap kualitas hasil audit, terhadap kualitas audit
sedangkan penelitian (Dewi dan Sudana, 2018) Kompetensi auditor diartikan dengan
i

menunjukan hasil yang serupa yaitu ketekunan kemahiran auditor dalam menerapkan ilmu
profesional yang cukup berdampak positif serta serta pengalaman yang auditor miliki saat
berpengaruh besar pada kualitas audit. melaksanakan audit, sehingga auditor mampu
Penerapan due professional care oleh auditor melaksanakan audit dengan seksama,
akan mendeteksi kekeliruan dalam penyajian menyeluruh, serta objektif (Yulia et al., 2016)
laporan keuangan dengan lebih mudah. menemukan bahwa kompetensi seorang auditor
H3: Due professional care berpengaruh memberi dampak yang baik atas kualitas hasil
terhadap kualitas audit audit melalui due profesional care selaku
Kompetensi auditor merupakan variabel intervening pada penelitiannya.
keterampilan profesional yang di peroleh Menurut (Wilasita et al., 2014) auditor
auditor melalui pembelajaran dan pengalaman diwajibkan untuk memiliki sikap teliti serta
(Mariyanto dan Praptoyo, 2017). Hasil cermat (due professional care) untuk
pengalaman dan pembelajaran terbaik auditor memastikan laporan keuangan terhindar dari
memungkinkan auditor untuk lebih teliti dan kekeliruan, akibat kesalahan maupun
mampu melakukan review dan memilih ketidaktelitian sehingga bisa menurunkan
pedoman dengan tepat, sehingga hasil maupun kualitas audit. (Yulianingrum, 2018)
keterangan yang dimanfaatkan oleh auditor berpendapat bahwa kapabilitas auditor yang
dapat dipercaya oleh pengguna hasil audit semakin baik akan, meningkatkan sikap skeptis
terkait. Studi yang dilaksanakan oleh sehingga kualitas audit dapat semakin baik.
(Mariyanto dan Praptoyo, 2017) mendukung Selanjutnya studi oleh (Suryanto et al., 2017)
dengan pernyataan bahwa kapabilitas auditor membuktikan bahwa kompetensi auditor dan
memberikan dampa k atas Kota Surabaya
a kualitas audit memiliki pengaruh yang
mendukung kualitas audi t pasar modal di KAP
i signifikan, sehingga tingkat keterampilan yang
profesional dan penelitian yang dilakukan lebih baik akan selalu mengarah pada kualitas
(Prasetyawati et al., 2018), (Zahmatkesh dan audit yang terbaik. (Ratha dan Ramantha, 2015)
Rezazadeh, 2017), serta (Ningrum dan juga berpendapat yang sama, riset yang telah
Budiartha, 2017) juga menunjukn bahwa dilakukannya membuktikan bahwa ketekunan
komepetensi auditor mempengaruhi kualitas profesional yang diperlukan berdampak baik
audit. pada kualitas audit di KAP Denpasar.
H4: Kompetensi auditor berpengaruh terhadap H6 : Kompetensi Auditor berpengaruh secara
kualitas audit tidak langsung terhadap kualitas audit melalui
Independensi merupakan ketidak- due professional care
berpihakkan auditor dalam pekerjaan audit. Independensi diartikan sebagai perilaku
Independensi merupakan mentalitas yang harus yang sukar terpengaruh. Seorang auditor tidak
ada di dalam diri auditor dalam menjalankan diperbolehkan condong kepada pihak tertentu
tanggungjawabnya. Auditor harus secara karena auditor melakukan tugasnya demi
independen merumuskan rencana audit untuk kepentingan bersama. Independensi sangat
menyusun dan melaporkan hasil pekerjaan, dibutuhkan untuk memberikan kualitas audit
oleh karena itu sikap independen seorang menyebabkan auditor wajib mempunyai serta
auditor dibutuhkan dalam menjalankan menjaga perilaku ini saat melaksanakan
tanggungjawabnya. Riset yang diteliti oleh pekerjaannya. Independensi adalah sebuah
(Mahardika et al., 2017) dengan judul Pengaruh landasan audit yang sangat dibutuhkan oleh
Independensi, Pengalaman Kerja, dan Due auditor. Auditor wajib menjaga perilaku mental
Professional Care Terhadap Kualitas Hasil yang mandiri atas pendapat yang dibuatnya
Audit membuktikan bahwasanya terdapat agar mampu meningkatkan kredibilitas laporan
pengaruh yang berarti atas kualitas audit. Hasil keuangan yang dikeluarkan manajemen.
riset oleh (Yazid dan Wiyantoro, 2018) dan Penelitian yang dilakukan (Yulia et al., 2016),
(Lufriansyah, 2017) menyatakan bahwa (Nirmala dan Cahyonowati, 2013), (Martini,

Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol. 5 No. 2 2021 25


P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

2012), (Saripudin et al.,2012), (Badjuri,


2011), serta (Singgih dan Bawono, 2010)
menyatakan bahwa kemandirian terbukti Tabel 1. Definisi Operasional
berdampak pada kualitas ujian melalui uji Variabel Definisi Indikator
tuntas sebagai perantara penelitian, namun Kompetens Kemahiran a. Pengetahuan
dikatakan tidak berdamak pada penelitian yang i Auditor auditor dalam b. Keahlian khusus
dilakukan oleh (Kisnawati, 2012). Dampak mengaplikasika c. Integritas
positif independensi pada kuali tas audit melalui
i
n ilmu serta d. (Siahaan dan
pengalaman Simanjuntak,
due professional care sebagai variabel
yang didapatkan 2019)
intervening telah dibuktikan oleh riset yang pada saat
dikerjakan (Pratiwi et al., 2013). melaksankan
H7: Independensi Auditor memiliki dampak audit.
tidak langsung terhadap kualitas audit melalui Independe Kebebasan serta a. Durasi relasi
due professional care nsi Auditor ketidakberpihak dengan pelanggan
an yang auditor b. Tuntutan dari
3. METODE PENELITIAN miliki akan pelanggan
Riset ini adalah jenis riset dengan pekerjaan yang c. Jasa non-audit
pendekatan kuantitatif yang memanfaatkan dilakukan. d. (Siahaan dan
informasi primer berupa kuesioner yang Simanjuntak,
2019)
dianalisa memanfaatkan Partial Least Square
Due Penggunaan a. Rasa
(PLS). Objek penelitian ini yaitu kompetensi Profession keahlian keingintahuan
auditor (X1), independensi auditor (X2), al Care profesional yang b. Pengumpulan
kualitas audit (Y), dan due professional care diperoleh oleh serta peninjauan
(Z) sebagai variabel intervening. Berikut auditor dengan bukti audit
definisi operasional dan pengukuran variabel: teliti serta c. Kebebasana dari
menyeluruh kekeliruan
dengan material
menekankan d. Pelaksanaan
tanggung jawab serangkaian
pada setiap pengujian
profesinya. terhadap audit
e. Pencantuman
perkiraan yang
tidak pasti dalam
laporan keuangan
(Muhsin, 2017)

26 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol. 5 No. 2 2021


P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

Kualitas Suatu standar a. Pelaporan seluruh validitas dan reabilitas yang kemudian
Audit pelaksanaan kekeliruan dilakukan uji hipotesis dengan cara melihat
audit yang patut pelanggan path coefficient untuk meninjau dampak
diperoleh b. Pengertian atas beberapa variabel independen dan variabel
supaya tidak sistem informasi
intervening terhadap variabel dependen.
terjadi akuntansi klien
kesalahan dalam c. Kemamuan yang
pelaporan kuat untuk 4. HASIL PENELITIAN DAN
laporan menuntaskan PEMBAHASAN
keuangan. audit Hasil
d. Berpegang pada Hasil analisis outer model penelitian dalam
konsep auditing uji validitas convergent menunjukkan bahwa
serta konsep mayoritas indikator dalam penelitian ini
akuntansi untuk mempunyai nilai >0,60. Ada beberapa
melaksanakan parameter yang mempunyai nilai loading
pekerjaan kurang dari 0,50 tetapi memiliki nilai p-value
lapangan
kurang dari 5%. Dengan demikian semua
e. Tidak mudah
mempercayai indikator mempunyai validitas konvergen yang
keterangan baik.
pelanggan
f. Sikap hati-hati Tabel 2. Hasil Uji Composite Reliability
saat memutuskan Cronbach’s Composite
Variabel
kebijakan Alpha Reliabilty
(Fitrianti dan Due Professional 0.891 0.921
Su’um, 2019) Care
Sumber: Data diolah (2021) Independensi 0.906 0.921
Auditor
Populasi pada riset ini ialah semua auditor Kompetensi Auditor 0.885 0.909
yang berprofesi pada Kantor Akuntan Publik Kualitas Audit 0.923 0.937
(KAP) di Surabaya Timur sejumlah 306 orang. Sumber: Data diolah (2021)
Pengumpulan sample dalam penelitian ini
memanfaatkan teknik simple random sampling Tabel diatas eunjukan reliabilitas komposit
dengan jumlah responden sebanyak 75 auditor, dan nilai Cronbach Alpha dari variabel due
di mana jumlah tersebut didapat dari professional care, independesi auditor,
perhitungan dengan rumus slovin dengan kompetensi auditor dan kualitas audit memiliki
tingkat toleransi sebesar 10%. Informasi pada nilai >0,70 sehi ngga kesi mpulan yang dapat
i i

riset ini didapatkan dari hasil pengisian ditarik yakni seluruh variabel penelitian
kuesioner yang kemudian dianalisis secara mempunyai keterkaitan yang tinggi. Hal ini
statistik. Pembuatan kuesioner penelitian ini selaras dengan hasil riset yang dikerjakan oleh
menggunakan skala likert dengan lima (Lestari et al., 2019) yang menyebutkan bahwa
alternatif jawaban yakni (1) sangat tidak setuju, terdapat pengaruh secara parsial dan simultan
(2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5) antara due professional care dan kompetensi
sangat setuju. Data yang telah terkumpul diuji auditor terhadap kualitas audit.
kualitas datanya terlebih dulu dengan uji

Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol. 5 No. 2 2021 27


P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis


Path
No. P-Value
coefficients
1. due ->kualitas 2.832 0.006
2. independensi ->
4.707 0.000
due
3. independensi -
2.099 0.039
>kualitas
4. kompetensi -> due 3.397 0.001
5. kompetensi -
2.393 0.019
>kualitas
Sumber: Data diolah (2021)

Adapun penjelasan dari tabel di atas adalah:


1. Due professional care berdampak positif terhadap kualitas dari audit diukur dengan nilai koefisien
2,832 tingkat signifikansi (p-value) adalah sebesar 0,006 yaitu kurang dari 5%.
2. Independensi auditor berdampak positif terhadap due professional care terlihat dari nilai koefisien
4,707 bahwa tingkat
3. signifikansi (p-value) adalah 0,000 yang Tabel 5. Pengaruh Tidak Langsung
kurang dari 5%. T Statistics P Values
4. Independensi auditor memberi dampak (|O/STDEV|)
yang baik serta berarti atas kualitas audit independensi - 2.274 0.026
dilihat dari nilai koefisiennya sebanyak >kualitas
kompetensi - 2.260 0.027
2,099 dengan level signifikansi (p-value)
>kualitas
sebesar 0,039 kurang dari 5%.
Sumber: Data diolah (2021)
5. Independensi auditor berpengaruh baik
dan bermakna terhadap kehati-hatian Adapun penjelasan dari tabel di atas
profesional yang tepat, terlihat dari nilai
adalah:
koefisien 3,339 bahwa tingkat signifikansi 1. Independensi auditor berdampak pada
(p-value) adalah 0,001 yang kurang dari kualitas audit melalui due professional
5%. care. Nilai uji t adalah 2,274, dan p-value
6. Independensi auditor berpengaruh baik
sebanyak 0,026 kurang dari 5% yang
dan bermakna terhadap kehati-hatian berarti kecermatan profesional dapat
profesional yang tepat, terlihat dari nilai dibuktikan dengan independensi auditor
koefisien 2,393bahwa tingkat signifikansi dan kualitas audit. Variabel mediasi antara
(p-value) adalah 0,019 yang kurang dari
hipotesis yang dibuat yakni ” Independensi
5%. Auditor memiliki dampak tidak langsung
pada kualitas audit” telah di konfirmasi
Tabel 4. Nilai R-Square
kebenarannya.
R Square 2. Independensi auditor berpengaruh pada
Due professional care 0.482 variabel kualitas audit melalui variabel due
Kualitas audit 0.623 professional care dengan nilai uji t
Sumber: Data diolah (2021) sebanyak 2,260, dan p-value sebanyak
0,027 kurang dari 5% yang berarti
Dari tabel tersebut, nilai R-square kecermatan profesional dapat dibuktikan
menunjukkan bahwa independensi dan dengan independensi auditor dan kualitas
kemampuan auditor berpengaruh sebesar audit. Variabel mediasi antara hipotesis
48,2% dan besarnya independensi auditor, yang dibuat yakni ”Independensi Auditor
kemampuan auditor serta due professional care memiliki dampak tidak langsung pada
atas kualitas audit sebesar 62,3%. kualitas audit” telah dikonfirmasi
kebenerannya.

Pembahasan Hasil Penelitian


Pembahasan berikut menunjukkan
kesesuaian antara hasil riset yang dilakukan

28 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol. 5 No. 2 2021


P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

dengan beberapa temuan serta studi yang sudah (Yazid dan Wiyantoro, 2018) yaitu
dilakukan serta ditinjau pada kajian pustaka independensi auditor memberi dampak yang
sebelumnya. baik serta berarti atas kualitas due professional
care dilihat dari nilai koefisiennya sebanyak
Pengaruh Kompetensi Auditor Terhadap Due 4,707 dengan level signifikan (p-value) sebesar
Professional Care 0,000 kurang dari 5%. Hipotesis yang diberikan
Auditor dengan pendidikan yang baik akan yakni ”Independensi auditor berpengaruh
memiliki pemikiran yang lebih terbuka terkait terhadap due professional care” pernyataan
segala sesuatu. Auditor akan semakin banyak tersebut sudah teruji kebenarannya.
memiliki ilmu terkait pekerjaan yang
dilakukannya, sehingga mampu memahami Pengaruh Due Professional Care Terhadap
bermacam persoalan dengan lebih menyeluruh. Kualitas Audit
(Lufriansyah, 2017) menyatakan bahwa Due professional care didefinisikan sebagai
semakin bertambah kompetensi individu pada ketelitian serta kecermatan saat memanfaatkan
sektor audit akan menciptakan due professional keahlian yang auditor miliki untuk
care yang meningkat dalam prosedur audit. melaksanakan skeptisisme professional. Riset
Studi yang dilaksanakan (Lufriansyah, 2017) yang dilaksanakan oleh (Pranadata dan Badera,
dan (Yulianingrum, 2018) menyatakan bahwa 2016) memperlihatkan hasil bahwa due
kemampuan auditor memberikan dampak atas professional care memberi dampak yang baik
sikap skeptisme profesional auditor. serta berarti atas kualitas audit. (Ningrum dan
Studi ini juga sudah sesuai dengan studi Budiartha, 2017) membuktikan bahwa due
yang dilaksanakan (Lufriansyah, 2017) dan professional care memiliki dampak yang baik
(Yulianingrum, 2018) yaitu kemampuan terhadap kualitas audit. Riset yang dilakukan
auditor memberi nilai koefisien adalah 3,397 menghasilkan hasil yang serupa, yakni due
bdan tngkat signifikansi (p-value) sebesar professional care berdampak baik pada kualitas
0,001 kurang dari 5%. Hipotesis yang diajukan audit pengaruh yang baik atas kualitas audit.
adalah ”Kompetensi auditor berdampak atas Due professional care yang diterapkan auditor
due professional care” pernyataan tersebut akan mendapatkan kepercayaan terkait
sudah teruji kebenarannya. kekeliruan penyajian material dalam laporan
dapat diantisipasi.
Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Due (Sudana, 2018) mengungkapkan
Professional Care. bahwasanya due professional care memberi
Independensi auditor dinilai sebagai dampak yang baik serta berarti atas kualitas
karakteristik akuntansi dan auditing atas audit dilihat dari nilai koefisiennya sebesar
laporan keungan tahunan. Indepedensi 2,832 dengan p-value sebesar 0,006 kurang dari
dianggap sebagai salah satu aspek utama 5%. Hipotesis yang diajukan adalah ”Due
laporan keuangan yang diaudit untuk menjamin professional care berpengaruh terhadap
hak-hak kreditur, investor, manajemen dan kualitas audit” pernyataan tersebut sudah teruji
pemerintah (Vanasco et al., 1997). kebenarannya.
Independensi auditor dibutuhkan sebagai
jaminan atas kualitas audit yang baik, karena Pengaruh Kompetensi Auditor Secara
apabila tidak adanya keindependensian dari Langsung Terhadap Kualitas Audit
seorang auditor dapat menyebabkan laporan Hasil riset yang dilaksanakan oleh
audit yang disampaikan tidak dapat (Mariyanto dan Praptoyo, 2017) menunjukkan
mencerinkan keadaan yang sebenarnya, bahwasanya kemampuan auditor memberi
sehingga tidak dapat pula digunakan sebagai dampak yang baik serta berarti atas kualitas
acuan atau dasar pengambilan kebijakan, hal ini audit pada KAP profes ional penunjang pas ar
i a

menjelaskan bahwa kemandirian memberikan modal di Kota Surabaya. Hal ini sejalan dengan
i

dampak atas due professional care. Riset yang studi (Prasetyawati et al., 2018), (Zahmatkesh
dilaksanakan oleh (Yazid dan Wiyantoro, dan Rezazadeh, 2017), (Ningrum dan
2018) dan (Lufriansyah, 2017) menunjukkan Budiartha, 2017) yang menyimpulkan
independensi auditor memberikan dampak atas bahwasanya kompetensi auditor berdampak
due professional care. atas kuali tas audit.
i

Penelitian ini juga sudah sesuai dengan riset Riset ini juga sudah sejalan dengan studi
yang dilaksanakan (Lufriansyah, 2017) dan yang dilaksanakan (Mariyanto dan Praptoyo,

Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol. 5 No. 2 2021 29


P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

2017), (Prasetyawati et al., 2018), (Zahmatkesh serta berarti atas kualitas audit di KAP yang
dan Rezazadeh, 2017), (Ningrum dan berada di Denpasar.
Budiartha, 2017) yaitu kemampuan auditor Riset ini sejalan dengan studi yang
memberi dampak yang baik serta berarti atas dilaksanakan (Suryanto et al., 2017), (Ratha
kualitas audit dilihat dari nilai koefisiennya dan Ramantha, 2015) yaitu variabel kompetensi
sebesar 2,393 dengan level signifikansi (p- auditor berpengaruh atas variabel kualitas hasil
value) sebesar 0,019 kurang dari 5%. Hipotesis audit melalui variabel due professional care
yang diajukan yakni ”Kompetensi auditor dilihat dari nilai uji t sebesar 2,260 dan p-value
berpengaruh terhadap kualitas audit” sebanyak 0,027 kurang dari 5% yang berarti
pernyataan tersebut sudah teruji kebenarannya. due professional care terbukti sebagai variabel
mediasi antara kompetensi auditor dengan
Pengaruh Independensi Auditor Secara kualitas audit. Hipotesis yang diajukan ialah
Langsung Terhadap Kualitas Audit ”variabel kompetensi auditor secara ti dak i

Independensi ialah perilaku bebas serta langsung mempengaruhi variabel kualitas audit
netral yang auditor miliki terkait dengan melalui variabel due professional care” telah
pekerjaan auditnya. Independensi adalah terbukti benar.
perilaku mental yang wajib dikuasai oleh
seorang auditor saat melaksanakan tugasnya. Pengaruh Independensi Auditor Secara Tidak
(Mahardika et al., 2017) dalam risetnya dengan Langsung Terhadap Kualitas Audit Melalui
judul Pengaruh Independensi, Pengalaman Due Professional Care
Kerja, dan Due Professional Care Terhadap Auditor yang independen berarti tidak
Kualitas Hasil Audit menyatakan bahwasanya mudah mendapat pengaruh karena pelaksanaan
ada dampak yang berarti atas kualitas audit. pekerjaannya berkaitan pada kepentingan
Hasil penelitian (Yazid dan Wiyantoro, 2018) umum. Auditor harus menjaga pola pikir
dan (Lufriansyah, 2017) menunjukkan bahwa independen. Tujuan pengungkapan opini audit
kualitas audit mendapat pengaruh dari adalah untuk meningkatkan kredibilitas laporan
kemandirian. Hasil penelitian (Rahayu dan keuangan tahunan yang disusun oleh
Armereo, 2019) menemukan independensi manajemen. Kualitas audit tidak akan baik
auditor berdampak atas kualitas hasil audit. apabila seorang auditor tidak independen.
(Mahardika et al., 2017), (Lufriansyah, Keindependensian terbukti memberi dampak
2017), (Yazid dan Wiyantoro, 2018) dan yang baik serta berarti atas variabel kuali tas i

(Rahayu dan Armereo, 2019) juga melakukan hasil aud it melalui variabel due profesional
i i

penelitian yang selaras, yakni independensi care selaku variabel intervening dalam
auditor dengan nilai koefisin sebesar 2,099 dan penelitian (Yulia et al., 2016), (Nirmala dan
tingkat signifikansi (p-value) sebesar 0,039 Cahyonowati, 2013), (Saripudin et al., 2012),
kurang dari 5%. Hipotesis yang diajukan (Martini, 2012), (Badjuri, 2011), serta (Singgih
berupa ”Independensi Auditor berpengaruh dan Bawono, 2010), namun disimpulkan tidak
terhadap kualitas audit” pernyataan tersebut berdampak pada riset yang dilaksanakan oleh
terkonfirmasi benar. (Kisnawati, 2012). Dampak positif
independensi pada kuali tas audit melalui due
i

Pengaruh Kompetensi Auditor Secara Tidak professional care sebagai variabel intervening
Langsung Terhadap Kualitas Audit Melalui telah dibuktikan oleh riset yang dilakukan
Due Professional Care (Pratiwi et al., 2013)
(Yulianingrum, 2018) mengungkapkan Riset ini didukung oleh studi yang dilakukan
apabila level kemampuan auditor tinggi, maka (Yulia et al., 2016), (Nirmala dan Cahyonowati,
tingkat skeptis yang dimiliki akan semakin 2013), (Saripudin et al., 2012), (Martini, 2012),
tinggi dan kualitas audit pun akan meningkat, (Badjuri, 2011), serta (Singgih dan Bawono,
lalu riset yang dilaksanakan (Suryanto et al., 2010) yaitu variabel independensi auditor
2017) membuktikan bahwa kapabilitas berpengaruh terhadap variabel kualitas hasil
memberi dampak yang baik atas kualitas audit, audit melalui variabel due professional care
sehingga level kemampuan yang semakin dilihat dari nilai uji t sebanyak 2,274 dan p-
tinggi akan menaikkan kualitas hasil audit. value sebanyak 0,026 kurang dari 5% yang
Sementara itu, riset (Ratha dan Ramantha., berarti due professional care terbukti sebagai
2015), memperlihatkan variabel due variabel mediasi antara independensi auditor
professional care memberi dampak yang baik dengan kualitas dari audit. Hipotesis yang

30 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol. 5 No. 2 2021


P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

diajukan ialah ”variabel independensi auditor Badjuri, A. 2011, Faktor-Faktor yang


i

berdampak secara tidak langsung terhadap Berpengaruh Terhadap Kualitas Audit i i

variabel kualitas audit melalui variabel due Auditor Independen Pada Kantor Akuntan
professional care” tersebut teruji Publik (KAP) di Jawa Tengah. Jurnal i

kebenarannya. Dinamika Keuangan dan Perbankan 3(2): i

183-197.
5. SIMPULAN
Bawono , I. R., & Singgih, E. M. 2010, Faktor-
Kesimpulan yang dapat diambil pada
i i i

Faktor dalam Diri Auditor dan Kualitas


penelitian ini yaitu sebagai berikut:
i

Audit: Studi Pada Kap ‘ Big Four ’ di


1. Kompetensi auditor berpengaruh terhadap
i

Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Auditing


due professional care pada auditor di
i i

Indonesia, 14(2).
Kantor Akuntan Publik Surabaya Timur.
2. Independensi auditor berpengaruh Dewi , N. M. W. I., & Sudana, P. 2018,
i i i

terhadap due professional care pada Pengaruh Pengalaman, Due Professional i i i

auditor di Kantor Akuntan Publik Care Dan Akuntabilitas Pada Kualitas i

Surabaya Timur Audit. E-Jurnal Akuntansi, 22(1), 438-


3. Due professional care berpengaruh 463.
terhadap kualitas audit di Kantor Akuntan
Febrita , R. E., & Ari , B. K. 2019, Kualitas
i i i

Publik Surabaya Timur


Laporan Keuangan Perusahaan Publik di i i

4. Kompetensi auditor berpengaruh terhadap


Indonesia. Jurnal Akuntansi: Kajian i i

kualitas audit di Kantor Akuntan Publik di


Ilmiah Akuntansi, 6(2), 157-177. i

Surabaya Timur
5. Independensi auditor berpengaruh Fitrianti, F., & Su’un, M. 2018, Pengaruh i

terhadap kualitas audit di Kantor Akuntan Kompetensi , Independensi, Dan Etika i i

Publik di Surabaya Timur Auditor Terhadap Kualitas


6. Kompetensi auditor secara ti dak langsung
i iAudit. Paradoks Jurnal Ilmu
berpengaruh terhadap kualitas audit Ekonomi, 1(1), 01-14.
melalui due professional care di Kantor Hadi, F. W., & Handojo, I. 2017, Faktor-Faktor
i

Akuntan Publik di Surabaya Timur yang Mempengaruhi Kualitas Audit pada


i i

7. Independensi auditor berpengaruh secara Perusahaan Manufaktur. Jurnal Bisnis


i i

tidak langsung terhadap kualitas audit dan Akuntansi, 19(2), 209-218.


melalui due professional care
Lufriansyah, L. 2017, Due professional care i

Keterbatasan ruang lingkup riset ini menjadi dalam memediasi pengaruh kompetensi , i i

salah satu kekurangannya, yakni penelitian ini independensi , dan motivasi auditor i i

hanya berfokus pada auditor eksternal di KAP terhadap kualitas audit. Jurnal Studi i

yang terdapat di Surabaya Timur, selain itu, Akuntansi & Keuangan, 1(1), 39-52.
variabel indpenden penelitian ini juga terbatas, Mahardika , P. I., Edy Sujana, S. E., &
i

dimana hasil riset ini menunjukan bahwa Purnawati , I. G. A. 2017, Pengaruh i i

kompetensi, independensi, dan due Independensi , Pengalaman Kerja, Dan i i

professional care yang harus dimiliki auditor Due Professional Care Terhadap Kualitas
terhadap kualitas audit juga dipengaruhi oleh Hasil Audit (Studi Empiris Pada Kantor
i i i i

variabel lain, oleh karena itu, disarankan agar Inspektorat di Bali ). JIMAT (Jurnal
i i i

peneliti lain memilih rentang yang lebih luas Ilmiah Mahasiswa Akuntansi)
i i

untuk memperoleh validitas yang lebih tinggi Undiksha, 7(1).


dan dapat digeneralisasi pada populasi yang
lebih luas. Mardijuwono , A. W., & Subianto, C. 2018, i

Independence , professionalism , i i i

6. REFERENSI professional skepticism: The relation i i

Annisya , M., & Asmaranti, Y. 2016,


i i
toward the resulted audit quality. Asian
i i i i

Pendeteksian Kecurangan Laporan


i
Journal of Accounting Research.
Keuangan Menggunakan Fraud i i
Mariyanto, B. F., & Praptoyo, S. 2017, i

Diamond. Jurnal Bisnis


i dan Pengaruh Kompetensi dan Independensi i i i

Ekonomi, 23(1). terhadap Kualitas Audit dengan Etika i

Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol. 5 No. 2 2021 31


P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

Auditor sebagai Variabel Moderasi. Jurnal i i Intervening di Kantor Akuntan Publik i

Ilmu dan Riset Akuntansi (JIRA), 6(2). i (KAP) Se-Provinsi Bali . E-Jurnal i

Ekonomi dan Bisnis Universitas


Maulita, A. I. D., & Suryono, B. 2018,
i

Udayana.
Pengaruh Kompetensi , Independensi, i

Dan Etika Terhadap Kualitas Puspita, M. A. P. W., & Utama, I. M. K. 2016,


i

Audit. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Fee Audit sebagai Pemoderasi Pengaruh i i

(JIRA), 7(7). Kualitas Audit terhadap Integritas i i i

Laporan Keuangan. E-Jurnal


Muhsin, M. 2017, Pengaruh Due Profesional
i

i o

Akuntansi, 16(3), 1829-1856.


Care Auditor Terhadap Kualitas Audit
i i i

Dengan Pengalaman Auditor Sebagai i Rahayu, P. F., & Armereo, C. 2019, Pengaruh
Variabel Moderating (Studi Empiris Independensi, Akuntabilitas, Time ii i

Auditor Kantor Inspektorat Kabupaten i i pressure dan Due Professional Care i

Kubu Raya Dan Kabupaten Landak


i i i Terhadap Kualitas Audit pada Inspektorat i i

Propinsi Kalimantan Barat). In Seminar Musi Banyuasin Sekayu. Akuntansi Dan


Nasional Penerapan Ilmu Pengetahuan Manajemen, 14(2), 65.
Dan Teknologi 2017.
Ratha , I. M. D. K., & Ramantha , I. W. 2015,
i i i i

Ningrum, K. D., & Budiartha, K. K. B. 2017,


i Pengaruh Due Professional Care, i i

Etika Auditor Memoderasi Pengaruh i i Akuntabilitas , Kompleksitas Audit, dan i i i

Pengalaman Auditor , Kompetensi Dan i i Time Budget Pressure Terhadap Kualitas i i

Due Professional Care Pada Kualitas


i i Audit. E-Jurnal Akuntansi, 13(1), 311-
Audit. E-Jurnal Akuntansi, 20(1), 615- 339.
644.
Rialdy , N., Sari, M., & Nainggolan, E. P. 2020,
i i i

Nirmala , P.A, Cahyonowati , N. 2013,


i i Model Pengukuran Kualitas Audit
i i i i

Pengaruh Independensi , Pengalaman, i Internal (Studi Pada Auditor Internal


i i

Due Professional Care, Akuntabilitas , i Pada Perusahaan Swasta, BUMD dan i

Kompleksitas Audit, Dan Time Budget i i i BUMN di Kota Medan). Jurnal Samudra
i i

Pressure Terhadap Kualitas Audit (Studi i i i Ekonomi Dan Bisnis, 11(2), 210–226.
i

Empiris pada Auditor KAP di Jawa


Robbins, S. P., & Judge, T. A. 2015.
i

i i

Tengah dan DIY). Diponegoro Journal of


Organizational behavior (16th Global i i

Accounting, 2(3), 1-13


ed.). Harlow, UK: Pearson.
Prabhawanti , P. P., & Widhiyawani , N. L. S.
Siahaan, S. B., & Simanjuntak, A. 2019,
i i

2018, Pengaruh Besaran Fee Audit dan


Pengaruh Kompetensi Auditor ,
i

i i i

Independensi Terhadap Kualitas Audit


Independensi Auditor , Integritas Auditor
i

i i i

dan Etika Profesi Auditor Sebagai


Dan Profesionalisme Auditor Terhadap
i i

Moderasi. E-Jurnal Akuntansi , 24(3),


Kualitas Audit Dengan Etika Auditor
i

2247-2273.
Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus
i i

Pranadata, I. N. W. B., & Badera, I. D. N. 2016,


i i Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota i i i i

Pengaruh Kompetensi , Due Professional i i Medan). Jurnal Manajemen, 5(1), 81-92. i i

Care, Pengalaman Kerja, Dan Besaran


Suryanto, R., Indriyani , Y., & Sofyani , H.
i i i

i i i

Fee Audit Pada Kualitas Audit. E-Jurnal


2017, Determinan Kemampuan Auditor
i i

i i

Akuntansi, 17(3), 1981-2007.


dalam Mendeteksi Kecurangan. Jurnal
i i

Prasetyawati , G. I., Kusdiasmo , B., & Dewi , S.


i i i Akuntansi Dan Investasi, 18(1), 102–118.
N. 2018, Pengaruh Pengalaman Kerja,
Wilasita, I. A. P., Edy Sujana, S. E., Musmini ,
i

Independensi , Kompetensi, Due


L. S., & SE, A. 2014, Pengaruh
i i i

Professional Care Dan Etika Profesi


Independensi, Due Professional Care, dan
i i i

Terhadap Kualitas Audit. Advance, 5(1),


Kepatuhan Pada Kode Etik Terhadap
i i i

38–47.
Kualitas Hasil Pemeriksaan Audit (Studi i

Pratiwi, K. A., & Astika, I. P. 2013, Pengaruh i Empiris Pada KAP Denpasar). JIMAT i i i

Independensi dan Kompetensi Auditor i i (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi)


Pada Kualitas Audit Dengan Due
i Undiksha, 2(1).
Profesional Care Sebagai Variabel i

32 Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol. 5 No. 2 2021


P-ISSN : 2579-969X ; E-ISSN : 2622-7940

Yazid, H., & Wiyantoro, L. S. 2018. The Effect


i

of Work Experience, Internal Auditor i i

Competence, Independence to Due


i i

Professional Care and Implications in i i

Internal Audit Quality. Advanced Science


i i

Letters. Amerika: American Scientific


Publishers: 2565-2568.
Yulia, Hasan, A., & Hardi. 2016, Pengaruh
i

kompetensi, independensi, dan i

pengalaman terhadap kualitas audit i

dengan due professional care Sebagai


i

variabel intervening pada Inspektorat di i

Kabupaten Siak dan Kuantan Singingi.


i

Jurnal Ekonomi, 24(64), 168–183.


Yulianingrum, N. N., & Wahyono, D.
2018. Pengaruh Independensi Auditor, I

Kompetensi Auditor Dan Pengalaman i i i

Auditor Terhadap Skeptisme Profesional


i i i

Auditor (Studi Empiris Pada Kap Kota


i i i

Semarang Dan Yogyakarta). Doctoral


i i

Dissertation. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
I

Zahmatkesh, S., & Rezazadeh, J. 2017. The


effect of auditor features on audit i i i

quality. Tékhne. Iran: Elsevier: 15(2), 79-


87.

Jurnal Riset Terapan Akuntansi, Vol. 5 No. 2 2021 33

Anda mungkin juga menyukai