Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Manajemen Volume 5 Nomor 1 (2019) p – ISSN : 2301-6256

Januari – Juni 2019 e - ISSN : 2615-1928


http://ejournal.lmiimedan.net

JURNAL MANAJEMEN
Open access available at http://ejournal.lmiimedan.net

PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR, INDEPENDENSI AUDITOR,


INTEGRITAS AUDITOR DAN PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP
KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL
MODERASI (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Medan)
Septony B. Siahaan dan Arthur Simanjuntak
Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
Diterima Mei 2019 baik secara parsial maupun secara simultan pengaruh Kompetensi
Auditor, Independensi Auditor, Integritas Auditor dan
Disetujui Juni 2019
Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit dan untuk
Dipublikasikan Juni 2019 mengetahui dan menganalisis Etika Auditor mampu memperkuat
Keywords: atau memperlemah pengaruh Kompetensi Auditor, Independensi
Kompetensi Auditor; Auditor, Integritas Auditor dan Profesionalisme Auditor terhadap
Indepedensi Auditor; Kualitas Audit. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kantor Akuntan
Integritas Auditor; Publik yang berada di Kota Medan dengan jumlah sampel
Profesionalisme Auditor; sebanyak 46 auditor. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive
Etika Auditor; Kualitas sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
Audit. metode survei dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis
data yang digunakan adalah Moderated Regression Analysis
(MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial
Kompetensi Auditor, dan Independensi Auditor dalam
melaksanakan audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kualitas Audit pada KAP di Kota Medan. Sedangkan Integritas
Auditor dan Profesionalisme Auditor berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap Kualitas Audit pada KAP di Kota Medan.
Secara simultan Kompetensi Auditor, Independensi Auditor,
Integritas Auditor dan Profesionalisme Auditor berpengaruh
terhadap Kualitas Audit pada KAP di Kota Medan. Etika Auditor
mampu memperkuat pengaruh antara Kompetensi Auditor,
Independensi Auditor, Integritas Auditor dan Profesionalisme
Auditor terhadap Kualitas Audit pada KAP di Kota Medan.

PENDAHULUAN sangat memerlukan adanya departemen


Kepercayaan yang besar dari pemakai audit intern. Audit Intern adalah audit
laporan keuangan yang diberikan kepada yang dilakukan oleh bagian audit intern
auditor, mengharuskan auditor perusahaan, baik terhadap laporan
memperhatikan kualitas auditnya. Untuk keuangan, catatan akuntansi perusahaan,
meningkatkan efisiensi dan efektivitas maupun ketaatan terhadap kebijakan
dari kegiatan usahanya, suatu perusahaan manajemen puncak yang telah
STIE LMII MEDAN JANUARI – JUNI 2019 81
Jurnal Manajemen Vol. 5, No. 1 (81-92) p – ISSN : 2301-6256
Siahaan & Simanjuntak (2019) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

ditentukan dan ketaatan terhadap kredibilitas laporan keuangan yang dapat


peraturan pemerintah dan ketentuan - mempengaruhi persepsi masyarakat,
ketentuan dari ikatan profesi yang khususnya pemakai laporan keuangan
berlaku. atas kualitas audit. Kepercayaan yang
besar dari pemakai laporan keuangan
Maka itu, manajemen perusahaan dan auditan dan jasa lainnya yang diberikan
pemegang saham pengendali akhirnya mengharuskan akuntan publik
memerlukan jasa pihak ketiga yang memperhatikan kualitas audit yang
dapat dipercaya, sehingga diperlukan dihasilkannya.
profesi audit dan Kantor Akuntan Publik
(KAP). Profesi audit dan Kantor Skandal Enron merupakan salah satu
Akuntan Publik merupakan profesi contoh, dimana Kantor Akuntan Publik
kepercayaan masyarakat. Hal ini karena (KAP) Arthur Andersen terbukti
profesi akuntan publik memiliki bersalah telah bersikap tidak independen
penilaian yang bebas dan tidak memihak dalam hal memeriksa data laporan
pada manajemen perusahaan atas keuangan Enron yang berdampak pada
informasi yang disajikannya dalam kepailitan perusahaan tersebut.
laporan keuangan. Salah satu manfaat Kepercayaan yang besar dari pemakai
dari jasa akuntan publik adalah laporan keuangan auditan dan jasa yang
memberikan informasi yang akurat dan diberikan akuntan publik akhirnya
dapat dipercaya untuk pengambilan mengharuskan akuntan publik
keputusan. memperhatikan kualitas audit yang
dilakukannya. Berbagai macam skandal
Laporan keuangan yang telah diaudit yang terjadi mengindikasikan kegagalan
oleh akuntan publik kewajarannya lebih auditor dalam mengatasi kompleksitas
dapat dipercaya dibandingkan laporan pengauditan. Semestinya, kualitas audit
keuangan yang belum diaudit. Peraturan yang dilaporkan oleh seorang auditor
pemerintah yang terkait misalnya haruslah sesuai dengan kode etik yang
peraturan di bidang perpajakan, pasar berlaku.
modal, lingkungan hidup, perbankan,
perindustrian, investasi dan lain – lain Adapun beberapa pertanyaan dari
(Agoes, 2004). Manajamen dan masyarakat mengenai kualitas audit yang
pemegang saham pengendali dalam dihasilkan oleh beberapa akuntan publik
suatu perusahaan memerlukan jasa pihak semakin hangat untuk diperbincangkan,
ketiga untuk menegaskan bahwa laporan dimana setelah terjadi banyak skandal
keuangan yang dibuat oleh perusahaan yang melibatkan akuntan publik. Seperti
dapat dipertanggungjawabkan kepada kasus yang menimpa akuntan publik
pemangku kepentingan (stakeholders). Justinus Aditya Sidharta yang diindikasi
melakukan kesalahan dalam hal
Publik semakin mempertanyakan mengaudit laporan keuangan PT. Great
kualitas audit yang dihasilkan oleh para River Internasional, Tbk. Dengan adanya
auditor seiring dengan maraknya kasus- kasus tersebut, Menteri Keuangan RI
kasus yang terjadi baik di dalam negeri terhitung sejak tanggal 28 November
maupun di mancanegara, dimana kasus- 2006 telah membekukan izin akuntan
kasus tersebut berkaitan dengan publik Justinus Aditya Sidharta selama
pelanggaran yang dilakukan oleh para dua tahun, karena terbukti melakukan
auditor. Hal ini dapat mengancam
82 JANUARI – JUNI 2019 STIE LMII MEDAN
Jurnal Manajemen Volume 5 Nomor 1 (2019) p – ISSN : 2301-6256
Januari – Juni 2019 e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

pelanggaran terhadap Standar Profesi kemahiran profesional menuntut auditor


Akuntan Publik (SPAP) atas Laporan untuk melaksanakan skeptisme
Keuangan Konsolidasi PT. Great River profesional, yaitu suatu sikap auditor
pada tahun 2003. yang berpikir kritis terhadap bukti audit
dengan selalu mempertanyakan dan
Pelanggaran yang terjadi terhadap melakukan evaluasi terhadap bukti audit
Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) tersebut. Kualitas audit saat ini menjadi
yang dilakukan akuntan publik Justinus sesuatu yang sangat penting karena hasil
Aditya Sidharta disebabkan oleh akuntan audit digunakan oleh banyak pihak dan
publik tersebut tidak menerapkan standar digunakan untuk mengambil keputusan.
audit yang meliputi: 1). Audit harus
dilaksanakan oleh seorang atau lebih Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam
yang memiliki keahlian dan pelatihan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1).
teknis yang cukup; dan 2). Dalam semua Untuk mengetahui dan menganalisis
hal yang berhubungan dengan perikatan, Kompetensi Auditor terhadap Kualitas
independensi dalam sikap mental harus Audit; 2). Untuk mengetahui dan
dipertahankan oleh auditor. Penelitian menganalisis Independensi Auditor
yang dilakukan oleh Singgih, Muliani terhadap Kualitas Audit; 3). Untuk
dan Bawono (2010) berjudul Faktor- mengetahui dan menganalisis Integritas
faktor dalam Diri Auditor dan Kualitas Auditor terhadap Kualitas Audit 4).
Audit (Studi pada KAP Big Four di Untuk mengetahui dan menganalisis
Indonesia), menyimpulkan bahwa Profesionalisme Auditor terhadap
independensi, integritas, due Kualitas audit; 5). Untuk mengetahui
professional care dan akuntabilitas dan menganalisis pengaruh Kompetensi
secara simultan berpengaruh terhadap Auditor, Independensi Auditor,
kualitas audit. Independensi, due Integritas Auditor dan Profesionalisme
professional care dan akuntabilitas Auditor secara simultan terhadap
secara parsial berpengaruh terhadap Kualitas Audit; 6). Untuk mengetahui
kualitas audit, sedangkan integritas tidak dan menganalisis Etika Auditor mampu
berpengaruh terhadap kualitas audit. memperkuat atau memperlemah
Hasil penelitian Tjun, Indrawati & pengaruh Kompetensi Auditor,
Setiawan (2012) adalah kompetensi Independensi Auditor, Integritas Auditor
berpengaruh terhadap kualitas audit, dan Profesionalisme Auditor terhadap
sedangkan independensi tidak Kualitas Audit.
berpengaruh terhadap kualitas audit.
TELAAH TEORI
Selanjutnya persyaratan yang harus Teori Pengharapan
dimiliki oleh seorang auditor seperti Teori pengharapan (expectancy theory)
dinyatakan dalam Pernyataan Standar pertama kali dikembangkan oleh Vroom
Auditing (SA seksi 230 SPAP, 2011) pada tahun 1964. Dalam teori ini, Vroom
adalah keahlian dan due professional lebih menekankan pada faktor hasil
care. Due professional care memiliki (outcomes), ketimbang kebutuhan
arti kemahiran profesional yang cermat (needs). Vroom mengemukakan bahwa
dan seksama. Menurut PSA No. 4 orang-orang akan termotivasi untuk
(SPAP (2011:230:1), kecermatan dan melakukan hal-hal tertentu guna
keseksamaan dalam penggunaan mencapai tujuan apabila mereka yakin

STIE LMII MEDAN JANUARI – JUNI 2019 83


Jurnal Manajemen Vol. 5, No. 1 (81-92) p – ISSN : 2301-6256
Siahaan & Simanjuntak (2019) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

bahwa tindakan mereka akan mengarah menyatakan seseorang telah memenuhi


pada pencapaian tujuan tersebut. Teori standar umum yang pertama, ia harus
harapan ini didasarkan atas: dapat memenuhi persyaratan dimana
1. Harapan (expectancy): Suatu terdapat 3 faktor, yaitu: 1). Pengetahuan;
kesempatan yang diberikan akan 2). Keahlian khusus dan 3). Integritas.
terjadi karena perilaku atau suatu Hal inilah yang peneliti gunakan untuk
penilaian bahwa kemungkinan menjadi indikator dalam menilai
sebuah upaya akan menyebabkan Kompetensi Auditor.
kinerja yang diharapkan.
2. Nilai (value): Hasil dari seberapa Independensi Auditor
jauh seseorang menginginkan Independensi menurut Arens et. al.,
imbalan/signifikansi yang (2012) dapat diartikan sebagai sudut
dikaitkan oleh individu tentang pandang yang tidak bias. Auditor tidak
hasil yang diharapkan. hanya harus independen dalam fakta,
3. Pertautan (instrumentality): tetapi juga harus independen dalam
persepsi dari individu bahwa penampilan. Independensi dalam fakta
hasil tingkat pertama ekspektasi (independence in fact) ada bila auditor
merupakan sesuatu yang ada benar-benar mampu mempertahankan
dalam diri individu yang terjadi sikap yang tidak bias sepanjang audit,
karena adanya keinginan untuk sedangkan independensi dalam
mencapai hasil sesuai dengan penampilan (independent in appearance)
tujuan atau keyakinan bahwa adalah hasil dari interpretasi lain atas
kinerja akan mengakibatkan independensi ini. Pada penelitian ini
penghargaan. peneliti mengukur independensi dengan
cara, yaitu: 1). Lama hubungan dengan
Dari teori pengharapan tersebut, klien, 2). Tekanan dari klien, 3). Telaah
motivasi auditor adalah untuk dari rekan auditor dan 4). Pemberian jasa
menyelesaikan tugas audit tepat waktu non-audit.
dan sesuai tujuan untuk memenuhi
Integritas Auditor
harapan dari pihak pengguna. Menurut IAPI (2011) menyatakan bahwa
Kompetensi Auditor setiap praktisi harus tegas dan jujur
Standar umum pertama yang tertuang dalam melaksanakan pekerjaannya.
pada PSA 210.1 SPAP (IAI, 2011) Setiap anggota harus dapat menjalankan
menyebutkan bahwa audit harus tanggung jawab pekerjaan dengan
dilaksanakan oleh seorang atau lebih integritas tinggi agar kepercayaan
yang memiliki keahlian dan pelatihan masyarakat dapat terjaga. Integritas
teknis yang cukup sebagai auditor. merupakan tolok ukur (benchmark) bagi
Betapapun tingginya kemampuan anggota dalam menguji keputusan yang
seseorang dalam bidang-bidang lain, diambilnya. Dengan integritas yang
termasuk dalam bidang bisnis dan tinggi, maka auditor dapat meningkatkan
keuangan, ia tidak dapat memenuhi kualitas audit yang dilakukan. Integritas
persyaratan yang dimaksudkan dalam diukur dalam bentuk apa yang benar dan
standar auditing ini, jika ia tidak adil. Apabila auditor independen
memiliki pendidikan serta integritas dihadapkan pada situasi tidak terdapat
memadai dalam bidang auditing. Untuk aturan, standar, panduan khusus, atau

84 JANUARI – JUNI 2019 STIE LMII MEDAN


Jurnal Manajemen Volume 5 Nomor 1 (2019) p – ISSN : 2301-6256
Januari – Juni 2019 e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

dalam menghadapi pendapat yang et al. 2002). Penelitian yang dilakukan


bertentangan, auditor harus mampu oleh Castellani (2008) menyatakan
berpikir apakah keputusan yang ia bahwa kompetensi berpengaruh positif
perbuat telah sesuai dengan integritasnya terhadap kualitas audit. Berdasarkan
atau belum sebagai seorang auditor. teori dan penelitian sebelumnya yang
memberikan bukti bahwa etika auditor
Profesionalisme Auditor mempunyai pengaruh terhadap
Menurut Standar Profesional Akuntan kompetensi yang dapat mempengaruhi
Publik SA Seksi 230 (IAPI, 2011), kualitas audit.
standar umum ketiga berbunyi: “Dalam
pelaksanaan audit dan penyusunan Kualitas Audit
laporannya, auditor wajib menggunakan Berdasarkan Standar Profesional
kemahiran profesionalnya dengan cermat Akuntan Publik (SPAP) (IAI, 2011)
dan saksama”. Standar ini menuntut audit yang dilaksanakan oleh seorang
auditor independen untuk merencanakan auditor dapat dikatakan berkualitas jika
dan melaksanakan pekerjaannya dengan memenuhi ketentuan atau standar
menggunakan kemahiran profesionalnya auditing yang berlaku umum (Generally
secara cermat dan saksama. Accepted Auditing Standards = GAAS)
dan standar pengendalian mutu. Standar
Penggunaan kemahiran profesional auditing tersebut dijadikan acuan auditor
dengan kecermatan dan kesaksamaan dalam memenuhi tanggung jawab
menekankan tanggung jawab setiap profesionalnya dalam melaksanakan
profesional yang bekerja dalam audit atas laporan keuangan. Auditor
organisasi auditor independen untuk harus memiliki kualitas audit yang
mengamati standar pekerjaan lapangan memadai sehingga dapat mengurangi
dan standar pelaporan. Penggunaan ketidakselarasan yang terjadi antara
keahlian profesional dengan cermat dan manajemen dengan pemegang saham,
saksama menyangkut apa yang karena pengguna laporan keuangan
dikerjakan auditor dan bagaimana terutama pemegang saham akan
kesempurnaan pekerjaannya tersebut. mengambil keputusan berdasarkan pada
Etika Auditor laporan yang telah di audit oleh auditor.
Etika auditor memoderasi pengaruh Dari pengertian tentang kualitas audit di
kompetensi pada kualitas audit. Trotter atas maka dapat disimpulkan bahwa
(1986) mendefinisikan orang yang kualitas audit merupakan kemungkinan
berkompeten adalah orang yang dengan auditor menemukan pelanggaran dalam
keterampilannya mengerjakan pekerjaan sistem akuntansi dan pencatatannya pada
dengan mudah, cepat, intuitif dan sangat laporan keuangan yang disajikan oleh
jarang atau tidak pernah melakukan pihak manajemen. Auditor juga harus
kesalahan. Audit yang berkualitas sangat mampu mengungkapkan atas
penting untuk menjamin bahwa profesi pelanggaran tersebut dalam laporan
akuntan memenuhi tanggung jawabnya keuangan auditan demi mempertahankan
kepada investor, masyarakat umum dan independensinya. Dan menerapkan
pemerintah serta pihak-pihak lain yang kemampuannya dengan cermat dan
mengandalkan kredibilitas laporan tepat. Dalam hal ini auditor berpedoman
keuangan yang telah diaudit, dengan
menegakkan etika yang tinggi (Widagdo
STIE LMII MEDAN JANUARI – JUNI 2019 85
Jurnal Manajemen Vol. 5, No. 1 (81-92) p – ISSN : 2301-6256
Siahaan & Simanjuntak (2019) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

kepada standar auditing dan kode etik menggunakan skala likert 5 point.
akuntan publik yang relevan. Penelitian ini menggunakan kuesioner
yang terdiri atas 6 item pernyataan.
METODE PENELITIAN Variabel moderating (Z) dalam
Penelitian ini dilakukan di 21 Kantor penelitian ini adalah Etika Auditor yang
Akuntan Publik (KAP) yang masih aktif item pertanyaannya diukur
di Kota Medan dan telah terdaftar dalm menggunakan skala likert 5 point.
Institut Akuntan Publik Indonesia Penelitian ini menggunakan kuesioner
(IAPI). Objek penelitian ini adalah yang terdiri atas 4 item pernyataan.
kualitas audit yang dihasilkan oleh
anggota IAPI di KAP Kota Medan yang Metode yang digunakan adalah
dipengaruhi oleh Kompetensi Auditor, pengumpulan data primer atau metode
Independensi Auditor, Integritas survei dengan menggunakan kuesioner.
Auditor, dan Profesionalisme Auditor Daftar pertanyaan dan pernyataan dalam
dengan moderasi Etika Auditor. kuesioner ini mengenai kompetensi,
akuntabilitas, independensi, kualitas
Variabel dependen (Y) dalam penelitian audit dan etika auditor. Hasil kuesioner
ini adalah Kualitas Audit (Y) yang item akan diukur menggunakan skala Likert
pertanyaannya diukur menggunakan modifikasi, yaitu pilihan jawaban
skala likert 5 point. Penelitian ini responden diberi nilai dengan skala 5
menggunakan kuesioner yang terdiri atas poin, yaitu skor 5 adalah poin tertinggi
6 item pernyataan dengan indikator yang dan skor 1 adalah poin terendah. Hal ini
digunakan pada variabel ini antara lain dilakukan untuk menghindari jawaban
kesesuaian pemeriksaan dengan standar yang bias bila menggunakan skala 4 poin
audit dan kualitas laporan hasil audit. karena kemungkinan akan sulit
Variabel independen (X1) dalam menentukan pilihan responden.
penelitian ini adalah Kompetensi
Auditor yang item pertanyaannya diukur Analisis statistik deskriptif memberikan
menggunakan skala likert 5 point. gambaran atau deskripsi suatu data yang
Indikator yang digunakan dalam dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar
penelitian ini terdiri dari 12 item deviasi, varian, maksimum, minimum,
pertanyaan. Variabel independen (X2) sum, range, kurtosis, dan skewness
dalam penelitian ini adalah Independensi (Ghozali, 2016). Uji instrumen
Auditor yang item pertanyaannya diukur penelitian ini pertama, uji validitas
menggunakan skala likert 5 point. dilakukan dengan mengkorelasi antara
Penelitian ini menggunakan kuesioner skor masing-masing item pertanyaan-
yang terdiri atas 11 item pernyataan. pertanyaan dengan total skor, sehingga
Variabel independen (X3) dalam instrumen dikatakan valid jika nilai
penelitian ini adalah Integritas Auditor Pearson correlation terhadap skor total
yang item pertanyaannya diukur di atas 0, 30 (Sugiyono, 2014). Kedua,
menggunakan skala likert 5 point. uji reliabilitas dilakukan untuk
Penelitian ini menggunakan kuesioner menyatakan variabel dinyatakan reliabel
yang terdiri atas 12 item pernyataan. jika nilai Cronbach Alpha ≥ 0, 60
Variabel independen (X4) dalam (Ghozali, 2016).
penelitian ini adalah Profesionalisme
Auditor yang item pertanyaannya diukur Uji asumsi klasik penelitian ini pertama,
uji normalitas dilakukan dengan statistik
86 JANUARI – JUNI 2019 STIE LMII MEDAN
Jurnal Manajemen Volume 5 Nomor 1 (2019) p – ISSN : 2301-6256
Januari – Juni 2019 e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

Kolmogorov-Smirnov (K-S) test apabila Berdasarkan hasil analisis yang


nilai signifikan lebih besar dari alpha dilakukan dapat diamati mengenai uji
yang digunakan maka data tersebut kelayakan model (uji F), koefisien
dikatakan terdistribusi normal. Kedua, determinasi (R2) dan uji hipotesis (uji-t).
uji heteroskedastisitas dilakukan untuk
menguji apakah terjadi ketidaksamaan HASIL DAN PEMBAHASAN
varian dari residual satu pengamatan ke Statistik deskriptif ini digunakan untuk
pengamatan lainnya (Ghozali, 2016). mengggambarkan responden agar mudah
Jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05 diketahui secara keseluruhan
maka tidak terjadi gejala berdasarkan karakteristik variabel antara
heteroskedastisitas. lain nilai minimum, maksimum, rata-
rata, dan deviasi standar dengan N
Uji interaksi variabel moderasi atau yang adalah banyaknya responden penelitian.
disebut Moderated Regression Analysis Hasil analisis deskriptif disajikan pada
(MRA) merupakan aplikasi khusus Tabel 1 di lampiran.
regresi linear berganda, untuk
menentukan hubungan antara dua Berdasarkan hasil deskriptif statistik di
variabel yang dipengaruhi oleh variabel atas bahwa nilai mean lebih besar dari
ketiga atau variabel moderasi dimana nilai standar deviasi, maka dapat
dalam persamaan regresinya disimpulkan bahwa data di atas
mengandung unsur interaksi (Ghozali, berdistribusi normal.
2016). Uji Validitas Data
Model regresi dalam penelitian ini Berdasarkan uji validitas data,
ditunjukan dengan persamaan sebagai menunjukkan bahwa seluruh indikator
berikut. pernyataan dalam kuesioner dengan
variabel Kompetensi Auditor,
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 Independensi Auditor, Integritas
+β5Z +β6X1Z +β7X2Z +β8X3Z + β9X4Z + Auditor, Profesionalisme Auditor dan
e Etika auditor memiliki Pearson
correlation lebih besar dari 0,3 sehingga
Keterangan: dapat dinyatakan bahwa seluruh
Y : Kualitas Audit pernyataan dalam kuesioner dikatakan
valid sehingga layak digunakan dalam
β0 : Konstanta penelitian.
β1-β9 : Koefisien regresi Uji Reliabilitas
X1 : Kompetensi Auditor Hasil uji reliabilitas berdasarkan Tabel 2
di lampiran menunjukkan bahwa kelima
X2 : Independensi Auditor instrument penelitian yaitu kompetensi,
akuntabilitas, independensi, etika auditor
X3 : Integritas Auditor
dan kualitas audit memiliki koefisien
X4 : Profesionalisme Auditor Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60
sehingga pernyataan pada kuesioner
Z : Etika Auditor tersebut reliabel.
e : Standard Error

STIE LMII MEDAN JANUARI – JUNI 2019 87


Jurnal Manajemen Vol. 5, No. 1 (81-92) p – ISSN : 2301-6256
Siahaan & Simanjuntak (2019) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

Uji Asumsi Klasik adalah 0,443. Hasil ini berarti 44,3%


Pada hasil uji asumsi klasik yang terlihat variabel dependen (Y) yaitu Kualitas
di tabel normalitas menunjukkan bahwa Audit dipengaruhi oleh Kompetensi
nilai Kolmogorov Smirnov (K-S) Auditor, Independensi Auditor,
sebesar 0,891, sedangkan nilai Asymp. Integritas Auditor, Profesionalisme
Sig. (2-tailed) sebesar 0,643. Hasil Auditor dan Etika Auditor, sedangkan
tersebut mengindikasikan bahwa model sisanya sebesar 55,7% dipengaruhi oleh
regresi tersebut berdistribusi normal variabel lain di luar variabel penelitian.
karena nilai Asymp.Sig. (2-tailed) 0,643
lebih besar dari nilai alpha 0,05. KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil penelitian ini
Hasil uji heteroskedastisitasnya adalah:
menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) 1. Secara parsial Kompetensi
dari dari seluruh variabel lebih besar dari Auditor, dalam melaksanakan
0,05 yang berarti tidak terdapat pengaruh audit berpengaruh positif dan
antara variabel bebas terhadap absolute signifikan terhadap Kualitas
residual. Dengan demikian, model yang Audit pada KAP di Kota Medan.
dibuat tidak mengandung gejala Penelitian ini sejalan dengan
heteroskedastisitas. hasil penelitian Wardhani dan
Astika (2018).
Berdasarkan hasil uji Moderated 2. Secara parsial Independensi
Regression Analysis (MRA) dapat Auditor, dalam melaksanakan
disusun persamaan regresi sebagai audit berpengaruh positif dan
berikut: signifikan terhadap Kualitas
Y = 1,718 + 0,383X1 + 0,711X2 + Audit pada KAP di Kota Medan.
0,510X3 + 0,610X4 + 0,444Z + Tanpa independensi kualitas
0,415X1Z + 0,656X2Z + 0,354X3Z + audit dan tugas deteksi audit akan
0,474 X4Z + e dipertanyakan (Mansouri dkk,
2009). Temuan ini sejalan
Uji - F dengan penelitian yang dilakukan
Uji kelayakan model (uji-F) didapatkan oleh Singgih dan Bawono (2010),
nilai signifikansi F atau p-value sebesar Saripudin (2012) dan Wulan dan
0,001 lebih kecil dari α = 0, 05. Hal ini Primasari (2013). Penelitian ini
menunjukkan bahwa model regresi tidak sejalan dengan hasil
moderasi layak digunakan sebagai alat penelitian Wardhani dan Astika
analisis untuk menguji pengaruh variabel (2018).
bebas terhadap variabel terikat. Seluruh 3. Secara parsial Integritas Auditor,
variabel independen dapat memprediksi dalam melaksanakan audit
atau menjelaskan fenomena kualitas berpengaruh positif dan tidak
audit pada KAP di Kota Medan sehingga signifikan terhadap Kualitas
dapat disimpulkan bahwa model dalam Audit pada KAP di Kota Medan.
penelitian ini dikatakan layak untuk 4. Secara parsial Profesionalisme
diteliti. Berdasarkan Tabel 3 di lampiran, Auditor, dalam melaksanakan
dapat disimpulkan bahwa besarnya nilai audit berpengaruh positif dan
koefisien determinasi ditunjukkan tidak signifikan terhadap Kualitas
dengan nilai adjusted R square (R2) Audit pada KAP di Kota Medan.
88 JANUARI – JUNI 2019 STIE LMII MEDAN
Jurnal Manajemen Volume 5 Nomor 1 (2019) p – ISSN : 2301-6256
Januari – Juni 2019 e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

Temuan ini sejalan dengan Publik (KAP) Jawa Tengah.


penelitian yang dilakukan oleh Jurnal Dinamika Keuangan dan
Wulan dan Primasari (2013). Perbankan. 3(2), h: 183-197.
5. Secara simultan Kompetensi Bawono, I. R., & Singgih, E. M. (2010).
Auditor, Independensi Auditor, Faktor-faktor dalam Diri Auditor
Integritas Auditor dan dan Kualitas Audit (Studi pada
Profesionalisme Auditor KAP Big Four di Indonesia).
berpengaruh terhadap Kualitas Simposium Nasional Akuntansi
Audit pada KAP di Kota Medan. XIII Purwokerto. Universitas
6. Etika Auditor mampu Jenderal Soedirman Purwokerto.
memperkuat pengaruh antara Castellani, Justinia. 2008. Pengaruh
Kompetensi Auditor, Kompetensi dan Independensi
Independensi Auditor, Integritas Auditor pada Kualitas Audit.
Auditor dan Profesionalisme Trikonomika. 7(2).
Auditor terhadap Kualitas Audit Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis
pada KAP di Kota Medan. Multivariate dengan Prorgam
Penelitian ini tidak sejalan IBM SPSS 23 (edisi kedelapan).
dengan hasil penelitian Wardhani Semarang: Universitas
dan Astika (2018) yang berisikan Dipenogoro.
bahwa Etika Auditor tidak Institut Akuntan Publik Indonesia. 2011.
mampu memoderasi. Standar Profesi Akuntan Publik.
Jakarta : Salemba Empat.
Saran Mansouri, Ali., Pirayesh, Resa and
1. Sebaiknya peneliti selanjutnya Salehi, Mahdi. 2009. Audit
dapat menambahkan variabel Competence and Audit Quality:
seperti Objektivitas, Case in Emerging Economy.
Akuntabilitas dan lainnya. International Journal of Business
2. Diharapkan bagi peneliti and Management. 4(2), 17-25.
selanjutnya jangan hanya Sari, Ni Putu Piorina Fortuna dan
mengambil responden dari Kota Ramanta, I Wayan. 2015.
Medan saja, melainkan dapat Pengaruh Sikap Skeptisme,
membandingkan dengan Kota Pengalaman Audit, Kompetensi,
yang ada di Pulau Jawa. dan Independensi Auditor pada
Kualitas Audit. E-jurnal
DAFTAR PUSTAKA
Akuntansi Universitas Udayana.
Agoes, Sukrisno. (2004). Auditing II.
11(2), h: 470-482.
Edisi Ketiga. Penerbit: LP FEUI.
Saripudin, Netty Herawaty dan Rahayu.
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan
2012. Pengaruh Independensi,
Beasley Mark S. 2012. Auditing
Pengalaman, Due Professional
and Assurances Services and
Care dan Akuntabilitas terhadap
Integrated Approach. Edisi
Kualitas Audit (Survei terhadap
Kedua belas. Prentice Hall.
Auditor KAP di Jambi dan
Badjuri, Achmat. 2011. Faktor-Faktor
Palembang). ISSN: 2303-1522.
yang Berpengaruh terhadap
E-Jurnal Binar Akuntansi. Vol. 1
Kualitas Audit Auditor
No. 1.
Independen pada Kantor Akuntan
STIE LMII MEDAN JANUARI – JUNI 2019 89
Jurnal Manajemen Vol. 5, No. 1 (81-92) p – ISSN : 2301-6256
Siahaan & Simanjuntak (2019) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

Singgih, Elisha Muliani, dan Bawono, pada Kualitas Audit dengan Etika
Rangga Icuk. 2010. Pengaruh Auditor Sebagai Variabel
Independensi, Pengalaman, Due Moderasi. E-Jurnal Akuntansi
Professional Care dan Universitas Udayana. Vol.23.1.
Akuntabilitas terhadap Kualitas April (2018): 31-5.
Audit (Studi pada Auditor di Widagdo, R, S. Lesmana, dan S. A.
KAP “Big Four” di Indonesia). Irwandi. 2002. Analisis Pengaruh
Simposium Nasional Akuntansi Atribut-atribut Kualitas Audit
XIII Purwokerto. Universitas terhadap Kepuasan Klien (Studi
Jenderal Soedirman. Empiris pada Perusahaan yang
Sofie, Winda Kurnia Khomsiyah. 2014. Terdaftar di Bursa Efek Jakarta).
Pengaruh Kompetensi, Simposium Nasional Akuntansi
Independensi, Tekanan Waktu, V Semarang. p. 560-574.
dan Etika Auditor terhadap Wulan, Putri Retno dan Primasari, Nora
Kualitas Audit. E-Journal Hilmia. 2013. Pengaruh
Akuntansi Fakultas Ekonomi Pengalaman, Independensi, Dan
Universitas Trisakti. Vol. 1, h: Due Professional Care Terhadap
49-67. Kualitas Audit (Studi Empiris
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pada Kantor Akuntan Publik di
Bisnis. Bandung: Alpha Beta. Jakarta Selatan). Jurnal
Tepalagul and Ling. 2015. Auditor Akuntansi dan Keuangan. Vol. 2
Independence and Audit Quality: No. 2 Oktober 2013.
A Literature Review. Journal Of
Accounting. Auditing & Finance.
30(1), pp: 101-121.
Tjun, Law Tjun Elyzabet Indrawati
Marpaung dan Santy Setiawan.
2012. Pengaruh Kompetensi dan
Independensi Auditor Terhadap
Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi.
Vol.4 No.1 (Mei).
Trotter, R.J. 1986. The Mystery of
Mastery. Psychology Today
(Juli) hal. 32-38.
Wardhani, A. A. I. Tirtamas Wisnu dan
Astika, Ida Bagus Putra. 2018.
Pengaruh Kompetensi,
Akuntabilitas dan Independensi

90 JANUARI – JUNI 2019 STIE LMII MEDAN


Jurnal Manajemen Volume 5 Nomor 1 (2019) p – ISSN : 2301-6256
Januari – Juni 2019 e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

LAMPIRAN

Tabel 1. Hasil Statistik Deskriptif


Variabel N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Kompetensi (X1) 46 23,00 47,00 41,67 5,353
Independensi (X2) 46 16,00 32,00 26,91 4,146
Integritas (X3) 46 15,00 27,00 21,87 3,238
Profesionalisme (X4) 46 18,00 32,00 24,64 4,145
Etika Auditor (Z) 46 24,00 48,00 41,16 6,564
Kualitas Audit (Y) 45 18,00 32,00 26,91 3,410

Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas


Variabel Jumlah Instrumen Cronbach’s Alpha Keterangan
Kompetensi (X1) 12 0,878 Reliabel
Independensi (X2) 11 0,856 Reliabel
Integritas (X3) 12 0,737 Reliabel
Profesionalisme (X4) 6 0,843 Reliabel
Etika Auditor (Z) 4 0,873 Reliabel
Kualitas Audit (Y) 6 0,913 Reliabel

STIE LMII MEDAN JANUARI – JUNI 2019 91


Jurnal Manajemen Vol. 5, No. 1 (81-92) p – ISSN : 2301-6256
Siahaan & Simanjuntak (2019) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

92 JANUARI – JUNI 2019 STIE LMII MEDAN

Anda mungkin juga menyukai