Kelemahan:
Namun, penelitian ini juga memiliki beberapa kelemahan yang
perlu dipertimbangkan. Pertama, penelitian ini hanya berfokus
pada auditor di kantor akuntan publik di Semarang, sehingga
generalisasi hasil penelitian ke wilayah lain di Indonesia atau
bahkan ke tingkat nasional perlu dilakukan dengan hati-hati.
Kedua, variabel kompetensi, independensi, dan akuntabilitas
hanya berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kualitas
audit. Ini menimbulkan pertanyaan mengenai faktor-faktor lain
yang mungkin berperan dalam mempengaruhi kualitas audit dan
perlu dipertimbangkan dalam penelitian lanjutan.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel profesionalisme,
kompetensi, independensi dan akuntabilitas secara simultan
berpengaruh terhadap kualitas audit. 2. Variabel profesionalisme
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit 3.
Kesimpulan Variabel kompetensi berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap kualitas audit 4. Variabel independensi berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap kualitas audit Variabel
akuntabilitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
kualitas audit Berdasarkan hasil penelitian, maka terdapat berbagai
saran yang terdiri dari saran agenda penelitian mendatang dan
saran bagi manajemen
Berangkat dari hasil penelitian ini, ada beberapa saran yang
dapat diberikan. Pertama, penelitian selanjutnya dapat
mempertimbangkan variabel-variabel lain yang relevan, seperti
lingkungan regulasi atau kultur organisasi, untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas audit. Kedua, memperluas jumlah
responden dan menggunakan metode penelitian yang lebih
kompleks dapat membantu mengidentifikasi hubungan yang lebih
kuat antara variabel-variabel yang diteliti dengan kualitas audit.
Saran
Selain itu, mengadakan penelitian lanjutan dengan skala yang
lebih besar, melibatkan lebih banyak perusahaan dan auditor dari
berbagai kota atau wilayah, akan membantu untuk generalisasi
hasil ke tingkat nasional. Akhirnya, menggunakan metode
penelitian kualitatif untuk mendalami persepsi auditor tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit dan hambatan-
hambatan yang dihadapi auditor dalam menjalankan tugas mereka
dapat memberikan wawasan lebih dalam dan mendalam terhadap
permasalahan ini.
REVIEW JURNAL
Kelemahan:
Meskipun demikian, jurnal ini juga memiliki
kelemahan yang perlu diperhatikan. Pertama, ukuran sampel
yang digunakan tergolong kecil, hanya 32 Jabatan
Fungsional Auditor, sehingga generalisasi hasil penelitian
harus dilakukan dengan hati-hati. Keterbatasan jumlah
sampel dapat mempengaruhi validitas eksternal penelitian.
Kedua, beberapa variabel, seperti independensi, kompetensi,
dan time budget pressure, secara parsial tidak menunjukkan
pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini
menimbulkan pertanyaan mengenai faktor-faktor lain yang
mungkin juga berperan dalam mempengaruhi kualitas audit.
Berdasarkan pengujian data dan hasil penelitian dari 32
sampel JabatanFungsional Auditor memperlihatkan
bahwasanya: 1.Secara simultan variabel independensi,
kompetensi, time budget pressure, danpengalaman kerja
berpengaruh kearah positif signifikan terhadap kualitas audit
Kesimpulan padaInspektorat Provinsi Papua tahun 2022. 2.Secara parsial
variabel pengalaman kerja berpengaruh signifikan kearah
positif terhadap kualitas audit pada Inspektorat Provinsi
Papua tahun 2022. Namun, secaraparsial variabel
independensi, kompetensi, dan time budget pressure
tidakberpengaruh signifikan terhadap kualitas audit pada
Inspektorat Provinsi Papua tahun2022.
Berangkat dari hasil penelitian ini, ada beberapa saran
yang dapat diusulkan. Pertama, untuk penelitian selanjutnya,
dianjurkan untuk menggunakan ukuran sampel yang lebih
besar dan melibatkan lebih banyak auditor dari berbagai
tingkat pengalaman dan wilayah geografis. Hal ini akan
meningkatkan validitas eksternal dan generalisabilitas hasil
penelitian. Kedua, mendalami faktor-faktor lain yang
mungkin berpengaruh terhadap kualitas audit, seperti
Saran
lingkungan organisasi dan karakteristik kantor audit, dapat
membantu menyediakan pandangan yang lebih
komprehensif dan memperkaya literatur akuntansi dan audit.
Terakhir, mengidentifikasi faktor-faktor penyebab variabel
independensi, kompetensi, dan time budget pressure tidak
berpengaruh secara signifikan dapat menjadi fokus riset
lanjutan untuk memahami lebih dalam mekanisme yang
mempengaruhi kualitas audit di lingkungan pemerintahan.
REVIEW JURNAL
Kelemahan Penelitian:
Namun, penelitian ini juga memiliki beberapa kelemahan.
Pertama, ruang lingkup penelitian yang terbatas hanya pada
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di
Provinsi Sulawesi Barat, membatasi generalisasi hasil penelitian
untuk entitas pemerintahan lain atau wilayah yang berbeda.
Selanjutnya, penggunaan etika auditor sebagai variabel moderasi
mungkin memerlukan pertimbangan lebih lanjut, seperti alternatif
variabel lain yang dapat memberikan wawasan yang lebih
komprehensif dalam analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
kualitas audit.