Anda di halaman 1dari 10

REVIEW JURNAL

Pengaruh Profesionalisme, Kompetensi, Independensi, Dan


Judul
Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit
Jurnal Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Polines
Volume dan Halaman Vol. 3 Halaman 182-193
Tahun 2020
Siti Mutmainah, Iwan Budiyono, Suryani Sri Lestari, Siti Hasanah,
Penulis
dan Mustika Widowati
Link Jurnal https://jurnal.polines.ac.id/index.php/Sentrikom/article/view/2748

Dalam era persaingan yang sangat ketat seperti sekarang,


perusahaan dan profesi auditor sama-sama menghadapi tantangan
berat. Mereka berdua harus mempertahankan kehadirannya di
lanskap kompetitif dengan perusahaan pesaing atau sesama juru.
Perusahaan ingin Opini Wajar Tanpa Pengecualian sebagai akibat
dari laporan audit, yang menunjukkan kinerja tampilan yang baik
di mata publik sehingga ia dapat menjaga operasi berjalan lancar
Dalam melaksanakan audit, auditor harus bertindak sebagai
seorang ahli di bidang akuntansi dan audit. Pencapaian keahlian
dimulai dengan pendidikan formal, yang selanjutnya melalui
pengalaman dan praktek audit (SPAP, 2011). Selain itu auditor
harus menjalani pelatihan teknis dan pendidikan umum.
Kasus di Indonesia yang cukup menarik di tahun 2019 adalah
kasus laporan manipulasi Sunprima PT Nusantara Finance (SNP
Keuangan) dilakukan oleh dua auditor dari KAP Bing Satrio, Eny
Latar Belakang
dan Mitra. Pusat Pengembangan Profesi keuangan (P2PK) telah
melakukan analisis pada masalah dan menyimpulkan bahwa ada
indikasi pelanggaran terhadap standar profesi akuntan.
Pemeriksaan auditor belum sepenuhnya mematuhi Standar
Auditing (Standar-Profesional Akuntan Publik ) di Indonesia.
Dalam kasus tersebut KAP Bing Satrio Eny dan rekan
mendapatkan sanksi atas pelanggaran yang diperoleh, dan itu
mencerminkan bahwa kualitas audit belum sepenuhnya
diimplementasikan (Kontan.co.id). Berdasarkan kasus tersebut
dapat disimpulkan bahwa kualitas auditor masih menjadi satu
masalah yang belum mampu mengatasi sepenuhnya tahun
sebelumnya sampai saat ini di 2019. Dalam hal ini kebutuhan
perusahaan untuk meningkatkan kualitas audit untuk
meningkatkan integritas auditor dalam rangka untuk kembali
stakeholder kredibel.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendapatkan
bukti empiris tentang pengaruh profesionalisme, kompetensi,
Tujuan Penelitian independensi dan akuntabilitas terhadap kualitas audit, baik secara
simultan dan parsial terhadap kantor akuntan publik perusahaan di
Semarang
Pengumpulan data dilakukan dengan survey dengan menggunakan
kuesioner di wilayah penelitian di Kota Semarang. Populasi dalam
Metode Penelitian penelitian ini adalah semua auditor pada kantor akuntan publik di
Semarang. Model analisis dalam penelitian ini menggunakan
beberapa teknik model analisis regresi dan analisis linier yang
digunakan adalah uji F, uji t dan R2
Hasil pembuktian hipotesis dan pembahasan menunjukan bahwa
Profesionalisme secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kualitas Audit, Kompetensi secara parsial berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap Kualitas Audit, Independensi
Hasil Penelitian secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
Kualitas Audit, Akuntabilitas secara parsial berpengaruh negatif
dan tidak signifikan terhadap Kualitas Audit. Selanjutnya Etika
Auditor, Pengalaman Auditor, Biaya Audit, dan Motivasi secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Audit
Jurnal ini menarik karena menyajikan hasil penelitian yang
mencoba menguji pengaruh profesionalisme, kompetensi,
independensi, dan akuntabilitas terhadap kualitas audit di kantor
akuntan publik perusahaan di Semarang. Penelitian ini
memberikan perhatian khusus pada faktor-faktor internal yang
Hal Menarik dari dapat mempengaruhi kualitas layanan audit. Selain itu, penelitian
ini juga mencoba menganalisis hubungan antara etika auditor,
Jurnal
pengalaman auditor, biaya audit, dan motivasi dengan kualitas
audit secara simultan. Temuan dari penelitian ini dapat
memberikan panduan bagi perusahaan dan kantor akuntan publik
dalam meningkatkan kualitas audit mereka, serta memberikan
kontribusi penting bagi pemahaman dalam bidang akuntansi dan
audit.
Kekuatan:
Jurnal ini memiliki beberapa kekuatan yang layak diapresiasi.
Pertama, metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan
menggunakan kuesioner, yang dapat memberikan data yang
representatif dari populasi auditor di kantor akuntan publik di
Kekuatan dan Semarang. Hal ini dapat meningkatkan validitas dan generalisasi
hasil penelitian. Kedua, penelitian ini melibatkan beberapa teknik
Kelemahan
model analisis regresi dan analisis linier, seperti uji F, uji t, dan
R2, untuk menguji hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.
Metode ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang pengaruh masing-masing variabel terhadap kualitas audit.

Kelemahan:
Namun, penelitian ini juga memiliki beberapa kelemahan yang
perlu dipertimbangkan. Pertama, penelitian ini hanya berfokus
pada auditor di kantor akuntan publik di Semarang, sehingga
generalisasi hasil penelitian ke wilayah lain di Indonesia atau
bahkan ke tingkat nasional perlu dilakukan dengan hati-hati.
Kedua, variabel kompetensi, independensi, dan akuntabilitas
hanya berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kualitas
audit. Ini menimbulkan pertanyaan mengenai faktor-faktor lain
yang mungkin berperan dalam mempengaruhi kualitas audit dan
perlu dipertimbangkan dalam penelitian lanjutan.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel profesionalisme,
kompetensi, independensi dan akuntabilitas secara simultan
berpengaruh terhadap kualitas audit. 2. Variabel profesionalisme
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit 3.
Kesimpulan Variabel kompetensi berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap kualitas audit 4. Variabel independensi berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap kualitas audit Variabel
akuntabilitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
kualitas audit Berdasarkan hasil penelitian, maka terdapat berbagai
saran yang terdiri dari saran agenda penelitian mendatang dan
saran bagi manajemen
Berangkat dari hasil penelitian ini, ada beberapa saran yang
dapat diberikan. Pertama, penelitian selanjutnya dapat
mempertimbangkan variabel-variabel lain yang relevan, seperti
lingkungan regulasi atau kultur organisasi, untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas audit. Kedua, memperluas jumlah
responden dan menggunakan metode penelitian yang lebih
kompleks dapat membantu mengidentifikasi hubungan yang lebih
kuat antara variabel-variabel yang diteliti dengan kualitas audit.
Saran
Selain itu, mengadakan penelitian lanjutan dengan skala yang
lebih besar, melibatkan lebih banyak perusahaan dan auditor dari
berbagai kota atau wilayah, akan membantu untuk generalisasi
hasil ke tingkat nasional. Akhirnya, menggunakan metode
penelitian kualitatif untuk mendalami persepsi auditor tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit dan hambatan-
hambatan yang dihadapi auditor dalam menjalankan tugas mereka
dapat memberikan wawasan lebih dalam dan mendalam terhadap
permasalahan ini.
REVIEW JURNAL

Pengaruh Independensi, Kompetensi, Timebudgetpressure


Judul Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kualitasaudit (Studi Kasus
Pada Inspektorat Provinsi Papua Tahun2022)
Jurnal | Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi)
Volume dan Halaman Vol. 6 No. 3, 2022
Tahun 2022
Amanda Ratu Grace Hutagaol; Sri Rahayu
Penulis
Link Jurnal https://journal.stiemb.ac.id/index.php/mea/article/view/2524

Kualitas audit berperan penting pada terciptanya tata


pemerintahan Indonesia baiknan bersih. Audit yang
dilaksanakan oleh auditor Inspektorat dituntut untuk kuat
dalambersikap independen dan kompeten. Disamping itu
pengalaman kerja, serta penggunaantime budget pressure
nan baik dalam proses audit dapat menunjang auditor
untukmampu menilai dan mendeteksi potensi kecurangan
sehingga memberikan hasil kualitasaudit nan baik.
Peneliti memilih variabel independensi menjadi faktor
internal karena sikapini merupakan salah satu karakteristik
dari profesi auditor internal pemerintah atau APIPyang harus
ada di dalam diri mereka. Variabel kompetensi menjadi
Latar Belakang faktor internal karena profesi auditor juga harus
mementingkan peningkatan audit dan programpendidikan
akuntansi profesional untuk tetap mengikuti ide-ide terbaru
serta teknikdi bidang audit dan akuntansi, variabel time
budget pressure dipilih karena menjadi faktor eksternal yang
mempengaruhi kinerja auditor sebagai suatu keadaan yang
harus diatasi dalam mencapai tujuan, variabel pengalaman
kerja dipilih menjadi faktor internal karena pengalaman yang
diperoleh dari peristiwa masa lalunya digunakan sebagai
pelajaran dalam melaksanakan tanggung jawab audit
kedepannya. Terdapat variasi dalam hasil penelitian
sebelumnya tentang tipe kepribadian, faktor-faktor ini
diperiksakembali dalam penelitian ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
independensi, kompetensi, time budget pressure, dan
Tujuan Penelitian
pengalaman kerja terhadap kualitas audit baik secara
simultanmaupun secara parsial.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor
Metode Penelitian pemerintahdengan Jabatan Fungsional Auditor yang tercatat
pada Inspektorat Provinsi Papua tahun2022. Populasi
digunakan sebagai sampel dalam teknik sampling jenuh
dengan jumlahsampel sebanyak 32 Jabatan Fungsional
Auditor. Kuesioner online digunakan untukmengumpulkan
data primer, yang kemudian dianalisis menggunakan statistik
deskriptif dan regresi linier berganda.
Hasil riset secara simultan menerangkan
bahwasanyavariabel independensi, kompetensi, time budget
pressure dan pengalaman kerjaberpengaruh signifikan
kearah positif terhadap kualitas audit. Secara parsial
menunjukkan bahwa variabel pengalaman kerja berpengaruh
Hasil Penelitian signifikan kearah positif terhadap kualitas audit. Sementara,
secara parsial variabel independensi, kompetensi, dan time
budget pressure tidak berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit. Auditor dapat menggunakan riset ini sebagai
pedoman dalam melaksanakan tugasnya, khususnya dalam
memberikan kualitas audit nan baik sesuai dengan komponen
kualitasaudit SPKN (2017)
Jurnal ini menarik karena menyajikan hasil penelitian
yang membahas pengaruh independensi, kompetensi, time
budget pressure, dan pengalaman kerja terhadap kualitas
audit pada Inspektorat Provinsi Papua tahun 2022. Penelitian
ini memberikan wawasan yang penting bagi pengembangan
Hal Menarik dari bidang akuntansi dan audit di lingkungan pemerintahan.
Hasil penelitian ini memberikan pemahaman tentang
Jurnal
bagaimana faktor-faktor internal, seperti independensi,
kompetensi, time budget pressure, dan pengalaman kerja,
dapat mempengaruhi kualitas layanan audit di institusi
pemerintah. Temuan ini dapat menjadi referensi bagi para
auditor dalam meningkatkan kualitas audit sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
Kekuatan:
Jurnal ini memiliki beberapa kekuatan yang layak
diapresiasi. Pertama, penelitian ini menggunakan sampel
yang mewakili seluruh auditor pemerintah dengan Jabatan
Fungsional Auditor pada Inspektorat Provinsi Papua tahun
2022, sehingga hasil penelitian memiliki relevansi langsung
Kekuatan dan dengan lingkungan pemerintahan. Kedua, metode analisis
yang digunakan, yaitu statistik deskriptif dan regresi linier
Kelemahan
berganda, dapat memberikan gambaran yang komprehensif
tentang hubungan antara variabel independen dan dependen.
Hasil penelitian yang simultan dan parsial juga memberikan
pandangan yang lebih lengkap tentang pengaruh masing-
masing variabel terhadap kualitas audit.

Kelemahan:
Meskipun demikian, jurnal ini juga memiliki
kelemahan yang perlu diperhatikan. Pertama, ukuran sampel
yang digunakan tergolong kecil, hanya 32 Jabatan
Fungsional Auditor, sehingga generalisasi hasil penelitian
harus dilakukan dengan hati-hati. Keterbatasan jumlah
sampel dapat mempengaruhi validitas eksternal penelitian.
Kedua, beberapa variabel, seperti independensi, kompetensi,
dan time budget pressure, secara parsial tidak menunjukkan
pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini
menimbulkan pertanyaan mengenai faktor-faktor lain yang
mungkin juga berperan dalam mempengaruhi kualitas audit.
Berdasarkan pengujian data dan hasil penelitian dari 32
sampel JabatanFungsional Auditor memperlihatkan
bahwasanya: 1.Secara simultan variabel independensi,
kompetensi, time budget pressure, danpengalaman kerja
berpengaruh kearah positif signifikan terhadap kualitas audit
Kesimpulan padaInspektorat Provinsi Papua tahun 2022. 2.Secara parsial
variabel pengalaman kerja berpengaruh signifikan kearah
positif terhadap kualitas audit pada Inspektorat Provinsi
Papua tahun 2022. Namun, secaraparsial variabel
independensi, kompetensi, dan time budget pressure
tidakberpengaruh signifikan terhadap kualitas audit pada
Inspektorat Provinsi Papua tahun2022.
Berangkat dari hasil penelitian ini, ada beberapa saran
yang dapat diusulkan. Pertama, untuk penelitian selanjutnya,
dianjurkan untuk menggunakan ukuran sampel yang lebih
besar dan melibatkan lebih banyak auditor dari berbagai
tingkat pengalaman dan wilayah geografis. Hal ini akan
meningkatkan validitas eksternal dan generalisabilitas hasil
penelitian. Kedua, mendalami faktor-faktor lain yang
mungkin berpengaruh terhadap kualitas audit, seperti
Saran
lingkungan organisasi dan karakteristik kantor audit, dapat
membantu menyediakan pandangan yang lebih
komprehensif dan memperkaya literatur akuntansi dan audit.
Terakhir, mengidentifikasi faktor-faktor penyebab variabel
independensi, kompetensi, dan time budget pressure tidak
berpengaruh secara signifikan dapat menjadi fokus riset
lanjutan untuk memahami lebih dalam mekanisme yang
mempengaruhi kualitas audit di lingkungan pemerintahan.
REVIEW JURNAL

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme


Judul Auditor Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai
Variabel Moderasi
Jurnal Invoice: Jurnal Ilmu Akuntansi
Volume dan Halaman Vol.2 Nomor 2, Hal 141 - 180
Tahun 2020
Sri Rahayu Indah Azhari, Asriani Junaid, dan Julianty Sidik Tjan
Penulis
Link Jurnal https://journal.unismuh.ac.id/index.php/invoice/article/view/4116

Setiap entitas pemerintahan wajib menyampaikan laporan


pertanggungjawaban berupa laporan keuangan selama satu
periode. Sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bahwa
keuangan negara merupakan salah satu unsur pokok dalam
penyelenggaraan pemerintahan negara dan mempunyai manfaat
yang sangat penting guna mewujudkan tujuan negara untuk
mencapai masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera (Peraturan
Badan Pemeriksa Keuangan RI UU No. 15 Tahun 2006). Untuk
tercapainya tujuan negara tersebut, pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan negara memerlukan suatu lembaga pengawasan
yang bebas, mandiri, dan profesional untuk menciptakan
pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun
2014, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Latar Belakang merupakan suatu institusi yang dipercaya dapat mewujudkan tata
kelola keuangan negara yang baik, transparan, dan akuntabel
(good governance).
Akuntabilitas sektor publik berhubungan dengan praktik
transparansi dan pemberian informasi kepada publik dalam rangka
pemenuhan hak publik. Sedangkan good governance menurut
Bank dunia (World Bank) didefinisikan sebagai suatu
penyelenggaraan manajeman pembangunan yang solid dan
bertanggung jawab dan sejalan dengan prinsip demokrasi dan
pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi,
pencegahan korupsi baik secara politis maupun administratif,
menciptakan disiplin anggaran, serta menciptakan kerangka
hukum dan politik bagi tumbuhnya aktivitas usaha (Mardiasmo,
2002:17). Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyatakan bahwa
audit yang dilakukan auditor dikatakan berkualitas, jika
memenuhi standar auditing dan standar pengendalian mutu.
Kriteria mutu profesional auditor seperti yang diatur oleh standar
umum auditing meliputi independensi, integritas dan objektivitas.
De Angelo (1981:186) mendefinisikan result quality of audit
(kualitas hasil audit) sebagai kemungkinan (probability) dimana
seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu
pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Kemungkinan
penemuan suatu pelanggaran tergantung pada kemampuan
teknikal auditor dan independensi auditor tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
kompetensi, independensi dan profesionalisme terhadap kualitas
Tujuan Penelitian audit. Kemudian untuk mengetahui apakah etika auditor dapat
memoderasi hubungan antara kompetensi, independensi dan
profesionalisme dengan kualitas audit.
Penelitian ini dilakukan di Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi
Barat dengan sampel auditor sebanyak 75 orang. Metode
pengumpulan data adalah dengan menggunakan daftar kuesioner.
Metode Penelitian
Sedangkan metode analisis data dengan menggunakan analisis
regresi linear berganda dan Moderated Regression Analysis
(MRA).
Hasil penelitian menemukan bahwa kompetensi, independensi
dan profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap kualitas
Hasil Penelitian audit. Etika auditor dapat memperkuat hubungan antara
kompetensi dan independensi dengan kualitas audit. Kemudian
etika auditor tidak dapat memperkuat hubungan antara
profesionalisme dengan kualitas audit.
Penelitian ini menarik karena memberikan fokus yang relevan
pada pentingnya kualitas audit dalam lembaga pemerintahan,
khususnya Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) di Provinsi Sulawesi Barat, Indonesia. Dengan
mengidentifikasi faktor-faktor kunci seperti kompetensi,
independensi, dan profesionalisme auditor, serta
Hal Menarik dari mempertimbangkan peran etika auditor sebagai variabel
moderasi, penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang
Jurnal
bagaimana aspek-aspek ini berkontribusi pada kualitas audit.
Hasil penelitian yang menyatakan bahwa kompetensi,
independensi, dan profesionalisme auditor memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap kualitas audit, sementara
etika auditor mampu memperkuat hubungan antara kompetensi
dan independensi dengan kualitas audit, memberikan implikasi
yang berharga bagi praktik audit di sektor publik.
Kekuatan Penelitian:
Salah satu kekuatan utama dari penelitian ini adalah penggunaan
Kekuatan dan sampel auditor sebanyak 75 orang dari Perwakilan BPKP Provinsi
Sulawesi Barat, yang memberikan ukuran sampel yang memadai
Kelemahan
dan mewakili populasi auditor di wilayah tersebut. Metode
pengumpulan data menggunakan daftar kuesioner, yang efisien
dan dapat mencakup sejumlah besar auditor, meningkatkan
validitas dan reliabilitas penelitian. Analisis regresi linear
berganda dan Moderated Regression Analysis (MRA) dipilih
sebagai metode yang tepat, memungkinkan pengujian hubungan
antara variabel-variabel yang diteliti serta peran variabel
moderator dengan pendekatan yang kuat secara statistik.

Kelemahan Penelitian:
Namun, penelitian ini juga memiliki beberapa kelemahan.
Pertama, ruang lingkup penelitian yang terbatas hanya pada
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di
Provinsi Sulawesi Barat, membatasi generalisasi hasil penelitian
untuk entitas pemerintahan lain atau wilayah yang berbeda.
Selanjutnya, penggunaan etika auditor sebagai variabel moderasi
mungkin memerlukan pertimbangan lebih lanjut, seperti alternatif
variabel lain yang dapat memberikan wawasan yang lebih
komprehensif dalam analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
kualitas audit.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab


sebelumnya maka simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kompetensi auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kualitas Audit di Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat. 2.
Independensi auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kualitas audit di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat. 3. Profesionalisme auditor
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit di
Kesimpulan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan
Provinsi Sulawesi Barat. 4. Etika auditor mampu memoderasi
pengaruh kompetensi terhadap kualitas audit di Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi
Sulawesi Barat. 5. Etika auditor mampu memoderasi pengaruh
independensi terhadap kualitas audit di Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat.
6. Etika auditor tidak mampu memoderasi pengaruh
profesionalisme terhadap kualitas audit di Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut dan meningkatkan
kebermanfaatan penelitian ini, disarankan beberapa langkah.
Pertama, mengambil sampel yang lebih beragam dari berbagai
entitas pemerintahan dan wilayah dapat meningkatkan
Saran generalisasi hasil penelitian. Selanjutnya, menambahkan variabel
lain yang mungkin mempengaruhi kualitas audit, seperti budaya
organisasi, komitmen manajemen, dan tekanan waktu, akan
memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang praktik audit
di lembaga pemerintahan. Studi kualitatif dengan melibatkan
wawancara mendalam dengan auditor, manajemen, dan pihak
terkait lainnya, juga dapat memberikan wawasan yang lebih
mendalam tentang dinamika internal dan eksternal yang
mempengaruhi kualitas audit. Terakhir, penelitian lebih lanjut
yang difokuskan pada etika auditor dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya akan menjadi kontribusi berharga dalam
memahami lebih baik kualitas audit di sektor publik..

Anda mungkin juga menyukai