Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)

BISNIS INTERNASIONAL

Dosen Pengampu : Sienny SE,M.Pd

OLEH :

NUR AMANAH (7193510033)


REZKITHA PURBA (7193510040)
RINI ANDRIYANI SINAGA (7193510052)
RINALDI (7192510007)
VERONIKA MANURUNG (7193210009)

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allh SWT, di mana dia telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya,sehingga saya dapat mengerjakan tugas Critical Journal Review untuk memenuhi
salah satu tugas dari program 6 tugas dalam KKNI. Dalam kesempatan kali ini jurnal yang telah
saya kritisi.

Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen saya, yang telah membantu saya
memahami tentang tema yang ditetapkan. Saya juga berterima kasih kepada teman-teman yang
telah membantu saya dalam mengerjakan tugas ini. Terkhusus juga buat orang tua, keluarga,dan
teman-teman saya, yang tetap setia mendukung perkuliahan saya.

Dalam mengkritisi jurnal ini, saya juga menyadari banyak kekurangan dalam hal
pengetikan maupun pemilihan kata yang tepat. Oleh sebab itu, saya mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca agar penulisan laporan saya dapat lebih baik lagi di
lain kesempatan.

Akhir kata, saya mengucapkan banyak terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat.

Medan, 20 Mei 2021

Rinaldi
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I...................................................................................................................................1
IDENTITAS JURNAL........................................................................................................1
PEMBAHASAN..................................................................................................................4

BAB II.................................................................................................................................14
KESIMPULAN...................................................................................................................14
SARAN................................................................................................................................15
BAB I
IDENTITAS JURNAL

IDENTITAS JURNAL
Ethical Implications of the 4th Industrial
Jurnal Utama Revolution for Business and Society
 
Judul Jurnal Transformasi Perilaku Konsumen Era
Jurnal Pembanding 1
Revolusi Industri 4.0
Profesional Ethics In The Construction
Jurnal Pembanding 2
Industry
Jurnal Utama 10.1108/S2514-175920190000003002
DOI/ISSN Jurnal Jurnal Pembanding 1 2541-3406
Jurnal Pembanding 2 http://eprints.qut.edu.au/archive/00004119
Jurnal Utama Oktober 2018
Tahun Terbit Jurnal Pembanding 1 Oktober 2018
Jurnal Pembanding 2 Juni 2002
Jurnal Utama John N. Hooker, Tae Wan Kim

Nyoman Sri Subawa dan Ni Wayan


Penulis Jurnal Pembanding 1
Widhiasthini
Jurnal Pembanding 2 Charles Vee dan Martinn Skitmore

Reviewer Kelompok 1
Tanggal di review 20 Mei 2021
PENDAHULUAN
Tujuan Penelitian Pada Jurnal ini menganalisis tentang model
bisnis yang pantas untuk melayani masyarakat
Jurnal Utama
pada dekade yang akan mendatang disaat
banyaknya perubahan teknologi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
faktor yang menyebabkan terjadinya
Jurnal Pembanding 1
transformasi perilaku konsumen dalam era
revolusi industri 4.0.
Jurnal Pembanding 2 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur
pandangan responden tentang apakah
penelitian akan menetapkan tingkat
"profesionalisme etis" dalam konstruksi
industri. tujuan yang
dimaksudkan yaitu untuk menetapkan tingkat
etika dalam konstruksi local industri.
Model bisnis yang diteraspkan para
Jurnal Utama
perusahaan.
Jurnal Pembanding 1 Pola konsumsi masyarakat di era industri 4.0.
Subjek Penelitian Subjek penelitian kepada Para responden
memiliki beragam pengalaman, dan dengan
Jurnal Pembanding 2
pengalaman tinggi periode pengalaman rata-
rata 21 tahun di lapangan.
METODE
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan merupakan
observasi partisipatif dimana, penulis ikut
dalam openelitian tersebut sehingga data yang
didapatkan sangatlah akurat dan relevan.
Selain itu metode yang dilakukan dengan
mencari sample untuk mempermudah dalam
pengambilan data sehingga data yang
dihasilan ada dua yaitu data kualitatif dan data
kuantitatif dari berapa persen perusahaan
Jurnal Utama
yang menggunakan model bisnis yang
dipakai. Metode penulisan pada jurnal
menggunakan penulisan yang deskriptif
analitis yang memuat hasil yang didapat serta,
memaparkan hasil analisis. Selain itu penulis
menyampaikan ide yang kreatif dalam
menganjurtkan model bisnis yang akan
dipakai olrh perusahaan pada wajtu yang
mendatang. 
Jurnal Pembanding 1 Metode dalam penulisan adalah dengan
metode deskritptif-analitis serta
mengggunakan metode hermeneutik,
kemudian dilakukan pencarian data-data yang
paling relevan dan utama terkait dengan
kajian tentang pola konsumsi masyarakat
dengan perkembangan industri di era 4.0 serta
selanjutnya dilakukan analisis yang lebih
tajam sehingga menghasilkan gagasan atau
ide yang kreatif.
Metode penelitian yang digunakan yaitu
kuesioner dengan sampel
dengan menargetkan dari 75 berbagai
Jurnal Pembanding 2
perusahaan dan praktik individu di jurusan
Area conurbation Australia dipilih secara
acak.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan
Jurnal Utama yaitu dengan metode : Pengumpulan data
kualitatif dan kuantitatif.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan
Teknik Pengolaan Data Jurnal Pembanding 1 yaitu dengan metode : Pengumpulan data
kualitatif.
Teknik pengolahan dan analisis data yang
Jurnal Pembanding 2 digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
data kuantitatif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Model bisnis yang didasari dengan peran dan
tanggung jawab yang dapat dilakukan oleh
perusahaan pada waktu yang akan mendatang.
Dimana model bisnis ini berdasarkan pada
Penyelesaian Masalah Jurnal Utama
ekonomi pertunjukan, teknologi
penggangguran, makna kerja, makna kerja,
dan kewajiban untuk dikerjakan. Dimana
Model Bisnis yang diterapkan harus
memperhatikan etika terhadap kecerdasan
buatan seperti, etika mesin, intelegensi buatan
yang dapat dijelaskan dan hak atas
penjelasan, intelegensi buatan sebagai
rekayasa penyelesaian dan prinsip timbal
balik yang adil dan yang terakhir adalah
mempertahankan akuntabilitas dan
augmentasi.
Ekonomi pertunjukkan merupakan bahwa
pada ini diperlukan pertunjukkan yang
bergantung penyelesaian sementara untuk
mendapatkan penghasilan penggunaan
ekonomi pertunjukkan ini telah banyak
dilakukan secara universal.
Teknologi pengangguran
Teknologi pengangguran merupakan
teknologi yang kurang berfungsi namun tetap
dipakai yang menyebabkan. Terjadinya PHK
pada tenaga sumber daya manusia sekitar 40
persen perusahann banyak yang menerapkan
teknologi penggangguran ini demi
mengurangi nya beban yang akan dikeluarkan
oleh perusahaan untuk membayar sumber
daya manusia.
Jurnal Pembanding 1 Hasil penelitian ini antara lain adalah bahwa
Penelitian oleh Dewi, Nas, & Riadi (2016)
menunjukkan bahwa faktor yang
dipertimbangkan konsumen dalam
pengambilan keputusan terhadap pembelian
produk, dipengaruhi oleh faktor kebudayaan,
pribadi, sosial dan psikologi. Lebih lanjut
penelitian Noviyarto (2010) menunjukkan
keputusan pembelian konsumen dalam
mengkonsumsi produk paket akses
internet unlimited didominasi secara psikologi
perilaku konsumen, yang dilakukan di
Ibukota Jakarta, yang merupakan kota
metropolis. Dari kedua penelitian tersebut,
dapat diungkapkan bahwa perilaku konsumen
dalam mengkonsumsi seringkali dilakukan
tanpa disadarinya, faktor psikologi merupakan
pertimbangannya seperti daya tarik produk
yang ditawarkan, persepsi, tingkat
kepercayaan terhadap produk, motivasi dan
sikap atas produk. Psikologi konsumen akan
membentuk karakter dan perilakunya dalam
mengkonsumsi produk. Hal ini jika dilakukan
secara berulang akan menjadi gaya hidup dan
budaya konsumen dalam penenntuan pilihan
guna memenuhi hasrat dan kebutuhannya.
Jurnal Pembanding 2 Tujuan dari penelitian  ini adalah untuk
mengungkapkan perilaku aktual yang
merupakan "wilayah abu-abu", tidak etis
berbatasan dengan ilegal, yang terjadi dalam
konstruksi bangunan modern lingkungan
Hidup. Jenis ketidaktepatan etis yang disurvei
adalah tender kolusif,penyuapan, penipuan,
kelalaian, ketidakjujuran, dan ketidakadilan.

Tender kolusif
14 (44%) responden pernah menyaksikan atau
tender kolusif berpengalaman dalam industri.
Dari 8 ini harga tutupan yang terlibat, 7
pemotongan tawaran, 2 biaya dan komisi
tersembunyi dan 1 kompensasi dari biaya
tender. Dua pihak yang paling sering terlibat
dalam kolusi adalah klien dan kontraktor (7
responden), diikuti oleh kontraktor ke
kontraktor (4 responden) dan akhirnya
kontraktor ke sub-kontraktor (1 responden).

Penyuapan
8 (26%) responden pernah mengalami atau
menyaksikan suap dalam industri, dalam
bentuk bujukan uang tunai (semua
responden), hadiah dan bantuan (3 responden)
dan
hiburan (2 responden). Jenis lain dari bujukan
sesekali dilaporkan,seperti round robin,
bekerja ke rumah pribadi, pekerjaan tambahan
dari klien dan gratis perjalanan.

Kelalaian
20 (67%) responden pernah menyaksikan atau
mengalami kelalaian di industri, di PT bentuk
dokumen berkualitas rendah (13 responden),
pengerjaan buruk (12 responden), kualitas
bahan yang buruk (8 responden) dan standar
keselamatan yang tidak memadaidi lokasi (7
responden). Satu responden lebih lanjut
melaporkan aliran informasi yang tidak
memadai dari klien / konsultan ke kontraktor
dan teknik konstruksi yang tidak memadai.
Penipuan
11 (35%) responden pernah menyaksikan atau
mengalami kasus penipuan di industri. 7 dari
ini menyoroti penipuan sebagai perilaku
paling curang dalam industri, dengan contoh
utama adalah:
• Secara sengaja menutupi pengerjaan yang
buruk dan kualitas material selama inspeksi
• Membangun dengan bahan yang tidak
termasuk dalam kutipan mereka
• Over pemesanan material
• Merusak dokumen kontrak yang
ditandatangani
• Mengubah dokumen konstruksi
Sisanya (4 responden) menunjukkan
informasi yang salah, terkait dengan klien
tidak mengungkapkan semua informasi
kepada semua tender sehingga
memungkinkan keuntungan yang tidak
adil untuk tenderer yang disukai.

Ketidakjujuran dan ketidakadilan


25 (81%) responden pernah menyaksikan atau
mengalami perilaku tidak adil dan tidak jujur
di Indonesia industri. Ini terjadi di empat
bidang utama praktik tender, birokrasi atau
kebijakan pemerintah, biaya konsultan dan
biaya proyek, serta desain dan konstruksi
pengaturan kontrak.
Korelasi perilaku tidak etis dengan
profesi menunjukkan tingkat relatif dari
perilaku tidak etis oleh manajer proyek,
arsitek,kontraktor, klien dan peserta lain,
untuk mengidentifikasi yang paling
mungkin terlibat. Hasilnya menunjukkan
kontraktor sebagai keseluruhan yang paling
tidak etis. Diagram menunjukkan, kontraktor
dinilai paling tidak etis pada semua area
dengan terkecuali kelalaian, di mana arsitek
dinilai lebih tinggi, dan tingkat yang hampir
sama sebagai klien dalam perilaku tidak jujur
dan tidak adil.
Keunggulan/Kekuatan Jurnal Utama 1. Penulisan abstrak yang sesuai dengan
Jurnal kaidah penulisan
2. Data yang ditampilkan sangat lengkap
sehingga mudah untuk dianalisis oleh
pembaca
3. Metode penelitian yang dilakukan peneliti
sangat baik karena peneliti terjun langsung
untuk mendapatkan data sehingga data
tersebut benar-benar akurat
4. Menyampaikan hipotesis atas masalah yang
dibahas
5. Menambahkan ide yang kreatif untuk
menyelesaikan masalah yang dibahas
6. Pembagian-pembagian sub bab yang sangat
kohesi dan koherensi uang memaparkan
langkah langkah dalam menerapkan model
bisnis yang melayani masyarakat
7. Melampirkan kesimpulan data dan
pemecahan masalah yang menurut kami tepat
8. Melampirkan daftar pustaka yang sangat
lengkap

1. Pada penelitian ini ditampilkan dengan


lebih ringkas
2. Menggunakan metode yang mudah
dimengerti
Juranal Pembanding 1 3. Terdapat hasil uji penelitian dengan
penjelasan yang mudah dipahami
4. Judul penelitian yang digunakan oleh
penulis juga cukup jelas, akurat dan
menggambarkan apa yang akan diteliti.
1. Jurnal ini tersusun secara struktur sehingga
mempermudah pembaca memahami informasi
yang tersusun.
2. Jurnal ini memiliki diagram sebagai bentuk
penyampaian dari inti topic jurnal sehingga
lebih mudah untuk dipahami.
3. Jurnal ini memuat informasi dari banyak
Jurnal Pembanding 2
sumber referensi sehinga menambah
pemahaman pembaca
4. Analisis dan masalah pada jurnal ini
dijelaskan dengan
baik.  Bermula   dari   suatu permasalahan
kemudian diuraikan apa-apa saja
permasalahannya.
Kelemahan/Kekuranga Jurnal Utama 1. Dalam penggunaan anonim yang kurang
n Jurnal dikenal sehingga membuat pembaca susah
memahaminya
2. Dengan banyaknya hasil penelitian yang
dipapar mengakibatkan penjelasan yang
bertele-tele sehingga membuat makna ganda
3. Data kuantitatif yang didapatkan. Sangat
kurang sehingga sulit untuk memprediksi
apakah model bisnis tersebut dapat dilakukan.
1. Penjelasan di penelitian ini kurang
mendalam.
2. Pada jurnal ini peneliti tidak memuat saran,
yang dapat menjadi bahan acuan dalam
Jurnal Pembanding 1 melakukan penelitian selanjutnya.
3. Pada penyusunan jurnal penulis tidak
menggunakan kerangka penulisan jurnal
dengan benar/ tidak sesuai dengan pada
umumnya.
1. Pada penyusunan jurnal penulis tidak
menggunakan kerangka penulisan jurnal
dengan benar/ tidak sesuai dengan pada
Jurnal Pembanding 2 umumnya.
2. Jurnal ini hanya menampilkan 1 diagram
saja sehinga kurang memberi bentuk
gambaran pemahaman
KESIMPULAN DAN PENUTUP
Kesimpulan Jurnal Utama Dengan model bisnis seperti ini akan
membawa permintaan yang sangat meningkat
akan tenaga kerja dan pekerjaan berkelanjutan
serta pertumbuhan upah. inovasi yang kuat,
dan melakukan jauh lebih dari sekadar
menghasilkan laba dan memberikan
pengembalian kompetitif bagi mereka yang
memasok modal dan mengambil risiko. Ini
adalah alat untuk mengubah ide menjadi
produk dan layanan yang membahas
tantangan masyarakat, dan sarana yang
digunakan banyak orang untuk mencari
nafkah.
Faktor yang menyebabkan terjadinya
transformasi perilaku konsumen dalam era
revolusi industri 4.0, meliputi budaya
follower, yang memiliki arti sebagai bentuk
perilaku sebagian besar masyarakat atau
komunitas di lingkungannya yang dilakukan
secara bersama-sama. Gaya hidup (life style)
mencerminkan perilaku seseorang yang
direfleksikan melalui aktivitasnya, sedangkan
Jurnal Pembanding 1 prestise terkait dengan kemampuan yang
dimiliki seseorang dan menjadikan orang
tersebut berbeda dengan orang lain, yang
diraih melalui kepemilikan produk berkualitas
sehingga akhirnya membuat orang tersebut
berbeda dengan yang lain. Faktor pencitraan
merupakan sesuatu yang bersifat abstrak,
karena hal tersebut terkait dengan ide, kesan,
keyakinan konsumen atas produk yang
dikonsumsinya.
Jurnal Pembanding 2 Literatur saat ini telah menyoroti
meningkatnya permintaan untuk praktik etika
yang baik dan perilaku profesional dalam
semua bentuk bisnis, termasuk industri
konstruksi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan
struktural yang menghasilkan ekstraksi
responden. keyakinan dan nilai-nilai.
Ketidakjelasan dalam jenis penelitian ini,
tentu saja, tidak ada pemeriksaan silang untuk
memastikan bahwa tindakan responden
konsisten dengan tindakan mereka laporan.
Diperlukan klarifikasi lebih lanjut tentang
jenis perilaku tidak etis yang terlibat.
Survei mengungkapkannya meskipun
mayoritas organisasi memiliki kode etik dan
perilaku mereka sendiri karyawan adalah
milik asosiasi profesional yang
mengedepankan etika yang baik membatasi
perilaku tidak etis itu sulit. Semua peserta,
terlepas dari professional kesetiaan,
membutuhkan pemahaman yang sama tentang
nilai-nilai etika dan profesional. Sebagai
selama kurangnya profesionalisme dan etika
ada, bahkan kebaikan etis akan dimiliki
kesulitan mempertahankan standar moral.
BAB II
PENUTUP

KESIMPULAN

1.   Dengan model bisnis seperti ini akan membawa permintaan yang sangat meningkat akan tenaga
kerja dan pekerjaan berkelanjutan serta pertumbuhan upah. inovasi yang kuat, dan melakukan
jauh lebih dari sekadar menghasilkan laba dan memberikan pengembalian kompetitif bagi
mereka yang memasok modal dan mengambil risiko. Ini adalah alat untuk mengubah ide menjadi
produk dan layanan yang membahas tantangan masyarakat, dan sarana yang digunakan banyak
orang untuk mencari nafkah.
2.   Faktor yang menyebabkan terjadinya transformasi perilaku konsumen dalam era revolusi industri
4.0, meliputi budaya follower, yang memiliki arti sebagai bentuk perilaku sebagian besar
masyarakat atau komunitas di lingkungannya yang dilakukan secara bersama-sama. Gaya hidup
(life style) mencerminkan perilaku seseorang yang direfleksikan melalui aktivitasnya, sedangkan
prestise terkait dengan kemampuan yang dimiliki seseorang dan menjadikan orang tersebut
berbeda dengan orang lain, yang diraih melalui kepemilikan produk berkualitas sehingga
akhirnya membuat orang tersebut berbeda dengan yang lain. Faktor pencitraan merupakan
sesuatu yang bersifat abstrak, karena hal tersebut terkait dengan ide, kesan, keyakinan konsumen
atas produk yang dikonsumsinya.
3.   Literatur saat ini telah menyoroti meningkatnya permintaan untuk praktik etika yang baik dan
perilaku profesional dalam semua bentuk bisnis, termasuk industri konstruksi. Penelitian ini
menggunakan pendekatan struktural yang menghasilkan ekstraksi responden. keyakinan dan
nilai-nilai. Ketidakjelasan dalam jenis penelitian ini, tentu saja, tidak ada pemeriksaan silang
untuk memastikan bahwa tindakan responden konsisten dengan tindakan mereka laporan.
Diperlukan klarifikasi lebih lanjut tentang jenis perilaku tidak etis yang terlibat.
SARAN

Saran yang dapat kami berikan kepada para pembaca yaitu agar makalah ini dapat menjadi
referensi atau rujukan bagi mahasiswa lainnya. Dan hasil analisa ataupun review jurnal ini dapat
menjadi penilaian untuk menciptakan artikel yang lebih baik lagi agar memudahkan pembaca
untuk memahaminya. Saran dan kritik juga kami harapkan dari para pembaca guna mencapai
kesempurnaan dalam makalah critical joural review ini.

Anda mungkin juga menyukai