Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JURNAL REVIEW

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : ADINDA TRIANA


NIM : 1183111105
DOSEN PENGAMPU : Albert Pauli Sirait S.Pd.,M.Hum
MATA KULIAH : PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2018


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MARET 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat dan
Rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas kuliah ini yaitu “CRITICAL JURNAL
REVIEW” dalam mata kuliah Psikologi Pendidikan
Saya berterimakasih kepada Bapak Albert Pauli Sirait S.Pd.,M.Hum dosen yang
sudah membimbing saya dalam menyelesaikan tugas ini,kepada semua yang sudah
memberikan saran dan kritik,dan semua yang sudah membantu saya dalam menyelesaikan
tugas ini.Saya mengharapkan agar tugas ini tidak hanya agar terpenuhinya tugas kuliah,
tetapi juga dapat bermanfaat bagi semua pembacanya,dan semoga juga dapat menambah
pengetahuan bagi saya dan pembaca.
Saya sadar bahwa saya masih dalam proses belajar, dan tugas ini pun tidak luput
dari kesalahan.saya mohon maaf jika ada terdapat kesalahan pada penulisan dan tata
bahasa dalam makalah ini, dan saya mohon kritik dan saran membangun makalah yang
saya buat ini.

Medan, 17 Maret 2019

Penulis
REVIEW JURNAL I
1 Judul A Constructivist Perspective on Teaching and
Learning: A Conceptual Framework (Sebuah
Perspektif konstruktivis pada Belajar Mengajar:
Sebuah Kerangka Konseptual )
2 Jurnal International Research Journal of Social Sciences
3 Download http://www.isca.in/IJSS/Archive/v3/i1/6.ISCA-IRJSS-
2013-186.pdf
4 Volume dan Volume 3 dan Halaman 27-29
Halaman
5 Tahun 2014
6 Penulis Thakur Kalpana
7 Reviewer Adinda Triana (1183111105)
8 Tanggal review 13 maret 2019
9 Abtark Penelitian
-Tujuan Penelitian i. Untuk memberikan gambaran tentang teori
konstruktivis dan dua bentuk.
ii. Untuk memberikan gambaran tentang bagaimana
konstruktivisme dapat dimasukkan dalam proses
belajar mengajar.
-Subjek Penelitian Piaget dan Vygotsky
-Assesment Data Mengumpulkan data data yang paling relevan dari
berbagai informasi.
-Kata Kunci Teori konstruktivis, konstruktivisme psikologis,
konstruktivisme sosial, model pembelajaran.
10 Pendahuluan
-Latar Belakang Konstruktivis Teori: behavioris model pembelajaran
dan Teori dapat membantu dalam memahami dan mempengaruhi
apa yang siswa lakukan, tetapi guru biasanya ingin
tahu tentang proses pemikiran yang siswa sedang
menjalani dan ingin memperkaya proses berpikir
mereka. Untuk aspek pengajaran, bantuan terbaik
berasal dari konstruktivisme. "Inti dari konstruktivisme
adalah bahwa peserta didik secara aktif membangun
pengetahuan dan makna mereka sendiri dari
pengalaman mereka" 4 dengan mengamati berbagai
hal di sekitar mereka dan membuat rasa dari benda-
benda dalam situasi belajar tertentu. pembelajaran
adaptif karena mengintegrasikan pengetahuan baru
dengan pengetahuan yang ada dan memungkinkan
untuk generasi ide inovatif atau bekerja; melibatkan
lebih dari eksplorasi dan penemuan. model
konstruktivis pembelajaran berbeda di antara mereka
sendiri dan salah satu perbedaan yang paling penting
adalah tentang berapa banyak model berfokus pada
peserta didik sebagai individu yang independen
(psikologis), dibandingkan dengan hubungan sosial
antara individu dan orang-orang yang mungkin lebih
ahli dan yang dapat membantu individu untuk belajar
(sosial) 5-7.
11 Metode Penelitian
-Langkah Koperasi pembelajaran: Arrangement di mana siswa
Penelitian bekerja dalam kelompok campuran kemampuan dan
dihargai atas dasar keberhasilan kelompok. Ini
menghasilkan hasil yang efektif jika unsur "saling
ketergantungan positif", "akuntabilitas individu" dan
"keterampilan sosial" yang dilembagakan di antara
anggota kelompok. Jigsaw, pertanyaan timbal balik,
STAD, belajar bersama adalah strategi yang
mendukung pembelajaran kognitif dan sosial.
Kirim pembelajaran berbasis: ini dimulai ketika guru
menyajikan pertanyaan membingungkan. Para siswa
kemudian merumuskan hipotesis untuk menjelaskan
acara tersebut; mengumpulkan data yang relevan untuk
menguji hipotesis dan menarik kesimpulan.
pembelajaran berbasis masalah: Ini mungkin
mengikuti prosedur yang sama seperti pembelajaran
berbasis inquiry tetapi siswa dihadapkan dengan
masalah nyata yang memiliki makna bagi mereka.
Masalah ini meluncurkan penyelidikan mereka karena
mereka bekerja sama untuk menemukan solusi.
-Hasil penelitian Langkah penelitian diatas mengajarkan siswa untuk
mempertimbangkan berbagai perspektif pada situasi
atau fenomena tertentu. Ini mengembangkan
fleksibilitas dalam kemampuan berpikir dan penalaran,
sebagai siswa membandingkan dan kontras berbagai
kemungkinan untuk menarik kesimpulan.

12 Analisi Jurnal
-Kekuatan Penelitian ini sangat baik untuk diterapkan dalam
Penelitian pembelajaran untuk siswa-siswa didalam kelas, karna
Anak-anak belajar lebih banyak dan menikmati belajar
ketika mereka secara aktif terlibat. Dalam kelas
konstruktivis siswa terlibat secara aktif, lingkungan
demokratis, kegiatan interaktif dan berpusat pada
siswa dan guru memfasilitasi proses pembelajaran di
mana siswa didorong untuk bertanggung jawab.

-Kelemahan Kelemahannya penelitian ini adalah membutuhkan


Penelitian proses yang lama, jangka waktu yang panjang, dan
fasilitas yang kurang mendukung.
13 Kesimpulan Anak-anak belajar lebih banyak dan menikmati belajar
lebih banyak ketika mereka secara aktif terlibat. Dalam
kelas konstruktivis siswa terlibat secara aktif,
lingkungan demokratis, kegiatan interaktif dan
berpusat pada siswa dan guru memfasilitasi proses
pembelajaran di mana siswa didorong untuk
bertanggung jawab.
14 Saran Lebih alat berbasis web harus digunakan dalam
kurikulum sehingga untuk mempersiapkan dan posisi
kompetitif pelajar rata-rata untuk masa depan peserta
didik harus dilibatkan dalam analisis sistem dan proses
desain yang mendukung setiap inisiatif pembelajaran
sehingga dapat memenuhi harapan peserta didik
dengan konten kurikulum
15 Referensi 1. Enonbun O., Konstruktivisme dan Web 2.0 di Era
Berkembang: Sebuah perspektif global. Jurnal Inovasi
Strategis dan Keberlanjutan, 6 (4), 17-27 (2010)
2. Undang-Undang N., Pelgrum W.J. dan Plomp
T., Pedagogi dan ICT Gunakan di Sekolah di
Seluruh Dunia: Temuan dari IEA SITUS 2006
Study. Hong Kong: Springer (2008)
3. Arnett JJ, The Psychology of Globalisasi,
Amerika Psikolog, 57 (10), 774-783 (2002)
4. Williams J. dan Chinn S., Menggunakan 2.0 untuk
Mendukung Pengalaman Pembelajaran Aktif, jurnal
sistem Informasi Pendidikan, 20 (2), 165-174 (2009)
5. Fosnot CT, Konstruktivisme: Teori, Perspektif
dan Praktik (2nd ed.). New York: Teachers College
tekan (2005)
6. Philips D., Bagaimana, mengapa, apa, kapan, dan di
mana: Perspektif konstruktivisme dan pendidikan, Isu
Pendidikan: Contribitions dari Psikologi Pendidikan, 3,
151-194 (1997)
7 . Palinscar AS, Sosial konstruktivis Perspektif
Pengajaran dan Pembelajaran. Dalam Spence, J.T.,
Darley, J.M. dan Foss, D. J. (eds.), Review Tahunan
Psikologi. Palo Alto, CA: Ulasan Tahunan, 345-375
(1998)
8. Woolfolk A., Psikologi Pendidikan. Singapura:
Pendidikan Pearson, Inc (2004)
9. Piaget J., The Psychology of Intelligence.
London: Routledge (2001)
10. Gruber H. dan Voneche J. (Eds), The Essential
Piaget. New York: Basic Books (1995)
11. Piaget J., Teori Piaget, dalam Mussen, P.,
Handbook Psikologi Anak (3rd ed.), 1, 703-732 (1970)
12. Bodrova E. (Eds.) dan Leong DJ, Alat pikiran:
Vygotskian pendekatan pendidikan anak usia dini, In:
Rooparine, JL dan Jones, J., pendekatan untuk
Pendidikan Anak Usia dini (6 ed.), 241-260 (2012)
13. Gauvain M., teori sosiokultural Vygotsky,
Ensiklopedia bayi dan Pengembangan Anak Usia dini,
3, 404-413 (2008)
14. Gredler M., teori Budaya-Sejarah Vygotsky
Pembangunan, Dalam Sialkind, NJ (ed.),
Encyclopaedia of Psikologi Pendidikan, 1, 1011-
1014 (2008)
15. Holzman L., tanpa Membuat ZPDs ada id ada
Kreativitas, Di Connery, MC, John-Steiner, V. dan
Marjanoic-Shane, A., Vygotsky dan Kreativitas (Eds.):
Sebuah kultural Pendekatan sejarah Bermain, Arti
pembuatan dan Seni, 27-40 (2010)
16. Marshall H., Implikasi Membedakan dan
Memahami Pendekatan Konstruktivis, Jurnal Psikologi
Pendidikan, 31, 235-240 (1996).

REVIEW JURNAL II

Kelengkapan Jurnal

Judul Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Dukungan Sosial


Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa SMA di Surabaya
Nama Jurnal Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan
Vol & Hal Vol. 1 No. 03/ hal 5
Tahun 2012
Penulis Fitri Kumala Arum Sari dan M.M.W. Tairas
Reviewer Adinda Triana
Tanggal di Review 13 Maret 2019
ISSN -
Download journal.unair.ac.id/filerPDF/110610161_Ringkasan.pdf

Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui


apakah ada hubungan antara persepsi siswa SMA Surabaya
terhadap dukungan sosial orang tua dengan prestasi belajar
Subjek Penelitian subjek penelitian sebanyak 251 siswa SMA di Surabaya yang
tinggal dengan kedua orangtuanya dan memiliki IQ total pada
range rata-rata.
Assesment Data Tipe penelitian ini termasuk penelitian penjelasan (explanatory
research)

Metode Penelitian metode penelitian yaitu metode korelasional.


Langkah Penelitian Pengambilan sampel secara random sampling serta
pengambilan data berupa metode kuisioner dan studi
dokumentasi.
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil sampel secara
random sampling sebanyak 251 sampel. Lalu peneliti
mengukur intelegensi sampel yang dilakukan biro psikologi
Exensia, guna untuk menjaga kesamaan alat tes yang
digunakan. Pengambilan data dengan metode kuisioner dengan
jumlah sebanyak item 103 dengan pilihan respon sangat setuju
SS, setuju S, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS dan
studi dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan
menggunakan korelasi spearman dengan bantuan SPSS.

Hasil dan Pembahasan

Analisa Pembahasan Hasil yang didapatkan peneliti menunjukkan bahwa tidak


terdapat hubungan antara persepsi siswa terhadap dukungan
sosial orangtua dengan prestasi belajar siswa SMA di
Surabaya. Hal ini dapat disebabkan karena :
1. Responden cenderung menunjukkan jawaban yang
positif
2. Ada kemungkinan responden menjawab dengan
tidak jujur dan tidak terbuka
3. Kondisi responden pada saat melakukan pengisian
kuisioner dapat mempengaruhi jawaban-jawaban
yang diberikan
4. Instrumen/alat ukur yang dibuat kurang baik
sehingga kurang mencerminkan atribut yang akan
diukur.

Kurangnya pendekatan yang dilakukan peneliti kepada


responden mengakibatkan penolakan untuk menjadi
responden.
Kelebihan Penelitian Penulisan judul sudah benar, dicetak dengan huruf
besar/kapital, dicetak tebal (bold) tidak melebihi jumlah
kata maksimum 15. Penulisan nama penulis juga sudah
benar, nama penulis ditulis di bawah judul tanpa gelar, tidak
boleh disingkat, diawali dengan huruf kapital, tanpa diawali
dengan kata ”oleh”, urutan penulis adalah penulis pertama
diikuti oleh penulis kedua, ketiga dan seterusnya. Nama
perguruan tinggi dan alamat surel (email) semua penulis
ditulis di bawah nama penulis.
Tata cara penulisan dan isi abstrak sudah baik karena
penulis dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai
kegiatan penelitian tentang Hubungan Antara Persepsi
Siswa Terhadap Dukungan Sosial Orang Tua dengan
Prestasi Belajar Siswa SMA di Surabaya serta menjelaskan
latar belakang jurnal penelitian yang dibuat secara ringkas,
tepat dan jelas. Dalam penulisan jurnal jenis huruf yang
digunakan sama, penggunaan sistem penomoran
(numbering) juga tersusun dengan baik.
Referensi yang digunakan peneliti sudah cukup
baik. Ditambah lagi peneliti dalam membuat item pada
instrumen penelitiannya mengacu pada teori di sebuah
buku. Seluruh kutipan pustaka sudah sesuai dengan daftar
pustaka.

Kekurangan Penelitian Pada metode penelitian, peneliti tidak hanya mengambil


data dengan kuisioner tapi juga dengan studi dokumentasi.
Namun peneliti tidak menjelaskan bagaimana studi
dokumentasi yang ia lakukan, hasil studi dokumentasi juga
tidak dibahas oleh peneliti.
Kuisioner yang dibuat peneliti sebagai instrumen
penelitian berjumlah 103 item, dalam jurnal peneliti tidak
menyebutkan apakah instrumen tersebut telah valid atau
belum. Karena validitas instrumen sangat mempengaruhi
hasil penelitian. Jumlah item yang digunakan peneliti pada
alat instrumen penelitian terlalu banyak, yaitu 103 item.
Responden akan merasa jenuh untuk menjawab 103 item
tersebut.
Subjek penelitian yang digunakan responden
berjumlah 251 siswa SMA, peneliti tidak membatasi apakah
sampel yang digunakan siswa kelas X, XI atau XII. Tentu
ketiga tingkatan tersebut memiliki karakter emosional dan
sosial yang berbeda. Akibatnya hasil penelitian kurang valid
dan tidak sesuai dengan harapan peneliti.

Kesimpul Dari hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa tidak terdapat
an hubungan antara persepsi siswa terhadap dukungan sosial orangtua dengan
prestasi belajar siswa SMA di Surabaya.
Lingkungan terkecil dari siswa adalah lingkungan keluarga. Orang tua
harus mampu menyediakan fasilitas belajar dengan lengkap. Namun
kenyataannya banyak orang tua yang belum mampu menyediakan fasilitas
belajar dengan lengkap dikarenakan oleh banyak faktor salah satunya yaitu
keadaan ekonomi keluarga.
Referensi Milfayetty, Sri., Yus, Anita., dkk. 2015. Psikologi Pendidikan. Medan:
Unimed Press
Sumadi Suryabrata. 1986. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali.
Dellors, J. 1996. The International Commission on Education for Twenty-
first Century Report. UNNESCO.

www.academia.edu/.../PERSEPSI_SISWA_TERHADAP_DUKUNGAN_S
OSIAL_OR...
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30170/5/Chapter%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai