DISUSUN OLEH :
Nama :
Nurul Insani(1183351011)
Desi Santika(1183351013)
Dimas Syacfitra(1183151040)
Puji dan syukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa dimana atas kasih
dan karunianya yang selalu menyertai kita sekalian sehingga penyusunan tugas rekayasa
ide dengan judul “"MEMBANTU ANAK REMAJA DALAM
MENGEMBANGKAN, MENGOPTIMALKAN, PRIBADI DAN TINGKAT
EMOSI NYA” dapat terselesaikan dengan baik tanpa suatu halangan. Penyusunan
rekayasa ide ini kami buat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Psikologi
Kepribadian. Kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen pengampu
mata kuliah ini yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Penulisan rekayasa ide ini kami tulis berdasarkan ide dari hasil pemikiran kami
dalam upaya membantu mengembangkan dan mengoptimalkan perkembangan emosi
dan kepribadian seorang remaja.
Materi yang terdapat dalam penyusunan laporan ini mugkin saja masih memiliki
banyak kekurangan, dan oleh sebab itu kami masih masih mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca untuk kami tentang kelebihan dan kekurangan makalah ini
supaya kami dapat memperbaikinya di hari depan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................
1.2 Tujuan Penulisan..................................................................................................
1.3 Manfaat Penulisan................................................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM................................................................................
2.1 Uraian Permasalahan............................................................................................
2.2 Subjek Penelitian..................................................................................................
2.3 Assesment Data....................................................................................................
BAB III METODE PELAKSANAAN....................................................................
3.1 Metode Penelitian Rekayasa Ide...........................................................................
3.2 Teknik Pengumpulan Data Rekayasa Ide.............................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kata “kepribadian” (personality) sesungguhnya sesungguhnya berasal dari kata
latin: pesona. Pada mulanya kata personaini menunjuk pada topeng yang biasa
digunakan oleh pemain sandiwara di zaman romawi dalam memainkan perannya.
Lambat laun, kata persona (personality) berubah menjai satu istilah yang mengacu pada
gambaran sosial tertentu yang diterima oleh individu dari kelompok masyarakat,
kemudian individu tersebut diharapkan bertingkah laku berdasarkan atau sesuai dengan
gambaran sosial yang diterimanya.
Kepribadian (Allport, 1971) adalah organisasi-organisasi dinamis dari sistem-
sistem psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik/khas
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Karena tiap-tiap kepribadian adalah unik, maka sukar sekali dibuat gambaran yang
umum tentang kepribadian. Yang dapat kita lakukan adalah mencoba mengenal
seseorang dengan mengetahui struktur kepribadiannya. Struktur kepribadian ini dapat
diketahui melalui pemeriksaan terhadap sejarah hidup, cita-cita, dan persoalan-
persoalan yang dihadapi seseorang.
Emosi adalah setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, serta
keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Banyak remaja yang mengalami
perubahan baik dari segi perubahan fisik yang dapat menimbulkan reaksi emosi yang
lebih tinggi terutama jika orang tua, guru, dan teman sebaya tidak memberikan respon
positif dengan segala perubahan yang dialaminya.
Pada pembahasan makalah ini akan dibahas tentang bagaimana seorang anak
remaja dapat mengembangkan dan mengoptimalkan emosi yang ada pada dirinya.
Banyak jenis-jenis emosi yang terjadi pada diri seorang emosi seperti emosi marah,
emosi takut, emosi cinta, emosi sedih atau senang, bahkan masih banyak lagi. .
1. Pendekatan penelitian
Dilihat dari pengumpulan data dan teknik analisis data maka penelitian ini termaksud dalam
penelitian kualitatif. Kualitatif ialah pendekatan sistematis dan objektif yang temuan-temuannya
tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hubungan lainnya.Penelitian ini diperoleh
dengan pendekatan secara objektif, tidak direkayasa dengan kejadian yang sebenarnya. Seperti
yang diteliti pada siswa SMK Negeri 2 MEDAN
2. Teknik analisis data
Teknik analisis data dibagi menjadi dua bagian. Yaitu deduksi dan reduksi. Deduksi ialah
menyimpulkan data dari besar menjadi kecil, sedangkan reduksi ialah menyimpulkan data yang
sudah ada dengan cara dari yang kecil kepada yang lebih besar.
8
d. Intropeksi dan mencoba melihat apabila kejadian yang sama terjadi pada diri diri sendiri,
dan mereka dapat merasakannya
e. Bersabar dan mejadi pemaaf
f. Alih perhatian, yaitu mencoba mengalihkan perhatian pada objek lain dan objek yang
pada mulanya memicu permunculan emosi negatif
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh orang tua maupun guru agar emosi
positif pada remaja dapat berkembang dengan baik yaitu:
1. Orang tua dan guru serta orang dewasa lainnya dalam lingkungan anak dapat menjadi
model dalam mengekspresikan emosi-emosi positif agar perkembangan emosi nya tidak
berkembang dengan pesat tetapi berkembang dengan wajar sesuai dengan tahap
perkembangannya.
2. Adanya program latihan beremosi baik di sekolah maupun di dalam lingkungan keluarga
dan masyarakat, misalnya ada respon an menyikapi sesuatu yang tidak sejalan
sebagaimana mestinya dan menegur anak jika hal yang dilakukan anak itu salah dan
mengajarkan atau memberitahukan kepada anak bagaimana semestinya sesuatu hal itu
dilakukan supaya dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain dan tidak merugikan
siapa pun.
3. Mempelajari dan mendiskusi kan secara mendalam kondisi-kondisi yang cenderung
menimbulkan emosi negatif dan upaya-upaya untuk menanggapinya scara baik.
Berdasarkan ide dan hal yang kami lakukan dalam mengembangkan anak remaja yaitu:
1. Kami akan mengunjungi sekolah dan kelas yang kami jadikan sebagai sampel mini riset
kami dan kami akan memberitahu sekaligus membimbing mereka bagaimana cara
mengendalikan emosi dengan baik supaya tidak merugikan diri sendiri maupun orang
lain.
2. Melakukan latihan beremosi yang baik di keluarga, sekolah dan masyarakat
3. Membantu mereka mengatasi berbagai masalah pribadinya dan mendorongnya
membicarakan masalah itu kepada orang-orang yang dia percaya.
4. Melatih dan menyibukkan mereka dengan kegiatan yang melatih fisik sehingga menguras
energy yang banyak agar emosi mereka dapat tersalur dan berjalan dengan baik
5. Menciptakan berbagai kesempatan yang memungkinkan mereka berprestasi dan
mengdapatkan penghargaan.
9
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Ide-ide yang kami terapkan dalam mengembangkan anak Remaja yaitu diantaranya:
1. 1. Kami akan mengunjungi sekolah dan kelas yang kami jadikan sebagai sampel mini riset
kami dan kami akan memberitahu sekaligus membimbing mereka bagaimana cara
mengendalikan emosi dengan baik supaya tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Dengan mengunjungi sekolah dan kelas yang telah kami jadikan sebagai sampel mini
riset maka,disamping itu kami memberikan bimbingan kepada anak remaja dengan memberikan
arahan dan solusi atau cara yang tepat dan efektif sehingga memberikan motivasi yang lebih baik
lagi tentang pengetahuan dalam mengandalikan emosi tersebut. Berikut cara yang dapat kami
berikan sebagai arahan kepada anak remaja tentang mengendalikan emosi dengan baik agar tidak
merugikan diri sendiri maupun orang lain:
-Menenangkan diri;
Dari perspektif manajemen marah, marah bisa dilihat sebagai sebuah siklus agresi yang terdiri
dari eskalasi, eksplosi, dan pasca-eksplosi. Oleh karena itu, saat Anda marah, tenangkan diri
sehingga siklus agresi Anda berantakan. Dengan pikiran tenang, Anda bisa berpikir logis dan
mencari solusi.
- Berempati;Pemicu marah terkadang hal sepele. Untuk menghindari masalah sepele ini menjadi
besar, berempatilah. Empati adalah keadaan mental yang membuat Anda merasakan keadaan
atau pikiran orang lain.
- Mengingat dampak negatif yang akan terjadi;Emosi yang meluap-luap biasanya membuat yang
bersangkutan gelap mata. Jika sudah demikian, dia akan memukul, berteriak, memaki, atau
merusak barang-barang yang ada. Nah, untuk menghindari keadaan ini, ingatlah dampak negatif
yang akan terjadi jika Anda tidak bisa melawan emosi. Menganggap hari terakhir Anda hidup
- Menganggap hari terakhir Anda hidup;Jika Anda masih sulit mengontrol emosi, anggap hari
saat Anda marah adalah hari terakhir Anda hidup. Dengan menganggap seperti itu, emosi Anda
akan mereda dengan sendirinya karena Anda ingin mati dengan membawa kebaikan, bukan
membawa emosi.
10
- Memaafkan dan melupa; Anda sering mengungkit-ungkit masalah lama sehingga emosi Anda
meluap lagi? Mulai sekarang, maafkan mereka yang telah memberi Anda masalah (misalnya
menyakiti, membohongi, merendahkan, atau menjelekkan Anda) dan lupakan.
- Berolahraga;Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi emosi adalah berolahraga
seperti berjalan kaki, bermain sepak bola, lari, atau berenang. Apa pun jenisnya, olahraga bisa
menstimulasi zat-zat kimia dalam otak yang membuat Anda lebih rileks dan bahagia. Selain itu,
olahraga akan menguras energi Anda secara positif sehingga melenturkan ketegangan syaraf
Anda.
Misalnya dalam mengahadapi masalah yang berkaitan dengan merasakan emosi pada diri
kita maka kita belajar berbicara yang lembut dengan nada yang tidak keras,mengontrol diri agar
tidak mengeluarkan hal-hal yang negatif,menghadapi dengan bepikir dewasa dan efektif
sehingga kita juga masih dapat bersikap sopan terhadap keluarga,sekolah,maupun di tengah
masyarakat.
Mengatasi berbagai masalah baik itu pribadi maka mereka bisa memberikan curhatan
kepada guru konseling misalnya guru tersebutlah yang menjadi kepercayaaan pribadinya maka
seperti itu bisa mendorong anak remaja agar bisa menyelesaikan masalah-masalah dengan cara
berkonseling dengan guru tersebut.
4.Melatih dan menyibukkan mereka dengan kegiatan yang melatih fisik sehingga menguras
energy yang banyak agar emosi mereka dapat tersalur dan berjalan dengan baik.
Berolahraga itu bisa membuangkan emosi yang terjadi pada diri kita,Misal kita ambil
contoh dengan melakukan kegiatan bermain futsal.Maka kita akan melupakan emosi kita dan
menggantikan dengan cara berolahraga.
11
5.Menciptakan berbagai kesempatan yang memungkinkan mereka berprestasi dan mengdapatkan
penghargaan.
BAB V
A.Kesimpulan
Mengembangkan tingkat emosi pada anak Remaja perlu memberikan bimbingan dengan
hal-hal yang megajak mereka dengan arahan yang sabar agar mereka mengerti dan memahami
bagaimana menjadi seseorang yang beremosi yang baik dan efektif dan tidak merugikan orang
lain sehingga mereka merasa terkendali dengan yang mereka hadapi pada saat itu juga.
Maka dari itu kita bisa memberikan penerapan yang bersifat positif pada Anak Remaja
dalam mengontrol emosi pada setiap diri masing masing dengan memberikan dukungan dalam
meningkatkan emosi mereka. Karena juga emosi menyangkut tentang kepribadian diri
seseporang.
B.Saran
Kami disini memberikan saran dalam membantu Anak Remaja dalam mengembangkan
dan mengoptimalkan emosi mereka dengan cara yang bersifat memberikan bimbingan yang
mengajak mereka menjadi lebih baik lagi dan mengajak mereka dengan membuat mereka
menjadi berprestasi dalam setiap pebelajaran yang pernah terjadi pada diri mereka tersebut.
12