Anda di halaman 1dari 34

CRITICAL BOOK REPORT

Psikologi perkembangan
DOSEN PENGAMPU : Nani Barorah,S.Psi,MA,P.
Yeni Marito S.Spsi,P.Si

Disusun Oleh :

Vony Widya Angela Situmorang

Nim : 1193351056

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING

PRODI PSIKOLOGI BIMBINGAN DAN KONSELING

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa karena atas rahmat dan karunianya. Saya dapat menyelesaikan
penulisan Critical Book Report yang merupakan tugas dari mata kuliah Filsafat
Pendidikan.

Saya sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pengampu


mata kuliah Filsafat Pendidikan Nani Barorah,S.Psi,MA,P. dan Yeni Marito
S.Spsi,P.Si

Saya menyadari, Critical Book Report ini masih banyak kekurangan dan kesalahan
baik dari segi isinya maupun struktur penulisannya. Untuk itu saya mengharapkan
kritik dan saran positif untuk perbaikan Critical Book Report dikemudian hari.

Demikian,semoga Critical Book Report ini dapat memberikan manfaat,umumnya


kepada pembaca dan khususnya bagi saya sendiri. Terima Kasih.

Medan,september 2019
Daftar Isi

HALAMAN

KATA PENGANTAR.................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................ii

BAB I

PENDAHULUAN.....................................................................................iii

A.LATAR BELAKANG...............................................................................1

B.TUJUAN...............................................................................................2

C.MANFAAT...........................................................................................3

BAB II

PEMBAHASAN

A.ISI BUKU UTAMA..........................................................................................4

B.ISI BUKU PEMBANDING................................................................................5

BAB III

PENUTUP.........................................................................................................6

A.KESIMPULAN.................................................................................................7

B.SARAN..........................................................................................................8
PENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG

Evaluasi dapat digambarkan sebagai pemuatan penetapan tentang


nilai,untuk tujuan tertentu,baik berupa
gagasan,pekerjaan,solusi,metode,material,yang melibatkan
penggunaan ukuran seperti halnya untuk menilai tingkat suatu tertentu
itu akurat,efektif,hemat,atau memuaskan,ketentuan itu baik yang
kwantitatif atau kwalitatif.Dengan demikian maka evaluasi merupakan
kegiatan yang sangat penting dalam pengajaran.Fungsi evaluasi
digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki kegiatan-kegiatan proses
pembelajaran serta sebagai alat untuk menyeleksi dan sebagai alat
untuk motivasi belajar.

2.TUJUAN

Tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengkritik kelebihan dan kelamahan buku utama dan buku


pembanding
2. Untuk mencari metode apa saja yang digunakan dalam evaluasi
hasil belajar
3. Untuk melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi
yang diberikan oleh setiap bab dari kedua buku tersebut.
4. Untuk menganalisis kedua buku tersebut.
3. Manfaat

Manfaat sebagai berikut :

1. Dapat menambah ilmu pengetahuan mengenai Evaluasi Hasil


Belajar
2. Dapat mengetahui kegunaan metode dalam Evaluasi
Pembelajaran
3. Dapat mengambil kesimpulan dari kedua buku yang telah di
review
4. Dapat menyarankan kepada para pembaca buku mana yang baik
untuk digunakan oleh Calon Guru.

Bab II
PEMBAHASAN
A. Isi Buku Utama

Bab 1. PERTUMBUHAN DAN KEMUNDURAN

Istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang


terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Seperti
yang dikatakan Van den Daele “perkembangan berarti perubahan
secara kualitatif”.
Pada dasarnya ada dua proses perkembangan yang saling
bertentangan yang terjadi secara serempak dalam kehidupan, yaitu
pertumbuhan atau evolusi dan kemunduran atau kondisi.
 Tujuan perubahan dalam perkembangan
Untuk mencapai tujuan, maka realisasi diri atau yang biasanya disebut
“aktualisasi-diri” adalah sangat penting. Namun tujuan ini tidak pernah
statis. Tujuan dapat dianggap suatu dorongan untuk melalukan sesuatu
yang tepat untuk dilakukan, untuk menjadi manusia seperti yang
diinginkan baik secara fisik maupun psikologis.
Bagaimana manusia mengungkapkan dorongan ini bergantung pada
kemampuan-kemampuan bawaan dan latihan yang diperoleh tidak
hanya selama masa anak anak tetapi juga saat usia meningkat sampai
pada saat ia menjumpai tekanan tekanan yang lebih besar untuk
menyesuaikan diri dengan harapan harapan masyarakat.
 Telaah tentang perubahan perkembangan
Salah satu alasan mengapa terjadi ketidakseimbangan dalam hal
penekanan ini adalah adanya kenyataan bahwa banyak keyakinan
tradisional yang kuat tentang anak anak dan remaja memacu peneliti
yang merancang untuk membenarkan atau menyangkal keyakinan.
Satu rangsangan yang penting terhadap riset mengenai perubahan
perubahan perkembangan telah menjadi bahan perdebatan antara
pengaruh bawaan dan lingkungan yang telah berlangsung puluhan
tahun. Penting proses kematangan yang berdasarkan pada faktor factor
genetik memainkan peranan dalam menghasilkan perubahan
perkembangan bila dibandingkan dengan tekanan tekanan lingkungan
yang telah menjadi pusat perhatian.
 Sikap terhadap perubahan dalam perkembangan
Walaupun selalu terjadi perubahan fisik dan psikis seseorang,banyak
orang tidak sepenuhnya menyadari kecuali apabila perubahan
itubterjadi secara mendadak atau jelas mempengaruhi pola kehidupan
mereka.
 Fakta fakta yang penting tentang perkembangan
Fakta pertama yang penting tentang perkembangan adalah bahwa
dasar-dasar permulaan adalah sikap kritis.
Fakta kedua perubahan cenderung terjadi apabila orang orang yang
dihargai memperlakukan individu dengan cara yang baru atau yang
berbeda
Fakta ketiga yang dapat menyebabkan perubahan adalah apabila ada
motivasi ada motivasi sendiri untuk membuat perubahan.
 Hambatan dalam menelaah pekembangan rentang kehidupan
Terdapat lima hambatan yang sering terjadi ,adalah :
a. Sampel subyek representative
b. Membina hubungan dengan para subjek
c. Metodologi
d. Keakuratan data yang diperoleh
e. Aspek aspek etis riset
 Akibat hambatan dalam meneliti perkembangan
karena adanya berbagai efek yang serius dan luas dari berbagai peneliti
maka banyak usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah
hambatan tersebut. Masalah metodologi masih tetap merupakan
masalah yang sulit dan pemecahannya belum sepenuhnya berhasil.
BAB 2 . PERIODE PRANATAL

 CIRI CIRI PERIODE PRANATAL


Meskipu relative singkat,periode prenatal memiliki ciri ciri,yaitu:
1. Pada saat ini sifat baruan,yang berfungsi sebagai dasar bagi
perkembangan selanjutnya,diturunkan sekali untuk selamanya
2. Kondisi yang baik dalam tubuh ibu dapat juga menunjang
perkembangan sifat bawaan,sedangkan sifat yang kurang baik
dapat juga mengahambat pola perkembangan.
3. Jenis kelamin individu yang baru diciptakan sudah dipastikan pada
saat pembuahaan,dan kondisi-kondisi dalam tubuh tidak dapat
mempengaruhinya.
4. Perkembangan dan pertumbuhan yang normal lebih banyak
terjadi selama periode prenatal dibandingkan dengan periode
periode lain dalam suatu individu
5. Periode prenatal merupakan masa yang mendukung banyak
bahaya,baik fisik maupun psikologis.
6. Periode prantal merupakan saat dimana orang orang yang
berkepentingan membentuk sikap pada diri individu yang baru
diciptakan.
 BAGAIMANA KEHIDUPAN DIMULAI
Kehidupan dimulai baru bersatunya sel seks pria dengan sel seks
perempuan. Sel seks pria dan wanita adalah sama,dalam arti bahwa
keduanya mengandung kromosom.
Sel seks pria melalui dua tahapan pertumbuhan,yaitu pematangan dan
pembuahaan. Sedangkan sel seks pada wanita melalui tiga tahapan
pertumbuhan,yaitu pematangan, ovulasi, dan pembuahaan.
 PERIODE PERIODE PRANATAL
Periode prenatal berlangsung selama sepuluh bulan berdasarkan
perhitungan bulan yang masing masing panjangnya dua puluh delapan
hari ini dapat dan memang berbeda beda panjangnya.
Jadwal dari perkembangan prantal,yaitu:
1. Periode zigot ( sejak pembuahaan sampai akhir minggu kedua)
2. Periode embrio (akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua
berdasarkan perhitungan bulan)
3. Periode janin (akhir bulan kedua-perhitungan menurut bulan-
sampai lahir)
 POKOK POKOK PENTING
1. Periode prenatal,yang berlangsung dari saat pembuahan
sampai kelahiran dari lamanya sekitar Sembilan
bulan,sampai belakangan ini hanya sedikit mnarik minat
bidang psikologi meskpin para ahli psokologo dan anggota
profesi kedokteran telah mengadakan telaah intensif
2. Ada enam ciri periode prenatal,ciri ini adalah saat dimana
sifat bawaan dan jenis kelamin ditentukan.
3. Sebelum siap memproduksi manusia baru,sel seks pria harus
melalui dalam dua hal yaitu permulaan-pematangan dan
pembuahan. Dan sel seks pada wanita melalui tiga tahap
yaitu pematangan,ovulasi,pembuahaan
4. Ada hal yang ditentukan pada pembuahan : sifat bawaan
dan jenis kelamni ditentukan sekali seumur hidup.
5. Penetapan sifat bawaan pada saat pembuahan
mempengaruhi perkembangan.
6. Jenis kelamin dari individu yang baru diciptakan penting
karena tiga alasan,yaitu pertama dari awal kehidupan
individu dibentuk dalam stereotip budaya yang disetujui
untuk jenis kelaminnya. Kedua,mereka tidak boleh
mempelajari pengalaman yang dianggap tidak sesuai bagi
kelompok jenis kelaminnya. Ketiga,sikap dari orang yamg
berarti berbeda sesuai dengan penggolongan jenis
kelaminnya
7. Periode sebelum kelahiran terbagi dalam tiga,yaitu
zigot,embrio,dan janin
8. Sikap orang yang berarti pada individu yang terbentuk
selama periode prenatal.

BAB 3. MASA BAYI BARU LAHIR


 Periode masa bayi neonatal mencakup sekitar dua minggu
pertama dari kehidupan,yaitu waktu yang diperlukan bayi
neonatal untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baru
didalam Rahim ibunya
 Ada lima ciri penting bayi neonatal,periode ini tersingkat dari
semua periode dan perkembangan,merupakan saat penyesuaian
diri radikal,terhentinya perkembangan,pendahuluan dari
perkembangan lebih lanjut,dan perode berbahaya
 Bayi neonatal harus melakukan empat penyesuaian pokok pada
kehidupan pascanatal dan agar bisa hidup melakukan
penyesuaian diri secara cepat
 Kesulitan penyusaian diri bayi pada kehidupan pascanatal
ditunjjukan dengan adanya penurunan berat badan,perilaku yang
tidak teratur pada bayi.
 Kondisi sangat penting yang mempengaruhi penyesuaian bayi
pada kehidupan pascanatal adalah lingkungan prenatal,periode
kehamilan,proses persalinan,perawatan pascanatal,sikap orang
tua
 Meskipun setiap bayi neonatal berbeda,namun semuanya
mempunyai ciri umum tertentu seperti ukuran
tubuh,perbandingan tubuh,kurangnya hemeostosis tubuh,dua
jenis aktivitas yaitu aktivitas menyeluruh dan gerak fleks.
 Yang berbahaya untuk perkembangan normal dalam kehidupan
pascanatal adalah lingkungan prenatal yang kurang baik,kesulitan
dalam keruwetan persalinan
 Kelahiran postmatur tidak terlampau berbahaya dibandingkan
dengan kelahiran premature. Karena bayi premature belum
mampu menyesuaikan diri dengan pelbagai perubahan radikal
dalam kehidupan pascanatal
 Kematian bayi sangat berbahaya pada gari kelahiran,hari kedua
dan ketiga setelah lahir
 Akibatt jangka panjang dari kelahiran premature biasanya tidak
sebanyak apa yang umumnya diduga orang kalau bayi itu diberi
rangsangan dari lingkungan dan kesempatan untuk mengataso
kelambatan perkembangan yang biasanya menyertai kelahiran
dini
 Kepercayaan tradisional mengenai kelahiran merupakan bahaya
bahaya psikologis yang serius karena sangat mempengaruhi cara
orang memperlakukan bayi
 Invidualitas bayi dapat merupakan bahaya psikologis yang serius
karena kebanyakan orang menafsirkan sebagai tidak normal
 Nama yang diberikan kepada bayi adalah “potensial” terhadap
penyesuaian social dan penyesuaian pribadi yang baik karena
ketika anak bertambah besar mungkin ia tidak menyukai dan
merasa malu dengan namaya.

BAB 4. MASA BAYI


 Ciri ciri yang menonjol dari masa bayi yang berlangsung dari
minggu kedua sampai tahun kehidupan kedua adalah bahwa
periode ini merupakan tahun tahun dasar masa pertumbuhan dan
perubahan yang pesat an bekurangnya ketergantungan
 Bayi yang terlambat dalam menguasai tugas perkembangan masa
bayi,yaitu tugas yang membuatnya tidak bergantung pada
bantuan orang dewasa,mengalami hambatan mencapai masa
kanak kanak
 Pertumbuhan dan perkembangan fisik berlangsung secara
berangsur-angsur sepanjang masa bayi,sedangkan perkembangan
fungsi fisiologis terjadi secara pesat
 Karena pengendalian otot mengikuti hokum perkembangan
arah,keterampilan pertama yang dipelajari adalah keterampilan
kepala, lengan dan tangan
 Untuk dapat berkomunikasi dengan bayi harus mengerti apa yang
disampaikan oleh orang lain dan kemudian berkomunikasi dengan
orang lain
 Emosi masa bayi berbeda dengan emosi anak yang lebih
besar,anak remaja dan orang orang dewasa.
 Dasar dasar social awal adalah penting.karena jenis perilaku yang
diperlihatkan bayi dalam pelbagai situasi social mempengaruhi
penyesuaian pribadi dan social
 Perkembangan bermain mengikuti pola yang sangat dipengaruhi
oleh perkembangan fisik dan psikis.
 Masa bayi dianggap sebagai periode kritis dalam
perkembangankepribadian karena merupakan periode dimana
dasar dasar untuk kepribadian dewasa diletakkan
BAB 5. AWAL MASA KANAK KANAK

 Awal masa kanak kanak yang berlangsung dua sampai enam


tahun,oleh orang tua disebut sebagai usia yang
problematis,menyulitkan atau mainan
 Perkembangan fisik berjalan lambat tetapi kebiasaan fisiologis
yang dasarnya diletakkan pada masa bayi,menjadi cukup baik
 Awal masa kanak kanak dianggap sebagai saat belajar untuk
mencapai pelbagai keterampilan karena agak senang mengulang.
 Perkembangan bicara secara langsung cepat seperti terlihat dalam
berkembangnya pengertian dan berbagai keterampilan berbicara.
Perkembangan emosi mengikuti pola yang dapat
diramalkan,tetapi terdapat keanekargaman.
Awal masa anak anak adalah usia perkelompokkan,saat
diletakkannya dasar perkembangan social yang merupakan ciri
usia berkelompok
 Bermain sangat mempengaruhi keterampilan motoric yang
dicapai,tingkat popularitas yang ia senangi diantara teman teman
sebayanya.
 Ketidaktepatan dalam mengerti sesuatu,merupakan hal umum
pada awal masa kanak kanak karena banyak konsep yang kekanak
kanakan dipelajari tanpa cukup bimbingan
 Awal masa kanak kanak ditandai oleh moralitas dengan
paksaan,suatu masa dimana anak anak mempelajari mematuhi
peraturan secara otomatis.
 Minat umum meliputi minat terhadap agama,tubuh manusia,diri
sendiri
BAB 6. AKHIR MASA KANAK KANAK
 Akhir masa kanak kanak yang berlangsung dari enam tahun
mencapai kemantangan seksual yaitu sekitar tiga belas tahun bagi
anak perempuan,dan bagi anak laki laki empat belas tahun
 Pertumbuhan fisik yang lambat pada masa kanak kanak
disebabkan kesehatan,gizi,immunisasi
 Keterampilan pada akhir masa kanak kanak secara kasar dapat
digolongkan menjadi enam kelompok besar yaitu
keterampilan,menolong diri,keterampilan menolong social,dan
keterampilan bermain
 Semua bidang dalam berbicara ucapan,kosa kata,dan struktur
kalimat berkembang pesat
 Anak anak lebih bisa mengendalikan mengungkapkan emosi
secara terbuka dan menggunakan katarsis emosi untuk
meredakan diri
 Akhir masa kanak kanak juga disebut “usia berkelompok” karena
anak berminat karena anak anak berminat dalam kegiatan dengan
teman teman dan ingin menjadi bagian dari kelompok itu.
 Status sosiomestris anak berkisar dari yang popular sampai secara
social terkucil
 Terdapat peningkatan pesat dalam periode masa akhir kanak
kanak tentang ketetapan konsep selama periode akhir.
 Penggolongan peran seks mempengaruhi penampilaj,perilaku,cita
cita,prestasi,sikap terhadap lawan jenis dan penilaian diri
 Bahaya fisik masa akhir kanak kanak antara lain
kegemukan,bentuk tubuh yang tidak sesuai dengan
seksnya,kecenderungan mengalami kecelakaan,kecanggungan
dan kesederhanaan.

BAB 7.MASA PUBER

 Periode ini masa pertumbuhan dan perubahan yang pesat


meskipun masa puber merupakan periode singkat bertumpang
tindih pada masa akhir kanak kanak
 Masa puber terdiri atas tiga bagian yaitu,puber,tahap puber,dan
tahap pascapuber
 Kriteria yang paling sering digunakan untuk menentukan
permulaan masa suber adalah haid yang pertama kali pada anak
perempuan dan pada anak laki laki adalah basah malam
 Masa puber disebabkan karena perubahan hormonal yang
kejadiannya berbeda dan sulit diawasi
 Perubahan proporsi tubuh dipengaruhi oleh usia kematangan
seksual
 Perubahan pada masa puber mempengaruhi keadaan fisik,sikap
dan perilaku.
Penyimpangan pematangan seksual,baik penyimpangan proses
kematangan seksual mapun penyimpangan waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan perubahan seksual perbahan
tubuh,sangat mempengaruhi sikap pola perilaku dan konsep dari
anak puber
 Dua keprihatinan yang merupakan ciri masa puber berhubungan
dengan masalah kenormalan dan kepatutan seks.

BAB 8. MASA REMAJA


 Masa remaja yang berlansung dari saat individu menjadi matang
secara seksual sampai usia delapan belas tahun usia kematangan
resmi bagi remaja
 Karena penguasaan tugas perkembangan masa remaja
memerlukan perubahan besar dari sikap,pola piker anak anak
 Meskipun pertumbuhan fisik masih belum selesai pada saat masa
puber berakhir,tingkat kecepatan berkurang pada masa remaja
dan perubahan yang terjadi sekarang adalah perubahan internal
dan perubahan eksternal
 Menurut tradisi,masa remaja adalah masa periode meningginya
emosi,namun hanya sedikit yang menunjukkan sifat ini universal
 Perubahan social yang penting dalam remaja meliputi perngaruh
kelompok sebaya,pola perilaku social yang lebih
matang,pengelompokan social baru
 Minat yang paling penting dan universal remaja masa kini terbagi
atas tujuh yaitu minat rekreasi,pribadi dan
social,pendidikan,pekerjaan,agama,dan symbol status
 Minat perilaku seks berkisar disekitar heteroseksualitas
mempunyai dua yang terpisah. Pertama melibatkan pola perilaku
yang melibatkan anggota kedua dikelompok seks. Kedua
perkembangan hubungan dengan hubungan kelomok seks
 Ada banyak akibat dari penggolongan seks pada remaja yang
terpenting diantaranya adalah perasaan keunggulan pria
 Hubungan antara keluarga seringkali merosot pada masa
remaja,terutama pada remaja remaja putri
 Diantara beberapa bahaya fisik remaja diantaranya adalah bunuh
diri menjadi semakin sering dan serius
 Bahaya psikologi utM dari masa remaja berkisar disekitar
kegagalan melaksanakan peralihan kematangan.
 Sebagian besar orang dewasa mengenang masa remajanya tidak
bahagia
 Masa dewasa yaitu, periode paling penting dalam masa
kehidupan

BAB 9. MASA MENDEWASAKAN DINI : PENYESUAIAN PRIBADI DAN


SOSIAL

 Masa dewasa merupakan masa yang paling penting,umumnya


dibagi atas tiga periode yaitu : masa dewasa dini,dari umur
delapan belas tahun. masa dewasa pertengahan atau setengah
umur,dari umur 40 tahun hingga 60 tahun. Masa dewasa akhir
atau lanjut usia,dari umur 60 tahun hingga meninggal.
 Pada hal tertentu dapat memudahkan penguasaan tugas
perkembangan masa deasa dini yaitu efesiensi
fisik,kemampuan motoric dan mental,motivasi.
 Minat pribadi pada masa dewasa dini meliputi perhatian pada
penampilan,pakaian dan tata rias,lambang kedewasaan dan
status,uang,agama.
 Kegiatan social pada masa ini sering kali dibatasi karena
berbagai tekanan pekerjaan dan keluarga
 Pada umunya wanita yang menikah muda sangat sulit dalam
penyesuaian dengan peran seks pada masa perode dini.
 Kesulitan menghadapi tugas perkembangan pada masa dewasa
dini
 Bahaya fisik paling oenting dan yang paling umum pada masa
dewsa dini adalah bentuk fisik,dan penampilan yang kurang
menarik yang mempersulit penyesuaian diri dengan kehidupan
social
 Mendapatkan suatu kelompok social tempat mengedintifikai
diri,khususnya dalam mobilitas social,penerimaan peran seks
tradisional merupakan hambatan kejiwaan yang penting dan
harus ditanggulangi
BAB 10.MASA DEWASA DINI PENYESUAIAN PEKERAAN DAN
KELUARGA
 Penyesuaian keluarga dan pekerjaan khususnya pada masa
dewasa dini sangat sulit karena kebanyakan orang dewasa
membatasi diri
 Masalah utama dalam penyesuaian pekerjaan pada masa
dewasa meliputi pemilihan pekerjaan,mencapai stabilitas
dalam pilihan dan penyesuaian terhadap situasi pekerjaan.
 Jumlah pola kehidupan keluarga (family-time) yang terus
meningkat menjadikan penyesuaian perkawinan menjadi
sulit,terutama ketika pola kehidupan keluarga yang sesuai
dengan kebutuhan individual berbeda dengan yang berlaku
dalam kelompok social.
 Dari sekian banyak jumlah kondisi yang mendorong sulitnya
penyesuaian perkawinan,kondisi yang paling umum adalah
persiapan pernikahan yang terbatas,perkawinan terlalu
dini,konsep perkawinan yang terlalu
singkat,campuran,perkenalan yang terlalu singkat.
 Masa sebagai orangtua dapat dipandang sebagai “masa
krisis” dalam kehidupan seseorang karena masa tersebut
menuntut perubahan dalam sikap,nilai,peran.
 Dari banyak factor yang mempengaruhi penyesuaian dengan
masa orang tua (parenthood) yang paling penting adalah
sikap terhadap kehamilan dan fungsi sebagai orang
tua,umur orang tua,jenis kelamin orangtua,harapan
orangtua.
 Ada tujuh kriteria yang dapat dipergunakan untuk menilai
penyesuaian perkawinan : kebahagiaan suami dan
isteri,hubungan baik antara orang tua dan anak,penyesuaian
yang baik dari anak anak,”kebersamaan” penyesuaian
keuangan yang baik
 Efek hidup lajang (singlehood) pada masa dewasa muda bagi
pria dan wanita pada saat ini jauh kurang serius dan kurang
berbahaya dalam penyesuaian diri dan social yang
baik,ketimbang pada masa lampau
 Diantara bahaya pekerjaan yang paling umum dan paling
serius pada masa dewasa dini adalah ketidakpuasaan kerja
dan pengangguran
 Bahaya perceraian semakin bertambah terutama ketika anak
anak cukup dewasa untuk mengerti tentang perubahan
radikal yang disebabkan oleh perceraian dalam
kehidupannya.
 Keberhasilan penyesuaian diri dengan masa dewasa dapat
dinilai dengan tiga kriteria : prestasi dalam pola pekerjaan
dan pola kehidupan yang dipilih seseorang,tingkat
kepuasaan yang diperoleh dari pekerjaan dan pola hidup
yang dipilih,dan keberhasilan dari penyesuaian personal.

BAB 11. USIA MADYA : PENYESUAIAN PRIBADI DAN SOSIAL


 Karena usia madya merupakan masa sulit dalam budaya
amerika,maka penyesuaian diri terhadap periode ini sangat
bergantung pada nilai yang terbentuk pada awal kehidupan
sesorang.
 Ada 10 karakteristik usia madya yang penting,masa ini
merupakan masa yang menakutkan,masa transisi dan penuh
stress,masa untuk memperoleh penilaian,juga merupakan
masa menjemukkan
 Penyesuaian diri dengan berbagai perubahan fisik pada masa
usia madya biasanya sulit,terutama penampilan,fungsi fisiologis
dan seksual.
 Sindrom menopause pada wanita mengakibatkan
berkurangnya unsur estrogen dan mengalami stress
lingkungan,sekalipun sebenarnya stress tersebut diakibatkan
oleh kondisi psikis saja
 Sindrom klimakterik pada pria disebabkan oleh kombinasi
fisiologis dan psikologis yang kadang-kadang mengakibatkan
perubahan sikap,perilaku,penilaian dan sendiri.
 Keberhasilan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai
perubahan fisik pada masa usia madya dikarenakan oleh usaha
untuk menyembunyikan tanda-tanda ketuaan
 Terdapat bukti bahwa kemunduran mental umumnya terjadi
mulai usia madya : terutama bagi mereka yang mempunyai
kemampuan intelektual rendah
 Pria berusia madya lebih memperhatikan busana dan
penampilan dibandingkan wanita yang berusia madya.
 Perhatian terhadap agama bagi orang berusia madya biasanya
lebih besar dibandingkan dengan masa dewasa dan kadang
kadang dilandasi kebutuhan pribadi dan social
 Keinginan untuk melalukan social bagi usia madya sangat
dipengaruhi oleh status tingkat social,jenis kelamin,dan status
perkawinan
 Diantara sekian banyak bahaya umum yang ada yang
mempengaruhi proses penyesuaian social bagi orang yang
berusia madya adalah orang secara fisolofis dianggap duduk
dalam kursi berkarang

BAB 12. PENYESUAIAN PEKERJAAN DAN KELUARGA


 Penyesuaian diri terhadap pekerjaan bagi pria maupun wanita
dalam usia madya sangat pelik dan dipengaruhi oleh berbagai
factor,misalnya sikap social yang tidak
menyenangkan,kebijaksanaan system kontrak kerja
 Usia madya disebut “tahap mengecilnya daur keluarga” dalam
kehidupan berumah tangga,karena perubahan terpenting pada
periode tersebut dibantu dengan berkurangnya jumlah anggota
keluarga yang tinggal dirumah.
 Usia madya juga disebut “sarang kosong” yaitu suatu periode
dimana perubahan peran secara drastic terjadi baik bagi suami
maupun isteri yang kurang menyebabkan traumatic daripada
sebab yang ditimbulkan oleh kepercayaan yang sudah
diperoleh dalam masyarakat tentang periode sarang yang
kosong yang mengerikan.
 Pria dan wanita usia madya memainkan peram nenek dan
kakek yang berbeda. Ada lima peran bersifat umum yaitu peran
yang bersifat umum yaitu formal,peran suka berkawan,peran
pengganti orang tua,peran cadangan keluarga bijaksana dan
peran tokoh jarak jauh
 Tingkat keberhasilan pria dan wanita menyesuaikan diri dengan
usia madya dapat dinilai dengan usia madya dapat dinilai
dengan empat kriteria : prestasi,tingkat emosional,pengaruh
perubahan fisik pada kepribadiannya dan tingkat kepuasaan
dan kebahagiaan yang diperoleh seseorang pada usia tersebut.
BUKU PEMBANDING

BAB I PENDAHULUAN

A. Pengertian Psikologi Perkembangan

Psikologi perkembangan merupakan merupakan salah satu bidang psikologi yang


memfokuskan kajian atau pembahasannya mengenai perunahan tingkah laku dan proses
perkembangan dari masa konsepsi (pra-natal) sampai mati.

B. Beberapa Teori Perkembangan

Dewasa ini ada tiga teori atau pendekatan mengenai perkembangan, yaitu pendekatan –
pendekatan kognitif, belajar atau lingkungan, dan etologis.

C. Memahami Perkembangan Anak

Memahami perkembangan anak dengan cara berikut:

1. Masa anak merupakan periode perkembangan yang cepat dan terjadinya perubahandalam
aspek perkembangan
2. Pengalaman masa kecil mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perkembangan
berikutnya.
3. Pengetahuan perkembangan anak dapat membuat mereka mengembangkan diri, dan
memecahkan masalah yang dihadadpinya.
4. Melalui pemahaman tentang faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan anak,
dapat diantisipasi tentang berbagai upaya untuk memfasilitisai perkembangan tersebut,
baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

BAB II KONSEP DASAR PERKEMBANGAN

A. Pengertian dan Ciri – Ciri Perkembangan

Perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progresif dan kontinyu


(berkesinambungan) dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati Pengertian lain dari
perkembangan adalah “perubahan – perubahan dialami individu atau organisme menuju tingkat
kedewasaanya atau kematangannya yang berlangsung secara sistamatis, progresiif, dan
berkesinambungan, baik menyangkut fisik maupun psikis.

B. Prinsip – Prinsip Perkembangan


1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti.
2. Semua aspek perkembangan saling mempengaaruhi.
3. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu.
4. Perkembangan itu terjadi pada tempo yang berlainan.
5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas.
6. Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan/fase perkembangan.

C. Fase – Fase Perkembangan

Fase perkembangan dapat diartikan sebagai penahapan atau pembabakan rentang perjalanan
kehidupan individu yang diwarnai ciri – ciri khusus atau pola – pola tingkah laku tertentu.

BAB III FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN

A. Hereditas (Keturunan/Pembawaan)

Hereditas merupakan faktor pertama yang mempengaruhi perkembangan individu. Dalam hal
ini hereditas diartikan sebagai “totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada
anak, atau segala potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa kosepsi
(pembuahan ovum oleh sperma) sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen – gen.

B. Linkungan Perkembangan
1. Lingkungan keluarga
2. Lingkungan sekolah
3. Kelompok teman sebaya
BAB IV TUGAS – TUGAS PERKEMBANGAN

A. Pengertian dan Sumber Tugas – Tugas Perkembangan

Tugas perkembangan itu merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam
rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa
kebahagian dan kesuksesan dalam melaksanakan tugas berikutnya; sementara apabila gagal,
maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada individu yang bersangkutan, menimbulkan
penolakan masyarakat, dan kesulitan dalam melaksalan tugas – tugas berikutya.

Munculnya tugas – tugas perkembangan, bersumber pada faktor – faktor berikut:

1. Kematangan fisik.
2. Tuntutan masyarakat secara kultural.
3. Tuntutan dari dorongan dan cita – cita individu sendiri.
4. Tuntutan norma agama.

B. Tugas – Tugas Perkembangan pada Setiap Fase Perkembangan


1. Tugas – tugas perkembangan pada usia bayi dan kanak – kanak (0,0 – 6,0)
a. Belajar berjalan.
b. Belajar memakan makanan padat.
c. Belajar berbicara.
d. Belajar buang air kecil dan besar
e. Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin.
f. Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis.
g. Membentuk konsep – konsep sederhana kenyataan sosial dan alam.
h. Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua saudara, dan orang lain.
i. Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk, yang berarti mengembangkan kata
hati.
2. Tugas – tugas perkembangan pada masa sekolah (6,0 – 12,0)
a. Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
b. Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk
biologis.
c. Belajar bergaul dengan teman – teman sebaya.
d. Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
e. Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung.
f. Belajar mengembangkan konsep sehari – hari.
g. Mengembangkan kata hati.
h. Belajar memperoleh kebebasan yang pribadi.
i. Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial dan lembaga –
lembaga.
3. Tugas – tugas perkembangan remaja
a. Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.
b. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur – figur yang mempunyai
otoritas.
c. Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul dengan
teman sebaya atau orang lain, baik secara individual maupun kelompok.
d. Menemukan manusia model yang dijadiknnya identitasnya.
e. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri.
f. Memperkuat self – control.
g. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri.

C. Peranan Sekolah Dalam Mengembangakn Tugas - Tugas Perkembangn Siswa


1. Pencapaian tugas perkembangan melalui keomppok teman sebaya.
2. Mencapai perkembangan kemandirian pribadi.
3. Pengembangan keimanan dan ketakwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.

BAB V ASPEK – ASPEK PERKEMBANGAN

A. Perkembangan Fisik

Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompkleks dan sangat
mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam kandungan).

B. Perkembangan Inteligensi
1. Pengertian kecerdasan

Inteligensi bukanlah suatu yang bersifat kebendeaan, melainkan suatu fiksi ilmiah untuk
mendeskripsikan perilaku individu yang berkaitan dengan kemampuan intelektual.

2. Teori – teori inteligensi


a. Teori “two factors”
b. Teori “primary mental abilities”
c. Teori “multiple intelligence”
d. Teori “triachic of intelligence”

3. Penyebaran Inteligensi

Iq 140 keatas dapat dikatakan jenius sedangkan Iq 49 kebawah dapat dikatakan


terbelakang (imbecile/dan Idiot).

4. Tingkatan inteligensi
a. Idiot IQ:0 – 29
b. Imbecile IQ:30 – 40
c. Moron atau debil IQ:50 – 69
d. Kelompok bodoh IQ:70 – 79
e. Normal rendah IQ:80 – 90
f. Normal sedang IQ:90 – 109
g. Normal tinggi IQ:110 – 119
h. Cerdas IQ:120 – 129
i. Sangat cerdas IQ:130 – 139
j. Genius IQ:140 keatas.

C. Perkembangan Emosi

Emosi adalah suatu keadaan perasaan yang kompleks yang disertai karakteristik kegiatan
kelenjar dan motoris.
D. Perkembangan Bahasa

Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dalam pengertian
ini, tercakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam
bentuk lambang atau simbol untuk mengungkapan sesuatu pengertian.

E. Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga
diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma – norma kelompok,
moral, dan tradisi; meleburkan diri menjadi suatu kesatuan.

F. Perkembangan Kepribadian

Kepribadian dapat juga diartikan sebagai kualitas perilaku individu yang tampak dalam
melakukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan secara unik.

G. Perkembangan Moral

Perkembangan moral seorang anak banyak dipengaruhi oleh lingkunganya. Anak


memperoleh nilai – nilai moral dari lingkungannya, terutama dari orang tuanya.

H. Perkembangan Kesadaran Beragama

Jiwa beragama atau kesadaran beragama merujuk kepada aspek rohaniah individu yang
berkaitan dengan keimanan kepada Allah yang direfleksikan ke dalam peribadatan kepada –
Nya.

BAB VI KARAKTERISTIK SETIAP FASE PERKEMBANGAN

A. Karakterstik Perkembangan Pada Fase Orok

Masa orok merupakan masa perkembangan yang terpendek dalam kehidupan manusia.Masa
orok biasanya dibagi dalam dua masa, yakni masa pertunate yang berlangsung selama 15 – 30
menit pertama sejak lahir sampai tali pusatnya digunting, dan masa neonate, yaitu sejak
pengguntingan tali pusat sampai usia dua minggu.
B. Fase Bayi

Masa bayi dimulai sejak berakhirnya masa orok sampai akhir tahun kedua dari kehidupan.
Masa bayi ini memiliki ini memiliki ciri – ciri: perkembangan fisik, inteligensi, emosi, bahasa,
bermain, pengertian, kebribadian, moral, dan kesadaran beragama.

C. Fase Prasekolah (Usia Taman Kanak – Kanak)

Anak usia prasekolah merupakan fase perkembangan individu sekitar 2 – 6 tahun, ketika anak
mulai memiliki kesadaran tentang dirinya sebagai pria atau wanita, dapat mengatur diri dalam
buang air (toilet training), dan mengenal beberapa hal yang dianggap berbahaya (mencelakakan
dirinya).

D. Fase Anak Sekolah (Usia Sekolah Dasar)

Pada usia sekolah dasar (6 – 12 tahun) anak sudah dapat mereaksi rangsangan intelektual,
atau melaksanakan tugas – tugas belajar yang menuntut kemampuan kognitif (seperti: membaca,
menulis, menghitung).

E. Fase Remaja

Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting. Menurut
Konopka (Pikunas) masa remaja ini meliputi (a)remaja awal: 12 – 15 tahun, (b) remaja madya:
15 – 18 tahun dan (c) remaja akhir: 19 – 22 Tahun.

IDENTITAS BUKU UTAMA

JUDUL BUKU : PSIKOLOGI PERKEMBANGAN


PENGARANG : ELIZABETH B.HURLOCK
PENERBIT : ERLANGGA
KOTA TERBIT : JAKARTA
TEBAL BUKU : 447

A. IDENTITAS BUKU

~ Judul Buku : Psikologi Perkembangan Anak & Remaja


~ Pengarang : Prof. Dr. H. Syamsu Yusuf LN., M.Pd.
~ Penerbit : PT Remaja Rosdakarya
~ Tahun Terbit : 2016
~ Kota Terbit : Bandung
~ Tebal Buku : 220 Halaman
~ ISBN : 979692000X
KEUNGGULAN DAN KELEBIHAN BUKU PSIKOLOGI
PERKEMBANGAN DAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK
DAN REMAJA
KELEBIHAN BUKU PSIKOLOGI PERKEMBANGAN :
1. SANGAT MEMBERI WAWASAN ATAU PENGETAHUAN
BARU BAGI PEMBACA
2. BAHASA DALAM BUKU MUDAH DIMENGERTI DAN
PENJELASAAN SANGAT MENARIK
3. BUKU INI DIREKOMENDASIKAN KEPADA MAHASISWA/I
ATAU SEORANG GURU DAN DOSEN

KELEBIHAN BUKU PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DAN


REMAJA
1. BAHASA YANG SANGAT BAIK DAN MENARIK SEHINGGA
TIDAK MEMBINGUNGKAN PARA PEMBACA
2. PEMBAHASAN YANG MENARIK DAN MUDAH DIPAHAMI
OLEH PEMBACA

KEKURANGAN BUKU PSIKOLOGI PERKEMBANGAN


1. HALAMAN YANG DIGUNAKAN TERLALU BANYAK,DAN
WARNA COVER BUKU KURANG MENARIK PEMBACA

KEKURANGAN BUKU PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DAN


REMAJA
1.CARA PENYAMPAIAN ILUSTRASI NYA KURANG MENARIK
PEMBACA
BAB III
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
Buku ini dapat menambah wawasan kepada yang
membaca,dan pedoman pembelajaran,buku ini juga
menggunakan bahasa yang sangat mudah dipahami.
Dan dalam buku ini sangat dijelaskan tentang peran
psikologi dalam kehidupan sehari hari

B. SARAN
Buku ini dapat diperbaiki ulang untuk membuat pembaca
lebih tertarik lagi.

Daftar Pustaka

Syamsu Yusuf (2016) Psikologi Perkembangan anak dan


remaja.Bandung:Remaja Rosdaknya
Elizabeth B.Hurlock (1986) Psikologi
Perkembangan.Jakarta:Erlangga

Anda mungkin juga menyukai