Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAGEMEN PENDIDIKAN
“Manfaat dan Bidang Garapan Manajemen Pendidikan”

Dosen Pengampu:
Prof.Dr. Rosmala Dewi, M.Pd

BK Kelas Reguler E’19

Disusun Oleh Kelompok 2

Kezia Angeline Siregar (1191151021)


Carolina Murni Maruttung Purba (1193351058)
GraceLita Saragih (1193351055)
Vony Situmorang (1193351056)
Imel Manihuruk (1192451015)

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur mrilah kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dpat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentu kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Kami mengucapkan sykur dengan Tuhan Yang Maha Esa atas limpah nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, seningga kami mampu umtuk
menyelesaikan pembuatan makalah ini sebagai tugas rutin kelompok dari mata kuliah
Managemen Pendidikan.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran dri pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

30 Agustus 2021

Kelompok II
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................4
BAB I....................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.................................................................................................................................5
A. Latar Belakang...........................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Manfaat Management Pendidikan.............................................................................................6
B. 8 Bidang Garapan Management Pendidikan..............................................................................6
BAB III................................................................................................................................................12
PENUTUP...........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah sebuah aset yang penting di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena
bagaimana pun tidak ada bangsa yang maju tanpa diiringi pendidikan yang bermutu. Pendidikan yang
berkualitas bukan hanya dilihat dari sejauh mana proses pengajarannya saja, Yusuf&Juntika (2005:5)
Penyelenggaraan pendidikan di sekolah dipandang sebagai suatu sistem “dimana komponen-
komponen system itu saling ketergantungan sehingga berhubungan dan saling menentukan
keberhasilan suatu sistem, kegagalan suatu sekolah diakibatkan oleh gangguan sub sistem itu. Kepala
sekolah yang menjalankan kepemimpinannya harus mampu mengatasi kegagalan/hambatan sub
sistem agar tercapai kesempurnaan sistem itu.Disamping itu penerapan sisitem pendidikan yang
continuental juga sangat menetukan seperti halnya penerapan pendidikan karakter atau pendidikan
berkarakter.

Manajemen pendidikan adalah proses keseluruhan kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan
pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personil, materiil,
maupun spirituil untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.”

Manajemen sekolah akan efektif dan efisien bila didukung oleh sumber daya yang profesional untuk
mengoprasikan sekolah, kurikulum yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakteristik siswa,
mampu dan commitment (tanggung jawab terhadap tugas), tenaga kependidikan yang handal, dan
semuanya itu di dukung sarana-prasarana yang memadai untuk medukung kegiatan belajar-mengajar.

B. Rumusan Masalah
1. Manfaat managemen pendidikan
2. 8 bidang garapan managemen pendidikan
1.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Manfaat Management Pendidikan


Managemen Pendidikan secara umum adalah suatu proses perencanaan, penyusunan, pelaksanaan,
dan pengawasan, dalam mengelola segala sumber daya yang berupa manusia, uang, material, metode,
mesin, market, waktu, dan informasi, untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien dalam bidang
pendidikan.
Adapun manfaat dari managemen pendidikan adalah:
1. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).
2. Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
keuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta ketermapilan yang diperlukan dirinya, masyrakat, bangsa, negara.
3. Terpenuhinya salah satu unsur dari empat kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
(tertunjangnya komptensi profesional sebagai pendidik dan tenaga kependidikan sebgai
manajer).
4. Tercapainya tujuan pendidikan secraa efektif dan efesien.
5. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi
pendidikan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajer pendidikan).
6. Teratasinya masalah mutu pendidikan.

B. 8 Bidang Garapan Management Pendidikan


Manajemen operatif, meliputi unit-unit kegiatan dalam sebuah organisasi yang diantaranya terdiri dari
Manajemen kesiswaan, Manajemen pengajaran, Manajemen personil, Manajemen persuratan dan
kearsipan, Manajemen keuangan, Manajemen perlengkapan, serta Manajemen hubungan masyarakat.

Manajemen operatif atau Manajemen dalam unit-unit kegiatan tertentu memiliki karakteristik
kegiatan yang berbeda-beda. Namun semuanya itu memiliki kesamaan dalam prinsip pengelolaan,
yaitu :

1. Ketertiban
2. Kejelasan
3. Efektif
4. Efisien
Dari segi operasional atau bidang garapan, maka Manajemen pendidikan atau Manajemen sekolah
meliputi bidang-bidang :

1. Manajemen kesiswaan

Ada tiga masalah utama yang perlu mendapat perhatian dalam bidang kesiswaan yaitu :

 Masalah penerimaan  siswa baru


 Masalah kemajuan belajar dan evaluasi belajar
 Masalah bimbingan

Untuk masalah yang pertama setiap tahun dibentuk panitia penerimaan siswa baru. Panitia ini diserahi
tugas untuk mengManajemenkan dan mengorganisasikan seluruh kegiatan penerimaan siswa baru.
Pimpinan sekolah harus mampu memberi pedoman yang jelas kepada panitia agar penerimaan siswa
baru ini berjalan dengan lancar.

Di samping itu sekolah mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap usaha mengembangkan
kemajuan belajar siswa-siswanya. Kemajuan belajar ini secara periodik harus dilaporkan terutama
kepada orang tua siswa. Ini semua merupakan tanggungjawab pimpinan sekolah. Oleh karena itu
pimpinan harus tahu benar-benar kemajuan belajar anak-anak di sekolahnya, ia harus mengenal anak-
anak beserta latar belakang masalahnya.

Laporan hasil kemajuan belajar hendaknya tidak dianggap sebagai kegiatan rutin saja, tetapi
mempunyai maksud agar orang tua siswa juga ikut berpartisipasi secara aktif dalam membina belajar
anak-anaknya.

Masalah yang juga erat hubungannya dengan kemajuan belajar ini ialah masalah bimbingan. Tugas
sekolah bukan hanya sekedar memberi pengetahuan dan ketrampilan saja, tetapi sekolah harus
mendidik anak-anak menjadi manusia seutuhnya. Oleh karena itu tugas sekolah bukan saja
memberikan pelbagai ilmu pengetahuan tetapi juga membimbing anak-anak menuju ke arah
kedewasaan. Dalam rangka ini maka tugas pimpinan sekolah ialah menyelenggarakan kegiatan
bimbingan dan konseling di sekolah. Dengan kegiatan bimbingan ini maka anak-anak akan ditolong
untuk mampu mengenal dirinya, kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahannya. Anak-anak akan
ditolong agar mampu mengatasi masalah-masalahnya yang dapat mengganggu kegiatan belajarnya.
Dengan demikian diharapkan anak-anak akan dapat bertumbuh secara sehat baik jasmani dan
rohaninya serta dapat merealisasikan kemampuannya secara maksimal.

2. Manajemen Pengajaran dan Kurikulum

Pimpinan sekolah harus sadar bahwa kurikulum yang ada perlu dipahami benar-benar oleh guru-guru,
sehingga mereka dapat menjabarkannya secara lebih luas dan dapat mengembangkan secara kreatif.
Kurikulum ini kemudian perlu dijabarkan dalam kegiatan pengajaran di sekolah seperti perencanaan
kegiatan pengajaran/pembuatan kalender pendidikan, penjadwalan, program pengajaran catur
wulan/semester/tahunan hingga persiapan mengajar serta evaluasinya.

Kegiatan dalam Manajemen pengajaran/kurikulum diantaranya meliputi :

 Pengadaan buku kurikulum termasuk pedoman-pedomannya.


 Penjabaran tujuan-tujuan pendidikan, tujuan umum, tujuan instruksional, tujuan kurikuler dan
tujuan-tujuan khusus.
 Penyusunan program-program kurikuler dan kegiatan-kegiatan tambahannya, termasuk dalam
hal ini program tahunan.
 Pengembangan alat-alat pelajaran.
 Penyusunan jadwal dan pembagian tugas mengajar.
 Pengembangan sistem evaluasi belajar.
 Pengawasan terhadap proses belajar mengajar.
 Penyusunan norma kenaikan kelas.

Masalah-masalah yang cukup sukar yang dihadapi Pimpinan sekolah dalam bidang kurikuler ini
antara lain : pembagian tugas yang sesuai dengan kemampuan dan minat, pengembangan/pembinaan
kemampuan guru dalam mengajar serta meningkatkan mutu pengajaran.

3. Manajemen Personil

Personalia pendidikan adalah tenaga pendidik dan kependidikan yang tergolong dalam input
instrumentalia dalam sistem kependidikan yang  harus di kelolah dan diberdayakan sedemikian rupa
agar benar-benar menjadi pelaksana proses pendidikan dan pengajaran yang mampu memberi layanan
yang prima kepada peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikannya.

Pengelolaan personalia pendidikan dapat diartikan sebagai proses yang sekaligus juga sebagai kiat
atau seni untuk mendayakan sumber daya manusia sejak perencanaan, penerimaan, pembinaan,
hingga pemberhentiannya.

Kegiatan management yang harus dilaksanakan menager dalam mengelolah personalia pendidikan ini
sangat beraneka ragam.

a.       Pengadaan personalia.

b.      Pengangkatan personalia.

c.       Pembinaan dan pengembangan personalia.

d.      Hak dan kewajiban personalia.


4. Manajemen Persuratan dan Kearsipan

Kegiatan persuratan dan kearsipan merupakan salah satu aspek kegiatan Manajemen yang berfungsi
sebagia dokumentasi dan perwujudan dari berbagai kegiatan penyelenggaraan sekolah yang menjadi
tanggung jawab pimpinan sekolah. Karena terdapat berbagai macam kegiatan sekolah maka banyak
pula bentuk Manajemen persuratan dan kearsipan yang harus dikerjakan sekolah.

Manajemen persuratan dan kearsipan antara lain :

 Korespondensi/surat-menyurat, dsb.
 Penyimpanan arsip/dokumentasi.
 Laporan bulanan/tahunan
 Daftar statistik, grafik dll.

5. Manajemen Keuangan

Pengelolaan keuangan pendidikan memerlukan anggaran sebagai pendukung berlangsungnya roda


sistem karena itu anggaran sering dinyatakan memegang peranan yang sangat penting dalam
penyelenggaraan sistem pendidikan. Menurut Depdiknas (2000) manajemen keuangan merupakan
tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan,
pertanggung jawaban dan pelaporan.

Tujuan pengelolaan keuangan sekolah adalah untuk :

a.       Meningkatkan efektivitas dan efesiensi pemberdayaan keuangan keuangan sekolah.

b.      Meningkatkan akuntabilitas dan tranfaransi keuangan sekolah.

c.       Meminimalkan penyalagunaan anggaran sekolah.

Prosedur pengelolaaan keuangan dilembaga pendidikan adalah:

a.       Penyusunan rencana pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS)

b.      Pengelolaan keuangan rutin sekolah.

c.       Pengeluaran keuangan komite sekolah.

d.      Pembukuan keuangan.
6. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan

Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan keseluruhan proses perencanaan


,pengadaaan pendayagunaan dan pengawasan peralatan yang digunakan untuk menunjang
terselenggara sistem pendidikan nasional agar tujuan pendidikan dapat tercapai.

Prasana pendidikan adalah bangunan sekolah dan alat perabot sekolah yang berperan dalam proses
belajar mengajar walaupun tidak langsung.Sementara sarana adalah semua peralatan dan
perlengkapan pendidikan yang secara langsung berperan dalam proses pendidikan. Kegiatan yang
harus dilakukan manager pendidikan dalam pengelolaan perlengkapam pendidikan adalah:

a.       Perencanaan kebutuhan

b.      Pengadaan

c.       Penyimpanan

d.      Inventarisasi

e.       Pemeliharaan

f.       Penghapusan

g.      Penghapusan perlengkapan.

h.      Pengawasan perlengkapan.

7. Manajemen Hubungan Masyarakat

Sekolah adalah didalam, oleh dan untuk masyarakat. Program sekolah hanya dapat berjalan lancar
apabila mendapat dukungan masyarakat. Oleh karena itu Pimpinan sekolah perlu terus menerus
membina hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat.

Sekolah perlu banyak memberi informasi kepada masyarakat tentang program-prgoram dan problem-
problem yang dihadapi, agar masyarkat mengetahui dan memahami masalah-masalah yang dihadapi
sekolah. Dari pemahaman dan pengertian ini dapat dihadapkan adanya umpan balik yang sangat
berguna bagi pengembangan program sekolah lebih lanjut. Tambahan lagi diharapkan pula
tumbuhnya rasa simpati masyarakat terhadap program-program sekolah, yang dapat mengundang
partisipasi yang aktif masyarkat.
 Untuk membina komunikasi sekolah dan masyarakat pimpinan sekolah dapat menggunakan media
rapat-rapat, surat, buletin, radio dsb. Ada beberapa hal yang dapat merusak hubungan sekolah dan
masyarakat itu antara lain sikap guru maupun  pimpinan sekolah yang kurang baik di dalam
masyarakat serta mutu sekolah yang rendah.

8. Pengelolaan ketatausahaan

Ketatausahaan adalah salah satu bidang garapan administrasi pendidikan menyangkut segenap
rangkaian pengelolaan pencatatan dan pelaporan seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam suatu
organisasi. Kegiatan ketatausahaan ini menyangkut perencanaan, pencatatan, pengolahan,
penggandaan, penyimpanan, dan pengiriman semua keterangan yang diperlukan dalam melakukan
aktivitas-aktivitas dan atau fungsi-fungsi manajemen oleh manajer.
BAB III

PENUTUP
Dalam era globalisasi, pendidikan semakin menjadi sasaran masyarakat untuk penentuan
masa depan anak bangsa. Hal ini menjadi tantangan penting untuk lembaga pendidikan, di antara
tantangan yang paling penting daam kaitan pelaksanaan otonomi daerah adalah tersusunnya kebijakan
untuk mendelegasikan sebagian wewenang pemerintah pusat ke daerah di bidang pendidikan
berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
Jalannya suatu organisasi sangat di pengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain; personalia
sebagai faktor produksi dalam suatu organisasi pendidikan, siswa sebagai input, masyarakat
sebagai stakeholder, masayarakat sebagai relasi yang paling utama, dan pembiayaan atau keuangan
sebagai penunjang organisasi. Semua faktor ini harus dikelola secara baik dan benar oleh manajer
selaku EMASLIM.
Manajemen pendidikan dilaksanakan karena adanya berbagai tujuan dan manfaat yang
dihasilkan dari proses tersebut. dapat disimpulkan bahwa tujuan dan manfaat manajemen pendidikan
yaitu untuk mengelola dan memperbaiki seluruh komponen pendidikan mulai dari proses
pembelajaran, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikannya agar tujuan pendidikan dapat
tercapai dan bermutu tinggi. Manajemen pendidikan apabila dilaksanakan dengan baik dan konsisten
akan berdampak baik untuk pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

 Pidarta, Made.2004.Manajemen Pendidikan Indonesia.Jakarta : PT. Rineka Cipta,


 Syarufuddin & Nasution, Irwan.2005.Manajemen Pembelajaran. Jakarta : Quantum
Teaching,
 Terry, George R.2006. Prinsip-Prinsip Manajemen, Terj. J. Smith D.F.M. Jakarta : PT.
Bumi Aksara,.

Anda mungkin juga menyukai