Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP MANAJEMEN KURIKULUM DAN


PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH :
AGUSRA IKHWAN

DOSEN PEMBIMBING :
SEPRIANTO, M.Pd

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI)


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KERINCI TAHUN AJARAN 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata
kuliah Manajemen Berbasis Sekolah. Salawat serta salam tak lupa pula kita
panjatkan kepada Nabi kita Muhammad SAW, sahabat, kerabat serta pengikut
beliau hingga akhir zaman.
Disamping itu kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang banyak
membantu dalam menyelesaikan makalah ini baik bantuan moril maupun bantuan
materil.
Adapun ucapan terima kasih ini kami tujukan kepada: Bapak Ali Marzuki
Zebua, M.Pd.I selaku dosen mata kuliah Manajemen Berbasis Sekolah
Akhir kata tiada gading yang tak retak, penulis mohon maaf apabila ada
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi kita semua. Penyusun berharap kritik dan saran pembaca yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah-makalah selanjutnya.

Sungai penuh, Oktober 2021

(Penulis)

2
DAFTAR ISI
JUDUL ........................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR ................................................................................ 2
DAFTAR ISI ............................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.Latar Belakang ......................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran .......................... 5
B. Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran.................... 7
C. Prinsip dan Fungsi manajemen kurikulum ............................................. 8
D. Konsep Dasar Kurikulum Berbasis KTSP ............................................. 8
E. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran ............................................. 9
A. Profil Sekolah ............................................................................ 9
B. Struktur Sekolah ........................................................................ 9
C. Keunggulan Kurikulum dan Sekolah ........................................ 9
D. Pengembangan Muatan Local ....................... ........................... 9
E. Pengembangan Kecakapan Hidup ............................................ 10
F. Pengembangan Karakter............................................................ 10
G. Model Pembelajaran................................................................. 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 11
Daftar Pustaka..................................................................................... 12

3
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kurikulum menjadi aspek yang berpengaruh terhadap keberhasilan
pendidikan nasional dan menjadi komponen yang memiliki peran strategis dalam
system pendidikan. Bahkan studi tentang manajemen kurikulum saat ini semakin
mendapat banyak perhatian dan kalangan ilmuan dan para ahli yang menekuni
bidang kurikulum, administrasi pendidikan, dan teknologi pendidikan. Beralasan
bahwa kurikulum menepati bagian terpenting pada suatu lembaga pendidikan.
Menjadi wajar karena dunia mengalami era globalisasi dan banyak perubahan
dalam berbagi lini kehidupan serta mempengaruhi dunia pendidikan.
Perkembangan yang terkait dengan IPTEK masyarakat, berbangsa dan
bernegara, maupun isu-isu di dalam dan di luar negeri merupakan tantangan yang
harus dipertimbangkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, pemerintah pusat
maupun pemerintahan daerah dalam hal ini KEMENDIKBUD/Departemen
Pendidikan Nasional harus mampu dengan cepat menjawab tantangan- tantangan
tersebut untuk direalisasikan dalam program pendidikan di wilayah kerjanya.
Banyak aspek pembaharuan dalam bidang pendidikan yang berpengaruh
terhadap kurikulum, seperti program percepatan pembelajaran, kurikulum muatan
local, Desentralisasi, pelaksanaan remedial dan pengayaan, manajemen berbasis
sekolah dan (MBS), kurikulum tingkat satuan pendidikan(KTSP), dan baru- baru
ini yaitu kurikulum berkarakter.
Berdasarkan hal tersebut di atas pernahkah bermaksud melakukan
pembahasan tentang konsep manajemen kurikulum membantu, memahami, dan
mengontrol implemintasi kurikulum, sehingga lembaga pendidikan bias secara di
maksudkan agar dapat koorperatif dan mandiri mengidentifikasi kebutuhan
kurikulum.
Manajemen Berbasis Sekolah merupakan salah satu istilah dalam ilmu
manajemen pendidikan. Istilah Manajemen Berbasis Sekolah ini masih merupakan
permasalahan yang masih hangat dibicarakan oleh aktifis dalam bidang
pendidikan, baik itu, guru, orangtua, kepala sekolah, stakeholders, pakar
pendidikan dan lain-lain. Manajemen Berbasis Sekolah lahir dengan beberapa
istilah nama yang berbedabeda, diantaranya Tata kelola berbasis sekolah (School
based Govermenance), manajemen mandiri sekolah (school self management) dan
juga dikenal dengan school site management atau manajemen yang bermarkas
sekolah. Istilah-istilah tersebut mengandung definisi dengan fokus yang sedikit
berbeda, namun istilah-istilah tersebut memiliki dasar yang sama yaitu sekolah

4
menjadi memiliki hak otonomi dalam melaksanakan manajemen sekolahnya.
Khususnya dalam sumber daya manusia, keuangan dan material (man, money and
material) yang ada disekolah. (Sava Tiara Putri, 2018).
Pendidikan menempatkan manusia sebagai subjek, yang memiliki
keunikan, memiliki potensi, memiliki jati diri, memiliki kesempatan untuk
memahami diri, menemukan diri dan menemukan kecepatan belajarnya untuk
aktualisasi diri, harkat dan martabatnya. Perlakuan dalam pem-belajaran yang
tidak berorientasi kepada kebutuhan peserta didik, kesulitan peserta didik,
kebutuhan peserta didik menjadi bagian dari belajar yang tidak alami dan penuh
dengan kondisi tekanan (stress). Pendidikan tidak dapat
dilepaskan dari kondisi perubahan yang terjadi dari era industri ke era informasi
menuju kepada komunitas global. (Susanto, 2018)

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran
Untuk memahami arti dari manajemen kurikulum dan pembelajaran
sebaiknya kita uraikan dulu makna dari masing-masing kata, yakni “manajemen”,
“kurikulum” dan “pembelajaran”.
1. Definisi manajemen
Merupakan suatu proses social yang direncanakan untuk menjamin
kerjasama, partisipasi,intervensi dan keterlibatan orang lain dalam mencapai
sasaran tertentu yang telah di tetapkan dengan efektif.
Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola.
Pengelolaan dilakukan melalui proses dan dikelola berdasarkan urutan dan fungsi-
fungsi manajemen Manajemen adalah sumber daya yang di miliki oleh sekolah
atau organisasi yang di antaranya adalah manusia, uang, metode, material, mesin
dan pemasaran yang dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses. Itu sendiri.
Melakukan pengelolaan
Menurut Sergiovanni dan kawan-kawan yang terdapat dalam buku Ibrahim
Bafadhal, mengatakan bahwa manajemen sebagai process of working with and
through others to accomplish organizational goals efficiently (manajemen
sebagai proses kerja melalui orang lain untuk mencapai tujuan organisasi secara
efisisensi).

5
Manajemen adalah proses merencana, mencapai, mengorganisasi,
memimpin mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan
organisasi tercapai secara efektif dan efisien. Manajemen diartikan sebagai ilmu,
kiat, dan profesi. Dikatakan sebagai ilmu oleh Luther Gulick karena manajemen
dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara sistematik berusaha
memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama. Dikatakan sebagai kiat
oleh Follet karena manajemen mencapai sasaran melalui cara-cara dengan
mengatur orang lain dalam menjalankan tugas. Dipandang sebagai profesi karena
manajemen dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai suatu prestasi
manajer, dan professional dituntun oleh kode etik.
Manajemen adalah suatu proses social yang berkenaan dengan
keseluruhan usaha manusia dengan bantuan manusia dan sumber-sumber lainnya,
menggunakan metode yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
Dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan pendayagunaan
beberapa sumber daya pelaksanaannya tidak lepas pada perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan serta evaluasi atau flash back terhadap semua
kegiatan yang telah dilakukan. Manusia dari suatu institusi yang

2. Definisi Kurikulum

Kurikulum adalah sseperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,


isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Kurikulum adalah program pendidikan (sekolah) bagi siswa berdasarkan program
pendidikan tersebut siswa melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga
mendorong perkembangan dan pertumbuhan sesuai dngan tujuan pendidikan yang
tekah ditetapkan.
Kurikulum adalah program pendidikan yang disediakan oleh lembaga pendidikan
bagi siswa. Ada beberapa pendapat tentang definisi kurikulu, diantaranya :
a. Menurut Oemar Hamalik, istilah kurikulum berasal dari bahasa latin, yaitu
“curriculae” yang artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Definisi
kurikulun yaitu jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa yang
bertujuan untuk memperoieh ijazah. (Hamalik, 2005)

6
b. Menurut Rusman, bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. (Prof. Dr. Syafaruddin & Dr. H. Amiruddin MS, 2017)
c. Menurut Ragan, bahwa kurikulum merupakan seluruh program dan kehidupan
dalam sekolah, yakni segala pengalaman anak ada pada tanggung jawab sekolah.
Selain itu, kurikulum tidak hanya meliputi bahan pelajaran tetapi hubungan social
antara guru dan murid, metode mengajar, serta cara mengevaluasi.
d. Menurut Hilda Tab, bahwa kurikulum sebagai rencana belajar berisi tujuan,
materi atau isi, strategi pembelajaran dan evaluasi. (MUNIR, 2009)
3. Definisi Pembelajaran
Pembelajaran menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1
ayat 20 “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar".
Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai proses edukatif antara pendidik
dan peserta didik. Dalam hal ini pengertian manajemen kurikulum setidaknya
meliputi :
a. Manajemen pembelajaran perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kurikulum.
b. Manajemen kurikulum adalah segenap proses usaha pencapaian tujuan pengajar
dengan titik berat pada usaha, meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar.
c. Manajemen kurikulum adalah sebagai suatu system pengelolaan kurikulum
yang kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka
mewujudkan ketercapaian kurikulum.
Dalam pelaksanaannya manajemen kurikulum harus dikembangkan sesuai
dengan konteks Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) dan kurikulum 2013. pelaksanaannya, manajemen
Hubungan sekolah dengan masyarakat perlu dikelola secara produktif agar
masyarakat memiliki sekolah. Sehingga terbentuk program sekolah dengan
masyarakat untuk mewujudkan program-program sekolah. Dengan demikian
keterlibatan manajemen kurikulum dimaksud agar dapat memahami,
implementasi kurikulum, sehingga lembaga pendidikan atau sekolah lain dituntut
kooperatif.
B. Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran
Untuk menjelaskan ruang lingkup manajemen kurikulum, harus di beri
batasan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kurikulum itu. Kurikulum itu
sendiri dapat dipahami dengan arti sempit dan arti luas. Kurikulum dalam arti

7
sempit adalah jadwal pelajaran, sedangkan dalam arti luas adalah semua
pengalaman yang diberikan oleh lembaga pendididkan kepada anak didik selama
mengikuti pendidikan.
Manajemen kurikulum merupakan bagian integral dari kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP) dan manajemen berbasis sekolah (MBS). Lingkup
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum. Pada
tingkat satuan pendidikan mengutamakaan untuk merelevasikan antara kurikulum
nasional dengan kebutuhan daeraah dan kondisi sekolah yang bersangkutan,
sehingga kurikulum merupakan kurikulum yang integritas dengan peserta didik
maupun dengan lingkungan dimana sekolah itu berada. Manajemen kurikulum
meliputi kegiatan kurikulum merealisasikan lebih dan tersebut
C. Prinsip dan Fungsi Manajemen Kurikulum
Terdapat lima prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan
manajemen kurikulum, yaitu sebagai berikut :
a. Produktivitas, hasil yang akan diperoleh dalam kegiatan kurikulum merupakan
aspek yang harus dipertimbangkan dalam manajemen kurikulum
b. Demokratisasi, kurikulum harus berdaasarkan demokrasi pelaksanaan
manajemen
c. Kooperatif, untuk memperoleh hasil yang diharapkan
d. Efektivitas dan efisiensi, rangkayan kegiatan manajemen mempertimbangkan
efektivitas dan efisiensi untuk mencapai tujuan
e. Mengarahkan visi, misi, dan tujuan yang ditetapkan dalam kurikulum. Proses
manajemen kurikulum harus dapat memperkuat dan mengarahkan nilai-nilai yang
baik.
Selain prinsip-prinsip tersebut juga perlu dipertimbangkan kebijakan pemerintah
maupun Departemen Pendidikan Nasional, seperti USPN No. 20 tahun 2003,
kurikulum pola nasional, pedoman penyelenggara program, kebijaksanaan
penerapan manajemen berbasis sekolah, kebijakan penerapan KTSP, keputusan,
dan peraturaan pemerintah yang berhiubungan dengan lembaga pendidikan atau
jenis/jenjang sekolah yang bersangkutan. (Witasoka, 2016).

D. Konsep Dasar Kurikulum Berbasis KTSP


a. Pengertian KTSP
KTSP merupakan singkatan dari kurikulum tingkat satuan pendidikan yang
dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi dan karakteristik

8
sekolah/daerah, social budaya, masyarakat setempat, dan karakteristik peserta
didik.
KTSP merupakan upaya untuk menyempunakan kurikulum agar lebih familiar
dengan guru, karena mereka banyak dilibatkan diharapkan memiliki tanggung
jawab yang memadai.
b. Konsep Dasar KTSP
KTŠP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing satuan dilakukan oelh satuan pendidikan dengan memperhaatikan
dan berdasarkan standar kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BNSP). Pendidikan. Penyusunan KTSP
E. Manajemen kurikulum dan Pembelajaran
Manajemen kurikulum dan pembelajaran saling berkaitan satu sama lain
dalam suatu pendidikan, untuk mencapai tujuan yang diingkan.
a. Profi sekolah
Profil adalah data berupa nama, alamat, kota, tanggal berdirinya atau
dilahirkannya sekolah tersebut.
b. Struktur kurikulum
Pola dan susunan mata pelajaran yang baru ditempuh oleh peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran. Kedalam muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran
pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai
pesserta didik sesuai dengan pengorganisasian kompetensi inti. (Sa’adilah
Rosyadi, n.d.)
c. Keungggulan kurikulum sekolah
Perkembangan kurikulum diharapkan dapat menjadi penentu masa depan anak
bangsa. Ada beberapa hal yang sangat penting untuk perubahan atau
penyempurnaan kurikulum tersebut, yaitu :
1. Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap
pemecahan masalah yang merata hadapi di sekolah.
2. Adanya penilaian dari Penentuan nilai bagi siswa.
3. Standar penilaian mengarah penilaian berbasis kompetensi seperti
sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
4. Guru berperan sebagai fasilitator.
d. Pengembangan muatan local

9
Pendidikan berbasis muatan local merupakan bagian-bagian dari semua mata
pelajaran dan menjadi mata pelajaran muatan local. Adapun contoh pendidikan
berbasis muatan local yaitu sebagai berikut:
1. Kesenian
2. Pendidikan lingkungan
3. Bahasa sunda
4. Kegiatan ekstrakulikuler

e. Pengembangan kecakapan hidup


Kurikulum berbasis kecakapan hidup (life skill) adalah kurikulum yang
dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan pada kecakapan hidup setiap
wilayah atau sekolah itu berada. (siti irene astuti, n.d.) semua aspek.
f. Pengembangan karakter
Cara berpikir dan berprilaku yang menjadi ciri khas setiap individu.
g. Model pembelajaran
pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan menghasilkan suatu
peningkatan hasil pembelajaran tersebut. Model-model pembelajaran yang terkait
antara lain :
1. Pengembangan kemampuan intelektual
2. Pengembangan pribadi
3. Hubungan social
4. Pengembangan prilaku

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturaan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Manajemen kurikulum adalah segenap proses usaha bersama untuk
memperlancar pencapaian tujuan pengajaran dengan titik berat pada usaha
meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar. Mempunyai arti yang
sempit dan arti yang luas. Kurikulum arti sempit adalah jadwal pelajaran atau
semua pelajaran baik teori maupun praktek yang diberikan kepada siswa
selama meengikuti suatu proses pendidikan tertentu. Sedangkan dalam arti
luas kurikulum diartikan sebagai tiga jenis organisasi, yaitu : kurikulum
terpisah, kurikulum berhubungan, dan kurikulum terpadu. Sedangkan
kurikulum sendiri

11
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, O. (2005). , Kurikulum dan Pembelajaran, 25. Retrieved
http://eprints.walisongo.ac.id/4147/3/133911200 bab 2.pdf from MUNIR. (2009).
KURIKULUM BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.
ALFABETA, http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_K
OMPUTER/196603252001121- BANDUNG: from CV. Retrieved
MUNIR/BUKU/Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
Prof. Dr. Syafaruddin, M. P., & Dr. H. Amiruddin MS, M. . (2017).
MANAJEMEN PERDANA medan: from KURIKULUM, PUBLISHING.
http://repository.uinsu.ac.id/3492/1/MANAJ Retrieved KURIKÚLUM.pdf
Sa’adilah Rosyadi. (n.d.). STUDI KASUS PADA PROGRAM
KETENAGALISTRIKAN SMK N 2 YOGYAKARTA. Study
http:/leprints.uny.ac.id/37507/1/Sa%27adilah Rosyadi – 07518241018.pdf STUDI
KEAHLIAN TEKNIK Kasus, 104. Retrieved from Sava Tiara Putri. (2018).
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Sebagai Program Kepala Sekolah di
SDN Periuk 2 Kota Tangerang. KARYA MAHASISWA BIMBINGAN, 7.
Retrieved from http://ratnawati.weblog.esaunggul.ac.id/wp-
content/uploads/sites/5930/2018/07/14 Sava-Tiara- Putri_Jurnal-MBS-16.pdf siti

12
irene astuti. (n.d.). PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP(LIFE SKILL)
MELALUI PENANAMAN ETOS KERJA DAN MEMBANGUN
KREATIVITAS ANAK. Retrieved
https://media.neliti.com/media/publications/85548- none-cfa1ba4a.pdf from
(2018). Keterampilan Susanto, Manajemen Proses Pembelajaran Inovatif dan
Interaktif di SMP St. Andreas, Jakarta. ABDIMAS, 4(02),
http://ratnawati.weblog.esaunggul.ac.id/category/kary a-mahasiswa-bimbingan/ R.
Peningkatan 262. Retrieved from Witasoka, D. INKLUSIF SMA
MUHAMMADIYAH DI KOTA YOGYAKARTA. Disability Studies, Retrieved
(2016). MANAJEMEN PENDIDIKAN 3(02). 30. From
file:///C:/Users/Asus/Downloads/Manajemen_Pendidi
kan_Inklusif_SMA_Muhammadiyah_di_pdf

13

Anda mungkin juga menyukai