Disusun Oleh:
ICHA AMELIA
(1012021043)
AMALIA AMANDA
1012021056
2022/2023
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah sederhana ini telah kami
susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
meluangkan waktu untuk berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
A. Latar Belakang.......................................................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................
A. Manajemen Pendidikan.........................................................................
A. Kesimpulan..........................................................................................21
B. Saran....................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................22
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengajar, staf non pengajar dan peserta didik dengan baik, (5) meningkatkan
efisiensi institusi dalam pencapaian tujuan dengan waktu dan biaya yang
minimum, (6) membantu penggunaan fasilitas pendidikan secara optimum, (7)
mencegah terjadinya duplikasi pekerjaan, (8) membantu staf dan pelajar
dalam mengelola konflik interpersonal, stres, waktu secara efektif, (9)
meningkatkan komunikasi interpersonal diantara anggota sekolah/universitas,
(10) menunjang kompetensi managerial tenaga kependidikan.
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajemen Pendidikan
1. Perencanaan
Perencanaan adalah pemilihan dari sejumlah alternative tentang
penetapan prosedur pencapaian, serta perkiraan sumber yang dapat
disediakan untuk mencapai tujuan tersebut. Yang dimaksud dengan
sumber meliputi sumber daya manusia, material, uang dan waktu. Dalam
perencanaan, kita mengenal beberapa tahap, yaitu (a) identifikasi masalah,
1
3. Manajemen Kesiswaan
akan diterima yaitu, dengan mengurangi daya tampung dengan jumlah anak
yang tinggal kelas atau mengulang. Kehiatan penerimaan siswa baru biasanya
dikelola oleh panitia penerimaan siswa baru (PSB) atau panitia penerimaan
murid baru (PMB). Dalam kegiatan ini kepala sekolah membentuk panitia
atau menunjuk beberapa orang guru untuk bertanggung jawab dalam tugas
tersebut. Setelah para siswa diterima lalu dilakukan pengelompokkan dan
orientasi sehingga secara fisik, mental dan emosional siap untuk mengikuti
pendidikan disekolah.
pusat, daerah maupun kedua-duanya, yang bersifat umum atau khusus dan
diperuntukkan bagi kepentingan pendidikan, (2)orang tua atau peserta didik,
(3)masyarakat, baik mengikat maupun tidak mengikat. berkaitan dengan
penerimaan keuangan dari orang tua dan masyarakat ditegaskan dalam
undang-undang sistem pendidikan nasional 1989 bahwa karena keterbatasan
kemampuan pemerintah dalam pemenuhan dana pendidikan, tanggung jawab
atas pemenuhan kebutuhan dana pendidikan merupakan tanggung jawab
bersama antara pemerintah, masyarakat dan orang tua. adapun dimensi
pengeluaran meliputi biaya rutin dan biaya pembangunan.
Biaya rutin adalah biaya yang harus dikeluarkan dari tahun ke tahun,
seperti gaji pegawai (guru dan non guru), serta biaya operasional, biaya
pemeliharaan gedung, fasilitas, dan alat-alat pengajaran (barang-barang habis
pakai). sementara biaya pembangunan, misalnya biaya pembelian atau
pengembangan tanah, pembangunan gedung, perbaikan atau rehab gedung,
penambahan furniture, serta biaya atau pengeluaran lain untuk barang-barang
yang tidak habis pakai. dalam rangka implementasi MBS, manajemen
komponen keuangan harus dilaksanakan dengan baik dan teliti mulai tahap
penyusunan anggaran, penggunaan, sampai pengawasan dan pertanggung
jawaban sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar semua dana sekolah
benar-benar dimanfaatkan secara efektif, efisien, tidak ada kebocoran, serta
bebas dari penyakit KKN.
Tugas manajemen keuangan dapat dibagi tiga fase, yaitu financial
planning, implementation, aadn evaluation... Jones (1985) mengemukakan
perencanaan financial yang disebut budgeting, merupakan kegiatan
mengkoordinasi semua sumber daya yang tersedia untuk mencapai sasaran
yang diinginkan secara sistematis tanpa menyebabkan efek samping yang
merugikan. Implementation involves accounting (pelaksanaan anggaran)
ialah kegiatan berdasarkan rencana yang telah dibuat dan kemungkinan terjadi
penyesuaian jika diperlukan. Evaluation involves merupakan proses evaluasi
terhadap pencapaian sasaran.
Komponen utama manajemen keuangan meliputi (1) prosedur anggaran;
(2) prosedur akutansi keuangan; (3) pembelajaran, pergudangan dan prosedur
1
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep dasar manajemen yang merupakan ilmu sebagai suatu bidang
pengetahuan yang mengatur suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang
dilandasi dengan keahlian khusus. Manajemen pendidikan dapat didefinisikan
sebagai proses perencanaan, pengorganisaisan, pengerakkan,dan pengendalian
sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif.
Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang
saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional.
Sistem Pendidikan Nasional merupakan pedoman bagi manajer Pendidikan
untuk berperilaku baik secara individu maupun kelompok.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Dockett, Sue & Perry, Bob. (2002). Starting School: Effective Transitions.
ECRP Freeman, Nancy., Feeney, Stpehannie., Moravick, Eva. (2003). Ethics and
the Childhood Teacher Educator.
Isjoni. (2006). Pendidikan sebagai Investasi Masa Depan. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia 24 Katz, Lilian. G. (1993). Multiple Perspectives